Kasus Misterius Apa Yang sebenarnya Terjadi ?

Apa Yang sebenarnya Terjadi ?

Happy Reading

Semua Tokoh, Alur, Tempat kejadian tidak berdasarkan kisah nyata.

Jadi Para Pembaca mohon Dipahami

Beberapa jam kemuadian

Setelah Barang bukti berupa panci itu diperiksa ternyata tidak ditemukan Sidik jari lain kecuali korban.

Tim Penyelidik / Reva

Aku sudah memeriksa tidak ada sidik jari siapapun disini kecuali korban.

Ervin

Apa ? (kaget)

Zia

Bagaimana bisa ?

Tim Penyelidik / Reva

Kemungkinan Pelaku menggunakan Kaus tangan agar tidak ada yng mengetahuinya.

Ervin

Jadi Siapa pelakunya ?

Tiba-tiba Pria dari arah belakang langsung menyauti pembicaraan mereka.

Alvin

Seorang Psikopat

Ervin

Apa ?

Zia

Siapa kamu asal menyauti pembicaraan kami ? kamu tau gak kami ini.....

Alvin

Tim penyelidik Polisi.

Ervin

Bagaimana kamu tau soal kami ?

Alvin

Aku juga seorang tim penyelidik.

Zia

Benarkah ? (curiga)

Alvin

.....(memberikan kartu nama)

Zia

Oke deh aku percaya.

Ervin

Tunggu dulu. Tadi Kamu bilang pelakunya seorang psikopat ?

Alvin

Dari cara ia membunuh dapat dilihat bukan ?

Zia

Benar juga. Biasanya seorang Psikopat akan membunuh korbannya dengan sangat mengenaskan.

Alvin

Benar.

Ervin

Aku kurang mengerti soal itu. (bingung)

Alvin

Kamu Ervin kan ? Seorang Anggota tim penyelidik Polisi yang berada di titik terendah saat ini.

Ervin

Benar.

Alvin

Kamu harus belajar lebih giat lagi untuk menjadi Anggota Tim penyelidik Profesional.

Ervin

Oke. (malu)

Setelah itu mereka pun pulang karena hari sudah mulai petang.

Ervin

Kamu gak ikut kan ?

Zia

Nggak. Aku bisa pulang sendiri.

Ervin

Tapi kamu gak punya uang ?

Zia

Aku bisa jalan kaki. Rumahku kan dekat dari sini.

Ervin

O... begitu. Hati-hari ya. (melambaikan tangan sambil tersenyum)

Zia

....(tersenyum)

Saat sampai di rumah, Ervin langsung membarikan tubuhnya di kasur dengan nyamannya.

Ervin

Aku ingin tau kenapa Pria itu bisa tau duluan dari pada yang lain ya ?

Tiba-tiba saja Telepon Ervin berdering.

Ervin

Siapa ya ? (mengangkat telepon)

Ervin

Halo (menjawab telepon)

Komandan Dion

Ervin !!!!!!!!!!!! (Teriak)

Ervin

........(melihat teleponnya)

Ervin Kaget, karena Komandan meneleponnya.

Ervin

i...ya komandan (gugup)

Komandan Dion

Aku dengar dari Zia kalau kamu udah menemukan barang bukti. (marah)

Ervin

Benar komandan

Komandan Dion

Kamu sama sekali gak beri tau aku ?

Ervin

Maaf komandan saya lupa.

Komandan Dion

Kan sudah saya beri tau untuk memberi tau saya kalau ada sesuatu yang penting di tempat kejadian walaupun itu sekecil debu.

Ervin

Maaf komandan saya akan memberi tau anda kalau ada kabar terbaru.

Komandan Dion

Baiklah. Ingat baik-baik itu oke.

Ervin

Iya komandan.

Di Ruangan Komandan Dion

Komandan Dion mendengar suara ketukan.

Komandan Dion

Masuk !

Leo

Komandan.

Komandan Dion

Leo. Ada apa ?

Leo

Saya ingin menanyakan sesuatu.

Komandan Dion

Apa itu ?

Leo

Kenapa anda memilih Ervin untuk kasus yang benar-benar sulit ini ?

Komandan Dion

Untuk apa kamu tau soal itu ?

Leo

Bukannya Ervin itu Anggota Tim penyelidik paling payah ?

Komandan Dion

Tapi aku mempercayainya.

Leo

Kenapa komandan tidak memilih saya ?

Komandan Dion

Aku lebih mengandalkannya dari pada adikku sendiri yang tidak tau malu.

Leo

Kenapa Dendam pribadi dibawa-bawa ?

Komandan Dion

Gini aja. Kamu selidiki Saja kasus ini juga. Kalau hasil penyelidikanmu lebih baik daripada Ervin kamu juga akan saya beri hadiah.

Leo

Baiklah. Saya akan buktikan kepada anda. (marah)

Komandan Dion

Terserah kamu. (tertawa licik)

Leo

...(hormat)

Leo

.....(meninggalkan ruangan)

Mau tau kelanjutannya ?

Ayo Dukung Author dengan Cara Like dan Comment ya ^_^

Terima Kasih



