Tiga Hari telah berlalu, kini Kaisar Ming Long yang ditemani oleh Panglima Lu Chen sudah memasuki wilayah Bei. Sedangkan Pangeran She baru saja berangkat dari ibu kota menuju wilayah Bei dua hari yang lalu.
Setelah diberi informasi oleh Xia Hu, Sekte Mawar Hitam yang dipimpin ketua empat dan ketua lima membawa ratusan pendekar dari sektenya yang rata - rata dari mereka sudah mencapai pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua.
"Ketua Luo Xi, sepertinya kita bisa mengejar mereka jika mengikuti rute ini, tetapi aku tidak menyangka ada seorang pengkhianat di Bei." ucap Ketua kelima dari Sekte Mawar Hitam yang sedang berlari menggunalan ilmu meringankan tubuhnya di samping ketua keempat yang bernama Luo Xi.
"Orang itu ada hubungannya dengan Iblis Surga Reiyu, kita tidak boleh kehilangan kesempatan untuk membunuh Kaisar Long kali ini, Ketua Yan." jawab Luo Xi tersenyum penuh kemenangan, karena semua berjalan sesuai rencana mereka untuk melakukan upaya pembunuhan berencana Kaisar Long di wilayah Bei, agar membuat wilayah Bei dituduh sebagai pengkhianat oleh seluruh Sekte Aliran Putih Dan Netral di Kekaisaran Kuru.
"Iblis Surga Reiyu ternyata mengincar orang Yamato yang bernama Shingen, ini akan lebih menarik dari yang kuduga!" gumam Yan Xiang tersenyum tipis sambil terus berlari melewati dataran tanah wilayah Bei.
"Hahaha, di dunia ini manusia akan selalu menusuk orang dari belakang, itulah sifat sejati manusia bermuka dua." sahut Luo Xi tertawa seperti menikmati pengkhianatan yang dilakukan oleh salah satu mata - mata Xia Hu yang ada di Bei.
Setelah terus berlari dan sesekali mereka beristirahat, akhirnya Luo Xi dan Yan Xiang melihat sebuah kereta kuda mewah berwarna emas dan putih ditarik oleh lima kuda hitam yang terlihat begitu perkasa. Dan, kereta kuda mewah itu dilindungi oleh prajurit yang membawa dan memegang bendera berwarna putih. Selain itu ada beberapa kereta kuda yang membawa barang berharga yang dijaga sekitar dua puluh orang pengawal yang kekuatannya setara dengan pendekar tingkat satu.
Pengawal yang seluruhnya berjumlah 200 orang membuat rombongan Kaisar Ming Long terlihat seperti ingin pergi berperang, walau rombongan tersebut hanya ingin berkunjung ke wilayah Bei untuk menjenguk kelahiran bayi mungil anak dari Tuan Putri Kelima Ming Lian. Masing - masing dari pengawal tersebut bersenjata lengkap dan memakai baju zirah karena khawatir akan ada bandit yang akan menyerang rombongan Kaisar Ming Long.
"Ketemu!" ucap Luo Xi sambil tersenyum tipis setelah melihat kereta kuda mewah rombongan Kaisar Ming Long yang dijaga ratusan pengawal, yang memiliki kekuatan setara dengan pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua.
"Akhirnya kita mengejar rombongan Kaisar Long." sahut Yan Xiang menatap rombongan kereta kuda mewah dihadapannya.
Panglima Lu Chen yang sedang berjalan dikerumunan para pengawal Kaisar Ming Long untuk menyembunyikan diri tiba - tiba merasakan hawa nafsu membunuh yang besar diantara para pengawal yang menjadi bawahannya, setelah dirinya memejamkan mata dan mencoba merasakan hawa keberadaan orang tersebut, ternyata pasukannya telah disusupi puluhan penyusup yang menjaga Kaisar Ming Long.
"Bagaimana bisa ada penyusup diantara bawahanku!" gumam Panglima Lu Chen, kemudian pria paruh baya tersebut langsung melompat dan berdiri disamping Kaisar Ming Long untuk menjaganya.
"Yang Mulia, sepertinya bawahanku telah disusupi oleh orang yang berniat menyerang Yang Mulia, atas kelalaianku ini, aku siap melepaskan jabatan sebagai Panglima karena telah membiarkan bawahanku disusupi oleh penyusup." ungkap Panglima Lu Chen menatap tajam puluhan orang yang dirinya curigai.
"Lu Chen, kau adalah tangan kananku yang berharga, aku tidak membiarkan kau mengundurkan diri sebagai Panglima terbaikku." jawab Kaisar Ming Long terlihat cemas dan terkejut karena dirinya juga tidak menyangka akan ada penyusup di pengawal yang sedang mengawal dirinya menuju wilayah Bei.
Panglima Lu Chen tersentuh mendengar perkataan Kaisar Ming Long.
"Atas nama keluarga Lu, hamba tidak akan mengecewakan kepercayaan Yang Mulia kepada hamba." balas Panglima Lu Chen berjongkok untuk bersujud, kemudian dirinya menatap puluhan penyusup yang sedang melihatnya berbicara dengan Kaisar Ming Long.
Merasa Panglima Lu Chen sudah mengetahui identitas mereka, puluhan penyusup yang menyamar menjadi bawahan Panglima Lu Chen keluar dari barisan pengawalan Kaisar Ming Long dan menyerang pengawal yang tidak menyadari penyamaran mereka.
Kelompok itu merupakan anggota pendekar dari Sekte Malam Berdarah yang rata - rata dari mereka adalah pedekar tingkat tinggi.
Sekte Malam Berdarah adalah salah satu dari sepuluh Sekte Aliran Hitam terbesar di Kekaisaran Kuru.
"Sekte Malam Berdarah? Bukannya mereka selalu beraksi ketika malam hari!" Panglima Lu Chen mengerutkan dahinya melihat identitas yang sebenarnya dari penyusup.
"Penyusup!" teriak salah satu pengawal yang membuat pengawal yang lainnya menjadi waspada dan beberapa dari mereka langsung menyerang puluhan pendekar dari Sekte Malam Berdarah.
Pertempuran antara pengawal Kaisar Ming Long melawan penyusup tidak terhindari, sedangkan ratusan orang yang sedang mengamati dari kejauhan terkejut melihat kejadian itu.
"Ketua Luo Xi, sepertinya ada penyusup yang menyamar jadi pengawal Kaisar Long!" Yan Xiang mengerutkan dahinya melihat sesuatu yang diluar perkiraannya dan kejadian dihadapannya sangat menguntungkan pihaknya untuk membunuh Kaisar Ming Long.
"Ketua Yan, bukankah itu Manusia Petir Kuru, dia Panglima Lu Chen!" sahut Luo Xi mencoba untuk melihat lebih jelas, tetapi dirinya sangat yakin, jika seorang pria paruh baya yang membawa tombak ditangannya adalah Manusia Petir dari Kuru yang tak lain adalah Panglima Lu Chen.
Yan Xiang terkejut mendengar perkataan Luo Xi, karena nama Panglima Lu Chen tidak asing didunia persilatan selain menjadi pengikut setia Kaisar Ming Long, Panglima Lu Chen sudah menjadi pendekar tingkat putih yang membuatnya disegani oleh para pendekar dari aliran putih dan netral sedangkan sosok dirinya juga ditakuti oleh aliran hitam.
Raut wajah Yan Xiang dan Luo Xi berubah ketika melihat Panglima Lu Chen membunuh penyusup dengan tombak di tangannya.
"Tetapi jika kita bekerja sama, maka orang itu bukanlah tanding kita!" Luo Xi menggelengkan kepalanya karena dirinya sempat takut dan terkejut melihat Panglima Lu Chen yang ikut mengawal Kaisar Ming Long.
"Benar juga kita berdua telah menjadi pendekar tingkat tinggi jadi apa yang perlu ditakutkan!" sahut Yan Xiang setelah mendengar perkataan Luo Xi.
Tingkatan pendekar dibagi menjadi sembilan tingkatan, pendekar tingkat tinggi berada satu tingkat di bawah pendekar tingkat hitam. Tetapi Luo Xi dan Yan Xiang sangat percaya diri dengan kekuatan mereka dan sanggup membunuh Panglima Lu Chen.
Melihat penyusup dari Sekte Malam Berdarah terdesak, Luo Xi dan Yan Xiang maju menyerang bersama ratusan anggota pendekar dari sektenya.
"Serang!" teriak Luo Xi sambil berlari dengan cepat untuk membunuh Kaisar Ming Long.
"Ketua Luo Xi, langsung mengincar Kaisar Long! Orang itu sangat berbahaya!" gumam Yan Xiang yang melihat Luo Xi hendak menyerang Kaisar Ming Long yang sedang tanpa penjagaan, karena Panglima Lu Chen sedang sibuk menghabisi para penyusup yang menyamar menjadi bawahannya.
Panglima Lu Chen menyadari nyawa Kaisar Ming Long dalam bahaya karena dirinya menjauh dari kereta kuda mewah dan ikut menyerang untuk menghabisi penyusup yang menyamar menjadi bawahannya.
"Sial! Yang Mulia sedang tanpa penjagaan!" Panglima Lu Chen mengerutkan dahinya dengan wajah yang berkeringat dingin, karena dirinya melihat ratusan pendekar dari Sekte Mawar Hitam yang tiba - tiba muncul ikut menyerang mereka.
"Aku sudah gagal sebagai panglima jika membiarkan Yang Mulia Long terbunuh!" batin Panglima Lu Chen yang sedang menatap Luo Xi yang berlari dengan cepat ke arah Kaisar Ming Long.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Yana
likee
2020-06-21
0
nbillariesti
menyerang kaisar
2020-06-04
1
spartack padang
oh no
2020-04-25
2