Episode 3

Setelah berjalan cukup jauh bukannya menemukan pohon buah atau sungai yg jernih aku malah menemukan banyak pohon yg kayu nya kokoh dan tak ada buah sama sekali bahkan pohon-pohon itu tidak mengandung air di dalam nya "Haah..........apa aku coba saja untuk melakukan sesuatu dengan pohon ini?" Tanya ku pada diri sendiri

Baru ingat kalau aku tak memiliki senjata spiritual aku menjadi sangat bingung namun........... "Kenapa aku tidak kepikiran? Aku bisa mengunakan kekuatan pemberian Rubah Es dan menjadikan kekuatannya menjadi senjata spiritual ku ah ya ampun aku memang lelet! Pantas saja guru bilang kalau aku ini sangat lelet dalam berfikir" Ucap ku terkekeh mengingat berapa lelet nya aku saat disuruh oleh guru ku untuk melakukan ini dan itu

Aku menjentikkan jari ku lalu tiba-tiba saja aura di sekitar gunung menjadi sangat dingin hal itu menggemparkan org-org yg ada di kota, aku tidak peduli setelah menjentikkan jari ku aku duduk bersila dan memfokuskan kan kekuatan pemberian Rubah Es menjadi pedang

Di depan ku sdh terbentuk sedikit demi sedikit menjadi sebuah pedang Es aku tentu nya menutup mata ku untuk melakukan ini ya! 3 menit sdh ku lewati aku membuka mata ku secara perlahan aku menengok ke sana kemari hampir semua tanah dan pohon di gunung itu membeku akibat kekuatan yg di berikan oleh Rubah Es

Aku melihat kedepan terdapat sebuah pedang yg sangat indah tak lupa dengan kekuatan Ea yg meraja lela di senjata itu aku menggigit ibu jari ku lalu meneteskan darah ke pedang itu seketika pedang itu mengeluarkan hawa Es yg luar biasa bahkan lama-kelamaan hawa Es nya makin membesar aku tersenyum tipis tangan kanan ku terulur untuk mengangkat pedang itu "Pedang Kematian Es" Ucap ku, aku sedang menamai pedang ku yah!

Setelah mendapatkan senjata aku langsung menebang 1 pohon yg sangat besar, setelah di tebang aku menjadikannya sebagai rumah kecil ku menggunakan kekuatan Rubah Api dan Rubah Es yg mereka berikan

"Fyuuhhh...........akhirnya rumah kecil ku telah siap" Ucap ku bahagia

Aku masuk kedalam tapi sebelum masuk aku merasakan ada hawa aneh yg ingin membunuh ku, tapi aku tak ambil pusing dengan itu aku masuk kedalam rumah kecil ku dan aku menemukan lemari baju, ranjang yg nyaman, kamar mandi, dan kursi untukku bersantai

Aku duduk di kursi untuk merenungkan sesuatu "Aku baru ingat kalau ternyata aku tidak tau dimana Akademi Daun Salju" Ucap ku lirih

Aku berfikir cukup lama tiba-tiba saja entah datang dari mana satu anak panah menancap tepat di depan wajah ku untung saja aku sempat menghindar "Tch! Dasar sia**n!" Aku terdiam sejenak lalu menarik nafas ku dalam-dalam lalu keluar dari rumah pohon kecil ku saat aku menginjak kan kaki ku di tanah Rubah Es dan Rubah Api keluar dari tubuh ku

"Bagaimana? Kekuatan kalian sudah kembali lagi kan?" TanyaTanya

"Kekuatan kami sdh kembali seperti semula! Terimakasih Nona sdh bertanya" Ucap Rubah Api menggerakkan ekornya ke kanan dan ke kiri, lalu tiba-tiba saja dia melompat ke pelukkan ku, aku memeluknya dengan tangan terbuka

"Nona, Nona bisa kah anda memberikan kami nama?" Tanya Rubah Api, aku mengangguk lalu memberikan mereka nama

Rubah Api ku berikan nama Ryuga sedang kan Rubah Es aku berikan nama Ryugou, oh entahlah menurutku itu sedikit mirip dengan nama org Jepang, kenapa? Karna aku memiliki teman online disana ya walau pun kadang-kadang kami bertemu secara tidak sengaja maupun sengaja hahahahhahah..........

"Terimakasih atas nama yg Nona berikan" Ucap Ryuga memberi hormat sedangkan Ryugou? Jangan ditanya ia hanya diam tanpa berbicara sama seperti Es, dingin, diam, dan tenang(?)

Setelah selesai memberi nama untuk mereka aku mengambil anak panah yg sempat menancap di dinding rumah kecil ku dari anak panah itu ada sebuah gulungan yg berukuran sedang

Apa kau ingin pergi ke Akademi Daun Salju sekarang? Jika iya kau harus ke Kaisaran Yuan disana lah Akademi Daun Salju berada, oh ya jangan panik! Ini aku Yuna, jadi jangan khawatir yah?! Oh ya! Jika kau merasakan aura membunuh maka kau harus berhati-hati sejak kecil banyak org yg mencoba membunuh ku

Begitu lah isi surat tersebut, setelah mengerti tentang isi surat tersebut aku langsung tidur untuk keesokan hari nya. Esok adalah hari yg panjang setelahnya, lama kelamaan aku mulai tertidur lelap begitupun dengan Ryuga dan Ryugou. Ryuga tidur di atas ku sedang kan Ryugou berada di samping kanan ku aku membelai tubuh mereka secara bersamaan dengan lembut

Keesokan hari nya aku mengerjapkan mata ku menyesuaikan pencahayaan di sekeliling ku saat aku bangun Ryuga dan Ryugou tak ada di sekeliling ku "Dimana mereka? Apa mereka pergi berburu tanpa diriku?" Tebak ku membatin

Tanpa pikir panjang aku langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai membersihkan diri aku mengganti pakaian ku tentu saja aku tetap mengenakan jubah ku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!