Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar

Ming Fengying merasa malu karena menangis dipelukan ibunya, ketika dia membuka matanya dirinya sudah berada di ranjang. Ming Lian berada di samping Ming Fengying dan memeluk lembut malaikat kecilnya dengan penuh kasih sayang.

"Pendekar putih, aku mencapai tingkatan yang paling tengah. Setidaknya di kesempatan keduaku ini, aku akan berusaha mencapai tingkatan pendekar surgawi." batin Ming Fengying melihat wajah Ming Lian yang tertidur disampingnya.

Setiap orang mempunyai kewajiban untuk mengikuti bela diri dan itu adalah hak bebas mereka. Di seluruh daratan Kekaisaran Kuru, kebanyakan Sekte Aliran Putih bebas menerima pendekar dari penduduk biasa, tanpa memandang status dan sosial. Murid yang belajar ilmu bela diri akan dididik dengan keras baik mental maupun fisik, mereka tidak hanya dibekali fisik dan mental saja. Tetapi ilmu kebatinan dan kerohanian juga diajari di masing - masing Sekte Aliran Putih, karena akan percuma jika seorang pendekar mempunyai ilmu bela diri yang tinggi, tetapi tidak dibarengi dengan kerohanian.

Dan, biasanya pendekar yang kurang kerohaniannya menggunakan ilmunya hanya untuk pamer, kesombongan, dan sebagainya. Seorang pendekar berilmu tinggi, tetapi kerohaniannya kurang maka sama saja makan nasi tapi tidak memakai lauk, rasanya kurang enak dan hambar.

Murid yang akan menjadi pendekar biasanya di sahkan oleh pendekar yang tingkatannya lebih tinggi. Murid dari sekte yang berhasil melewati ujian yang diberikan dari sekte itu sendiri dan telah melewati seluruh proses latihannya, maka bisa menjadi pendekar tingkat satu.

Pendekar tingkat satu adalah tingkatan paling awal dari sembilan tingkatan, seseorang yang akan menjadi pendekar tingkat satu akan disahkan oleh pendekar tingkat dua. Biasanya setelah menjadi seorang pendekar tingkat satu, mereka mulai berguru dan mencari ilmu. Melakukan latihan pernapasan, membuka aura tubuh, dan mempelajari ilmu yang tinggi agar bisa menjadi pendekar tingkat dua.

Pendekar tingkat dua adalah tingkatan kedua dari sembilan tingkatan pendekar, seseorang bisa dikatakan menjadi pendekar tingkat dua jika dia mulai mampu menguasai ilmu kerohanian, itu adalah bagian dari pengesahan aliran putih. Sedangkan aliran hitam sedikit berbeda, mereka yang akan menjadi pendekar tingkat dua diwajibkan bertarung melawan sepuluh pendekar tingkat satu. Jika menang, maka pendekar tersebut akan langsung menjadi pendekar tingkat dua. Seseorang yang telah menjadi pendekar tingkat dua bisa ikut dalam prosesi pengesahan murid sekte, yang akan menjadi pendekar tingkat satu.

Pendekar tingkat tiga adalah tingkatan ketiga dari sembilan tingkatan pendekar, untuk mencapai pendekar tingkat tiga. Pendekar tingkat dua harus sudah paham dan begitu mendalami ilmu kerohanian, dan rata - rata pendekar tingkat tiga hati dan raga mereka sudah dekat dengan sang pencipta. Karena mereka sadar ilmu bela diri adalah sesuatu yang kecil, dibandingkan dengan ciptaan tuhan.

Jika sudah menjadi pendekar tingkat tiga maka untuk mencapai tahap selanjutnya adalah hal yang sangat sulit. Karena disini mereka akan mendalami ilmu yang membuat mereka menjadi sombong dan egois, kebanyakan pendekar yang sudah mencapai tingkatan diatas tingkat tiga, memiliki ilmu yang cukup tinggi bahkan di luar nalar manusia. Sehingga membuat perasaan tercela dengan mudah masuk kedalam hati mereka. Mereka lupa ketika mempelajari ilmu kerohanian dan kebatinan, ketika merasa sudah dekat dengan sang pencipta, mereka akan lupa semua itu dan menjauh dari sang pencipta. Dan, semua kembali ke diri masing - masing karena cukup banyak pendekar yang masih berpegang teguh pada dirinya sendiri. Walaupun ada beberapa pendekar yang melupakan tujuan dan prinsip hidupnya.

Dan selanjutnya yaitu pendekar tingkat tinggi, pendekar tingkat tinggi adalah tingkatan keempat dari sembilan tingkatan pendekar, biasanya seorang pendekar tingkat tinggi memiliki tenaga dalam yang berkisar dari 40 sampai 90 lingkaran.

Pendekar tingkat hitam atau putih adalah tingkatan kelima dari sembilan tingkatan pendekar, pendekar tingkat putih adalah sebutan untuk pendekar dari Sekte Aliran Putih. Sedangkan pendekar tingkat hitam adalah sebutan untuk pendekar dari Sekte Aliran Hitam.

Seseorang pendekar yang telah mencapai tingkat putih atau hitam, biasanya mereka memiliki tenaga dalam yang berkisar dari 100 sampai 400 lingkaran. Dan, kebanyakan pendekar ditingkat ini sudah mampu memanipulasi aura tubuh mereka.

Pendekar Suci adalah tingkatan keenam dari sembilan tingkatan pendekar, di Kekaisaran Kuru jumlah pendekar suci tergolong masih sedikit. Sekarang yang telah mencapai pendekar suci biasanya sudah mulai berlatih membuka delapan gerbang. Dan, biasanya mereka memiliki tenaga dalam yang lebih besar dari tingkatan dibawahnya berkisar dari 500 sampai 3300 lingkaran. Beberapa pendekar suci juga sudah bisa mempelari ilmu tingkat tinggi, tetapi untuk mencapai tahap selanjutnya adalah hal yang sangat sulit. Karena seorang pendekar yang ingin mencapai tingkat yang lebih atas, kembali pada hati masing - masing kembali.

Pendekar Langit adalah tingkatan ke tujuh dari sembilan tingkatan pendekar, seseorang yang telah mencapai tahap pendekar langit. Akan memiliki kekuatan yang diluar nalar manusia, ada yang bisa terbang bahkan beberapa ada yang bisa membunuh lawan hanya dengan menatapnya, tetapi jika lawannya memiliki aura yang lebih kecil dari pendekar yang menatap.

Untuk mencapai dua tahap terakhir adalah hal yang paling sulit, karena di Benua Jiu sendiri masih bisa dihitung dengan jari orang yang berhasil mencapai dua tingkatan terakhir. Karena mereka akan diingatkan kembali dengan ilmu kerohanian dan ilmu kebatinan.

Tingkatan kedelapan dari sembilan tingkatan pendekar adalah pendekar padi, seorang pendekar akan sadar kembali setelah mencapai tingkatan ini. Karena seseorang yang sudah mencapai tingkat pendekar padi sudah bisa benar - benar mengontrol emosinya. Tetapi kebanyakan pendekar yang telah mencapai tingkat pendekar padi akan lebih memilih belajar kerohanian dan kebatinan lagi.

Karena mereka sadar jika seseorang semakin tinggi ilmunya maka akan semakin merunduk sama seperti padi. Padi semkin berisi maka semakin merunduk. Pendekar padi akan lebih bijaksana, lebih dewasa dan lebih arif dalam menjalani kehidupan, itu adalah contoh pendekar padi dari aliran putih. Sedangkan pendekar aliran hitam, ada yang memilih berhenti berbuat kejahatan atau merusuh di muka bumi. Tetapi ada juga yang semakin tinggi ilmunya, maka semakin menyombongkan diri.

Tingkatan terakhir adalah pendekar surgawi, seseorang pendekar yang telah mencapai tingkatan ini adalah para leluhur yang namanya menggema di dunia persilatan di daratan Benua Jiu. Bahkan ada legenda yang mengatakan bahwa sudah hampir ribuan tahun, tidak ada orang yang mencapai tingkatan terakhir ini. Pendekar padi hanya bisa dihitung pakai jari, apalagi pendekar surgawi.

Ming Fengying meratapi dirinya yang mengingat kehidupan sebelumnya, sebelum dia tertidur dipelukan ibunya. Ketenangan malam menghampiri Istana Pinyin, angin malam yang berhembus menjatuhkan dedaunan yang berdiri tegak di depan halaman Istana Pinyin.

Di kehidupan sebelumnya, Ming Fengying sudah mencapai pendekar tingkat tiga di Sekte Taman Langit. Setelah insiden penuduhan yang dilakukan oleh Ming She, Ming Fengying melatih ilmunya sendirian hingga mencapai pendekar tingkat putih.

*Teringat kata pelatih, Jadilah seperti padi. Semakin berisi, maka akan semakin merunduk*.

Sampai sekarang kata - kata itu masih ada didalam benak penulis. Padi mekar tanpa isi, dan buah padi itu pasti mendongak keatas? Bagaimana kalau padi sudah berisi? Padi akan mulai merunduk. Dan, jika isinya semakin masak dan dewasa? Padi akan semakin merunduk**.