BAB 4 : SEPERTI ADIK

...SEPERTI ADIK...

Walau Aku dan Wanda saling bersaing untuk mendapatkan perhatian Keanu , tetapi Wanda menganggap Aku seperti adiknya sendiri .

Setiap kali Mama memarahi atau membentak Vivian , Wanda selalu maju di garis depan untuk membela Vivian , walau ujung-ujungnya mereka berdua akan di marahi bersama.

"Hahahahahahha " Vivian dan Wanda tertawa bersamaan setelah di marahi Mama.

Sangat jarang orang seperti Wanda , mau menerima Istri kedua dari suaminya , hatinya sangat baik seperti seorang malaikat.

Mama mertua masih tidak menyukai Vivian , katanya asal usul ku tidak jelas , seorang anak yang tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya.

" Vivian , sebelum berangkat kerja bersihkan kamar mama , Mama tidak suka pembantu masuk ke dalam kamar . Dulu sebelum kamu datang ke rumah ini , Wanda yang selalu melakukannya. Kamu harus banyak belajar dari Wanda , meski Ia bekerja tapi Ia bisa mengerjakan pekerjaan rumah . " Kata Mama berkoar-koar panjang kali lebar.

" Iya , Ma " Jawab ku mematuhi perkataan Mama.

" Jangan mentang-mentang kamu jadi istri orang kaya , lantas kamu bisa seenaknya , kamu harus bisa menjaga nama baik keluarga Holand . Paham !!! " Mama mengerutu sangat ketus.

" Iya....saya paham ma. Saya tidak akan mempermalukan nama keluarga " Aku mengerti maksud perkataan mama.

" Ya udah sana bersihkan kamar mama , mama mau pergi shopping sama Wanda , " Kata Mama mengusir Vivian dari kamarnya sendiri.

" Baik , ma " Vivian pergi ke kamar mama mertuanya , melakukan apa yang di suruh oleh beliau.

Mama mertua bernama Ratna adalah wanita yang berintegritas tinggi , sangat menjunjung latar belakang seseorang , tidak mudah mengambil hati beliau. karena dari kecil Mama berasal dari keluarga terhormat.

Mama dan Papa dulu mereka di jodohkan untuk memperluas bisnis kedua orang tua mereka , Papa mertua yang lahir dari istri kedua dari Kakek , menerima Vivian sebagai menantunya asal Ia bisa memberikannya seorang cucu buat beliau asal usul tidak jadi masalah.

" Lho kok masih di sini ? belum berangkat kerja ! "Tanya Papa martua sambil membaca koran .

" Belum pa , ini mau bersihkan kamar papa dan mama " Jawab ku yang sudah memegang sapu dan pengki di tangan.

" Eh.....udah gak usah , berangkat saja , nanti kamu terlambat. " Papa mengambil sapu dan pengki dari tangan Vivian dan mendorongnya keluar dari kamar.

" Tapi pa ! " Seru ku takut mama akan marah.

" Sudah.....sudah....ini perintah papa , jangan di bantah lagi " Ucap Papa tidak mau menerima penolakan.

" Cepat kejar Keanu , dia pasti masih di parkiran " Papa selalu berusaha untuk mendekatkan aku dengan Keanu.

Vivian menganggukan kepalanya , lalu berlari mengejar keanu ke parkiran.

" Pak....pak " Teriak Vivian memanggil Keanu.

" Ada apa ? " Keanu mau membuka pintu mobil namun terhenti ketika aku memanggil dirinya.

" Aku boleh nebeng ? kebetulan mobil belum , Gue service " Vivian membuat alasan supaya Ia bisa ikut dengan Keanu.

Keanu melirik ke arah mobil Vivian " Oh...ya udah " jawab Keanu.

" Terima kasih , Pak " Kata Vivian sambil masuk kedalam mobil.

Sepanjang perjalannan kami hanya membisu , Keanu fokus menatap layar laptop sementara aku memandangi kendaraan yang ada di luar.

" Bagaimana rasanya tinggal di rumah utama ? " Keanu membuka mulutnya.

" Masih canggung , pak " Kata ku .

" Wajar , dulu Wanda juga seperti itu tapi nanti juga lama-lama terbiasa , " Jawab Keanu , masih fokus mengetik di laptopnya.

" Iya , pak . Saya senang tinggal di rumah utama , sangat ramai dan juga Mba Wanda sangat baik sama saya. " Kata Vivian dengan mata berbinar-binar.

" Baguslah kalau begitu " Sahut Keanu melirik ke arah Vivian lalu kembali lagi ke layar laptopnya.

Tidak ada pembicara lagi setelah itu , Vivian dan Keanu sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Supir yang memperhatikan mereka dari spion tertawa pelan memandangi Keanu dan Vivian , mereka tidak seperti layaknya suami istri justru seperti atasan dan bawahan.

Vivian baru sampai di kantor sebuah pesan masuk di ponselnya

" Vivian sayang , jangan lupa acara nanti malam. Aku dan Mama mengadakan pesta kecil-kecilan untuk menyambut diri mu , hanya makan malam bersama keluarga , jadi jangan merasa terbebani 😉

Oia , jangan lupa dandan yang cantik 😘🥰 "

" Huft " Vivian menghela napas yang panjang.

" Kalau bisa , aku tidak ingin datang ke acara itu " Gumam Vivian.

...♧♧♧♧♧♧...

" Kamu , sudah selesai ? " Keanu datang menghampiri meja Vivian.

" Sedikit lagi , Pak. Kalau Bapak mau pergi duluan gapapa , saya bisa naik taksi " Jawab Vivian sambil terus mengetik di komputernya.

" Kalau begitu saya duluan , karena saya harus mampir ke toko kue dulu , Wanda meminta dibelikan kue. " Kata Keanu.

" Oh....Iya pak , Bapak duluan aja " Seru Vivian sedikit kecewa.

" Aku pikir dia akan menunggu , ternyata tidak. Aku mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi .sudahlah Vi lebih baik vepat selesaikan pekerjaan mu " Gumam Vivian di dalam hatinya.

Tiga puluh menit kemudian

" Selesai " Gerutu Vivian senang.

Vivian melirik jam di tangannya , buru-buru Ia bergegas dari meja kerjanya dan meluncur ke acara yang ingin Ia hindari.

...♧♧♧♧♧♧...

Vivian membuka pintu dan masuk ke dalam ballroom , semua mata menatap ke arahnya , menatap dari ujung rambut sampai ujung kaki.

" Ya ampun siapa itu ? sepertinya dia salah masuk " Seru wanita gemuk yang duduk di sebelah Mama Ratna.

Pria yang duduk di sebelahnya menyenggol sikunya seakan menyuruhnya berhenti berbicara.

" Ada apa , sayang " Kata Wanita gemuk itu kepada suaminya.

" Coba kau diam sebentar " Bisiknya pelan.

" Aku salah bicara ? Kamu tidak lihat gadis itu , dia pasti pegawai asuransi yang ingin menawarkan produknya . Kita harus memberitahunya bahwa ini bukan tempat untuk ju......" Teriak wanita gemuk tidak mendengarkan nasihat suaminya , suami'nya langsung menyumpal mulut istrinya dengan kue.

" Nyam....nyam....kau itu kenapa sih dari ? " Gerutu si Istri sambil menelan kue yang ada di mulutnya.

" Kamu tuh susah banget di bilangin , kamu tidak lihat semua memperhatikan kita " Bisik si Suami di telinga istrinya.

Semua mata yang tadinya tertuju pada Vivian kini menatap tajam ke Wanita gemuk yang tak lain adalah Bibi Keanu , Adik dari Papa mertua.

Wanda bangkit berdiri dari kursinya , dan berjalan menghampiri tempat Vivian berdiri , " Hmmm......Om , Bibi , Kakak , dan Adik sepupu ! mungkin kalian belum mengenali Gadis yang berdiri di sini , dia adalah Istri ke dua Mas Keanu , namanya Vivian , dan Aku menganggap dia seperti adik , jadi siapapun yang menghina dirinya berarti menghina ku juga " Wanda membela Vivian di depan keluarga besar sambil merangkul bahu Vivian.

Bibi Keanu menundukan kepalanya , Ia malu dengan perbuatannya tadi.

Jegrek....

Keanu yang sejak tadi sudah berdiri di balik pintu mau membela Vivian tapi niatnya di dahului oleh Wanda , Ia hanya mendengarkannya dari belakang.

" Ada apa ! kenapa semua diam , Ayolah ini pesta jangan pada tegang begitu " Kata Keanu mencairkan suasana.

" Hahahhahah....iya ini pesta mari kita merayakannya dengan hati yang gembira " Bibi Keanu bangkit berdiri dari kursinya , lagi-lagi Ia menjadi pusat perhatian.

Wanda memperkenalkan satu persatu anggota keluarganya kepada Vivian , termasuk Paman dan Bibi yang menghina dirinya.

Suasana yang tadi terlihat canggung dan tegang kini kembali ceria dan saling tertawa , Wanda berhasil membuat situasi menjadi baik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terima kasih sudah membaca tulisan kaum receh semoga dapat menghibur kalian.

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan Like , Vote , dan komen

😊😊😊😊😊

Terpopuler

Comments

Siti Malika

Siti Malika

lanjut t3us

2023-10-09

0

ulie

ulie

gemes ninggalin kelg itu

2021-12-15

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

sungguh menyakitkan jd orang miskin

2021-12-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!