Perjanjian Pranikah

Perjanjian Pranikah

PROLOG

Jasmine menatap langit sore. Daun-daun berjatuhan dari pohon dan mengering di jalanan. Sekali lagi Jasmine menatap jam di dinding menunggu seseorang yang tak kunjung datang. Dia tak yakin hari ini benar-benar bisa berbicara empat mata dengan calon suaminya, tapi Jordan yang menginginkannya. Jordan bilang, dia ingin bertemu dengan Jasmine karena sebentar lagi mereka akan menikah.

Awalnya Jasmine ragu, tapi dia berusaha untuk memberanikan dirinya dan menguatkan hati, untuk segera menulikan telinganya tentang apa yang akan Jordan katakan nanti. Jasmine punya perasaan yang buruk untuk pertemuan ini.

“Sudah lama?” suara seseorang mengintrupsi Jasmine sehingga Jasmine menolehkan kepalanya dan melihat kedatangan calon suaminya itu berbalut jas kerja. Tampan, tapi… tidak punya hati!

“Ah, ehm, tidak,” jawab Jasmine. Pada kenyataannya dia tak bisa membuang rasa tegangnya setelah bertemu Jordan. Apalagi, Jordan yang biasa dia kenal dengan senyuman tampannya, kini malah memandangnya tegas. Sama seperti ketika Jordan tahu kalau Endra memaksakan janji Jordan untuk segera dia tepati.

“Aku tidak ingin banyak bicara dan kedatanganku ke sini hanya ingin membuat perjanjian denganmu karena seminggu lagi kita akan menikah,” ucap Jordan membuat Jasmine menatapnya lekat.

“Perjanjian? Perjanjian apa?” tanya Jasmine tak menyangka kalau pernikahan yang sangat ingin dia lakukan seumur hidup sekali ini harus serumit ini.

“Aku sudah membuat semua keinginanku. Jadi, giliranmu untuk membuatnya. Kalau sudah selesai, segera berikan padaku. Kau boleh menulis apapun yang kau mau dalam 5 poin saja dan itu pun tidak boleh bertentangan dengan poin yang sudah aku buat untuk dirimu. Silakan pikirkan dulu baik-baik. Jika sudah, mari kita sepakati bersama dan tanda tangani. Jika salah satu dari kita melanggar, maka ada hukumannya.”

Jasmine kembali menatap Jordan dengan alis berkerut, seolah dia sedang mempertanyakan apakah perjanjian ini benar harus ada? Apa mereka tidak bisa menikah dengan tenang bahkan harus dibatasi oleh perjanjian atau 5 poin sialan itu.

“Ini punyaku dan kau bisa memberikan 5 poin milikmu larangan apa saja setelah nanti kita menikah, see you,”  ucap Jordan setelah dia memberikan satu lembar kertas berisi sebuah ketikan dan 5 poin yang katanya sebuah perjanjian sebelum mereka menikah.

Sekali lagi Jasmine menatap kepergian Jordan. Apa dia benar-benar harus menikah dengan pria yang tak bisa menerimanya? Mata Jasmine pun berpindah pada kertas yang tadi dia terima. Dia tatap kertas itu dan membacanya satu persatu.

 

Pihak ke 1: Jordan 

Pihak ke 2: Jasmine

Permintaan Pihak ke 1

1.  Tidak ada sentuhan apapun

2.  Tidak ada 1 kamar

3. Pihak ke 2 tidak boleh memasuki wilayah pribadi pihak ke 1

4. Pihak ke 1 berhak kemana pun tanpa izin

5. Pihak ke 2 tak punya hak untuk mengatur atau mencampuri masalah kehidupan pihak ke 1

Jasmine tak mampu lagi berkata-kata. Poin per poin yang Jordan ajukan sungguh membuatnya merasakan sesak di dada. Apakah cintanya pada Jordan tidak akan pernah berhasil meskipun mereka menikah? Dari semua poin yang Jordan minta padanya jelas sekali kalau Jordan bermaksud untuk mengabaikannya. Bagaimana tidak? Di dalam poin itu sungguh menunjukkan bahwa Jordan memang tak pernah menginginkannya untuk hadir di dalam kehidupannya.

Malang sekali. Padahal, orang tua Jordan pun sudah dia anggap seperti orang tuanya sendiri. Jasmine pun sudah mengenal Jordan sangat lama. Perasaan cintanya pada Jordan bukan main-main, tapi Jasmine tahu bahwa perasaan Jordan memang bukan untuknya. Jasmine tahu, dia sangat tahu bahwa Jordan yang saat ini bukanlah Jordan yang dia kenal. Bukan lagi Jordan yang selalu tersenyum padanya, Jordan yang selalu lembut dan mememperlakukannya dengan baik. Jordan yang menganggapnya sebagai seorang adik. Tidak lebih.

[...]

Ini novel kayanya aku tulis di tahun 2018 atau mungkin 2017. Jadi maklumi aja kalau ada banyak TYPO dll hehehe. Silakan nikmati dan jangan lupa like, komen, dan masukkanke dalam library kalian ya^^ 

Swipe up! Kita lihat visual Jasmine dan Jordan

Terpopuler

Comments

Byla

Byla

Uwaaa lama beud ya Thor.. Dan aku baru membacanya di tahun 2022.. Baiklah aku lanjot baca ya Thor..

2022-03-12

0

Ana Jama'in

Ana Jama'in

sgfskgqsfgsdjfadhjf

2022-02-20

0

Andi Suardi Pratama

Andi Suardi Pratama

nyimak dulu ya thor

2021-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!