Ervin yang melihat tangan Korban Pria itu pun merasa heran.Ia merasa bahwa sebenarnya Pria itu tidak bunuh diri namun kemungkinan besar ia telah di bunuh oleh seseorang.
Kode ditangannya itu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskannya
Erza pun langsung menghubungi Komandan atas kejadian tersebut.
Ervin
^Komandan, lapor !^
Komandan Dion
^Silahkan laporkan^
Ervin
^Siap komandan, Ada kejadian pembunuhan terbaru di jalan B2.^
Komandan Dion
^Apa ? Kamu sudah memastikannya ?^
Ervin
^Kode di tangannya sama seperti korban yang lainnya. Dimohonkan untuk bantuan datang. Laporan selesai.^
Komandan Dion
Oke laporan di terima. Saya akan mengirim bantuan segera.
Ervin
Siap komandan.
Komandan Dion
Oke. Kamu menjagalah disitu sementara waktu sampai bantuan tiba.
Ervin
^Siap komandan^
Orang-orang yang mendengar pembicaraan Ervin sontak saja langsung kaget dan mulai membicarakannya.
Suara mulai terdengar dengan suara desis-desis mereka yang berisik.
Tak lama kemudian datanglah seorang wanita yang memecah suasana penuh desisan menjadi keheningan.
Zia
Hei, Kapan kejadiannya terjadi ?
Ervin
Siapa anda ?
Zia
.....(menunjukkan kartu nama tim penyelidik)
Ervin
Kamu tim penyelidik ?
Zia
......(mengangguk)
Zia
Jadi kapan waktu kejadian ?
Ervin
Entahlah. Aku kurang mengerti soal itu.
Zia
Kamu gak liat apa dari bercakan darah di sekitar korban ?
Ervin
Aku melihatnya.
Zia
Aku kurang nyaman soal ini. Daripada kalian melihat saja lebih baik kalian pergi dari sini. (mengusir orang-orang yang mengerubungi korban)
Mereka semua pun langsung pergi kecuali Ervin dan Zia yang masih menunggu di sekitar korban.
Ervin
Jadi kenapa dengan darahnya ?
Zia
Kamu gak ngerti apa ?
Ervin
Nggak.
Zia
Dia sepertinya sudah 30 menit disini.
Ervin
Kayaknya begitu.
Zia
O.... iya kamu tim penyelidik kan ?
Ervin
Iya.
Zia
Orang seperti kamu seharusnya tidak ada disini.
Ervin
Apa ? Kamu meremehkan ku ?
Zia
Iya.
Ervin
Iyalah. Aku memang Tidak terlalu pintar soal ini. Tapi aku akan berusaha.
Comments
Sunrise
wah Author Buat Cerita baru lagi Ya
2021-10-29
1