Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib

Dua hari telah berlalu sejak ditemukannya penyusup dari Sekte Mawar Hitam di Rumah Harimau Bei. Kondisi di wilayah Bei telah kondusif seperti biasanya. Karena Ming Lian menyewa beberapa pendekar dari Sekte Taman Langit dan Sekte Sungai Merah yang dimana kediaman dari kedua sekte menengah tersebut dekat dengan wilayah Bei. Selain dapat mempererat hubungan kerja sama dengan sekte dari aliran putih, Ming Lian ingin orang - orang yang tinggal di Bei dari Yamato cepat diterima oleh para penduduk asli dari Kuru yang menetap di Bei.

"Sayang... beberapa hari lagi kakakku ingin berkunjung kesini." ucap Ming Lian terlihat begitu antusias ingin menyambut kedatangan kakak kandungnya yang tak lain adalah pangeran kedua.

Ming Fengying yang sedang dalam keranjang ayunan bayi hanya mendengarkan dan mengamati situasi sambil menikmati ayunan yang bergerak naik turun itu.

"Kedatangan pangeran kedua pasti karena mata - matanya yang menyusup di Bei tidak ada yang kembali hidup - hidup." batin Ming Fengying mungil sambil memejamkan matanya mengingat kejadian yang terjadi di Bei dalam kehidupan sebelumnya.

"Kudengar saat itu Kaisar Kuru yang sekarang tewas dalam perjalanan ke Bei karena ingin menjenguk bunda." hati Ming Fengying menatap Ming Lian dari matanya yang terlihat lucu dan menggemaskan itu.

'Kakek seharusnya masih belum terlalu tua, jadi ini alasannya saat itu wilayah Bei diratakan, karena mereka menganggap para samurai yang telah membunuh Kaisar Kuru.' Ming Fengying mencoba terus mengingat kejadian besar di kehidupannya yang sebelumnya, walau banyak yang dia lupa karena mengingat dirinya menghabiskan puluhan tahun hanya untuk galau dan menyendiri di Hutan Kumalawyuha. Dan, itu juga merupakan penyesalannya, sehingga dia ingin di kesempatan kedua ini. Menjalani hidup tanpa penyesalan sedikitpun.

Ketika Ming Lian menghampiri dirinya, Ming Fengying yang mungil berniat memberitahukan sesuatu kepada ibunya. Dia ingin ibunya menyuruh pendekar yang telah disewa oleh Ming Lian dari Sekte Taman Langit dan Sekte Sungai Merah, memberikan tugas pada mereka untuk menjaga dan menyambut kedatangan Kaisar Kuru.

"Aku takut jika bunda mendengar suaraku." batin Ming Fengying cemas karena dipikir berapa kalipun sangat tidak wajar jika bayi bisa berbicara apalagi yang dibicarakan menyangkut masa depan.

"Bunda?" ucap Ming Fengying terlanjur berbicara hingga ibunya mendengar suara bayi mungil yang menggemaskan sedang memanggilnya.

"Ini suara dari Ying'er... mmmm... jadi Ying'er beneran bisa berbicara?" gumam Ming Lian menghampiri Ming Fengying yang sedang diranjang ayunan, kemudian dia menatapnya dengan mata yang dipenuhi keheranan karena dirinya mendengar malaikat kecilnya memanggilnya.

"Ying'er... kamu bisa berbicara... ada apa nak, ini bunda." sahut Ming Lian mencoba untuk berbicara dengan Ming Fengying.

"Eh? Apa aku yang terlalu khawatir tentang hal ini... baik ayah maupun bundaku tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun." hati Ming Fengying pura - pura memejamkan matanya ketika Ming Lian sedang menatap dan berbicara padanya, sesekali Ming Fengying mengintip dari balik matanya agar bisa melihat reaksi wajah Ming Lian.

"Bunda... suruh pendekar yang bunda sewa untuk menjaga kedatangan kakek." suara Ming Fengying yang terdengar begitu lucu dan menggemaskan menggema di telinga Ming Lian, mendengar itu membuat Ming Lian mengangkat tubuh Ming Fengying dan menempelkan pipinya ke pipi malaikat kecilnya tersebut.

"Mmmm... aku mendengar Ying'er berbicara." gumam Ming Lian larut dalam kesenangannya karena mendengar suara lucu malaikat kecilnya.

"Eh? Kakek? Jadi ayah akan berkunjung kesini?" ucap Ming Lian menatap Ming Fengying mungil dengan penuh keheranan.

"Ying'er bisa melihat masa depan... mmmmm." Ming Lian kini semakin kegirangan memeluk tubuh Ming Fengying, dia memeluk malaikat kecilnya dengan pelukan yang lembut. Tetapi hal itu membuat Ming Fengying merasa gerah dan tangan mungilnya mencubit pipi ibunya yang sedang larut dalam kesenangannya sendiri.

"Hmm... ada apa Ying'er?" ujar Ming Lian menyentuh tangan mungil Ming Fengying yang mencubit pipinya walau cubitan itu tidak terasa sama sekali baginya.

"Saking senangnya bunda sudah lupa apa yang aku katakan barusan." gumam Ming Fengying pelan sambil kedua tangannya mencoba menyentuh pipi ibunya tersebut.

"Imutnya anakku Ying'er." sahut Ming Lian mengecup pipi Ming Fengying mungil yang menggemaskan.

"Heeh... sifat bunda ternyata seperti ini." batin Ming Fengying mungil sambil terus menahan geli ketika rambut panjnag Ming Lian menyentuh badan dan lehernya.

"Nanti ibu sampaikan kepada mereka, Ying'er." Ming Lian kemudian menatap Ming Fengying mungil dengan tatapan berkaca - kaca.

"Aku bersyukur kamu terlahir dengan penuh keberkahan, bisa berbicara setelah lahir saja sudah membuat bunda sangat bersyukur mempunyai anak seperti kamu Ying'er." ungkap Ming Lian menatap malaikat kecilnya dengan penuh makna.

"Bunda..." gumam Ming Fengying mungil menangis pelan mendengar perkataan ibunya sendiri, perkataan itu sangat menyentuh hatinya.

"Ying'er... " balas Ming Lian tersenyum hangat mendengar malaikat kecilnya kembali memanggilnya dengan suara yang imut dan menggemaskan.

"Bunda jangan lupa ya... " Ming Fengying berpesan kepada Ming Lian untuk memberitahukan pengawalan Kaisar Kuru pada pendekar yang telah Ming Lian sewa.

"Ying'er bunda tinggal sebentar ya." Ming Lian menaruh malaikat kecil ke ranjang bayi ayunan yang biasa Ming Fengying sukai, karena ketika berada ditempat itu Ming Fengying terlihat menikmati setiap ayunan ranjang bayi tersebut.

'Aku telah mencoba mengolah pernapasan tetapi cukup sulit dengan tubuh mungil ini.' Ming Fengying mungil melihat kedua tangannya yang kecil dan mungil.

Pada kehidupan sebelumnya Ming Fengying yang bernama Feng Huang mencapai tingkatan Pendekar Putih dan membuka gerbang pemandangan pada umur 94 tahun, karena saat itu dirinya hanya menghabiskan waktu untuk menyendiri karena dikucilkan oleh masyarakat, jika dirinya terus mempelajari Kitab Bintang Di Surga maka dirinya sudah pasti telah mencapai Pendekar Padi dengan ilmu yang tinggi diantara pendekar lainnya saat itu.

"Aku harus mempelajari ilmu topeng... kalau tidak salah saat itu di bagian topeng kebenaran." Ming Fengying mencoba mengingat kembali memori kehidupan sebelumnya.

"Ketemu." Ming Fengying telah mengingat walau dirinya menghabiskan diri untuk menyendiri selama puluhan tahun, tetapi Ming Fengying mengisi waktu luang dengan membaca kitab - kitab yang telah dia kumpulkan di Hutan Kumalawyuha. Walaupun dirinya telah bereinkarnasi kembali, Ming Fengying tidak akan mudah lupa.

"Ilmu topeng dapat membuatku melihat mana seorang teman dan mana seorang pengkhianat... karena mata kita bisa melihat aura kebohongan di tubuh orang dan mencium bau busuk jika orang tersebut berbohong atau orang itu adalah seorang pengkhianat." batin Ming Fengying ketika mengingat kembali tentang ilmu topeng yang dia pelajari dikehidupan sebelumnya.

"Ini yang aku butuhkan untuk mencegah kehancuran wilayah Bei." batin Ming Fengying sambil mengikuti apa saja cara mempelajari ilmu topeng yang dirinya ingat.

"Aku mempunyai cukup waktu untuk mempelajari semuanya, pada saat itu aku hanya mempelajari ilmu yang membuatku merasa senang saja, tetapi kali ini akan kupelajari semuanya." gumam Ming Fengying pelan dengan suara yang menggemaskan.

Ming Fengying mencoba mengikuti apa saja yang ia ingat untuk menguasa ilmu topeng, tetapi tiba - tiba tubuhnya terasa nyeri ketika mengolah pernapasan dengan tubuh mungilnya.

"Sakit... aku tidak mengira akan sesakit ini, aku mencoba menghirup udara murni tetapi udara yang lain malah ikut terhirup." batin Ming Fengying, sekarang dirinya menangis karena nyeri yang membuatnya merasa sesak napas. Dengan tubuh mungilnya dia benar - benar telah melakukan sebuah kesalahan mencoba untuk mempelajari ilmu topeng ditempat biasa.

Untuk mempelajari ilmu topeng hal yang kita lakukan pertama kali adalah melakukan olah napas dengan menghirup udara murni. Udara murni adalah udara bersih yang tidak bercampur dengan udara kotor dan jahat yang sering manusia hirup pada umumnya. Udara murni biasanya banyak berada dipuncak pegunungan atau bukit dan hutan asri yang belum tersentuh oleh tangan jahat manusia. Udara kotor dan jahat lahir dari sifat jelek manusia seperti iri, dengki dan sebagainya. Bahkan dikehidupan sebelumnya Ming Fengying yang bernama Feng Huang pernah bertemu dengan pendekar yang terus menghirup udara jahat sehingga membuat kekuatan sesat pendekar tersebut meningkat pesat.

"Ying"er... kamu kenapa nak!" kaget Ming Lian berlari menghampiri Ming Fengying, karena dia mendengar suara tangisan malaikat kecilnya yang kesakitan.

"Cup... cup... cup... Ying'er disini ada bunda jadi jangan menangis lagi."ucap Ming Lian mencoba menenangkan malaikat kecilnya yang menangis.

_

_

_

"**Aku harus mempelajari ilmu topeng, kalau tidak salah saat itu dibagian buka dulu topengmu biar kulihat warnamu." Ming Fengying mencoba mengingat kembali memori kehidupan sebelumnya.

"Ketemu." Ming Fengying mengingatnya.

"Tetapi tubuhku belum kuat untuk mempelajarinya..." gumam Ming Fengying sedih.

"Hanya ada satu cara untuk mempelajarinya..." perintah Ming Fengying kepada kalian yang membaca, klik vote pada bagian depan novel Pena Bulu Merah. Setelah itu klik vote lalu pilih 10,100,1000. Jika kalian membantu vote poin maka Ming Fengying akan berhasil mempelajar ilmu topeng.

Terimakasih kepada teman, sahabat, sedulur yang telah membaca novel ini**.

Terpopuler

Comments

Putrakelana

Putrakelana

234 up

2020-11-07

0

Pecinta Gondal Gandul

Pecinta Gondal Gandul

..

2020-08-01

0

Pecinta Gondal Gandul

Pecinta Gondal Gandul

.

2020-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2 Chapter 2 : Masa Lalu
3 Chapter 3 : Proses Persalinan
4 Chapter 4 : Harumi
5 Chapter 5 : Bayi Ajaib
6 Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7 Chapter 7 : Second Chance
8 Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9 Chapter 9 : Penyusup
10 Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11 Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12 Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13 Chapter 13 : Ilmu Topeng
14 Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15 Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16 Chapter 16 : Memulai Rencana
17 Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18 Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19 Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20 Chapter 20 : Rencana Gagal
21 Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22 Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23 Chapter 23 : Kota Pinyin
24 Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25 Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26 Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27 Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28 Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29 Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30 Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31 Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32 Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33 Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34 Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35 Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36 Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37 Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38 Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39 Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40 Chapter 40 : Kuroma Henka
41 Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42 Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43 Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44 Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45 Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46 Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47 Chapter 47 : Yuan Shi
48 Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49 Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50 Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51 Chapter 51 : Sang Merah
52 Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53 Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54 Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55 Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56 Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57 Chapter 57 : Asap Putih
58 Chapter 58 : Terlambat
59 Chapter 59 : Penyergapan
60 Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61 Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62 Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63 Chapter 63 : Kota Huaran
64 Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65 Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66 Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67 Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68 Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69 Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70 Chapter 70 : Danau Qing
71 Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72 Chapter 72 : Kota Jinning
73 Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74 Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75 Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76 Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77 Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78 Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79 Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80 Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81 Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82 Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83 Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84 Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85 Chapter 85 : Istana Langit
86 Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87 Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88 Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89 Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90 Chapter 90 : Jia Wu
91 Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92 Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93 Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94 Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95 Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96 Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97 Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98 Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99 Chapter 99 : She Liong
100 Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101 Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Chapter 1 : Pendekar Buruk Rupa
2
Chapter 2 : Masa Lalu
3
Chapter 3 : Proses Persalinan
4
Chapter 4 : Harumi
5
Chapter 5 : Bayi Ajaib
6
Chapter 6 : Ming Fengying Dan Tsukuyomi Kenshin
7
Chapter 7 : Second Chance
8
Chapter 8 : Pertemuan 22 Samurai Pengikut Shingen
9
Chapter 9 : Penyusup
10
Chapter 10 : Sekte Mawar Hitam
11
Chapter 11 : Rencana Bayi Ajaib
12
Chapter 12 : Sembilan Tingkatan Pendekar
13
Chapter 13 : Ilmu Topeng
14
Chapter 14 : Bersama Tao Lulu
15
Chapter 15 : Ilmu Pengendali Hati
16
Chapter 16 : Memulai Rencana
17
Chapter 17 : Rencana Pangeran She
18
Chapter 18 : Penyusup Pengawal Kaisar Ming Long
19
Chapter 19 : Bala Bantuan Datang
20
Chapter 20 : Rencana Gagal
21
Chapter 21 : Akhir Dari Ketua Kelima Sekte Mawar Hitam
22
Chapter 22 : Burung Beo Ajaib
23
Chapter 23 : Kota Pinyin
24
Chapter 24 : Kedatangan Pangeran She
25
Chapter 25 : Kebusukan Pangeran She
26
Chapter 26 : Sekte Harimau Putih
27
Chapter 27 : Operasi Malam Di Bei
28
Chapter 28 : Penyerangan Sekte Malam Berdarah
29
Chapter 29 : Awal Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
30
Chapter 30 : Pertempuran Di Sudut Kota
31
Chapter 31 : Kedatangan Bala Bantuan Dari Sekte Mawar Hitam
32
Chapter 32 : Kekuatan Katana Dewa Bulan
33
Chapter 33 : Pewaris Kekuatan Surgawi : Tsukuyomi
34
Chapter 34 : Bentrokan Di Sudut Kota
35
Chapter 35 : Akhir Dari Sekte Mawar Hitam
36
Chapter 36 : Senjata Kuno Tipe Pusaka : Cincin Petir
37
Chapter 37 : Terungkapnya Identitas Sang Pengkhianat
38
Chapter 38 : Gagalnya Rencana Xia Hu
39
Chapter 39 : Akhir Pertempuran Malam Berdarah Di Bei
40
Chapter 40 : Kuroma Henka
41
Chapter 41 : Kedamaian Di Bei
42
Chapter 42 : Pertumbuhan Ming Fengying
43
Chapter 43 : Berumur Lima Tahun
44
Chapter 44 : Penjaga Pintu Masuk Lembah Batu
45
Chapter 45 : Sekte Lembah Batu
46
Chapter 46 : Tabib Batu Awan
47
Chapter 47 : Yuan Shi
48
Chapter 48 : Hukuman Satu Minggu Penuh
49
Chapter 49 : Sampai Bertemu Empat Tahun Kemudian
50
Chapter 50 : Bangkitnya Pewaris Kekuatan Surgawi
51
Chapter 51 : Sang Merah
52
Chapter 52 : Shingen Dan Kenshin
53
Chapter 53 : Perkembangan Empat Tahun
54
Chapter 54 : Pernapasan Sirih
55
Chapter 55 : Fujin Dan Sanada
56
Chapter 56 : Meninggalkan Wilayah Bei
57
Chapter 57 : Asap Putih
58
Chapter 58 : Terlambat
59
Chapter 59 : Penyergapan
60
Chapter 60 : Salah Satu Dari Tiga Darah
61
Chapter 61 : Shingen vs Wang Zhou
62
Chapter 62 : Akhir Dari Organisasi Bertudung Putih
63
Chapter 63 : Kota Huaran
64
Chapter 64 : Tuduhan Pembunuh Bayaran
65
Chapter 65 : Saksi Mata Yang Diincar Pembunuh Bayaran
66
Chapter 66 : Ming Fengying menggoda?
67
Chapter 67 : Lebih Dingin Dari Pembunuh Bayaran
68
Chapter 68 : Soo Yun Gadis Dari Negeri Jisa
69
Chapter 69 : Buku Cerita Dari Luar Benua Jiu, Karya Syhpo?
70
Chapter 70 : Danau Qing
71
Chapter 71 : Penghuni Danau Qing
72
Chapter 72 : Kota Jinning
73
Chapter 73 : Zhao Meng Pemilik Perkumpulan Sakura Jernih Berguguran
74
Chapter 74 : Kebenaran, Pesta Ria Dan Rencana
75
Chapter 75 : Pergerakan Menyikap Kebenaran Kota Jinning
76
Chapter 76 : Kebusukan Seorang Pangeran Dan Gejolak Awal Di Kota Jinning
77
Chapter 77 : Peran Sebagai Pembunuh
78
Chapter 78 : Rumah Bordil Berdarah
79
Chapter 79 : Tanganku Terlalu Berdosa Untuk Menyentuhmu
80
Chapter 80 : Rumah Bordil Berdarah! 3 vs 3!
81
Chapter 81 : Matahari Terbit Di Kota Jinning
82
Chapter 82 : Meninggalkan Kota Jinning
83
Chapter 83 : Sekedar Memastikan! Kamu Dia Atau Bukan?
84
Chapter 84 : Pegunungan Tiangan
85
Chapter 85 : Istana Langit
86
Chapter 86 : Dua Prasasti Dan Kitab Yang Disembunyikan Lin Kin!
87
Chapter 87 : Permintaan Shingen Dan Jawaban Lin Kin
88
Chapter 88 : 3 Hari Sebelum Pertemuan Putih Suci Dimulai!
89
Chapter 89 : Pangeran Nakal Dan Tuan Putri Sayu
90
Chapter 90 : Jia Wu
91
Chapter 91 : Ruang Penghakiman Langit
92
Chapter 92 : Pertemuan Putih Suci
93
Chapter 93 : Pertemuan Putih Suci Bagian II
94
Chapter 94 : Pertemuan Putih Suci Bagian III
95
Chapter 95 : Pertemuan Putih Suci Bagian IV
96
Chapter 96 : Pertemuan Putih Suci Bagian V
97
Chapter 97 : Pertemuan Putih Suci Bagian VI
98
Chapter 98 : Penyusup Di Pegunungan Tiangan
99
Chapter 99 : She Liong
100
Chapter 100 : Rahasia Di Balik Ilmu Jiwa Pembangkitan
101
Sypho(Salah Satu Lima Penguasa Di Dunia)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!