Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!

***

Dalam toilet umum tidak jauh dari lokasi penculikan, Raya memutuskan untuk singgah membersihkan lukanya dan sekedar mencuci muka menyegarkan wajahnya. Pikirannya terus saja dipenuhi teka – teki yang belum bisa dijawabnya.

“ Aku telah mati…” Kata Raya sambil menatap wajahnya dicermin. tidak ada lagi bayangan Karenina hanya wajah Raya saja yang terlihat.

Karenina Masih saja tidak dapat menerima jika dirinya sudah ada ditubuh orang lain. Bagaimana bisa seperti ini? rasanya seperti bermimpi.

Tampak ponsel Raya tergeletak begitu saja, Ada berita yang sedang trending sekarang, semua media memberitakan termasuk media berita nasional.

MENGEJUTKAN DUNIA!

KARENINA HARI INI TIBA – TIBA SAKIT DAN MENINGGAL DUNIA!

LEGENDA BELA DIRI TELAH BERAKHIR SAMPAI DISINI !

Berita tersebut menyimpulkan adanya kematian Karenina yang tiba - tiba memancing banyak spekulasi dari berbagai macam pihak. Bahkan Tubuhnya sampai mengalami otopsi.

Karenina menyadari satu hal, jiwanya telah beralih pada tubuh seorang gadis putri dari keluarga Mahesa, Tunangan Alend yang Bernama Raya.

“Mengapa bisa? Tubuhku selama ini selalu sehat, mengapa bisa tiba – tiba sakit? Sakit apa? Dan mengapa aku bisa berada ditubuh ini? “ hati Karenina masih merasa ini adalah mimpi dan dirinya berharap sekarang sedang tidur dalam keaadan mata terbuka.

Karenina membasuh wajahnya Kembali,

“Bagaimana bisa aku menerima semua ini? Kini aku sedang berada di tubuh Raya, bagaimana dengan Raya sendiri? Dimana dia sekarang jika aku yang berada ditubuhnya?” Tanya Karenina sambil menatap cermin besar yang disediakan dalam toilet tersebut.

Raya menatap jernihnya air keran yang mengalir ditangannya. Lamunannya Kembali melayang pada tempat penculikannya.

** Flashback On**

Raya berdiri tegak didepan para penjahat. Semuanya tertunduk lemah masih merasakan kesakitan disekujur tubuhnya akibat dihajar Raya.

“ Ini Tas, Hp dan baju anda semuanya lengkap tidak kurang satu apapun, Nona! Ampunilah kami! “ Ujar para penjahat itu memelas.

“ Aku akan menelpon polisi tetapi sebelum itu jawab jujur pertanyaan yang ku ajukan! “ Kata Raya dengan nada tegas.

Para penjahat bergidik ketakutan, “ Baik…baik… Baik… “

Penjahat yang semuanya pria itu dalam posisi bersujud, tidak berani mengangkat wajahnya takut seolah jika mengangkat kepala akan mendapat pukulan dari Raya.

Raya masih tampak berpikir, Ingatannya terputus setelah meminum segelas Wine. Raya dapat menilai dirinya memiliki toleransi terhadap alkohol yang tinggi. Gadis itu menduga jika ada seseorang yang menaruh obat dalam minumannya.

“ Dari mana asal kalian memperoleh obat untuk membiusku? Dari status kalian rasa tidak mungkin kalian bisa masuk ke klub papan atas itu” Tanya Raya

“ Bu- Bukan! Bukan kami yang melakukan itu, kami sama sekali tidak masuk ke klub itu! Awalnya kami Cuma merencanakan ingin menculik anda dengan membius anda ditengah jalan” Bantah pimpinan penjahat dengan wajah bonyok. Pukulan yang diterimanya membuat wajahnya nyaris tidak bisa dikenali saking bengkak. Para penjahat ketakutan tidak berani bicara dengan Bahasa informal dengan Raya.

“Kami hanya menunggu di tempat yang sering anda lewati dan mencari kesempatan” Lanjut sang pimpinan penjahat sembari sesekali meringis.

“ Kebetulan malam itu saat sudah diklub kami melihat anda sudah pingsan nona, dan kami juga mengira anda sudah mabuk, karena itu kami memanfaatkan kesempatan untuk menculik anda” Lanjut penjahat yang lain.

Raya terdiam lagi saat mendengar penjelasan itu.

Flashback Off

Raya merasa ada orang yang ingin memanfaatkan tangan para penjahat itu untuk membunuhnya. Hanya saja untuk menebak siapa pelakunya, Raya masih membutuhkan waktu. Masalahnya menjadi makin rumit. Bagaimanapun, tidak peduli ini adalah masalahnya atau masalah Raya, Karenina bertekad untuk mencari dalangnya.

“ Akan kuhajar habis – habisan “ Tekad Raya sambil menatap wajah dicermin.

Disaat tengah membersihkan luka di tangannya, ponselnya mendapat sebuah panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Raya menengok dan mengambil ponselnya.

"Halo ?“

“Kau Dimana? “ Terdengar suara pria muda diujung panggilan itu.

tanpa basa basi pria ditelpon langsung menanyai Raya.

Raya merasa tidak mengenali suara itu malah balik bertanya.

“ Memangnya kau siapa? “ Tanya Raya dengan nada polos.

“ Luar biasa! Main diluar, mabuk – mabukan sampai tidak mengenaliku? “ Tanya Pria itu, nada suaranya menunjukkan emosi.

Raya mendesah Panjang, merepotkan sekali! Ingatan pemilik tubuh ini kacau sekali, Aku  ingat kalau Raya ini baru saja bertengkar dengan Alend.. sebentar? Ini Bukannya suara banci (Alend) itu? . Raya kemudian menarik napas dan mengatur nada bicaranya.

“ Kau adalah Alend? “ Tanyanya seolah baru saja berkenalan.

“ Kalau sudah ingat dan waras Kembali Segera pulang ke rumah! “ Kata Pria yang ternyata Alend.

Emosi Raya langsung naik ke ubun – ubun, seumur hidupnya sang juara tidak pernah dimarahi orang apalagi lelaki yang tidak dikenalnya. semuanya tidak berani memarahinya kecuali pelatih sekaligus ayah angkatnya.

“ Berisik sekali! Emangnya apa urusanmu? “ Raya balik bertanya dengan nada emosi.

“Apa yang kau katakan?” Tanya Alend seperti terkejut.

“HUH! AKU BILANG…SEKARANG AKU MERASA SANGAT TERGANGGU OLEHMU ! KALAU KAU MASIH BERISIK, AKU AKAN KESANA MENGHAJARMU! “ Kata Raya dengan Tegas.

Raya memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak. Gadis itu tidak peduli lagi dengan Alend. Dia bukan Raya yang dulu akan kegirangan karena telepon Alend.

Di Tempat lain.

TUT!

TUT!

TUT!

Seorang lelaki muda sedang terpana melihat ponselnya. Dari gayanya terlihat sekali jika dirinya sedang menahan kekesalan.

“ Alend.. Kak Tantri mengatakan reporter selanjutnya … “

Seorang pria berpakaian jas rapi membuka pintu dengan wajah ceria dan masuk ke dalam rumah. Orang itu adalah bawahannya Alend. Tugasnya adalah mengatur kegiatan Alend secara khusus. (Seperti manager artis gitu)

Swuusshh____

Sebuah benda melayang kearahnya membuat pria berjas terkejut luar biasa, untungnya secara refleks bisa menghindar dan segera menutup pintu.

Setelah merasa aman bawahan Alend mengintip dari balik pintu, huff… untung reflekku bagus kalau tidak …. Pria itu tidak dapat membayangkan jika benda yang dilempar padanya itu mengenainya.

“ Walaupun ada berita buruk tidak perlu segitunya juga … “ Desis Bawahan Alend masih mengintip.

Pria berjas itu masuk ke dalam ruangan setelah yakin situasi aman, Alend sedang berdiri mematung.

“ Apakah Raya sudah gila? “ Tanyanya entah pada siapa.

Selama ini Alend tidak pernah dimarahi apalagi dirinya adalah seorang tuan muda sejak lahir. Siapa yang berani memarahinya? Semua menganggapnya sempurna tanpa cacat. tidak yang seberani itu

Asisten Alend memungut benda yang ternyata ponsel. “ Raya lagi? Ulah apa lagi yang dia buat? “

Alend menghempaskan pantatnya dikursi dengan malas.

“ HMM, Punya nyali untuk melawan…” Desisnya masih tidak jelas.

Asistennya menatap bingung,menurutnya bukan Raya yang bermasalah, Bosnya juga sedang bermasalah.

Raya berbuat masalah aku yang harus menenangkannya huh! Astaga gadis itu sungguh masalah untuk Bosku.

***

BERSAMBUNG

terimakasih ☺️🙏 semoga mendapat dukungan dan like dari pembaca. genrenya agak beda tapi mudah-mudahan bisa dinikmati.

Terpopuler

Comments

🗿Cici&Koko

🗿Cici&Koko

🤣🤣

2022-01-12

0

🗿Cici&Koko

🗿Cici&Koko

🤣🤣

2022-01-12

0

🗿Cici&Koko

🗿Cici&Koko

🤣🤣

2022-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Awal Mula
2 Episode 2 – Sang Juara Dunia
3 Episode 3 – Ini Dimana?
4 Episode 4 – Kalian cari Mati!
5 Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6 Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7 Episode 7 – Membalik Keadaan
8 Episode 8 – Perlawanan Balik
9 Episode 9 – Fans Nomor satu
10 Episode 10 – Raya yang berbeda
11 Episode 11 – Untuk Apa?
12 Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13 Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14 Episode 14 – Pilihan Raya.
15 Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16 episode 16 - Usaha Raya Part 2
17 Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18 Episode 18 - Gagal total
19 Episode 19 – Bertarung
20 Episode 20 – Raya yang kubenci
21 Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22 Episode 22 - Kebohongan Naura
23 Episode 23 - Balasan untuk Naura
24 Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25 Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26 Episode 26 - Siaran live Streaming
27 Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28 Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29 Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30 Episode 30 - Gala Amal
31 Episode 31 - Di Jebak Part 1
32 Episode 32 - Dijebak Part 2
33 Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34 Episode 34 - Lolos dari jebakan
35 episode 35 - Senjata makan tuan
36 Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37 Episode 37 - Perlawanan
38 Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39 Episode 39 - Berpura - pura
40 Episode 40 - Memulai hidup Baru
41 Episode 41 - Beradaptasi
42 Episode 42 - Satu Kesempatan
43 Episode 43 - Pekerjaan Baru
44 Episode 44 - Hari Pertama
45 episode 45 - Diremehkan
46 Episode 46 - Insiden
47 Episode 47 - Kejutan dari Raya
48 Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49 Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50 Episode 50 - syuting pertama
51 Episode 51 - Gosip pertama
52 Episode 52 - Munafik
53 Episode 53 - Hati - hati!
54 Episode 54 - Tindakan Abi.
55 Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56 Episode 56 - Ke Rumah Alend
57 Episode 57 - Terjebak situasi
58 Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59 episode 59 - tabur tuai
60 Episode 60 - Berakhir?
61 Episode 61 - Cinta Alend
62 Episode 62 - Casting
63 Episode 63 - Menduga
64 epsode 64 -
65 65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66 Episode 66 - Kok Marah?
67 Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68 Episode 68 - Kegalauan Alend
69 Episode 69 - Bertemu Penipu
70 Episode 70-Melawan Penipu
71 Episode 71 - cucu menantu
72 episode 72 - Kediaman Bagaskara
73 Episode 73 - Alend dan Raya
74 Episode 74 - Terpukau
75 Episode 75 - Berpikiran yang sama
76 Episode 76 - Bukan itu
77 Episode 77 - Berdebat
78 Episode 78 - Meminta Maaf
79 79. Fans Raya
80 Episode 80. Viral Kembali ?
81 Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82 Episode 82.
83 Episode 83 Dalang
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1 - Awal Mula
2
Episode 2 – Sang Juara Dunia
3
Episode 3 – Ini Dimana?
4
Episode 4 – Kalian cari Mati!
5
Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6
Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7
Episode 7 – Membalik Keadaan
8
Episode 8 – Perlawanan Balik
9
Episode 9 – Fans Nomor satu
10
Episode 10 – Raya yang berbeda
11
Episode 11 – Untuk Apa?
12
Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13
Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14
Episode 14 – Pilihan Raya.
15
Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16
episode 16 - Usaha Raya Part 2
17
Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18
Episode 18 - Gagal total
19
Episode 19 – Bertarung
20
Episode 20 – Raya yang kubenci
21
Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22
Episode 22 - Kebohongan Naura
23
Episode 23 - Balasan untuk Naura
24
Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25
Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26
Episode 26 - Siaran live Streaming
27
Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28
Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29
Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30
Episode 30 - Gala Amal
31
Episode 31 - Di Jebak Part 1
32
Episode 32 - Dijebak Part 2
33
Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34
Episode 34 - Lolos dari jebakan
35
episode 35 - Senjata makan tuan
36
Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37
Episode 37 - Perlawanan
38
Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39
Episode 39 - Berpura - pura
40
Episode 40 - Memulai hidup Baru
41
Episode 41 - Beradaptasi
42
Episode 42 - Satu Kesempatan
43
Episode 43 - Pekerjaan Baru
44
Episode 44 - Hari Pertama
45
episode 45 - Diremehkan
46
Episode 46 - Insiden
47
Episode 47 - Kejutan dari Raya
48
Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49
Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50
Episode 50 - syuting pertama
51
Episode 51 - Gosip pertama
52
Episode 52 - Munafik
53
Episode 53 - Hati - hati!
54
Episode 54 - Tindakan Abi.
55
Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56
Episode 56 - Ke Rumah Alend
57
Episode 57 - Terjebak situasi
58
Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59
episode 59 - tabur tuai
60
Episode 60 - Berakhir?
61
Episode 61 - Cinta Alend
62
Episode 62 - Casting
63
Episode 63 - Menduga
64
epsode 64 -
65
65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66
Episode 66 - Kok Marah?
67
Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68
Episode 68 - Kegalauan Alend
69
Episode 69 - Bertemu Penipu
70
Episode 70-Melawan Penipu
71
Episode 71 - cucu menantu
72
episode 72 - Kediaman Bagaskara
73
Episode 73 - Alend dan Raya
74
Episode 74 - Terpukau
75
Episode 75 - Berpikiran yang sama
76
Episode 76 - Bukan itu
77
Episode 77 - Berdebat
78
Episode 78 - Meminta Maaf
79
79. Fans Raya
80
Episode 80. Viral Kembali ?
81
Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82
Episode 82.
83
Episode 83 Dalang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!