Episode 4

Reva berbicara berdua dengan Deri di Cafe dekat pasar, Reva ingin melihat wajah Deri dengan jelas untuk memastikan apa dia benar-benar reinkarnasi Mahesa.

"Benar-benar mirip" kata Reva, pelan.

"Siapa yang mirip?"

Reva mengalihkan pembicaraannya "Ada beribu-ribu macam pekerjaan, mengapa harus memilih jadi badut? Mengapa kamu harus jadi pria seperti ini?"

Deri merasa heran dengan perkataan Reva, tapi dia mencoba menjawabnya, "Saya rasa itu bukan urusan anda, dan saya jadi badut juga memang itu adalah pekerjaan sampingan saya"

"Hmm baiklah, terserah! Apa kamu pernah bermimpi yang aneh?"

"Sangat sering, kenapa harus membahas mimpi?"

"Maksudku kamu bermimpi pernah menjadi seorang pengawal kerajaan?"

Deri tertawa mendengarnya.

Reva kesal lalu menggebrak meja "Apa itu lucu?"

"Ya Tuhan, kau benar-benar gadis yang galak. Aku tidak pernah bermimpi seperti itu, jadi alasan kamu ingin bicara padaku untuk membahas apa?"

"Aku hanya merasa penasaran dengan badut yang pernah membuatku terjatuh"

"Waktu itu aku menolongmu!" Deri jadi sewot mendengar ucapan Reva "Kau sama sekali tidak ingin minta maaf padaku?".

"Untuk apa aku minta maaf?"

Deri menggaruk kepalanya yang gak gatal, "Hhh... ya sudah, kalau begitu saya permisi"

"Oke"

Deri teringat sesuatu, dia terduduk kembali, "Lalu bagaimana dengan nasib pasar disini?"

"Saya akan memberi waktu satu minggu, kalian semua harus segera angkat kaki dari sini"

"Kenapa kau kejam sekali?"

Reva tersenyum sinis, dia terbiasa dengan pertanyaan itu. "Lahan disini adalah milik perusahaan, jadi kami tidak perlu merasa bersalah, iya kan?"

"Apa biaya sewa kami kurang?"

"Ya tentu saja, kami akan mendapat keuntungan yang jauh lebih besar jika Mall di adakan disini"

"Setidaknya nya kamu tidak merasa dirugikan dengan pasar ini, kami para pedagang membayar sewa tepat waktu. Apa tidak sedikit saja kamu punya hati nurani?"

"Saya tidak peduli, salahkan nasib kalian, mengapa kalian harus menjadi orang miskin"

Deri sangat kecewa, dia pergi meninggalkan Reva tanpa permisi.

Reva menendang kursi yang tadi di duduki Deri, "Sialan!! Dia mengacaukan impian ku. Kenapa harus menjadi badut? Dan sekarang dia malah jadi pedagang miskin! Hhhhh... Aku pikir Mahesa akan bereinkarnasi menjadi seorang pria yang sangat keren"

Deri menatap Reva di luar Cafe, "Dasar wanita kejam, semoga aku tidak bertemu lagi dengannya"

Malam ini Reva bermimpi lagi, ini kedua kalinya Reva tidak bermimpi buruk.

Di dalam mimpinya Sekar sedang berjalan bersama Mahesa, sepertinya itu mimpi melanjutkan mimpi waktu itu. Sekar terlihat sangat bahagia sekali di dekat Mahesa.

Lalu dia melihat bunga yang sangat indah di tepi tebing, "Indah sekali bunganya"

"Baiklah, saya akan mengambilnya untukmu, Puteri" kata Mahesa sambil berjalan ke tepi tebing.

"Jangan, itu terlalu berbahaya" larang Sekar.

Mahesa tidak mendengarkannya, saat dia mengambil bunga itu, dia hampir terjatuh.

Sekar berlari untuk menolongnya, tapi malah tersandung batu. "Arrghhh... " dia terjatuh ke tanah, dan kakinya lecet.

Mahesa berhasil menjaga keseimbangan tubuhnya, jadi dia bisa selamat. Dia berlari menghampiri Sekar, "Seharusnya kau diam saja," omel Mahesa, melihat kaki Sekar yang terluka.

"Berani sekali kau membentak ku!"

Mahesa tidak menggubrisnya, dia sibuk meniupi kaki Sekar yang terluka, lalu dia membersihkannya dengan air kendi yang selalu di simpan di pinggangnya.

Lalu dia mengobatinya dengan tanaman obat.

Sekar hanya terdiam dan sekali-kali dia tersenyum melihat Mahesa yang begitu perhatian.

"Naiklah ke punggung ku! "Mahesa menjongkokan badannya.

Sekar pun bersedia di gendong Mahesa, karena ini bukan pertama kalinya, setiap dia kelelahan atau terluka, Mahesa siap menggendongnya.

"Seandainya aku tidak terlahir sebagai Puteri Mahkota, apa kau akan memperlakukan aku seperti ini?"

Mahesa terdiam sejenak lalu menjawab pertanyaan Sekar "Tentu saja"

Sekar meletakan bunga di daun telinga Mahesa "Menoleh lah ke belakang, kau pasti terlihat cantik. " goda Sekar.

Mahesa hanya tersenyum, balik menggoda Sekar, " Tidak mau"

"Ini perintah!"

"Itu bukan sebuah perintah, tapi kau sedang menjahiliku"

Karena hampir sudah sampai ke Istana, Mahesa menurunkan Sekar dari gendongannya. Dia melepaskan bunga tadi lalu di sematkan ke daun telinga Sekar.

"Kau kelihatan sangat cantik, Tuan Puteri"

Mereka saling memandang dan tersenyum.

Reva terbangun dari tidurnya, tepat jam 12 malam. Dia memegang kakinya yang sakit "Aargghhtt... sial, kakiku" dia meringis kesakitan.

Setelah setengah jam, rasa sakit itu hilang. Dia tidak percaya sosok dia saat menjadi Sekar bisa seceria itu, bahkan dia belum pernah tersenyum lebar seperti itu.

"Ternyata aku pernah tertawa dan tersenyum seperti itu, ini kedua kalinya aku tidak bermimpi yang mengerikan" Reva berpikir sejenak, dia teringat tadi siang dia bertemu dengan Deri, apa karena dia bertemu dengan Deri jadi dia tidak bermimpi buruk?

Reva segera menelpon Miss Gita.

Miss Gita yang sedang tidur terpaksa bangun, dia melihat jam, lalu mengangkat telepon . "Huammm... " Miss Gita menguap "Ada apa, Nona? Apa ada masalah yang mendesak?"

"Apa kau tau hari apa aku bertemu badut itu di Festival?"

Miss Gita sedikit kesal "Jadi Nona menelpon saya malam-malam hanya untuk menanyakan itu?"

"Ayo cepat jawab!"

Miss Gita segara berpikir "Mmm... sepertinya hari Senin yang lalu, Nona"

"Senin?" Reva mengingat kapan dia pertama kali tidak bermimpi buruk, mimpi saat dia bersama Mahesa. "Benar sekali hari itu saya tidak bermimpi buruk"

"Benar kah? Jadi Nona tidak bermimpi buruk lagi?" tanya Miss Gita.

"Masih, tapi ini kedua kalinya saya tidak bermimpi buruk"

"Apa karena pria yang bernama Deri itu?"

"Mmm...Jadi namanya Deri?"

"Iya saya telah melihat biodata nya, apa Nona ingin bertemu dia lagi?" Tanya Miss Gita "Tapi mengapa orang itu bisa membuat Nona tidak bermimpi buruk lagi?"

"Saya juga kurang tau, tapi saya tidak ingin melihat nya lagi. Saya tidak ingin berurusan dengan orang miskin"

Reva menutup teleponnya.

Tanpa sepengetahuan Reva, Miss Gita menemui Deri di Cafe dekat pasar.

"Ada masalah apa anda ingin menemui saya?"

"Apa kau bisa mengobati orang atau semacam sihir... "

Deri tertawa "Ternyata tidak ada bedanya anda dengan wanita kejam itu, dia mengatakan hal konyol juga, bertanya tentang mimpi. Ada apa dengan kalian?"

"Jadi Nona Reva membahas mimpinya kepada anda?"

"Dia tidak membahas mimpinya, dia hanya bertanya tentang mimpiku"

"Saya hanya ingin memastikan sesuatu saja, apa saya boleh minta nomor anda?"

"Buat apa?"

"Jika suatu hari saya membutuhkan bantuan anda, saya akan menelpon anda"

"Sepertinya saya tidak bisa bekerjasama dengan anda apalagi kalau berhubungan dengan wanita itu. Kecuali kalau anda bisa mengagalkan rencana pembangunan Mall disini"

"Saya tidak berkuasa untuk hal itu, tapi saya hanya bisa berusaha untuk membujuk Nona Reva, saya tidak bisa menjanjikannya"

"Baiklah"

Deri menulis nomor ponselnya di buku yang disodorkan Miss Gita.

"Terimakasih dan maaf telah mengganggu aktivitas anda"

"Oke sama-sama, sebaiknya anda segera pergi, takut ada yang melihat kehadiran anda disini. Para pedagang sedang sensitif dengan yang berhubungan dengan Perusahaan DGI"

"Baiklah, terimakasih" Miss Gita segera keluar dari Cafe, dia masuk kedalam mobil mewah dan menjalankannya.

Terpopuler

Comments

🦋⃟ℛ★Quen Elsa★ᴬ∙ᴴ࿐

🦋⃟ℛ★Quen Elsa★ᴬ∙ᴴ࿐

Busett galak amat ya reva🤭🤭🤭

2022-08-04

0

El. Lyra

El. Lyra

wkwkw iyaaa galak bangett

2021-12-12

1

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

𝕹𝖚𝖗𝖚𝖘𝖞𝖘𝖞𝖎𝖋𝖆

Geri juga tak mau kalah.. good lah

#PA

2021-12-09

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2 ( Pria Yang Mengubah Mimpi)
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11 ( Menentukan Calon Suami )
12 Episode 12 ( Melunasi Hutang Calon Mertua )
13 Episode 13 ( Bidadari Nyata )
14 Episode 14 ( Berhasil Mengambil Hati Keluarganya )
15 Episode 15 ( Menolak Untuk Menikahinya )
16 Episode 16 ( Mimpi Yang Indah )
17 Episode 17 ( Pikiran Yang Rumit )
18 Episode 18 ( Syarat Untuk Menerima Tawaran Pernikahan Itu )
19 Episode 19 ( Antara Proyek atau Menikah )
20 Episode 20 ( Sepakat Untuk Menikah )
21 Episode 21 ( Wanita Di Masa Lalu )
22 Episode 22 ( Menikah )
23 Episode 23 ( Jamu Stamina Pria )
24 Episode 24 ( Malam Pertama Pernikahan )
25 Episode 25 ( Badan Sixpack )
26 Episode 26 ( Gadis Angkuh Yang Sempurna )
27 Episode 27 ( Bekerja Di Perusahaan Istriku Yang Galak )
28 Episode 28 (Special Visual)
29 Episode 29
30 Episode 30 ( Bocornya Pernikahan Kontrak Ini )
31 Episode 31 ( Gara-gara Google Maps )
32 Episode 32 ( Menginap Berdua )
33 Episode 33 ( Dia Menciumku? )
34 Episode 34 ( Mendadak Jadi Superhero )
35 Episode 35 ( Hampir Saja Khilaf )
36 Episode 36 ( Cinta Ini Kutukan, Benar kah? )
37 Episode 37 ( Iya, Aku Mencintai Istriku )
38 Episode 38 ( Tidur Satu Kamar )
39 Episode 39 ( Ternyata Aku Yang Membunuhnya )
40 Episode 40 ( Mencari Saksi )
41 Episode 41 ( Pembunuh Berdarah Dingin )
42 Episode 42 ( First Kiss )
43 Episode 43 ( Kencan Pertama Dengan Suamiku )
44 Episode 44 ( Olahraga Malam )
45 Episode 45 ( Asal Mula Reinkarnasi )
46 Episode 46 ( Mulai Menghindar )
47 Episode 47 ( Revaku Yang Malang )
48 Episode 48 (Manusia Kejam)
49 Episode 49 ( Melindungimu )
50 Episode 50
51 Episode 51 ( Malam Yang Bergairah )
52 Episode 52 ( Ciuman Panas )
53 Episode 53 ( Ada Titik Terang )
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57 ( Resiko Menikahi Gadis Angkuh )
58 Episode 58 ( Kue Tart Paling Menyebalkan )
59 Episode 59 ( Malam Yang Panas 1 )
60 Episode 60 ( Malam Yang Panas 2 )
61 Episode 61 ( Mengingat Ayah )
62 Episode 62 ( Peringatan Terakhir )
63 Episode 63 ( Malam Yang Panas 3 )
64 Episode 64 ( Nasi Goreng Buatan Suamiku )
65 Episode 65 ( Akan Bertemu Ayahku )
66 Episode 66 ( Belajar Membuat Kue Untuk Suami )
67 Episode 67 ( Malam Yang Melelahkan )
68 Episode 68 ( Malam Yang Panas 4 )
69 Episode 69 ( Marco Kabur Dari Penjara )
70 Episode 70 ( Membahas Soal Anak )
71 Episode 71 ( Tertangkapnya Mata-mata )
72 Episode 72 ( Mimpi Buruk Itu Muncul Lagi )
73 Episode 73 ( Rencana Untuk Menyingkirkan Miss Gita )
74 Episode 74
75 Episode 75 ( Kisah Yang Terulang Kembali )
76 Episode 76 ( Akhir )
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2 ( Pria Yang Mengubah Mimpi)
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11 ( Menentukan Calon Suami )
12
Episode 12 ( Melunasi Hutang Calon Mertua )
13
Episode 13 ( Bidadari Nyata )
14
Episode 14 ( Berhasil Mengambil Hati Keluarganya )
15
Episode 15 ( Menolak Untuk Menikahinya )
16
Episode 16 ( Mimpi Yang Indah )
17
Episode 17 ( Pikiran Yang Rumit )
18
Episode 18 ( Syarat Untuk Menerima Tawaran Pernikahan Itu )
19
Episode 19 ( Antara Proyek atau Menikah )
20
Episode 20 ( Sepakat Untuk Menikah )
21
Episode 21 ( Wanita Di Masa Lalu )
22
Episode 22 ( Menikah )
23
Episode 23 ( Jamu Stamina Pria )
24
Episode 24 ( Malam Pertama Pernikahan )
25
Episode 25 ( Badan Sixpack )
26
Episode 26 ( Gadis Angkuh Yang Sempurna )
27
Episode 27 ( Bekerja Di Perusahaan Istriku Yang Galak )
28
Episode 28 (Special Visual)
29
Episode 29
30
Episode 30 ( Bocornya Pernikahan Kontrak Ini )
31
Episode 31 ( Gara-gara Google Maps )
32
Episode 32 ( Menginap Berdua )
33
Episode 33 ( Dia Menciumku? )
34
Episode 34 ( Mendadak Jadi Superhero )
35
Episode 35 ( Hampir Saja Khilaf )
36
Episode 36 ( Cinta Ini Kutukan, Benar kah? )
37
Episode 37 ( Iya, Aku Mencintai Istriku )
38
Episode 38 ( Tidur Satu Kamar )
39
Episode 39 ( Ternyata Aku Yang Membunuhnya )
40
Episode 40 ( Mencari Saksi )
41
Episode 41 ( Pembunuh Berdarah Dingin )
42
Episode 42 ( First Kiss )
43
Episode 43 ( Kencan Pertama Dengan Suamiku )
44
Episode 44 ( Olahraga Malam )
45
Episode 45 ( Asal Mula Reinkarnasi )
46
Episode 46 ( Mulai Menghindar )
47
Episode 47 ( Revaku Yang Malang )
48
Episode 48 (Manusia Kejam)
49
Episode 49 ( Melindungimu )
50
Episode 50
51
Episode 51 ( Malam Yang Bergairah )
52
Episode 52 ( Ciuman Panas )
53
Episode 53 ( Ada Titik Terang )
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57 ( Resiko Menikahi Gadis Angkuh )
58
Episode 58 ( Kue Tart Paling Menyebalkan )
59
Episode 59 ( Malam Yang Panas 1 )
60
Episode 60 ( Malam Yang Panas 2 )
61
Episode 61 ( Mengingat Ayah )
62
Episode 62 ( Peringatan Terakhir )
63
Episode 63 ( Malam Yang Panas 3 )
64
Episode 64 ( Nasi Goreng Buatan Suamiku )
65
Episode 65 ( Akan Bertemu Ayahku )
66
Episode 66 ( Belajar Membuat Kue Untuk Suami )
67
Episode 67 ( Malam Yang Melelahkan )
68
Episode 68 ( Malam Yang Panas 4 )
69
Episode 69 ( Marco Kabur Dari Penjara )
70
Episode 70 ( Membahas Soal Anak )
71
Episode 71 ( Tertangkapnya Mata-mata )
72
Episode 72 ( Mimpi Buruk Itu Muncul Lagi )
73
Episode 73 ( Rencana Untuk Menyingkirkan Miss Gita )
74
Episode 74
75
Episode 75 ( Kisah Yang Terulang Kembali )
76
Episode 76 ( Akhir )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!