Chapter 17 : Rencana Pangeran She

Sehari setelah keberangkatan Kaisar Kuru yang bernama Ming Long menuju wilayah Bei, Kaisar Ming Long ingin pergi ke kediaman anak perempuan kelimanya yang bernama Ming Lian. Wilayah yang dahulu merupakan wilayah terbuang, tempat yang bebas hukum, tempat para preman dan orang buangan yang kebanyakan hidup disana, kini wilayah Bei berubah drastis ketika Ming Lian yang didampingi suaminya Shingen menjadi penguasa wilayah Bei.

Wilayah Bei memiliki pusat perekonomian yang cukup memumpuni, banyak orang yang hidup sejahtera dan makmur disana.

Kaisar Ming Long ditemani Panglima Lu Chen yang sangat setia kepadanya, Panglima Lu Chen bersama beberapa pasukan militernya yang memiliki kekuatan setara dengan pendekar tingkat satu mengawal perjalanan ke Bei. Sedangkan Panglima Lu Chen sendiri memiliki kekuatan pendekar tingkat putih, di umurnya yang kini telah berumur lima puluh tahun membuatnya disegani oleh pendekar lain di dunia persilatan.

Panglima Lu Chen di segani oleh banyak pendekar dari aliran putih dan netral, tetapi namanya ditakuti oleh aliran hitam. Karena pria paruh baya tersebut memiliki julukan Manusia Petir dari Kuru, dengan senjata kuno tipe pusaka : cincin petir dijarinya, membuat Panglima Lu Chen mampu memanipulasi aura tubuhnya menjadi petir.

Sementara itu pangeran kedua yang bernama Ming She belum berangkat menuju wilayah Bei, karena dirinya sedang mengatur siasat pembunuhan berencana yang sudah dirinya siapkan untuk membunuh ayah kandungnya sendiri, dimana ayahnya sedang dalam perjalanan menuju wilayah Bei satu hari yang lalu.

Pangeran She memiliki ambisi besar untuk menjadi Kaisar Kuru, kabar tentang mata - mata yang dikirim oleh Sekte Mawar Hitam belum kembali dari Bei sudah terdengar di telinga Pangeran She.

"Sudah dipastikan bahwa mata - mata yang kukirim untuk menyusup ke Bei sudah mati, aku harap kali ini rencana yang telah kita siapkan tidak gagal kembali!" kata Pangeran She dengan nada penuh amarah pada lima orang yang berada dihadapannya.

Kelima sosok pria yang mendukung rencana Pangeran She tak lain adalah Lima Ketua Sekte Mawar Hitam, dimana dari mereka berempat telah mencapai pendekar tingkat hitam sedangkan ketua satu sudah mencapai pendekar tingkat suci beberapa bulan yang lalu.

"Pangeran, ada sesuatu yang tidak beres disini, apa ada seseorang yang berkhianat kepada kita?" Perempuan berjubah kuning tersenyum dingin menatap lima orang dihdapannya.

"Jaga bicaramu nenek tua bangka! Kau berbicara seperti itu seperti mencurigai kami!" Ketua ke tiga dari Sekte Mawar Hitam yang bernama Zhuo Gou membantah perkataan perempuan berjubah kuning yang berdiri disamping Pangeran She.

Perempuan berjubah kuning yang bernama Xia Hu itu, tidak takut dengan Zhuo Gou yang merupakan atasan dari Sekte Mawar Hitam.

"Jangan sampai aku membunuhmu karena tergoda oleh paras cantikku." ucap Xia Hu dengan manja sambil sengaja membuka sedikit bagian atas tubuhnya memancing nafsu birahi Zhuo Gou.

"Jaga tingkah lakumu, Xia Hu!" tegur Pangeran She memperingati perempuan yang terlihat berumur tujuh belas tahun itu, Xia Hu memiliki paras cantik dan menggoda kaum adam, dengan setiap lekuk tubuhnya walau usia Xia Hu yang sebenarnya adalah lima puluh tahun.

"Baiklah, ini karena Pangeran She yang tampan menegurku, jadi aku akan diam." Xia Hu sengaja berkata dengan manja dihadapan kelima lelaki yang sedang menatap tajam dirinya.

Zhuo Gou menelan ludah melihat tingkah Xia Hu yang hampir membuat dirinya sedikit bernafsu karena sempat tergoda oleh lekuk tubuh perempuan tersebut.

"Pangeran, kali ini kami tidak akan gagal untuk membunuh Kaisar Long yang berkunjung ke Bei." pria paruh baya yang sejak tadi diam kini angkat bicara, pria paruh baya tersebut bernama Feng Zi merupakan ketua ke satu dari Sekte Mawar Hitam.

"Rencana ini hanya diketahui oleh kita yang ada di ruangan ini, jika informasi ini bocor maka salah satu dari semua orang yang disini adalah pengkhianat yang harus dibunuh." ucal Feng Zi menaikan alisnya dan menatap tajam semua orang yang ada di ruangan tersembunyi di kediaman Pangeran She yang ada di ibu kota. Feng Zi bahkan juga menatap tajam Pangeran She dan Xia Hu.

"Ya, informasi ini tidak boleh bocor jika salah satu dari kalian mengkhianatiku maka dari itu Feng Zi, kuizinkan kau untuk membunuh pengkhianat tersebut." sahut Pangeran She mengepalkan tangannya karena rencana untuk menghabisi 22 samurai pengikut Shingen telah gagal, bahkan mata - mata yang kini berada di Bei tidak memberi kabar padanya.

Pangeran She menggelengkan kepalanya, karena dirinya juga khawatir jika adiknya yang bernama Ming Lian sudah mengetahui rencananya. Karena mata - mata yang dirinya kirim belum kembali ketempatnya untuk melaporkan informasi yang mereka dapatkan di Bei.

"Aku ada kabar gembira, kemarin aku mendapatkan kabar dari mata - mata yang selama ini berada di Bei." potong Xia Hu tersenyum manis sambil mengedipkan matanya pada Feng Zi.

"Ehem." Feng Zi batuk pelan melihat Xia Hu mengedipkan mata dan menatap tajam dirinya.

"Tuan Putri Kelima menyewa dua pendekar yang tak asing namanya di dunia persilatan Kuru, dua orang itu bernama Lin Kin dan Zhang Bingjie."ucap Xia Hu sambil tersenyum tipis setelah melihat reaksi kelima ketua Sekte Mawar Hitam dan Pangeran She.

"Sekte Taman Langit dan Sekte Sungai Merah bekerja di bawah perintah Tuan Putri Kelima, jadi jangan terlalu meremehkan kekuatan kedua sekte menengah itu." tambah Xia Hu.

Pangeran She terkejut mendengar perkataan Xia Hu, pria berwajah tampan dan bersifat licik itu tidak menyangka adik perempuannya yang pendiam. Dan, tidak pernah marah ketika dirinya dan saudaranya yang lain menuduhnya, kini telah berubah, bahkan kedua sekte menengah yang namanya tidak asing di dunia persilatan bekerja langsung di bawah perintahnya.

"Perempuan yang tak pantas menjadi keluarga kaisar ini sudah berani menantangku!" terika Pangeran She membanting gelas yang ada dimeja di sampingnya.

"Setelah kita membunuh tua bangka sialan itu! Target kita selanjutnya adalah perempuan ****** itu!" Pangeran She tertawa karena dirinya tidak menyangka Ming Lian juga bisa mengatur pemerintahan di wilayah Bei, bahkan berhasil menjalin kerja sama dengan dua sekte menengah yang namanya tidak asing di dunia persilatan.

"Aku tidak mau menerima kabar kegagalan kali ini, ingat kalian telah bersumpah setia padaku!" Pangeran She menatap kelima ketua dari Sekte Mawar Hitam dengan tatapan tajam.

Feng Zi hanya tersenyum dingin mendengar perkataan angkuh Pangeran She, Sekte Mawar Hitam bukan satu - satunya sekte aliran hitam yang mendukung rencana Pangeran She untuk menghitamkan Kuru dengan menebar ajaran aliran hitam, jika ada yang menolak ajaran sesat mereka maka orang yang menolak tersebut akan dibunuh saat itu juga.

Pangeran She membantu Sekte Aliran Hitam dengan sumber daya yang dia dapatkan dari Kekaisaran Shi, Pangeran She membantu dalam peningkatan kekuatan tempur dan lahirnya banyak pendekar muda berbakat dari aliran hitam selama puluhan tahun terakhir ini. Walau banyak Sekte Aliran Hitam yang mendukung rencana Pangeran She, tetapi Sekte Mawar Hitam yang paling bekerja keras selama ini dan mendapatkan banyak sumber daya dari Pangeran She. Bahkan sumber daya yang diberikan Pangeran She, membantu perkembangan Sekte Mawar Hitam hingga menjadi salah satu dari sepuluh Sekte Aliran Hitam terbesar di Kuru.

Feng Zi mengajak ke empat ketua yang lain untuk menyusun rencana siapa di antara dari mereka yang akan pergi ke Bei untuk membunuh Kaisar Long. Ketua empat dan ketua lima dari Sekte Mawar Hitam mengajukan diri untuk melakukan upaya pembunuhan berencana yang telah Pangeran She siapkan.

Satu hal yang di luar dugaan mereka adalah kehadiran Panglima Lu Chen yang ikut mendampingi Kaisar Long berkunjung ke wilayah Bei. Dan rencana yang sudah disiapkan bayi ajaib yang bernama Ming Fengying untuk melakukan perlawanan terhadap rencana licik Pangeran She.

Terpopuler

Comments

Yana

Yana

like

2020-06-21

0

nbillariesti

nbillariesti

melindubgo sang kaisar

2020-06-04

1

spartack padang

spartack padang

lanjut

2020-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2 Chapter 2 : Masa Lalu
3 Chapter 3 : Proses Persalinan
4 Chapter 4 : Harumi
5 Chapter 5 : Bayi Ajaib
6 Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7 Chapter 7 : Second Chance
8 Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9 Chapter 9 : Penyusup
10 Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11 Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12 Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13 Chapter 13 : Ilmu Topeng
14 Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15 Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16 Chapter 16 : Memulai Rencana
17 Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18 Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19 Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20 Chapter 20 : Rencana Gagal
21 Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22 Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23 Chapter 23 : Kota Pinyin
24 Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25 Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26 Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27 Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28 Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29 Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30 Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31 Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32 Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33 Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34 Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35 Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36 Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37 Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38 Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39 Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40 Chapter 40 : Kuroma Henka
41 Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42 Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43 Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44 Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45 Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46 Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47 Chapter 47 : Yuan Shi
48 Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49 Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50 Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51 Chapter 51 : Sang Merah
52 Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53 Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54 Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55 Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56 Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57 Chapter 57 : Asap Putih
58 Chapter 58 : Terlambat
59 Chapter 59 : Penyergapan
60 Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61 Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62 Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63 Chapter 63 : Kota Huaran
64 Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65 Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66 Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67 Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68 Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69 Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70 Chapter 70 : Danau Qing
71 Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72 Chapter 72 : Kota Jinning
73 Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74 Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75 Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76 Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77 Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78 Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79 Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80 Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81 Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82 Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83 Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84 Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85 Chapter 85 : Istana Langit
86 Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87 Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88 Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89 Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90 Chapter 90 : Jia Wu
91 Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92 Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93 Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94 Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95 Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96 Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97 Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98 Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99 Chapter 99 : She Liong
100 Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101 Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2
Chapter 2 : Masa Lalu
3
Chapter 3 : Proses Persalinan
4
Chapter 4 : Harumi
5
Chapter 5 : Bayi Ajaib
6
Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7
Chapter 7 : Second Chance
8
Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9
Chapter 9 : Penyusup
10
Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11
Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12
Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13
Chapter 13 : Ilmu Topeng
14
Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15
Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16
Chapter 16 : Memulai Rencana
17
Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18
Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19
Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20
Chapter 20 : Rencana Gagal
21
Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22
Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23
Chapter 23 : Kota Pinyin
24
Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25
Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26
Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27
Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28
Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29
Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30
Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31
Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32
Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33
Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34
Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35
Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36
Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37
Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38
Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39
Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40
Chapter 40 : Kuroma Henka
41
Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42
Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43
Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44
Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45
Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46
Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47
Chapter 47 : Yuan Shi
48
Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49
Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50
Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51
Chapter 51 : Sang Merah
52
Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53
Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54
Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55
Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56
Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57
Chapter 57 : Asap Putih
58
Chapter 58 : Terlambat
59
Chapter 59 : Penyergapan
60
Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61
Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62
Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63
Chapter 63 : Kota Huaran
64
Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65
Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66
Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67
Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68
Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69
Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70
Chapter 70 : Danau Qing
71
Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72
Chapter 72 : Kota Jinning
73
Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74
Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75
Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76
Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77
Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78
Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79
Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80
Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81
Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82
Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83
Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84
Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85
Chapter 85 : Istana Langit
86
Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87
Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88
Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89
Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90
Chapter 90 : Jia Wu
91
Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92
Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93
Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94
Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95
Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96
Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97
Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98
Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99
Chapter 99 : She Liong
100
Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101
Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!