Kakek-Kakek Misterius

Setelah duduk, Luthor langsung pergi kearah pintu luar diapun membuka pintu itu dan Luthor pun keluar dari rumahnya dan menutup kembali pintunya.

Luthor pun pergi untuk berkeliling desa Rassyah. Dia berjalan sambil melihat sekelilingnya, dia terus jalan dan berjalan entah apa yang dia pikirkan. Seketika dia teringat tempat dia ditinggalkan oleh Jack. Setelah tiba, dia mengecek sekeliling dan mencari jejak atau petunjuk lainnya. Luthor terus mencari hingga memasuki gang kecil tanpa dia sadari.

Luthor melihat ada seorang preman yang sedang memalak seorang kakek-kakek paruh baya. Terlintas dalam benaknya, seorang preman bisa-bisanya memalak orang tua paruh baya. Luthor pun langsung berjalan kearah preman itu dan langsung memukul wajah preman itu hingga tersungkur. Luthor menyuruh kakek itu untuk pergi, preman itu bangkit lagi dan langsung membalas pukul yang telah dia terima, Luthor dipukul lagi dan dipukul hingga terpojok. Saat ada celah, Luthor langsung menonjok wajah preman itu dengan satu pukulan dan preman itu tersungkur lagi hingga berdarah.

Setelah preman itu mengaku kalah dan preman itu pergi sambil berlari. Kakek-kakek itu menghampiri Luthor sambil memegang pundak Luthor.

"Terimakasih ya tuan." kakek itu sambil tersenyum.

"Iya kek." jawab Luthor sambil membalas senyumannya.

"Sakit tidak tuan?"

"Tidak, tidak apa-apa."

"Sudah jangan bohong, ayo ikut saya."

"Kemana?"

"Sudah ayo."

Luthor pun mengikuti kakek-kakek itu dari belakang. Setelah sampai di suatu tempat rumah tua dia menyuruh Luthor masuk.

"Ayo silahkan masuk tuan."

"Ini rumah kakek?"

"Iya."

"Ayo cepat masuk."

Luthor pun masuk ke dalam rumah kakek-kakek itu.

"Silahkan duduk."

Kakek-kakek itu berjalan kearah belakang untuk mengambil obat-obatan. Kakek itupun kembali lagi dan langsung mengobati luka yang ada ditubuh Luthor.

"Tadi tuan hebat ya, bisa menghajar preman itu hanya dua kali pukulan."

"Setiap satu pukulan dia pasti terjatuh, tapi saat dia memukul tuan tidak terjatuh walaupun berkali-kali pukulannya."

"Apakah tuan adalah seorang ahli bela diri?"

"Bisa aja kakek ini."

"Mungkin saja preman itu terlalu lemah atau hanya kebetulan saja."

"Jangan bohong."

"Benar saya belum pernah berguru."

"Oh."

"Tapi saya dapat merasakan energi yang kuat dalam diri tuan yang mengalir tanpa arah."

"Tanpa arah?"

"Iya, energi tuan belum pernah dilatih sehingga tuan tidak bisa mengendalikan energi tuan."

"Apabila energi tuan dilatih, maka tuan akan memiliki kekuatan yang sangat besar."

"Benarkah?"

"Iya, jika tuan ingin mengendalikan energi tuan. Saya bisa untuk melatih tuan."

"Eehhmmm..."

"Bagaimana?"

"Baiklah, saya bersedia."

"Kalau begitu kembalilah besok pukul 9 tepat. Saya akan melatih tuan."

"Kalau boleh saya tahu, siapa kakek ini sebenarnya?"

"Saya adalah kakek-kakek paruh baya."

"Jangan bohong."

"Kalau mau tahu siapa saya, nanti saya akan memberi tahu siapa saya sebenarnya."

"Baiklah."

Tak terasa mereka ngobrol hingga sore tiba.

"Kek, saya harus pulang sudah sore."

"Baiklah, saya antar tuan keluar."

Kakek itupun mengantarkan Luthor keluar sampai pintu.

"Ingat ya, besok pukul 9 sudah harus sudah ada di sini."

"Siap kakek."

Luthor pun berjalan untuk pulang sambil bertanya-tanya siapa kakek itu dan dia sangat penasaran kenapa jika kakek itu jago beladiri, terus kenapa dia tidak melawan saja preman itu. Setelah sampai dirumahnya dia langsung membuka pintu rumahnya dan masuk kedalam.

Next Episode

Silsilah Luthor

Terpopuler

Comments

RW12

RW12

hmmm lumayan

2022-06-01

1

ck

ck

eaaa bebeb (Luthor) gw msh bingo

2020-09-28

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!