part 5

Sebelum lanjut jangan lupa like ,komen, Vote juga biar tambah semangat up nya

"cewek kampung pake sandiwara pingsan" gumam Tania yang terlihat kesal dengan berjalan ke kamar nya

Tuan Saga terlihat panik mencari barang barang nya, karena hanya Luna yang tau dimana semua barang barang itu.

Luna hendak berdiri dan membantu Saga, namun Saga melarang nya

"Sudah kamu tidak perlu bantu saya katakan saja dimana kamu Simpan barang saya" Ucap Tuan Saga

"dibalik lemari kecil Tuan "

Saga tetap tidak menemukan apapun hingga ia kesal

"kamu kasih petunjuk yang benar"

Terrpaksa Luna berdiri walau tubuh nya masih rapuh perlahan lahan namun pasti

Kedua kaki nya kini tak sanggup menompang tubuh indah nya itu, hingga ia hampir menyentuh lantai.

Tiba tiba datang kedua tangan yang menompang tubuh itu agar tidak jatuh ia tak lain adalah Saga, disana mereka saling bertatapan dari mata yang sangat dalam.

Hingga semuanya usai ketika Saga melontarkan pertanyaan nya

"kenapa kamu melihat saya?"

"Tidak Tuan " sambil tersenyum

"Saya masih punya rasa kasian ,jangan kamu merasa saya peduli dengan mu

Luna hanya tersenyum kecil mendengar perkataan suami nya itu. Baru pertama kali Saga sigap mau menolong Luna , bahkan membantunya untuk mengambil barang nya.

"ini Tuan "

"terimakasih"

Saga langsung pergi setelah itu

"Tuan" panggil Luna

langkah kaki nya terhenti

"apa lagi"

"ini tas Tuan ketinggalan"

pergi tanpa pamit itu sudah terbiasa bagi Luna, bahkan dijadikan makanan sehari hari. Mengahadapi suami yang belum bisa menerima dirinya.

***

Di kantor Saga melihat fotonya dengan istri pertama nya sepertinya ia rindu dengan kehadirannya.

sebelum telpon nya berdering

"hallo Mah kenapa "

"Mamah boleh minta tolong "

"tolong apa Mah"

"tolong kamu Anter Luna kerumah sakit buat check up kesehatan nya "

Saga menghela nafas, kenapa harus menggangu waktu nya hanya untuk wanita itu. Saga bahkan menolak dan mencari alasan tetapi sepertinya ini adalah hari Apes nya.

"suruh supir aja Saga lagi sibuk"

"hari ini supir cuti , sebentar saja Mamah mohon " ucap Tante Zoya

dengan terpaksa Saga menyetujui permintaan mamah nya itu

Saga segera pergi untuk menjemput Luna dia terpaksa memundurkan jadwal bertemu klien hari ini.

***

Tak lama kemudian Mobil nya tiba dirumah Mamah Zoya dan Luna sudah siap didepan. Saga keluar dengan wajah yang lesu dan sedikit kesal

" Tolong kamu antar Luna " ucap mamah nya

"ngerepotin saja , bak seperti Ratu" dengan wajah sinis

"Ini istri kamu jaga dia baik baik "

"iya mah iya buruan masuk mobil" ucap Saga

Saga itu pura pura tidak tau apa memang dia lupa , jelas jelas buat berjalan saja tidak mampu.

"Saga Luna tidak sanggup berjalan gendong dia cepat " sambil memancing Kedekatan mereka

"Ada satpam suruh saja dia" ucap nya

Memang nya Luna istrinya satpam sampai segitunya Saga kepada Luna.

"Saga " ucap Mamah nya

"Hmm iya"

Sebenernya Saga keberatan dengan menggendong Luna, ia tetap saja tidak menyukai istri kedua nya itu bagaimana pun cara Luna tetap saja dia tak melirik nya sedikit pun.

Senyum manis nya mulai sedikit terukir di bibir tipis nya yang indah itu, hanya dengan sentuhan Saga Luna sudah bisa tersenyum.

"kenapa kamu senyum senyum"

"Tidak Tuan, Saya keberatan gendong kamu malah senyum senyum"

"Tapi Tuan saya tidak..." hendak membantah namun Saga telah berbicara terlebih dahulu

"ini demi Mamah kalo tidak saya juga males gendong kamu "

Sesampainya dirumah sakit Saga tidak ingin menemani Luna diruang pengecekan. Dia menunggu istirnya diluar sambil berjalan bulak balik.

Saga terus saja melihat jam, karena ia ada meeting penting hari ini

"meriksa gitu saja lama " Saga sudah bosan menunggu ia lantas pergi meninggalkan istrinya dirumah sakit sendirian

"Ayo Jalan"

"Nyonya mana Tuan tadi kata Mamah...." memotong pembicaraan

"sudah biarkan dia pulang dengan taksi"

"baik Tuan"

setelah Luna selesai check up ia bingung kemana pergi nya Suami nya itu

( disini Luna pakai kursi roda ya )

"kenapa Tuan pergi meninggalkan saya " wanita itu mencari Saga menanyakan kesana kemari, namun tak ada satu pun yang tau.

ia bingung pulang naik apa kondisinya yang memprihatinkan membuatnya kesulitan mencari taksi dekat sini , tetapi tiba tiba ada seorang supir taksi menghampiri nya

"Dengan Nyonya Luna?" tanya nya

"iya saya sendiri bapak siapa ya? "

"Saya di perintahkan Tuan Saga untuk mengantar Nyonya pulang "

Mendengar ucapan itu hati nya sungguh terharu ternyata Saga masih punya hati dan perasaan.

Walau Saga bersikap seperti itu , tapi dia masih memiliki hati yang baik dalam diri nya

***

Belum sempat Luna bernafas lega si biang kerok sudah berulah lagi kali ini apa yang akan dilakukannya.

Di rumah Tania tidak segan segan untuk menghampiri kakak ipar nya

"hai kakak ipar ku, ups sekarang di kursi roda ya " memegang kursi roda nya dan mulai memainkan rencana baru nya

"mau apa kamu?" tanya Luna

"oh sekarang sudah berani bertanya , saya akan buat kamu hancur Luna ingat itu "

"tunggu saja apa yang akan saya lakukan "

Saga pulang dari kantor ia melihat Luna sedang tertidur pulas, ia menghampiri Luna *duduk dan memandang nya. Diam diam Saga sudah mulai memandangi nya tertidur

Tanpa disadari Luna membuka mata nya ia mempergoki suami nya sedang melihat nya. Lalu Saga mengalihkan mata nya*

"hmm saya ingin mengambil bantal " dengan sikap salah tingkah

"ini Tuan,"

"Tunggu ...mau kemana kamu?"

"saya ingin tidur dibawah ini tempat tidur Tuan"

"tidak perlu kamu masih sakit , saya akan tidur diluar "

untuk pertama kali nya seorang Tuan Saga tidur diluar sungguh hal yang sangat langka

"tetap ingat satu hal ini istri saya tetap Aulia, dan kamu bukan siapa siapa , saya seperti ini karena mamah "

Seketika hati Luna berubah menjadi awan mendung yang siap mengguyur nya dengan air mata kesedihan

"Saya tau , saya tidak akan pernah menjadi seperti Aulia saya hanya mencoba sebisa saya" ucap Luna dalam hati kecil nya

 

Keesokan pagi nya Saga sudah bersiap untuk pergi ke kantor. Disini Luna mencoba untuk membuatkan secangkir teh untuk Saga , namun bibik yang mengantar teh itu

"ini Tuan"

Saga memuntahkan nya

"teh apa ini"

"maaf Tuan ini teh seperti biasanya"

"teh rasa garam gini "

"ampun tuan itu Nyonya Luna yang membuatnya"

Saga langsung menghampiri Luna ke kamar membuka pintu kamar dengan sangat kasar

"Tuan " ucap Luna

datang dengan penuh amarah

"sini kamu" menyeret Luna beserta kursi roda nya

"Tuan apa salah saya"

"coba kamu minum teh ini "

Saat Luna mencicipi nya ini teh terasa sangat asin bagaimana bisa? tidak mungkin Luna salah memberi gula

"Tapi Tuan tadi tidak seperti ini"

"kamu sengaja , kamu dendam dengan saya" tanya Saga

"Tidak Tuan , saya tidak mungkin dendam pada Tuan "

"Saya sudah lelah mengatakan kepada kamu berkali kali, apa perlu sikap saya yang mengatakan?" sambil memegang lengan Luna dengan cukup keras

Luna hanya terdiam menahan sakit yang dirasakannya itu. Mendengar ribut ribut itu Mama Zoya langsung datang

"Saga lepaskan Luna" ucap mamah nya

Saga melepaskan Luna

"ada apa ini , kenapa kamu kasar? "

"Tanya saja sama menantu mamah yang sok baik ini , Sudah Muak dengan tingkah nya "

Saga lantas pergi meninggalkan rumah dengan rasa amarah bahkan dia tidak minum atau makan apapun.

"Luna ada apa sebenernya"

Luna menceritakan semua kronologi apa yang terjadi. Mamah Zoya berpikir kenapa itu bisa terjadi.

"Rasakan kamu Luna saya yang telah memberi garam" Ucap Tania yang melihat kejadian itu dari kamar nya

"saya yang mengganti teh itu,, sedikit demi sedikit saya akan buat kamu hancur wanita kampung " ucap Tania

sebenernya ada dendam apa antara Tania dengan Luna

Luna hanya bersedih usaha nya agar hubungan nya dengan Saga sedikit membaik. Malah membuat dirinya dibenci kembali oleh Saga

****

Di kantor amarah Saga sudah mulai mereda jika tidak akan berakibat fatal.

"Permisi Tuan " ucap Zidan

"ada apa ?"

"malam ini kita harus menghadiri acara klien kita di resto Tuan"

"baik malam ini kita kesana , kenapa masih disini"

"begini Tuan klien kita meminta agar Tuan pergi bersama Nyonya Luna "

"kenapa diharuskan?"

"katanya ingin memberi ucapan selamat "

"Yasudah kamu keluar"

Saga bingung jika ia tidak bersama Luna tamu istimewa nya akan kecewa, ia terpaksa mengajak Luna lagi kali ini untuk kedua kali nya.

handphone Luna berdering, panggilan dari

"Tuan Saga"

"kenapa tiba tiba Tuan menelpon"

"hallo"

"hallo cepat kamu bersiap malam ini ada acara kamu harus ikut "

"tapi .."

"tidak ada tapi tapi saya jemput setengah jam lagi harus sudah siap"

Tunggu kelanjutannya ya ...jangan lupa like dong komen gimana alur nya kurang greget atau gimana

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

ya Allah, jauhkan laki kejam seperti itu dari dunia nyata..

2021-12-17

1

Emma The@

Emma The@

Ditunggu feedback nya kak...Ikut komen juga ya,mari saling mendukung.

2021-12-04

1

Emma The@

Emma The@

Lama-lama Saga pasti bucin...

2021-12-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!