"Kak... Apa kau tidak suka jika aku bersama iren?" tanya riko pada luna.
Luna menatap riko dalam "bukan tidak suka... Aku hanya takut kalau kau akan menyakitinya, dia bukan seperti wanita wanitamu itu"
"Aku tau... Walaupun baru mengenalnya aku bisa melihat dia wanita baik, aku juga tidak akan memaksanya jika tidak mau denganku" ucap riko
"Ingat jika kau menikahinya.. Jangan pernah selingkuh ataupun bermain wanita lagi, kalau kau lakukan itu.. Jangan harap masa depannmu bahagia" luna menegaskan pada riko dengan mengancamnya
Riko sedikit tercengang dengan kata kata sang kaka, disini dialah adik kandungnya lalu kenapa kakanya lebih perhatian pada orang lain.
"Iya kak... Kau tenang saja" ucap riko pasti
"Aku tidak tau kak, saat melihatnya pertama kali jantungku berdetak keras, saat melihat perhatiannya pada axel aku merasa sejuk, saat melihatnya tersenyum aku ikut tersenyum... Aku juga tidak tau prasaan apa ini, padahal aku baru saja bertemu dengannya" batin riko
"Kenapa kau diam... Jangan bilang kau berfikir ingin menyakitinya" tuduh luna memincingkan matanya menatap riko
"Apa adikmu ini begitu jahat dimatamu?" tanya riko memutar bola matanya malas. kakanya selalu begitu padanya.
"Aku berfikir begitu karna korbanmu sangat banyak" ucap luna
Riko juga tau itu.. Karna sudah banyak wanita yang datang ke rumahnya mengaku sebagai kekasihnya, dan ada yang mengaku tidak terima diputuskan, parahnya lagi hingga ada yang mengaku hamil anaknya. Padahal riko kalau melakukan itu selalu memakai pengaman dan tidak pernah lupa akan hal itu.
"Ya baiklah... Terserahmu saja" riko menjadi malas jika berdebat dengan sang kakak. karna ia akan selalu kalah.
•••
Iren kembali bekerja di perusahaan seperti biasa, ia mencoba melupakan kejadian di rumah luna karna ingin hidupnya bahagia tanpa beban dan masalah sama sekali.
Iren memasuki kantor dan langsung menuju meja kerjanya, hari ini ia berangkat terlalu pagi karna ingin memeriksa file yang akan digunakan untuk meeting oleh sandy.
"Selamat pagi ren..." sapa sandy
"Selamat pagi pak" balas iren sopan. Seperti biasa jika di kantor iren dan sandy akan bersikap profesional dalam bekerja.
"Jam berapa kita akan meeting dengan perushaan dierja company?" tanya sandy
"Jam 10 ini pak... Aku akan memberikan salinan file untuk meeting nanti ke bapak" ucap iren
"Baiklah...!! Emmm iren tolong maafkan atas kejadian di pesta axel,... aku keruangan dulu" ucap sandy yang hanya diangguki oleh iren.
09.45
Sebentar lagi adalah jam meeting pak sandy, iren sudah menyiapkan semua file yang di perlukan, dan segera ia keruangan pak sandy.
Tok tok tok
"Ya masuk"
"Maaf mengganggu pak... Ini file yang akan aku presentasikan di meeting nanti... Dan ini salinannya, aku juga sudah membuat berkasnya untuk klien kita pak" iren memberikan sebuah flashdisk pada sandy
"Kau memang bisa diandalkan... Ayo kita keruangan meeting... Mereka sudah menunggu kita" ucap sandy
"Iya pak"
Sandy dan diikuti iren di belakangnya berjalan ke ruang meeting dengan cepat...
Disana sudah terlihat sosok pria yang sangat tidak ingin iren jumpai namun demi profesional kerjanya iren mengabaikan masalahnya dan juga tatapan riko padanya
"Apa kau sudah menunggu lama pak riko?" tanya sandy sedikit bercanda dan tersenyum
"Tidak..!!! Aku juga baru datang..." sahut riko namun tidak menatap sandy malah menatap iren yang mengacuhkannya sedari tadi.
Sandy yang mengerti ingin sekali mengerjai adik iparnya itu..., terlintas sebuah ide di otaknya.
"Kemana sekretaris seksimu itu..?" tanya sandy dengan tenang.
"Tidak ada... Aku datang hanya dengan dini asisten pribadiku" ucap riko datar. Dia tau kalau sandy sengaja menanyakan sekretarisnya , terlihat iren mengernyitkan dahinya.
dini selaku asisten pribadinya hanya diam. ia kenal betul bagaimana keakraban riko dengan kaka iparnya itu.
"Baikalah... Kita mulai meetingnya, iren silahkan mulai presentasimu" perintah sandy. Dengan sopan iren mengangguk dan berdiri.
Riko hanya mentap iren dengan lekat, tanpa memperhatikan apa yang iren jelaskan, semua itu tak luput dari pengamatan sandy yang hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
"Ternyata benar... Kau selain cantik juga pintar" batin riko
"Pak riko apa ada yang mau anda tanyakan?" tanya iren
Riko hanya diam sambil menatap iren...
"Ekhem.... Pak riko.." panggil iren
Sandy menahan tawanya melihat kebodohan adik iparnya itu..
dini yang melihat atasannya hanya diam... menjadi menahan tawanya sama seperti sandy, baru kali ini ia melihat riko menatap kagum seorang wanita.
"Biar aku saja... Kau duduklah lagi" ucap sandy melirik iren
iren kembali duduk di kursinya...
"Pak riko fokuslah" ucap sandy. Lagi lagi tak ada sahutan
Iren menjadi bergidik ngeri melihat riko yang seperti kerasukan setan atau sejenisnya.
"ADIK IPAR.... FOKUSLAH" teriak sandy yang sudah berada di samping riko. Entah kapan sandy berjalan kearahnya, riko sama sekali tidak tau.
"Aahmm... Sudah selesai?" tanya riko kikuk sekaligus malu.
"Irenkau boleh pergi lebih dulu... Aku ingin berbicara padanya" ucap sandy melirik arah riko
"maaf... dan kau juga dini" ucap sandy diangguki dini asisten riko
"Kenapa dia harus pergi..." ucap riko cepat
"Meeting sudah selesai... Dan kau hanya diam dan tidak fokus, pergilah ren" perintah sandy lagi
Iren mengangguk dan pergi meninggalkan sandy dan riko di ruangan meeting.
"Huuhhhhh untung pak sandy menyuruhku keluar" gumam iren yangdi dengar dini.
Sandy menatap tajam riko saat mereka sudah tinggal berdua di ruang itu...
"Apa..." kata riko menatap tajam balik sandy. Tanpa takut sekalipun dengan kaka iparnya itu.
"Ada apa denganmu adik ipar... Kenapa kau tidak fokus?" tanya sandy
"Apa maksudmu... Aku fokus memperhatikanya"
"Iya kau memang fokus memperhatikannya, tapi kau tidak fokus dengan apa yang dibahasnya bukan?" tanya sandy mendelik tajam
"Entahlah.... Berikan saja aku berkas salinannya, akan ku pelajari di kantor, btw aku ingin pinjam sekretarismu sebentar" ucap riko yang langsung pergi meninggalkan sandy untuk mencari iren
Sandy menggelengkan kepalanya " bahkan aku belum menjawab apapun atau mengijinkannya...ck"
Riko berjalan mencari cari iren, ia juga sudah menyuruh dini untuk balik ke kantornya.
sudah keruangan ceo tapi iren tidak ada di meja sekretaris, riko memberanikan diri bertanya pada karyawan karyawan yang berlalu lalang di sekitarnya.
"Aku ingi bertanya... Apa kalian melihat nona iren?" tanya riko pada salah satu karyawan yang melintas
"Tidak tuan..." sahut karyawan tersebut
"Oke"
Lagi lagi riko bertanya pada karyawan lainnya..
"Apa kau melihat iren sekretaris ceo disini?" tanya riko
Karyawan wanita itu hanya diam memandang riko dari bawah sampai ke atas dengan takjub.
Matanya tak berkedip seperti melihat sebuah berlian yang termahal. riko sangat tau wanita macam apa yang ada di depannya ini.
"Nona... Apa kau mendengarku?" tanya riko melambai lambaikan tangannya
"Aaaammhh.. Ya tuan maafkan aku (gelagapan), untuk apa kau mencari iren tuan?" tanya karyawan tersebut dengan sedikit menggoda
Riko sedikit tidak suka dengan tatapan menggoda karyawan di depannya ini seperti wanita wanita ******.... Padahal ia sendiri sering membawa ******..ck
"Bukan urusanmu, katakan dimana iren sekarang?" tanya riko tajam.
"Diiiii.... di Kantin tuan" ucapnya merasa takut dengan tatapan tajam riko
Riko langsung pergi tanpa mengucapkan apapun... bahkan terimakasih sekalipun.
"Hah...siapa pria tampan itu,kenapa mencari si iren segala" gumam zean tak suka
•••
Di kantin iren sedang makan sendirinya, perutnya begtiu lapar saat ini, saat sedang menunggu makanan tiba tiba seorang karyawan pria duduk di depannya dengan membawa makanan.
"Apa aku boleh duduk disini?" tanyanya
Iren mendongakan kepalanya karna ia fokus dengan ponsel " silahkan... Ini tempat umum" sahutnya
"Apa kau tidak makan nona?" tanya pria tersebut
"Sebentar lagi makananku datang" jawab iren
"Maaf aku lupa mengenalkan diri, namaku leo karyawan baru disini, tepatnya baru 2 hari yang lalu" leo mengulurkan tangannya pada iren
"Aku iren" jawabnya singkat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Aisyah Prasutio
baru mampir tpi Uda klop dihatiky thorr,best lah buat authorr 👌
2021-08-04
0
Noor
cowo nya bucin duluan hihi...beda dr yg laen nih cerita nya good thor...👍🏻👍🏻
2021-05-26
0
Ica Snow Kim
RIKO JATUH CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA SAMA IREN 😁
2021-02-03
0