Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long

Tiga Hari telah berlalu, kini Kaisar Ming Long yang ditemani oleh Panglima Lu Chen sudah memasuki wilayah Bei. Sedangkan Pangeran She baru saja berangkat dari ibu kota menuju wilayah Bei dua hari yang lalu.

Setelah diberi informasi oleh Xia Hu, Sekte Mawar Hitam yang dipimpin ketua empat dan ketua lima membawa ratusan pendekar dari sektenya yang rata - rata dari mereka sudah mencapai pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua.

"Ketua Luo Xi, sepertinya kita bisa mengejar mereka jika mengikuti rute ini, tetapi aku tidak menyangka ada seorang pengkhianat di Bei." ucap Ketua kelima dari Sekte Mawar Hitam yang sedang berlari menggunalan ilmu meringankan tubuhnya di samping ketua keempat yang bernama Luo Xi.

"Orang itu ada hubungannya dengan Iblis Surga Reiyu, kita tidak boleh kehilangan kesempatan untuk membunuh Kaisar Long kali ini, Ketua Yan." jawab Luo Xi tersenyum penuh kemenangan, karena semua berjalan sesuai rencana mereka untuk melakukan upaya pembunuhan berencana Kaisar Long di wilayah Bei, agar membuat wilayah Bei dituduh sebagai pengkhianat oleh seluruh Sekte Aliran Putih Dan Netral di Kekaisaran Kuru.

"Iblis Surga Reiyu ternyata mengincar orang Yamato yang bernama Shingen, ini akan lebih menarik dari yang kuduga!" gumam Yan Xiang tersenyum tipis sambil terus berlari melewati dataran tanah wilayah Bei.

"Hahaha, di dunia ini manusia akan selalu menusuk orang dari belakang, itulah sifat sejati manusia bermuka dua." sahut Luo Xi tertawa seperti menikmati pengkhianatan yang dilakukan oleh salah satu mata - mata Xia Hu yang ada di Bei.

Setelah terus berlari dan sesekali mereka beristirahat, akhirnya Luo Xi dan Yan Xiang melihat sebuah kereta kuda mewah berwarna emas dan putih ditarik oleh lima kuda hitam yang terlihat begitu perkasa. Dan, kereta kuda mewah itu dilindungi oleh prajurit yang membawa dan memegang bendera berwarna putih. Selain itu ada beberapa kereta kuda yang membawa barang berharga yang dijaga sekitar dua puluh orang pengawal yang kekuatannya setara dengan pendekar tingkat satu.

Pengawal yang seluruhnya berjumlah 200 orang membuat rombongan Kaisar Ming Long terlihat seperti ingin pergi berperang, walau rombongan tersebut hanya ingin berkunjung ke wilayah Bei untuk menjenguk kelahiran bayi mungil anak dari Tuan Putri Kelima Ming Lian. Masing - masing dari pengawal tersebut bersenjata lengkap dan memakai baju zirah karena khawatir akan ada bandit yang akan menyerang rombongan Kaisar Ming Long.

"Ketemu!" ucap Luo Xi sambil tersenyum tipis setelah melihat kereta kuda mewah rombongan Kaisar Ming Long yang dijaga ratusan pengawal, yang memiliki kekuatan setara dengan pendekar tingkat satu dan pendekar tingkat dua.

"Akhirnya kita mengejar rombongan Kaisar Long." sahut Yan Xiang menatap rombongan kereta kuda mewah dihadapannya.

Panglima Lu Chen yang sedang berjalan dikerumunan para pengawal Kaisar Ming Long untuk menyembunyikan diri tiba - tiba merasakan hawa nafsu membunuh yang besar diantara para pengawal yang menjadi bawahannya, setelah dirinya memejamkan mata dan mencoba merasakan hawa keberadaan orang tersebut, ternyata pasukannya telah disusupi puluhan penyusup yang menjaga Kaisar Ming Long.

"Bagaimana bisa ada penyusup diantara bawahanku!" gumam Panglima Lu Chen, kemudian pria paruh baya tersebut langsung melompat dan berdiri disamping Kaisar Ming Long untuk menjaganya.

"Yang Mulia, sepertinya bawahanku telah disusupi oleh orang yang berniat menyerang Yang Mulia, atas kelalaianku ini, aku siap melepaskan jabatan sebagai Panglima karena telah membiarkan bawahanku disusupi oleh penyusup." ungkap Panglima Lu Chen menatap tajam puluhan orang yang dirinya curigai.

"Lu Chen, kau adalah tangan kananku yang berharga, aku tidak membiarkan kau mengundurkan diri sebagai Panglima terbaikku." jawab Kaisar Ming Long terlihat cemas dan terkejut karena dirinya juga tidak menyangka akan ada penyusup di pengawal yang sedang mengawal dirinya menuju wilayah Bei.

Panglima Lu Chen tersentuh mendengar perkataan Kaisar Ming Long.

"Atas nama keluarga Lu, hamba tidak akan mengecewakan kepercayaan Yang Mulia kepada hamba." balas Panglima Lu Chen berjongkok untuk bersujud, kemudian dirinya menatap puluhan penyusup yang sedang melihatnya berbicara dengan Kaisar Ming Long.

Merasa Panglima Lu Chen sudah mengetahui identitas mereka, puluhan penyusup yang menyamar menjadi bawahan Panglima Lu Chen keluar dari barisan pengawalan Kaisar Ming Long dan menyerang pengawal yang tidak menyadari penyamaran mereka.

Kelompok itu merupakan anggota pendekar dari Sekte Malam Berdarah yang rata - rata dari mereka adalah pedekar tingkat tinggi.

Sekte Malam Berdarah adalah salah satu dari sepuluh Sekte Aliran Hitam terbesar di Kekaisaran Kuru.

"Sekte Malam Berdarah? Bukannya mereka selalu beraksi ketika malam hari!" Panglima Lu Chen mengerutkan dahinya melihat identitas yang sebenarnya dari penyusup.

"Penyusup!" teriak salah satu pengawal yang membuat pengawal yang lainnya menjadi waspada dan beberapa dari mereka langsung menyerang puluhan pendekar dari Sekte Malam Berdarah.

Pertempuran antara pengawal Kaisar Ming Long melawan penyusup tidak terhindari, sedangkan ratusan orang yang sedang mengamati dari kejauhan terkejut melihat kejadian itu.

"Ketua Luo Xi, sepertinya ada penyusup yang menyamar jadi pengawal Kaisar Long!" Yan Xiang mengerutkan dahinya melihat sesuatu yang diluar perkiraannya dan kejadian dihadapannya sangat menguntungkan pihaknya untuk membunuh Kaisar Ming Long.

"Ketua Yan, bukankah itu Manusia Petir Kuru, dia Panglima Lu Chen!" sahut Luo Xi mencoba untuk melihat lebih jelas, tetapi dirinya sangat yakin, jika seorang pria paruh baya yang membawa tombak ditangannya adalah Manusia Petir dari Kuru yang tak lain adalah Panglima Lu Chen.

Yan Xiang terkejut mendengar perkataan Luo Xi, karena nama Panglima Lu Chen tidak asing didunia persilatan selain menjadi pengikut setia Kaisar Ming Long, Panglima Lu Chen sudah menjadi pendekar tingkat putih yang membuatnya disegani oleh para pendekar dari aliran putih dan netral sedangkan sosok dirinya juga ditakuti oleh aliran hitam.

Raut wajah Yan Xiang dan Luo Xi berubah ketika melihat Panglima Lu Chen membunuh penyusup dengan tombak di tangannya.

"Tetapi jika kita bekerja sama, maka orang itu bukanlah tanding kita!" Luo Xi menggelengkan kepalanya karena dirinya sempat takut dan terkejut melihat Panglima Lu Chen yang ikut mengawal Kaisar Ming Long.

"Benar juga kita berdua telah menjadi pendekar tingkat tinggi jadi apa yang perlu ditakutkan!" sahut Yan Xiang setelah mendengar perkataan Luo Xi.

Tingkatan pendekar dibagi menjadi sembilan tingkatan, pendekar tingkat tinggi berada satu tingkat di bawah pendekar tingkat hitam. Tetapi Luo Xi dan Yan Xiang sangat percaya diri dengan kekuatan mereka dan sanggup membunuh Panglima Lu Chen.

Melihat penyusup dari Sekte Malam Berdarah terdesak, Luo Xi dan Yan Xiang maju menyerang bersama ratusan anggota pendekar dari sektenya.

"Serang!" teriak Luo Xi sambil berlari dengan cepat untuk membunuh Kaisar Ming Long.

"Ketua Luo Xi, langsung mengincar Kaisar Long! Orang itu sangat berbahaya!" gumam Yan Xiang yang melihat Luo Xi hendak menyerang Kaisar Ming Long yang sedang tanpa penjagaan, karena Panglima Lu Chen sedang sibuk menghabisi para penyusup yang menyamar menjadi bawahannya.

Panglima Lu Chen menyadari nyawa Kaisar Ming Long dalam bahaya karena dirinya menjauh dari kereta kuda mewah dan ikut menyerang untuk menghabisi penyusup yang menyamar menjadi bawahannya.

"Sial! Yang Mulia sedang tanpa penjagaan!" Panglima Lu Chen mengerutkan dahinya dengan wajah yang berkeringat dingin, karena dirinya melihat ratusan pendekar dari Sekte Mawar Hitam yang tiba - tiba muncul ikut menyerang mereka.

"Aku sudah gagal sebagai panglima jika membiarkan Yang Mulia Long terbunuh!" batin Panglima Lu Chen yang sedang menatap Luo Xi yang berlari dengan cepat ke arah Kaisar Ming Long.

Terpopuler

Comments

Yana

Yana

likee

2020-06-21

0

nbillariesti

nbillariesti

menyerang kaisar

2020-06-04

1

spartack padang

spartack padang

oh no

2020-04-25

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2 Chapter 2 : Masa Lalu
3 Chapter 3 : Proses Persalinan
4 Chapter 4 : Harumi
5 Chapter 5 : Bayi Ajaib
6 Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7 Chapter 7 : Second Chance
8 Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9 Chapter 9 : Penyusup
10 Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11 Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12 Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13 Chapter 13 : Ilmu Topeng
14 Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15 Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16 Chapter 16 : Memulai Rencana
17 Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18 Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19 Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20 Chapter 20 : Rencana Gagal
21 Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22 Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23 Chapter 23 : Kota Pinyin
24 Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25 Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26 Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27 Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28 Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29 Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30 Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31 Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32 Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33 Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34 Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35 Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36 Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37 Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38 Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39 Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40 Chapter 40 : Kuroma Henka
41 Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42 Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43 Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44 Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45 Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46 Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47 Chapter 47 : Yuan Shi
48 Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49 Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50 Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51 Chapter 51 : Sang Merah
52 Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53 Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54 Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55 Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56 Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57 Chapter 57 : Asap Putih
58 Chapter 58 : Terlambat
59 Chapter 59 : Penyergapan
60 Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61 Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62 Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63 Chapter 63 : Kota Huaran
64 Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65 Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66 Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67 Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68 Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69 Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70 Chapter 70 : Danau Qing
71 Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72 Chapter 72 : Kota Jinning
73 Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74 Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75 Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76 Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77 Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78 Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79 Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80 Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81 Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82 Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83 Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84 Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85 Chapter 85 : Istana Langit
86 Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87 Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88 Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89 Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90 Chapter 90 : Jia Wu
91 Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92 Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93 Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94 Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95 Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96 Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97 Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98 Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99 Chapter 99 : She Liong
100 Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101 Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2
Chapter 2 : Masa Lalu
3
Chapter 3 : Proses Persalinan
4
Chapter 4 : Harumi
5
Chapter 5 : Bayi Ajaib
6
Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7
Chapter 7 : Second Chance
8
Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9
Chapter 9 : Penyusup
10
Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11
Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12
Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13
Chapter 13 : Ilmu Topeng
14
Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15
Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16
Chapter 16 : Memulai Rencana
17
Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18
Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19
Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20
Chapter 20 : Rencana Gagal
21
Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22
Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23
Chapter 23 : Kota Pinyin
24
Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25
Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26
Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27
Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28
Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29
Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30
Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31
Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32
Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33
Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34
Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35
Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36
Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37
Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38
Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39
Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40
Chapter 40 : Kuroma Henka
41
Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42
Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43
Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44
Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45
Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46
Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47
Chapter 47 : Yuan Shi
48
Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49
Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50
Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51
Chapter 51 : Sang Merah
52
Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53
Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54
Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55
Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56
Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57
Chapter 57 : Asap Putih
58
Chapter 58 : Terlambat
59
Chapter 59 : Penyergapan
60
Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61
Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62
Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63
Chapter 63 : Kota Huaran
64
Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65
Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66
Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67
Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68
Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69
Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70
Chapter 70 : Danau Qing
71
Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72
Chapter 72 : Kota Jinning
73
Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74
Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75
Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76
Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77
Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78
Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79
Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80
Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81
Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82
Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83
Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84
Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85
Chapter 85 : Istana Langit
86
Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87
Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88
Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89
Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90
Chapter 90 : Jia Wu
91
Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92
Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93
Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94
Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95
Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96
Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97
Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98
Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99
Chapter 99 : She Liong
100
Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101
Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!