Pagi hari di sebuah rumah yang sederhana, gadis muda dan cantik sudah berpakaian rapi dan sedang mempersiapkan sarapan untuk keluarga nya. Gadis cantik itu adalah Rania Aprilia. Dia akan melakukan wawancara pekerjaan. Rania berpakaian sederhana yaitu kemeja putih dipadukan dengan celana panjang hitam dan rambut yang diikat satu agar terlihat rapi. Rania memoles mukanya dengan bedak yang tipis dan lipstik warna natural yang membuat bibir merah nya terlihat sempurna dan menambah kecantikan nya.
Setelah selesai memasak Rania menaruh makanan nya di meja makan sederhana untuk sarapan dengan keluarga nya. Tak berselang lama keluarga nya pun datang untuk sarapan .
" Hei Rania kau mau kemana pagi-pagi udah rapi ? " ujar Endah Laras ibu tiri Rania dengan sinis nya .
" Rania mau wawancara kerja Bu " jawab Rania dengan tersenyum.
" Emang ada yang mau menerima kamu kerja? hee " ujar Endah dengan tersenyum mengejek dan merendahkan
" Alhamdulillah, ada lowongan pekerjaan di perusahaan R'P Group " jawab Rania
" Kerja jadi apa kak ? cleaning service . hahahaha " ujar Salsa dengan tertawa mengejek
" Nggak tau, tapi semoga Rania diterima kerja di perusahaan itu. apapun jenis pekerjaan nya Rania terima yang terpenting gaji nya bisa buat memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari dan biaya kuliah salsa " ujar Rania
" Iya nak, semangat ya. Ayah doakan semoga kamu diterima kerja nya " ujar Indra pamungkas ayah dari Rania dan Salsa
" Iya yah, doakan Rania ya. Semoga Rania wawancara nya lancar " ujar Rania dengan tersenyum
" Aamiin, ayah selalu mendoakan mu nak " ujar Indra
" Ohh ya kak, minta uang nya dong " ujar Salsa
" Buat apa dek, bukanya kemarin kakak udah kasih kamu uang " tanya Rania kepada Salsa
" Iya kak, tapi kan cuma 300 ribu buat beli baju aja masih kurang . Belum lagi beli make up, tas, sepatu. 300 ribu mana cukup coba " ujar Salsa dengan kesal
" Ya kamu jangan beli baju terus. beli kebutuhan yang berguna, jangan mubasir. kaya kakak kamu tuh hemat , suka menabung. " ujar
" Stop !!! udah jangan ceramah terus deh , Salsa pusing dengernya tahu " ujar Salsa dengan kesal dan jengkel
" Mana kak uang nya salsa mau berangkat, bosen dengerin ayah ceramah terus " ujar Salsa sambil menengadahkan tangan nya
" Ini uang nya, sisain buat ditabung dek, jadi kalau ada kebutuhan yang mendadak kamu bisa pake uang itu " ujar Rania dengan memberikan uang nya kepada salsa
" Suka suka aku mau buat apa uang ini, kakak sama ayah nggak usah ceramah terus deh pusing dengernya. nggak berguna " ujar salsa berlalu pergi berangkat kuliah tanpa berpamitan kepada keluarga nya
" Tinggal kasih uang nya aja susah " ujar Endah dengan menatap sinis ke suami dan anak tiri nya
" Bukan begitu Bu, ayah cuma mau salsa mengerti tentang Lika liku kehidupan keluarga kita, biar dia nggak ngelunjak " ujar Indra
" Ya udah ayah, ibu. Rania berangkat dulu ya. assalamualaikum " ujar Rania sambil mencium punggung ayah dan ibu tirinya
" Iya nak, waalaikumsalam. Hati hati di jalan nak " ujar Indra
" Iya yah" ujar Rania berlalu pergi
Sedangkan ibu tiri nya hanya memandang sinis ke arah anak tiri nya. Karena sejak dulu ibu tiri nya sangat membenci Rania
......................
Sedangkan di apartemen Revan pria itu sedang bersiap siap berangkat ke kantor. Pria tampan itu memakai kemeja hitam dan celana hitam serta dasi biru tua yang senada dengan jas biru tua di pegang nya menambah karisma seorang CEO
Revan terbiasa hidup mandiri sejak dia lulus kuliah. Dia kesal kepada kedua orang tua nya karena tidak menganggap dan menyayanginya layak nya keluarga. Bisa dibilang Revan merupakan anak yang kurang kasih sayang dari orang tua nya sejak kecil, karena kesibukan orang tua nya dan juga orang tua nya tidak pernah menyempatkan waktu bersama keluarga. mungkin itu yang membuat Revan menjadi pria yang kejam dan juga tempramental.
" Nasib menjadi anak yang terlantar walaupun banyak uang tapi kurang kasih sayang, di usia saya yang masih muda harusnya saya bersantai seperti teman teman yang lain. Ini malah harus masak, bersih bersih, berangkat ke kantor. " Gerutu Revan karena sedang kesal mengingat nasib nya yang malang
Karena malas memasak akhirnya Revan memutuskan untuk langsung ke kantor dan sarapan di kantor. Revan mengendarai mobil mewahnya ke kantor, jarak dari apartemen nya ke kantor cukup jauh
Sesampainya di depan gedung kantor semua mata tertuju pada nya. Revan langsung menuju tempat parkir khusus nya. Sesampainya di dalam kantor semua pegawai perempuan Revan terpesona dengan ketampanan dan gaya karisma Revan sekaligus takut akan tatapan tajam, dingin dan datar Revan yang merupakan bos nya itu. Semua pegawai nya menunduk hormat dan banyak juga yang menyapa.
" Selamat pagi tuan " ujar resepsionis perusahaan nya dengan tebar pesona
Sedangkan Revan tidak peduli dengan sapaan pegawai nya itu, dia terus berjalan menuju lift pegawai biasa karena lift khusus CEO sedang di perbaiki
Setelah kepergian bos nya itu para pegawai nya langsung bergosip
" Dingin banget tuh bos " ujar salah satu pegawai
nya
" Bener tuh aku aja yang nyapa tadi merasakan hawa dingin nya sampe bergidik " ujar resepsionis perusahaan Revan
" Seperti nya tuan CEO nggak pernah tersenyum yah " ujar pegawai lain nya
" Bener tuh emang tuan bos nggak pernah tersenyum, banyak yang ngomong kata nya tuan bos kurang kasih sayang orang tua nya " ujar pegawai yang satu nya
Dari kejauhan ada seseorang yang menatap pegawai yang bergosip dengan tatapan tajam. Orang itu akhirnya mendekat ke arah yang bergosip
" Ekhem " ujar orang tersebut
semua pegawai yang bergosip pun melihat ke arah orang yang batuk tersebut
" Sekertaris Farhan. Anda sejak kapan berdiri di situ " ujar salah satu pegawai dengan muka yang pucat pasi
Ya seseorang yang tadi adalah Farhan Aditama sekertaris sekaligus asisten pribadi Revan
" Sedang apa kalian disini, hm ? " ujar Farhan dengan menatap tajam ke arah mereka yang bergosip
" Kami sedang membicarakan pekerjaan kami, tuan " ujar salah satu pegawai pria
" Benarkah, kalian pikir saya tidak mendengarkan apa yang kalian katakan. hm " ujar Farhan
Farhan merupakan pegawai yang disiplin dan tegas mungkin bila ada yang membuat kesalahan di perusahaan R'P Group, Farhan langsung bertindak dan menghukum yang bersalah. Farhan merupakan pria yang cepat tanggap dan bila ada yang membuat kesalahan, mungkin tidak ada yang selamat karena mereka akan di pecat atau pun di hukum yang lain nya dan juga di potong gaji nya
...****************...
Bagaimana kah kelanjutan episodenya apakah pegawai yang bergosip akan dihukum atau bahkan di pecat kita lihat kelanjutan episodenya yah
hai semuanya maaf Mungkin karya ku kurang bagus karena mungkin wawasan ku kurang luas
tapi aku akan berusaha semoga kalian suka yah!!!!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments