Melihat ratusan pendekar ikut menyerang rombongan Kaisar Ming Long, penyusup yang tak lain adalah pendekar dari Sekte Malam Berdarah merasa mendapat bala bantuan yang cukup menguntungkan pihak mereka, untuk membunuh Kaisar Ming Long.
"Bala bantuan tiba!" teriak salah satu pendekar Sekte Malam Berdarah.
"Tetapi mereka itu siapa!" sahut pendekar yang lainnya.
"Tidak usah banyak berpikir, mereka dari aliram hitam sama seperti kita!" teriak pendekar yang terlihat paling kuat diantara yang lainnya.
Penyusup dari Sekte Malam Berdarah bersemangat dan mereka terlihat menggila ketika membunuh pengawal yang menjadi Kaisar Ming Long.
"Panglima Lu, ada sesuatu yang aneh!" salah satu pengawal bertanya karena melihat ratusan pendekar menyerang pengawal yang bertugas untuk mengawal Kaisar Ming Long.
"Iya." jawab Panglima Lu Chen menyipitkan matanya kemudian memainkan tombaknya untuk menusuk pengawal yang bertanya padanya.
"Ba-Bagaimana kau bisa mengetahuinya-" pengawal yang bertanya pada Panglima Lu Chen mati karena tusukan tombak yang tepat mengenai jantungnya.
"Bawahanku memanggil Tuan Lu Chen bukan Panglima Lu, alasan itu sudah cukup bagiku untuk membunuhmu!" Panglima Lu Chen tersenyum sinis pada penyusup yang menyamar jadi bawahannya yang telah mati di tangannya.
"Keadaan kami tidak menguntungkan!" Panglima Lu Chen merasa bahwa jumlah kekuatan musuh lebih besar daripada bawahannya yang mengawal Kaisar Ming Long.
Panglima Lu Chen menyipitkan matanya melihat banyak bawahannya yang telah tewas ditangan pendekar aliran hitam dari Sekte Mawar Hitam. Melihat salah satu pendekar yang menyerang rombongannya berlari dengan cepat kearah Kaisar Ming Long, Panglima Lu Chen menatap tajam pendekar yang hendak menyerang Kaisar Ming Long yang tak lain adalah Luo Xi.
"Tombak Petir Menggelegar!"
Panglima Lu Chen menyalurkan tenaga dalam pada tombak di tangannya kemudian dengan sekuat tenaga dia melemparkan tombaknya kearah Luo Xi.
"Manusia sialan itu!" Luo Xi mengumpat dalam hati ketika melihat tombak yang dilempar oleh Panglima Lu Chen melesat dengan cepat kearahnya, yang membuatnya bergidik adalah petir yang mengelilingi tombak tersebut dibarengi suara petir yang menggelegar membuat telinga menjadi bising.
Luo Xi mundur dengan cepat untuk menjauh dari serangan tombak Panglima Lu Chen, dengan kesal dia menatap tajam Panglima Lu Chen yang mengetahui rencananya.
"Argh!" teriak Luo Xi ketika tubuhnya tersambar petir yang mengelilingi tombak milik Panglima Lu Chen menyambar tubuhnya.
Panglima Lu Chen melompat dengan cepat ke kereta kuda yang dinaiki Kaisar Ming Long sambil mengambil tombaknya yang telah tertancap di tanah.
"Tidak akan kubiarkan kalian menyentuh Yang Mulia Long sedikitpun!" suara Panglima Lu Chen terdengar seperti sambaran petir bagi pendekar dari aliram hitam.
Luo Xi mengepalkan tangannya dan melampiaskan seluruh kekesalannya ke bawahan Panglima Lu Chen.
"Argh!" teriakan bawahan Panglima Lu Chen yang terbunuh di tangan Lio Xi.
Disisi lain Yan Xiang yang sedang bertarung dengan bawahan Panglima Lu Chen yang bertugas mengawal Ming Long, yang dimana kemampuan mereka masih sangat jauh di bawahnya, dia dapat memgatasi pengawal dengan mudah. Yan Xiang membunuh puluhan pengawal dengan golok di tangannya.
"Pertama kita habisi yang lemah dulu, setelah itu baru membunuh mangsa yang lebih besar." perintah Yan Xiang pada anggotanya.
Ratusan pendekar dari Sekte Mawar Hitam berteriak dengan penuh semangat, setelah itu mereka menyerang secara membabi buta membuat pengawal yang menjaga Kaisar Ming Long menjadi ciut nyalinya, apalagi jumlah mereka sangat sedikit sekarang.
Luo Xi tertawa melihat semangat para anggota pendekar sektenya yang membabi buta membunuh pengawal Kaisar Ming Long.
"Kenapa Panglima? Apa kau takut melihat kekuatan kami?!" Luo Xi tersenyum sinis menatap tajam Panglima Lu Chen.
"Mereka menghabisi seluruh bawahanku terlebih dahulu, setelah itu mereka baru mulai menyerangku." batin Panglima Lu Chen tidak beranjak pergi dari sisi Kaisar Ming Long, karena dirinya juga menyadari jika dia pergi membantu bawahannya, maka nyawa Kaisar Ming Long akan hilang dalam sekejap dengan mudah. Pilihan sulit untuk memilih satu atau dua sebuah pilihan antara bawahannya atau Kaisar Ming Long. Membuat Panglima Lu Chen lebih memilih Kaisar Ming Long, dan mengorbankan bawahannya.
"Siapa yang menyuruh kalian? Bedebah sialan!" Panglima Lu Chen menatap tajam Luo Xi yang sedang terus membunuh bawahannya.
Luo Xi hanya tersenyum sinis tidak menjawab pertanyaan Panglima Lu Chen dan dirinya lebih memilih fokus untuk menghabisi pengawal yang sedang menjaga Kaisar Ming Long.
"Ada seseorang pemberontak atau pengkhianat diantara orang yang dekat dengan Yang Mulia Long, aku sangat yakin itu!" batin Panglima Lu Chen membayangkan beberapa orang yang diriniya curigai.
"Panglima, kau akan mati hari ini bersama dengan kepala Kaisar Long!" Luo Xi menodongkan pedangnya pada Panglima Lu Chen.
"Ini yang terakhir!" Yan Xiang menebas kepala pengawal terakhir yang melawan Sekte Mawar Hitam.
"Ketua Luo Xi saatnya kita mengincar mangsa yang besar!" Yang Xiang melompat kesamping Luo Xi untuk mengeroyok Panglima Lu Chen yang sedang menjaga Kaisar Ming Long.
"Lu Chen pergilah dan antarkan ini kepada Lian'er." Ming Long melepas kalung permata berwarna emas yang melingkar dilehernya dan memberikan kepada Panglima Lu Chen, Kaisar Ming Long menyuruh Panglima Lu Chen melarikan diri sendiri dengan ilmu meringankan tubuh miliknya.
"Tidak, hamba tidak bisa meninggalkan Yang Mulia Long sendirian." Panglima Lu Chen tidak menyangka mendengar perkataan tersebut dari mulut Kaisar Ming Long.
Panglima Lu Chen membawa tubuh Kaisar Ming Long turun dari kereta kuda untuk melindunginya, tidak berapa lama dirinya yang dikelilingi pendekar dari aliran hitam dan dua pendekar tingkat hitam yang melawan dirinya, situasi ini akan menjadi hal yang sulit baginya. Karena Panglima Lu Chen benar - benar telah tedesak.
"Sepertinya ini akan menjadi akhir bagiku." gumam Panglima Lu Chen yang sedang mengelurkan aura intimidasi untuk mengulur waktu dan mencari celah untuk kabur.
Luo Xi dan Yan Xiang tersenyum sinis melihat tindakan Panglima Lu Chen yang di takuti aliran hitam, kini tak berdaya di depan mata mereka karena sekuat apapun dirinya, Panglima Lu Chen tetap tidak bisa membiarkan Kaisar Ming Long terluka dan itu juga menjadi kelemahan terbesarnya.
"Serang! Jangan biarkan dia mati dengan cepat, kita siksa dia agar panglima itu tahu betapa mengerikannya Sekte Mawar Hitam!" perintah Luo Xi kepada para anggota pendekar sektenya yang mengelilingi Panglima Lu Chen dan bersiap untuk menyerang dari berbagai arah.
Panglima Lu Chen menangkis setiap serangan pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua dari Sekte Mawar Hitam dengan mudah, tetapi ketika Luo Xi dan Yan Xiang ikut menyerang situasi berubah dengan cepat. Panglima Lu Chen terdesak dan tubuhnya juga terluka karena terkena goresan tebasan pedang dan golok yang digunakan oleh Luo Xi dan Yan Xiang.
"Situasi ini tidak menguntungkanku!" Panglima Lu Chen berdecak kesal karena dirinya tidak bisa berbuat banyak ketika Luo Xi dan Yan Xiang terus melayangkan tebasan padanya.
Ketika Luo Xi melompat dan berlari dengan cepat kearah Kaisar Ming Long, Panglima Lu Chen ditahan Yan Xiang bersama puluhan pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua dari Sekte Mawar Hitam sehingga dirinya tidak bisa bergerak cepat menyusul Luo Xi.
"Minggir kalian!" Panglima Lu Chen menebas setiap pendekar yang menghalanginya dengan dua kali tebasan mereka mati di tangan Panglima Lu Chen.
Terlalu fokus pada Luo Xi, membuat pertahanan Panglima Lu Chen terbuka lebar, melihat hal tersebut Yan Xiang menusuk badan Panglima Lu Chen dari belakang.
"Aku membunuh Panglima Lu Chen!" teriak Yan Xiang menusuk badan Panglima Lu Chen dengan golok kesayangannya dari belakang.
"Tidak kusangka Manusia Petir Kuru mati ditanganku!" Yan Xiang tertawa penuh kemenangan melihat goloknya menembus badan Panglima Lu Chen.
Luo Xi tertawa melihat Yan Xiang menusuk Panglima Lu Chen, dirinya tidak membuang kesempatan untuk membunuh Kaisar Ming Long yang sedang tanpa penjagaan.
"Selamat tinggal Kaisar Long, masa kejayaanmu telah berakhir!" Pedang tajam Luo Xi yang berayun mengarah kearah leher Kaisar Ming Long melesat dengan cepat.
Kaisar Ming Long pasrah dan memejamkan matanya, tak lama wajah anak terakhirnya yang bernama Ming Lian muncul didalam pikirannya.
"Maafkan ayahmu ini Lian'er, pada saat itu ayah telah mengusirmu dari rumah." batin Ming Long menjerit ketika mengingat masa lalunya.
Ketika tebasan pedang Luo Xi hampir menyentuh leher Ming Long, sosok pria dengan luka di mata kirinya datang menahan pedang Luo Xi dengan katananya.
"Maafkan atas keterlambatan Shingen, ayah." Shingen tersenyum sinis sambil menahan pedang Luo Xi dengan katananya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Yana
mantapp
2020-06-21
0
spartack padang
gomu gomu no banana
2020-04-25
1
#Di Rumah Aja
uuh puas bngun tdur baca ini
mkasih bor dh crazy up
2020-04-12
1