2. Pergi bersama Tuan

Bagi Saga Luna hanya seorang wanita biasa tak lebih dari itu

"Mah mamah " panggil Saga

"ada apa manggil mamah " jawab nya

"Mah hari ini Saga ingin mengajak Mama dinner bersama klien Saga"

"Kenapa Mamah. " Sambil mengusap pundak Saga

"Ajak Luna saja "

seketika raut wajah senang Saga menjadi berubah

"Saya bahkan tidak berpikir untuk mengajak cewek kampung itu"

"Mamah sudah banyak kali mengatakan hormati dia hargai bagaimana pun kalian itu sudah sah menikah"

Saga menghela nafas , tak ada pilihan lain selain mengajaknya walau terpaksa itu semua demi bisnis nya saja"

"Luna Sayang kemari" panggil Mama Zoya

"iya Mah " datang dengan pakaian sederhana

berjalan tertunduk

"Mamah liat cewek kampung kayak gini mau nemenin saya dinner "

Luna hanya terdiam sambil melihat pakaian yang ia pakai.

"Tunggu aja mamah akan buat dia berbeda "

"Sekali jelek akan tetap sama " sambil berjalan meninggalkan Mereka

Saga merasa heran mengapa mamah nya sangat bertekad untuk mengajak Luna.

pada saat yang sama Saga melihat foto istrinya dulu ia teringat selalu mengajak Aulia untuk pergi bertemu klien.

"Sayang seandainya kamu masih ada pasti semua ini tidak akan terjadi"

Waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 tanda nya Saga siap untuk berangkat

"mamah mamah Saga pergi dulu " sambil melihat jam

Seharusnya Saga pergi dengan Luna, Namun ia tidak terlalu memikirkan nya

"Maaf Tuan tadi Ibu mengatakan untuk menunggu Nyonya Luna "

"sudah kamu ikuti saja perintah saya ayo jalan "

"Saga " panggilnya

Mamah Zoya keluar dengan Luna penampilan nya sungguh berbeda. Sehingga membuat Saga harus melepas kacamatanya

"gimana cantik kan " ucap mamah nya

"Cantik? tak ada yang istimewa dari dirinya tetap saja sama"

"Harus lepas kacamata? jika tak ada yang istimewa"

"Kamu baik baik disana ya sayang" ucap Mama Zoya pada Luna

Luna masuk ke mobil sebelum berangkat Saga memperingatkan sesuatu pada Luna

"Ingat saya mengajak kamu hanya terpaksa, dan senyum lah selayaknya kamu bahagia menikah dengan saya paham" tegas nya

"baik Tuan Saga "

"Jalan" Ucap Saga pada Zidan

***

Di Cafe ternyata para klien sekaligus jurnalis yang siap mewawancarai Saga sudah tiba. Mereka semua sudah siap menyambut Saga

"Hallo Tuan Saga " ucap salah satu klien ( sambil berjabat tangan )

"Hallo sudah lama menunggu?" tanya Saga

"Demi seorang Tuan Saga Adhitama tidak mungkin lama menunggu, ini istri Tuan ?"

Saat Luna hendak menjawab Saga lebih dulu mengatakan

"iya iya istri tapi hanya pengganti , istri saya yang pertama meninggal " Ucap Saga

mendengar ucapan itu Luna langsung melihat Saga segitu tega nya berkata didepan banyak orang.

"oh tapi cantik istrinya "

Saga sebenernya sangat malas untuk menyebutnya sebagai istri, karena ada media ia berpura pura sebagai suami yang baik

Luna sepertinya tidak biasa dengan suasana seperti ini ditambah ada media yang menyorot nya secara publik.

"bertingkah selayaknya istri yang bahagia jangan sampai kamu buat saya malu paham kamu." Ucap Saga pada Luna

Luna hanya mengangguk terdiam tertunduk bahkan tersenyum paksa

setelah meeting bersama klien Media langsung menginput mereka, karena terlihat pasangan yang sangat serasi.

" Maaf Tuan seperti nya Tuan dan Nyonya terlihat sangat serasi dan bahagia." Ucap salah satu team media

" Ya tentu saya sangat menghargai istri saya, walau sebagai istri pengganti iya kan. " sambil meremas tangan Luna

"Iya iya" dengan senyum yang terpaksa

"baik saya tidak ada waktu , lain kali kita bisa wawancara lagi"

Saga dan Luna bergegas pulang Saga terpaksa memegang tangan Luna di depan media. Itu pun dengan erat sehingga membuat Luna merasa Kesakitan

Pada saat sudah terlihat jauh dari media Saga menarik tangan Luna dan membawanya ke mobil.

"Tuan lepaskan tangan saya"

"sini kamu ingat jangan kamu besar kepala, dan jangan pernah kamu mengaku sebagai istri saya tanpa seizin saya paham kamu"

"baik baik Tuan lepaskan tangan saya sakit Tuaan "

Saga sebenernya tidak kasar, namun Saga tidak menyukai Luna karena dalam hidupnya hanya Aulia yang menjadi istri nya selama ini.

Disepanjang perjalanan pulang Luna hanya menangis dan terdiam karena ucapan Saga

"diam kamu jangan menangis awas jika kamu sampai mengadu pada mamah saya"

Zidan yang sedang fokus mengendarai mobil merasa kasian pada Luna, namun ia tidak bisa berbuat apa apa

Sampai dirumah mamah Zoya sedang menunggu kedatangan mereka

"Kalian sudah pulang bagaimana acara nya?" tanya nya

"begitu lah Mah kalo perempuan kampung ini engga ikut mungkin lebih menyenangkan, Saga ke kamar dulu capek "

Luna hanya terdiam mendengar perkataan suami nya yang tidak mengakui diri nya

Mamah Zoya selalu menguatkan Luna dan memberi pengertian pada nya

"Luna sayang maafkan perilaku anak Mamah , Mamah harap Kamu bisa mengerti"

"iya Mah Luna selalu coba yang terbaik buat Tuan Saga"

Mamah Zoya memberi pelukan hangat pada menantu nya itu

"Ini kenapa tangan kamu merah memar seperti ini?"

Luna bingung bagaimana menjawab pertanyaan nya, Luna terpaksa berbohong kali ini

"ini cuma luka kecil mah tidak apa apa, Luna mau bersih bersih dulu Mah ke kamar"

Ibu Zoya tentu saja merasa aneh ia mempunyai firasat jika ini ulah anak nya Saga. sedangkan ia langsung ke kamar mandi dan menangis, dirinya bercermin sambil memegang tangannya itu.

tiba tiba Saga datang menghampiri nya dan memegang tangan nya dengan cukup keras

"Inget ya kamu tidak akan pernah bisa menjadi seperti Aulia , satu hal lagi jangan pernah mencoba menjadi istri yang baik"

"tidak Tuan saya tidak pernah ingin menjadi Mba Aulia , sakit tuan lepaskan" sambil meringis kesakitan

*Saga seperti membenci Luna tapi dia tidak salah dalam hal ini

Luna menatap langit malam, sambil bersedih dia tidak tau apa yang harus dilakukan saat ini.

Apapun yang ia lakukan selalu salah di mata suami nya.

Pagi hari nya Saga hendak berangkat ke kantor , namun ia kesulitan mencari jas kesayangannya yang diberikan oleh istri nya dulu

"Bibik " berteriak dengan keras

"iya Tuan iya" sambil berlari

"dimana jas yang biasa saya pakai?"

"maaf Tuan tadi pagi sudah Bibik siapkan di kamar Tuan "

"mana mana saya sudah terlambat ini "

Bibik bingung kemana pergi nya jas itu, Sedangkan Saga mencari nya kemana pun tetap tidak ada

"ada apa ini pagi pagi sudah ribut?" tanya mamah nya

"ini jas yang biasa Saga pakai tidak ada"

mendengar keributan itu Luna langsung pergi dan menjelaskan yang sebenarnya

"maaf Tuan jas itu saya cuci, karena saya pikir itu kotor " berbicara dengan penuh rasa takut

mendengar hal itu membuat emosi Saga memuncak

"siapa yang suruh kamu sentuh barang barang saya?" dengan raut wajah marah

"maaf Tuan saya tidak bermaksud seperti itu"

"saya sudah peringatkan kamu sebelumnya , kamu bukan siapa siapa bagi saya. Jangan pernah bertingkah sok"

Mamah Zoya yang melihat reaksi anak nya langsung memberi nya nasehat

"Saga Mamah sudah katakan jangan pernah kamu perlakukan dia seperti itu, bagaimana pun ini istri sah kamu "

Saga sudah bosan mendengar hal itu dan ia juga males berdebat dengan Mama nya hanya gara gara wanita kampung itu.

gimana karakter Saga menurut kalian? kasar ? tidak sopan ? pemarah? atau penyayang ?

Terpopuler

Comments

Miedah Bundanya Khalif

Miedah Bundanya Khalif

mudah emosi 😊

2023-02-07

0

Mhoa Chinntaa

Mhoa Chinntaa

saga keras tp ntar bucin...

2021-12-19

1

auliasiamatir

auliasiamatir

saga keras kepala, dan egois ..

aku nyicil dulu bacanya Yah Thor....

besok lanjut lagi....


net malam

2021-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!