Perlahan tubuh Feng Huang tidak bisa merasakan bagian tubuhnya, setelah itu pandangan mata Feng Huang perlahan - lahan menjadi gelap dan tidak bisa melihat apapun.
Dalam kondisi tersebut dia diperlihatkan ingatan kehidupannya yang menyakitkan.
Feng Huang mengingat ketika dirinya masih muda dan berwajah tampan, saat itu adalah masa - masa yang indah dalam benaknya, bahkan pada saat itu salah satu anak dari pangeran kedua Kaisar Kuru menyukai dirinya.
Gadis berparas cantik dan manis yang jatuh cinta pada Feng Huang itu bernama Ming Mei, seorang anak perempuan bermarga Ming yang merupakan keluarga garis keturunan Kekaisaran Kuru, yang telah berkuasa selama ribuan tahun di daratan Kuru.
Ming Mei menyukai Feng Huang yang berparas tampan, walau pemuda itu anak yatim piatu dan tidak jelas asal usul keluarganya tetapi Ming Mei telah terlanjur cinta pada pandangan pertamanya, ketika melihat Feng Huang datang ke ibu kota. Melihat kedekatan Ming Mei dan Feng Huang, membuat kakak sepupunya yang bernama Ming Zhu anak dari Tuan Putri Ketiga merencanakan rencana jahat nan licik, karena dia tidak senang melihat adik sepupunya menyukai rakyat jelata.
Ming Zhu juga iri dengan ketampanan Feng Huang, dirinya merasa kesal dan dengki melihat rakyat jelata yang berparas gagah dan disegani banyak orang, sehingga dia merencanakan hal jahat untuk membunuh Feng Huang. Pada saat malam sebelum final pertarungan antara Feng Huang dengan salah satu pendekar muda jenius dari Sekte Aliran Putih terkuat.
Ming Zhu mengajak Feng Huang untuk datang ke kediamannya, disana pemuda itu dijamu dengan makanan dan minuman yang telah dicampur dengan obat tidur. Feng Huang yang tidak mengetahui hal tersebut hanya bisa berterimakasih kepada Ming Zhu dari lubuk hati yang paling dalam, setelah itu Feng Huang memakan makanan yang telah disiapkan oleh Ming Zhu. Beberapa saat kemudian dirinya tertidur dengan lelap karena efek obat tidur yang telah ditaruh pada makanan yang telah dirinya makan. Melihat Feng Huang tidak sadarkan diri Ming Zhu tersenyum penuh kemenangan, kemudian dia membawa tubuh Feng Huang ke sebuah ruangan kamar yang kosong. Sebelum membakar rumahnya sendiri, Ming Zhu menyuruh para pelayan untuk segera keluar dari kediamannya. Ming Zhu mengamati keadaan di sekitar kediamannya setelah tempat kediamannya terlihat sudah sepi dibakarlah olehnya lokasi kamar tersebut.
Dengan cepat api menyebar sekeliling kediaman milik Ming Zhu, kebakaran itu membuat para pendekar dan keluarga kekaisaran kaget, karena mereka melihat si jago merah yang melahap rumah megah dan tanpa menunggu lebih lama lagi mereka segera menuju ke tempat terjadinya kebakaran.
Ketika Feng Huang terbangun, setengah bagian tubuhnya telah terbakar dan wajahnya mengalami rasa sakit yang luar biasa karena terbakar oleh api.
Setelah api itu padam, puluhan pendekar dan Keluarga dari Ming Zhu menghampiri Feng Huang. Mereka tidak membantu Feng Huang yang terluka parah karena luka bakar di sekujur tubuhnya, justru sebaliknya mereka berniat menangkap Feng Huang yang telah dituduh oleh Ming Zhu.
Ming Zhu menuduh bahwa Feng Huang telah merencanakan hal jahat dan hendak membunuhnya dengan cara membakar kediamannya, tetapi Ming Zhu berhasil melarikan diri dan melaporkan hal tersebut pada pendekar aliran putih yang sedang berada di Ibu Kota.
Feng Huang merasa geram mendengar tuduhan yang di lontarkan oleh Ming Zhu kepada dirinya. Dan, tidak berapa lama kemudian muncul Ming Mei gadis yang menyukai Feng Huang untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi di kediaman Ming Zhu, tetapi langkah gadis itu terhenti ketika melihat wajah Feng Huang yang telah terbakar. Ming Mei menatap jijik Feng Huang dengan tatapan memandang rendah. Ming Mei berpura - pura tidak mengenal Feng Huang, bahkan yang lebih parahnya lagi gadis itu lebih memilih mendengar penjelasan kakak sepupunya dan menyuruh puluhan pendekar untuk menangkap Feng Huang.
Entah seperti apa Feng Huang berhasil melarikan diri dari awal kehidupannya yang telah hancur. Tetapi setelah kejadian itu dirinya diusir dari Sekte Taman Langit.
Sejak saat itu kehidupannya menjadi pengembara yang kesepian, Feng Huang melakukan perjalanan sepi selama beberapa tahun kedepan. Setelah mengembara selama puluhan tahun, Feng Huang mendengar tempat tinggalnya Sekte Taman Langit telah dihancurkan oleh Sekte Cakrawala Hitam, mendengar kabar tersebut dia hanya tersenyum dan tidak merasakan emosi apapun.
Beberapa tahun setelah hari itu, Feng Huang berjumpa kembali dengan Ming Mei. Setelah mengetahui bahwa orang tua dari gadis itu yang telah membunuh kedua orang tuanya, Feng Huang berniat menghabisi gadis itu tetapi dirinya mengalami kegagalan karena Ming Mei dijaga puluhan Pendekar Suci.
Ketika dia beranjak menginjak umur tiga puluh lima tahun, Feng Huang melihat seluruh daratan Kuru telah dikuasai Sekte Aliran Hitam yang bekerja sama dengan penjahat paling mengerikan yang bernama Rieyu. Reiyu datang dari dunia luar dia berhasil menggulingkan dan menguasai Negeri Yamato dengan cara yang kejam dan bengis.
Seluruh Keluarga Ming dan keluarga bangsawan lainnya dibunuh secara massal oleh Rieyu dan Sekte Aliran Hitam, bahkan ada beberapa pendekar Sekte Aliran Putih yang tersisa mencoba melawan balik, namun semua usaha penyerangan yang mereka lakukan itu sia - sia, karena hanya satu alasannya Rieyu adalah salah satu manusia terkuat baik di daratan, lautan maupun udara.
Suatu hari Feng Huang menyadari bahwa nama ibunya adalah Ming Lian dan ayahnya bernama Tsukuyomi Shingen, kedua orang tuanya dibunuh oleh kedua orang tua Ming Mei yang begitu berambisi untuk menjadi Kaisar Kuru.
Dengan bantuan kekuatan Sekte Aliran Hitam dibelakangnya, orang tua Ming Mei menyingkirkan keempat saudara kandungnya dengan cara membunuhnya. Setelah berhasil menjadi Kaisar Kuru, orang tua Ming Mei memerintah selama beberapa tahun namun semua itu tidak bertahan lama, karena mereka hanya boneka yang dimanfaatkan oleh Sekte Aliran Hitam yang bekerja sama dengan Rieyu. Rieyu berambisi menguasai seluruh daratan di Benua Jiu.
Namun dibalik semua kejadian yang membuatnya terpuruk selama puluhan tahun itu, Feng Huang bertemu seorang gadis yang lebih muda darinya, gadis yang merubah pandangan hidupnya terhadap dunia, gadis yang mengubah seluruh kehidupannya yang monoton itu menjadi lebih berwarna, gadis berambut panjang, bermata sayu, dan berwajah rupawan yang mengaku berasal dari Negeri Yamato itu pergi mengembara sendirian, gadis yang selalu tersenyum, tertawa dan tidak pernah menunjukkan ekspresi wajah yang sedih sedikitpun pada Feng Huang membuatnya jatuh cinta kepada gadis tersebut setelah mereka berdua berkelana bersama.
Setelah mengembara bersama selama beberapa tahun, Feng Huang menyatakan seluruh perasaan yang ia pendam pada gadis tersebut, dan gadis itu menerima perasaan Feng Huang. Karena dia juga memiliki perasaan yang sama terhadap Feng Huang. Masa yang indah di bawah langit yang sama dan dengan perasaan yang sama membuat keduanya semakin dekat.
Beberapa tahun larut dalam kebahagiaan, Feng Huang tidak menyadari bahwa Rieyu mengincar gadis yang menjadi kekasihnya itu, setelah berjanji akan melindungi kekasihnya dengan segenap jiwa dan raganya. Pada hari itu Feng Huang gagal menyelamatkan kekasihnya bahkan dirinya melihat pujaan hatinya itu mati di depan matanya sendiri.
Feng Huang yang tenggelam dalam amarah, melampiaskan seluruh emosinya dengan menyerang Reiyu, tetapi serangannya tidak berpengaruh sedikitpun pada Reiyu bahkan Feng Huang langsung terkapar hanya dengan satu pukulan tangan Reiyu, serangan Reiyu membuat seluruh tubuhnya terluka dan bersimbah darah.
Tidak bisa membalaskan kematian kedua orang tuanya, tidak bisa membalas kematian kekasihnya, semua itu membuat Feng Huang lepas tanpa arah dan kehilangan arah selama puluhan tahun kedepan, hingga akhirnya dia menemukan Kitab Bintang Di Surga di Hutan Kumalawyuha. Awalnya Feng Huang hanya ingin menyendiri tetapi setelah menetap selama dua tahun dia menjadikan hutan tersebut sebagai tempat tinggalnya.
Demi menepati janji terakhirnya kepada kekasihnya, bagaimanapun dan sesulit apapun dirinya harus tetap hidup demi sang pujaan hati yang berada diatas sana yang kini telah tiada. Karena jika Feng Huang mati dirinya tidak dapat lagi mengingat dan memikirkan kekasihnya yang telah tiada. Dalam dua dunia yang berbeda, Feng Huang hanya terus memikirkan pujaan hatinya yang telah tiada dan dia selau berandai - andai jika semua kehidupan yang telah dia lewati adalah khayalan dan mimpi panjangnya. Dia percaya jika suatu saat dia terbangun maka kekasihnya masih hidup dan berada di sisinya seperti biasanya.
Tanpa Feng Huang sadari dirinya diberi kesempatan kedua dalam hidupnya, kesempatan untuk memperbaiki kehidupan sebelumnya dengan cara yang tidak pernah dirinya bayangkan, di kehidupannya kali ini semua berubah drastis mengalun kearah yang tak terduga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Muh Kamal
semakin seru
2022-12-21
0
Lalu Ell Leo
g ada ke tema cerita yg selain rengkarnasi coba dong di buat tema yg lain yg lebih bikin orang penasaran buat baca ceritanya
2021-05-04
0
Farahrosalina
hm
2020-07-20
0