Episode 4 – Kalian cari Mati!

Raya menyadari adanya bahaya yang mendekatinya, jika dirinya tidak melawan maka dirinya akan menjadi permainan para penjahat tersebut.

Begitu melihat ada penjahat yang mendekatinya, Raya dengan cepat mengangkat salah satu kakinya ke atas dan mengarahkan tepat diantara ke dua kaki penjahat yang mendekatinya.

Tendangan telak tepat kena area “kejantanan” sang penjahat  hingga pria itu merasakan sakit yang tidak terkira. Dua telur terasa pecah disaat yang bersamaan, saking sakitnya sang pria tidak sanggup untuk mengeluarkan suara erangan kesakitannya dan langsung pingsan.

“ Cari Mati ya “ Seru pria botak menggulung lengan baju dengan marah melihat temannya terkapar pingsan.

“Akan kuberi kau pelajaran hari ini agar kau tahu sedang berhadapan dengan siapa” marahnya lalu bergegas mendekati Raya dari arah belakang.

Sementara Raya sendiri sedang menginjak pria yang ditendangnya tadi. Pria botak bertubuh gempal mengambil kesempatan dengan memegang keras kursi kayu yang mengikat tubuh Raya dari belakang dan mengangkatnya ke atas udara.

Ketika hendak mengambil ancang – ancang untuk membanting tubuh gadis itu ke lantai agar gadis itu menderita. Raya memutar keadaan menjadi situasi yang menguntungnya untuknya.

Raya pun telah bersiap, Ketika tubuhnya diangkat ke atas, dirinya memanfaatkan palang besi yang tadinya berada diatas kepalanya, saat diangkat posisinya dari terbalik hingga palang menjadi lebih dekat dengan kakinya untuk bertumpu lalu mendorong dirinya ke bumi dengan keras.

Dengan sentakan keras, Pria botak bertubuh gempal tidak siap akibatnya dirinya malah jatuh tertimpa kursi dan tubuh Raya diatasnya.

Bruk!

Tubuh Pria botak itu terbentur lantai keras hingga melukai kepala mulusnya. Namun pria botak itu masih sadar dan malah memeluk pinggang Raya dengan erat.

“ Ugh?” Raya merasa sesak.

“ Gadis kecil, ternyata kau hebat juga! Tapi sekarang aku mau lihat! Kau mau kabur kemana “ Ejek Pria botak

menyeringai.

Akibat benturan dari kepala si botak mengalami luka, nampaknya luka itu tidak terlalu sakit, pengalamannya sebagai penjahat selama ini tentu sering membuatnya akrab dengan luka. Luka yang disebabkan oleh Raya tidak akan membuatnya terkapar. Sambil memeluk Raya dari belakang, Pria itu memberikan kode pada teman – \ temannya yang lain untuk bertindak.

“ Ayo maju Bersama – sama ! “ Suruhnya.

Dua dari gerombolan penjahat ditempat itu mendekati Raya sambil tertawa menyeringai. Raya tidak gentar, ini bukan kali pertamanya bertarung. Kesulitan seperti ini telah dilaluinya.

“ Aku harus bebas terlebih dahulu dari ikatan ini“ Pikir Raya.

Tanpa kenal takut, Gadis itu membenturkan kepalanya dengan sangat keras tepat didepan wajah pria botak yang sedang memeluknya. Sambil memperhitungkan jumlah musuh yang mendekatinya.

Buug!! Darah keluar dari hidung pria botak.

Raya cekatan langsung menendang dagu penjahat yang mendekatinya dari arah depan dengan kaki kirinya dan menendang perut pada penjahat disebelah kanan. Untung Raya menggunakan sepatu boots hak tinggi sehingga efek tendangannya menjadi berkali – kali lipat sakitnya.

Kedua penjahat itu terjungkal dan terjatuh kesakitan langsung pingsan. Sedangkan pria botak bernasib tidak kalah mengenaskan dengan dibuat kesakitan bertubi – tubi oleh Raya.

“ Dasar Tidak berguna! “ Marah pria yang nampaknya adalah pimpinan dari kelompok penjahat itu.

Lelaki berwajah bengis itu mengeluarkan pisau, dirinya tidak main – main. Tidak peduli jika Raya adalah seorang Wanita. Lelaki itu langsung menyerbu Raya dengan Pisau belati ditangannya. Berharap bisa mengalahkan gadis itu.

Hup! Raya berhasil bangkit dan berdiri dengan dua kakinya ( tangannya masih terikat pada kursi ). Gadis itu sudah memperhitungkan keadaan disekitar, dirinya membalikkan badannya dan menghindari serbuan pisau. Beruntung berkat pisau tersebut ikatan Raya pada kursi terlepas.

Sayangnya Pisau itu tidak hanya melepaskannya dari ikatan tetapi juga melukai kulit mulusnya.

Tidak sedikitpun terdengar suara mengaduh dari mulut Raya. Gadis itu berbalik menyerang secara frontal pria yang membawa belati. Pukulan demi pukulan beruntun menghantam tepat diwajah sang pimpinan penjahat tersebut dengan cepat dan efisien, Sang pimpinan penjahat tidak berkutik untuk membalasnya. Terpaksa merelakan wajah menjadi sansak tinju Raya.

Bug! Bag! Bug! Bag!

Hanya terdengar suara pukulan dan teriakan saja.

“ Habislah! Sekarang masalahnya semakin rumit! Bukankah Raya hanya seorang gadis manja dari keluarga kaya yang cacat otaknya dan kerjanya main dengan sekelompok pria?” Keluh Pria botak sadar dari pingsannya.

Dari kejauhan si botak melihat Raya telah menumbangkan seluruh rekannya. Darah terus mengalir keluar dari hidung dan mulut si botak.

“ Biasanya keluar tanpa pengawalan, kalau tidak berdasarkan informasi itu tidak mungkin kami akan memilihnya menjadi target! Celaka! Aku sial sekali hari ini…” Keluh Pria botak itu dalam hati sambil mengendap diam – diam.

Raya mengambil kursi tempatnya terikat dengan tangan kanan.

“ Pantas saja… Raya sekuat ini! tidak mungkin butuh pengawal! Aku harus segera pergi dari sini, sebelum mati konyol“ Si Botak itu bergerak menjauhi Raya perlahan.

Raya bukannya tidak sadar dengan hal itu. Kursi ditangannya telah siap. Perlahan dirinya mendekati satu – satunya musuh yang tersisa ditempat itu.

Si Pria botak mundur secepat yang dia bisa, wajahnya Nampak ketakutan.

“ Nona…Nona Muda mohon ampuni aku! Bisakah kita membicarakan masalah ini baik – baik, ugh…” Pria itu semakin ketakutan.

Raya mendekati pria botak itu sambil mengangkat bangku kayu ke atas lebih tinggi dari kepalanya.

“ Sial! Kukira awalnya bisa membawa banyak keuntungan, siapa sangka akan jadi begini…pokoknya aku harus selamat hari ini “ Kata Pria botak dalam hati.

Raya menatap lawannya dengan tatapan dinginnya, tidak ada lagi senyum diwajahnya. Wajah menampakkan kebengisan dalam balutan ekpresi dingin membuat siapa saja akan merinding melihatnya.

“ Cari mati “ Ujarnya dengan suara lembut namun menimbulkan efek ketakutan bagi musuhnya.

Sudah terlambat untuk pria tadi memohon ampun. Seluruh rekannya entah bagaimana kondisinya, nasibnya sendiri sedang diujung tanduk sekarang. Rasanya baru kali ini pria botak itu merasakan ketakutan yang tidak pernah dirasakannya selama menjadi penjahat. Kali ini dirinya dan teman – temannya telah salah memilih lawan.

Karenina (dalam tubuh Raya sekarang ) Bukanlah tipe orang yang suka mengasihi lawannya. Sekali dianggap musuh, Raya tidak akan menaruh rasa kasihan sama sekali. Gadis itu semakin dekat dengan pria botak itu, musuh semakin ketakutan tidak membuat Raya menaruh simpati.

“ Tidak! Tidak! Kumohon ampuni aku” Pinta si botak.

BRUK!

Bunyi kursi beradu dengan tubuh pria botak.

AAAKKHHHH !

Terdengar jeritan keras dan pria itu langsung tidak sadarkan diri. Raya masih bisa mengendalikan dirinya untuk tidak membunuh hari ini. Gadis itu mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan memastikan semua lawannya telah tumbang. Tidak boleh ada satupun yang masih ada kemungkinan melawannya.

Karenina yang sekarang terperangkap dalam tubuh gadis yang Bernama Raya kini harus mencari jawaban mengapa dirinya bisa tiba – tiba berada dalam tubuh Raya. Tidak ada yang bisa ditanyainya. Dirinya harus mencari jawaban itu sendiri.

“ Harus mulai dari mana ya? Kurasa penjahat itu tahu identitas Wanita ini, aku harus menanyai mereka jika mereka sudah sadar “ Kata Raya.

***

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Ann Marianah

Ann Marianah

novel ni ada versi comic

2024-12-29

0

Teddy Ber

Teddy Ber

semangat author ditunggu lanjutannya 🥰🥰😍😍

2021-11-18

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Awal Mula
2 Episode 2 – Sang Juara Dunia
3 Episode 3 – Ini Dimana?
4 Episode 4 – Kalian cari Mati!
5 Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6 Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7 Episode 7 – Membalik Keadaan
8 Episode 8 – Perlawanan Balik
9 Episode 9 – Fans Nomor satu
10 Episode 10 – Raya yang berbeda
11 Episode 11 – Untuk Apa?
12 Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13 Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14 Episode 14 – Pilihan Raya.
15 Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16 episode 16 - Usaha Raya Part 2
17 Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18 Episode 18 - Gagal total
19 Episode 19 – Bertarung
20 Episode 20 – Raya yang kubenci
21 Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22 Episode 22 - Kebohongan Naura
23 Episode 23 - Balasan untuk Naura
24 Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25 Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26 Episode 26 - Siaran live Streaming
27 Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28 Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29 Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30 Episode 30 - Gala Amal
31 Episode 31 - Di Jebak Part 1
32 Episode 32 - Dijebak Part 2
33 Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34 Episode 34 - Lolos dari jebakan
35 episode 35 - Senjata makan tuan
36 Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37 Episode 37 - Perlawanan
38 Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39 Episode 39 - Berpura - pura
40 Episode 40 - Memulai hidup Baru
41 Episode 41 - Beradaptasi
42 Episode 42 - Satu Kesempatan
43 Episode 43 - Pekerjaan Baru
44 Episode 44 - Hari Pertama
45 episode 45 - Diremehkan
46 Episode 46 - Insiden
47 Episode 47 - Kejutan dari Raya
48 Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49 Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50 Episode 50 - syuting pertama
51 Episode 51 - Gosip pertama
52 Episode 52 - Munafik
53 Episode 53 - Hati - hati!
54 Episode 54 - Tindakan Abi.
55 Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56 Episode 56 - Ke Rumah Alend
57 Episode 57 - Terjebak situasi
58 Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59 episode 59 - tabur tuai
60 Episode 60 - Berakhir?
61 Episode 61 - Cinta Alend
62 Episode 62 - Casting
63 Episode 63 - Menduga
64 epsode 64 -
65 65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66 Episode 66 - Kok Marah?
67 Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68 Episode 68 - Kegalauan Alend
69 Episode 69 - Bertemu Penipu
70 Episode 70-Melawan Penipu
71 Episode 71 - cucu menantu
72 episode 72 - Kediaman Bagaskara
73 Episode 73 - Alend dan Raya
74 Episode 74 - Terpukau
75 Episode 75 - Berpikiran yang sama
76 Episode 76 - Bukan itu
77 Episode 77 - Berdebat
78 Episode 78 - Meminta Maaf
79 79. Fans Raya
80 Episode 80. Viral Kembali ?
81 Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82 Episode 82.
83 Episode 83 Dalang
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1 - Awal Mula
2
Episode 2 – Sang Juara Dunia
3
Episode 3 – Ini Dimana?
4
Episode 4 – Kalian cari Mati!
5
Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6
Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7
Episode 7 – Membalik Keadaan
8
Episode 8 – Perlawanan Balik
9
Episode 9 – Fans Nomor satu
10
Episode 10 – Raya yang berbeda
11
Episode 11 – Untuk Apa?
12
Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13
Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14
Episode 14 – Pilihan Raya.
15
Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16
episode 16 - Usaha Raya Part 2
17
Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18
Episode 18 - Gagal total
19
Episode 19 – Bertarung
20
Episode 20 – Raya yang kubenci
21
Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22
Episode 22 - Kebohongan Naura
23
Episode 23 - Balasan untuk Naura
24
Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25
Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26
Episode 26 - Siaran live Streaming
27
Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28
Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29
Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30
Episode 30 - Gala Amal
31
Episode 31 - Di Jebak Part 1
32
Episode 32 - Dijebak Part 2
33
Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34
Episode 34 - Lolos dari jebakan
35
episode 35 - Senjata makan tuan
36
Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37
Episode 37 - Perlawanan
38
Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39
Episode 39 - Berpura - pura
40
Episode 40 - Memulai hidup Baru
41
Episode 41 - Beradaptasi
42
Episode 42 - Satu Kesempatan
43
Episode 43 - Pekerjaan Baru
44
Episode 44 - Hari Pertama
45
episode 45 - Diremehkan
46
Episode 46 - Insiden
47
Episode 47 - Kejutan dari Raya
48
Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49
Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50
Episode 50 - syuting pertama
51
Episode 51 - Gosip pertama
52
Episode 52 - Munafik
53
Episode 53 - Hati - hati!
54
Episode 54 - Tindakan Abi.
55
Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56
Episode 56 - Ke Rumah Alend
57
Episode 57 - Terjebak situasi
58
Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59
episode 59 - tabur tuai
60
Episode 60 - Berakhir?
61
Episode 61 - Cinta Alend
62
Episode 62 - Casting
63
Episode 63 - Menduga
64
epsode 64 -
65
65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66
Episode 66 - Kok Marah?
67
Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68
Episode 68 - Kegalauan Alend
69
Episode 69 - Bertemu Penipu
70
Episode 70-Melawan Penipu
71
Episode 71 - cucu menantu
72
episode 72 - Kediaman Bagaskara
73
Episode 73 - Alend dan Raya
74
Episode 74 - Terpukau
75
Episode 75 - Berpikiran yang sama
76
Episode 76 - Bukan itu
77
Episode 77 - Berdebat
78
Episode 78 - Meminta Maaf
79
79. Fans Raya
80
Episode 80. Viral Kembali ?
81
Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82
Episode 82.
83
Episode 83 Dalang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!