Episode 3 – Ini Dimana?

***

Karenina POV

aku tidak habis pikir dengan kecintaan para gadis pada Alend yang kuanggap melebihi batas kewajaran. Memang ada orang sesempurna itu?

“Kalau Aku adalah Raya, aku pasti tidak akan mau menikah dengan lelaki seperti Alend yang tampangnya lebih cantik dari cewek” Kataku pada diriku sendiri.

Membayangkannya saja aku sudah merinding, Mungkin juga akan sakit hati karena pria secantik (menurutku lebih ke cantik bukan Tampan) seperti itu tidak bisa dibawa kemana-mana, pasti akan diikuti oleh fans. Belum kalau sudah menikah kemungkinan akan banyak Pelakor.

Kubuka tutup botol minumanku. Entah mengapa Botol minuman terlepas dari tanganku.

Krakk…

Ada apa ini? Mengapa pandanganku menjadi gelap? Tanganku seperti kehilangan tenaganya hingga botol itu terjatuh dari genggamanku.

EH? Ada apa ini? Lagi-lagi tidak bisa kudapatkan jawaban. Mataku semakin mengabur, dalam pandanganku kulihat wajah panik semua orang mengerumuniku. Hei? Bisakah kalian mendengarku, aku sama sekali tidak bisa mendengar kalian.

“ Apa yang kalian bicarakan? Aku tidak bisa mendengarkannya…” Jeritku putus asa. Semuanya semakin gelap dan aku kehilangan diriku untuk sejenak. Kalimat terakhir yang dapat kudengar adalah seseorang yang tengah berteriak memanggil namaku.

KARENINA !!!

Itu adalah suara terakhir yang kudengar, setelah itu semuanya gelap.

Entah sudah berapa lama aku tertidur

Ini ada dimana? Ingatan siapa ini? Mengapa ingatan ini muncul dikepalaku?

RAYA !!!

Aku terkejut mendengar seseorang berteriak memanggil nama Raya.

“Coba katakan apa yang bisa kau lakukan dengan baik?? “terdengar suara dikepalaku sedang memarahi Raya.

Masih dalam ingatan aku melihat sesosok lelaki yang entah mengapa kukenali sebagai papaku.

“Coba lihat dua saudaramu! Memalukan sekali kau! “

Papa?

Aku ini yatim piatu! Itu papa siapa?

kudengar suara menyindir Raya, kali ini bukan dari Papa Raya lagi.

“Nilainya jelek, kalau ingin sekolah, Cuma bisa membayar pakai uang…”

“Anak dari keluarga Mahesa Cuma aku dan kakakku, kau pikir kau itu siapa? “

Tidak cukup sampai disitu, ingatan berlanjut pada haters yang mengatai Raya juga.

Aduh Raya, banyak sekali yang membencimu. Aku jadi sedikit kasihan pada gadis yang

dipanggil Raya ini.

“Berani pansos lewat kakak alend Kami! Kenapa kau begitu tidak tahu malu? “Maki para Haters.

Kenapa aku merasa mereka bukan tengah memarahi Raya ya? Mengapa mereka terus menerus bicara didalam kepalaku? Aku Karenina Bukan Raya!

“CUKUP! ENYAHLAH! Satu – satunya Nilaimu adalah menikah dengan Alend dan menghidupkan Bisnis keluarga Mahesa! Apabila Alend tidak mau denganmu lagi, jangan berharap untuk pulang ke rumah ini lagi!! “ Suara tegas papa Raya terdengar jelas seolah sedang bicara denganku.

“Raya Mati saja sana! Mati Sana! Dasar Wanita mesum yang tidak tahu malu! Sampah yang menempel dibadan kakak Alend ! “ Makian para haters semakin keras kudengar.

Ingatan Raya secara tiba – tiba memunculkan ingatan kesedihannya dikepalaku.

“Mama, kenapa kau meninggalkanku… “ Hatiku juga ikut merasakan perihnya perasaan Raya. Bagaimanapun aku sangat memahami perasaan tidak punya orangtua.

Raya yang juga tidak lupa menyebut Kakak Alend. Ayolah ! Ini Pasti Mimpi! kenapa mataku terbuka? apa aku mimpi sambil membuka mata??

Karenina End POV

***

Mata Karenina terbuka. Dirinya telah bangun dari mimpi panjangnya. Dirinya mencoba menghembuskan napasnya beberapa kali memastikan dirinya benar – benar masih hidup.

“Yang barusan tadi itu apa? Lalu ini dimana? Bukannya aku sedang berada diruang ganti Klub? “ Karenina kebingungan.

Lebih membingungkan lagi ternyata dirinya terbangun dalam keadaan terikat erat disebuah bangku.

“Nah Loh? “ Karenina berusaha menarik tangannya, sayangnya ikatannya terlalu kuat.

“Sudah bangun? “ Tanya salah satu pria yang berada tidak jauh dari Karenina.

Mereka tengah mengamati tubuh Karenina dengan tatapan cabulnya. Tidak bisa disalahkan, pakaian yang dikenakan Raya memang kurang bahan malah tampak seperti Wanita penghibur ditambah lagi dengan riasan menornya.

“Wah lihat kulit mulus dan wajah yang lebih cantik dari artis ini” Tatap salah seorang pria. Air liurnya terlihat akan menetes saking asyiknya menatap Raya.

“Seperti yang diharapkan dari keluarga Mahesa…” Gumam yang lain.

RAYA!

Gadis itu masih menatap sekitarnya dengan tatapan bingung.

“ Raya? Aku Karenina! Tapi memang tadi aku memiliki banyak ingatan Raya tapi kenapa begitu?? “ Karenina masih juga tidak mengerti apa yang tengah terjadi pada dirinya saat ini.

“Kau pingsan seharian, kalau bukan melihat kau masih bernapas, kami pun akan mengira kau sudah mati! Beruntung sekali, hahaha” Kata salah satu pria yang nampaknya adalah penjahat.

Raya masih saja terdiam, banyak hal yang berputar didalam kepalanya.

“Aku dapat mengingat dengan jelas jika kemarin malam “aku “ pergi merayakan ulang tahun teman, di klub aku dicecoki minuman beralkohol, setelahnya aku tidak ingat apapun lagi…” Kata Karenina dalam hati.

Karenina mencoba menggerakkan tubuhnya, ikatan ditangannya begitu kencang.

“Apa ini penculikan? Kurasa bukan saatnya untuk memikirkan identitas sekarang, lebih baik selesaikan masalah didepan mata terlebih dahulu “ Kata Hati Karenina lagi.

Para penjahat didepannya tertawa sambil mendiskusikan keuntungan apa yang akan mereka dapatkan dari Raya.

“ Lihat kulit Putih lembut ini, aku jadi ingin bermain terlebih dahulu deh..hehehehe” Kata salah satu penjahat tertawa.

“Sabar dulu bang! Kita masih harus memeras keluarganya dulu dan Alend, habis itu gadis cantik mana yang tidak bisa kita dapatkan? “ Kata penjahat yang lain yang bertubuh kurus.

“Aku mengerti! Tunggu saja jika aku punya banyak uang, aku pasti akan menjalin hubungan dengan artis “ Kata Lelaki yang dinasehati pria kurus tadi.

Penculik memberikan ponsel pada Raya, “ Telepon orangtuamu dan Alend! Suruh mereka menyediakan uang tebusan masing- masing 50 juta! “ Suruh orang itu kasar.

“ Kalian…” Ugh Karenina merasa tenggorokannya sangat kering dan agak kaget karena suara yang keluar berbeda dengan suaranya.

“ Lepaskan aku, kalian boleh mengambil semua uang yang ada dalam tasku, ada 3.000.000“ ujar Raya.

Sesaat semua penjahat terpaku lalu sedetik kemudian pecahlah tawa menggema hingga seluruh ruangan.

“Huahahahaha! Benar – benar sesuai dengan rumor! Kamu benar – benar bodoh! Kami menghabiskan banyak waktu hanya demi uang 3.000.000? Jangan bercanda…” Tawa sang

penjahat beramai – ramai.

Raya menarik napasnya “ Oh tampaknya kalian tidak bisa dikasih tau dengan baik dan menginginkan kekerasan sebagai jalan keluar..” Sahut Raya dengan suara lembut.

Tatapannya berubah seperti pemangsa yang siap menerkam siapapun yang hendak mendekatinya.

“Kelihatannya kita gagal mencapai kesepakatan! “ Kata Raya dengan senyum manisnya.

Tidak ada jalan lain selain melawan balik. Raya tidak bisa menelpon siapapun karena tidak mengenal siapapun yang disebutkan oleh penjahat didepannya.

Kini dirinya bersiap untuk melawan musuh yang akan padanya, satu – persatu atau bersamaan. Raya bukan gadis yang bodoh lagi, Dalam dirinya ada Karenina sang juara kompetisi bela diri dunia.

Jangan Main - main denganku!

***

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

baca dengan semangat kebingungan pokoknya gassss bossque

2024-06-30

0

Torifa SaLma

Torifa SaLma

bingung dgn ceritanya, bisa gak sih, cerita kn ttg nina dulu, baru cerita ke rayanya,

2022-06-25

0

anca

anca

lanjut aja thoor
semangat

2022-04-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 - Awal Mula
2 Episode 2 – Sang Juara Dunia
3 Episode 3 – Ini Dimana?
4 Episode 4 – Kalian cari Mati!
5 Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6 Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7 Episode 7 – Membalik Keadaan
8 Episode 8 – Perlawanan Balik
9 Episode 9 – Fans Nomor satu
10 Episode 10 – Raya yang berbeda
11 Episode 11 – Untuk Apa?
12 Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13 Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14 Episode 14 – Pilihan Raya.
15 Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16 episode 16 - Usaha Raya Part 2
17 Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18 Episode 18 - Gagal total
19 Episode 19 – Bertarung
20 Episode 20 – Raya yang kubenci
21 Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22 Episode 22 - Kebohongan Naura
23 Episode 23 - Balasan untuk Naura
24 Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25 Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26 Episode 26 - Siaran live Streaming
27 Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28 Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29 Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30 Episode 30 - Gala Amal
31 Episode 31 - Di Jebak Part 1
32 Episode 32 - Dijebak Part 2
33 Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34 Episode 34 - Lolos dari jebakan
35 episode 35 - Senjata makan tuan
36 Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37 Episode 37 - Perlawanan
38 Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39 Episode 39 - Berpura - pura
40 Episode 40 - Memulai hidup Baru
41 Episode 41 - Beradaptasi
42 Episode 42 - Satu Kesempatan
43 Episode 43 - Pekerjaan Baru
44 Episode 44 - Hari Pertama
45 episode 45 - Diremehkan
46 Episode 46 - Insiden
47 Episode 47 - Kejutan dari Raya
48 Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49 Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50 Episode 50 - syuting pertama
51 Episode 51 - Gosip pertama
52 Episode 52 - Munafik
53 Episode 53 - Hati - hati!
54 Episode 54 - Tindakan Abi.
55 Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56 Episode 56 - Ke Rumah Alend
57 Episode 57 - Terjebak situasi
58 Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59 episode 59 - tabur tuai
60 Episode 60 - Berakhir?
61 Episode 61 - Cinta Alend
62 Episode 62 - Casting
63 Episode 63 - Menduga
64 epsode 64 -
65 65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66 Episode 66 - Kok Marah?
67 Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68 Episode 68 - Kegalauan Alend
69 Episode 69 - Bertemu Penipu
70 Episode 70-Melawan Penipu
71 Episode 71 - cucu menantu
72 episode 72 - Kediaman Bagaskara
73 Episode 73 - Alend dan Raya
74 Episode 74 - Terpukau
75 Episode 75 - Berpikiran yang sama
76 Episode 76 - Bukan itu
77 Episode 77 - Berdebat
78 Episode 78 - Meminta Maaf
79 79. Fans Raya
80 Episode 80. Viral Kembali ?
81 Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82 Episode 82.
83 Episode 83 Dalang
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode 1 - Awal Mula
2
Episode 2 – Sang Juara Dunia
3
Episode 3 – Ini Dimana?
4
Episode 4 – Kalian cari Mati!
5
Episode 5 – Sekarang, Akulah Raya!
6
Episode 6 – Putri Keluarga Mahesa
7
Episode 7 – Membalik Keadaan
8
Episode 8 – Perlawanan Balik
9
Episode 9 – Fans Nomor satu
10
Episode 10 – Raya yang berbeda
11
Episode 11 – Untuk Apa?
12
Episode 12 – Jangan remehkan aku!
13
Episode 13 – Masih terlalu jauh!
14
Episode 14 – Pilihan Raya.
15
Episode 15 – Usaha Raya Part 1
16
episode 16 - Usaha Raya Part 2
17
Episode 17 - Usaha Raya Part 3
18
Episode 18 - Gagal total
19
Episode 19 – Bertarung
20
Episode 20 – Raya yang kubenci
21
Episode 21 - Maaf dan terima kasih padamu
22
Episode 22 - Kebohongan Naura
23
Episode 23 - Balasan untuk Naura
24
Episode 24 - Keluar dari Klub Tari
25
Episode 25 - Tawaran Klub Wushu
26
Episode 26 - Siaran live Streaming
27
Episode 27 - Siaran live Streaming part 2
28
Episode 28 - Monster yang sebenarnya
29
Episode 29 - Kartu Sakti bikin Kalap
30
Episode 30 - Gala Amal
31
Episode 31 - Di Jebak Part 1
32
Episode 32 - Dijebak Part 2
33
Episode 33 - Biar kuatasi sendiri!
34
Episode 34 - Lolos dari jebakan
35
episode 35 - Senjata makan tuan
36
Episode 36 - Pembalasan yang sempurna
37
Episode 37 - Perlawanan
38
Episode 38 - Meninggalkan Rumah
39
Episode 39 - Berpura - pura
40
Episode 40 - Memulai hidup Baru
41
Episode 41 - Beradaptasi
42
Episode 42 - Satu Kesempatan
43
Episode 43 - Pekerjaan Baru
44
Episode 44 - Hari Pertama
45
episode 45 - Diremehkan
46
Episode 46 - Insiden
47
Episode 47 - Kejutan dari Raya
48
Episode 48 - mengapa bukan Raya saja!
49
Episode 49 - Tanda tangan kontrak
50
Episode 50 - syuting pertama
51
Episode 51 - Gosip pertama
52
Episode 52 - Munafik
53
Episode 53 - Hati - hati!
54
Episode 54 - Tindakan Abi.
55
Episode 55 - Nyaris lepas kendali
56
Episode 56 - Ke Rumah Alend
57
Episode 57 - Terjebak situasi
58
Episode 58 - Mulai ada "rasa"
59
episode 59 - tabur tuai
60
Episode 60 - Berakhir?
61
Episode 61 - Cinta Alend
62
Episode 62 - Casting
63
Episode 63 - Menduga
64
epsode 64 -
65
65 - Kekesalan yang tidak beralasan
66
Episode 66 - Kok Marah?
67
Episode 67 - belajar menjadi lebih baik
68
Episode 68 - Kegalauan Alend
69
Episode 69 - Bertemu Penipu
70
Episode 70-Melawan Penipu
71
Episode 71 - cucu menantu
72
episode 72 - Kediaman Bagaskara
73
Episode 73 - Alend dan Raya
74
Episode 74 - Terpukau
75
Episode 75 - Berpikiran yang sama
76
Episode 76 - Bukan itu
77
Episode 77 - Berdebat
78
Episode 78 - Meminta Maaf
79
79. Fans Raya
80
Episode 80. Viral Kembali ?
81
Episode 81 Kenapa hanya kamu yang tidak....
82
Episode 82.
83
Episode 83 Dalang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!