Di Dalam Pikiran Sai.
"Kaisar Naga Es!
"Apa!
"Bolehkah aku memanggil mu sebagai Master Es.
"Hmm...! Baiklah tidak apa apa.
Pembicaraan di atas adalah saat Sai sedang berjalan ke dapur.
☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆ ☆
Saat Sai ingin pergi ke dapur untuk membuat kan kue untuk adiknya itu. Sai dihadang oleh adiknya itu sebelum dirinya sampai di dapur.
yah tepatnya Sai kini berada di ruang makan,
karena lokasi ruang makan dan dapur tidak terlalu jauh di rumah yang Sai tempati.
Yuzu bertanya kepada kakaknya itu! Yuzu bertanya kakak nya akan membuat kan kue apa untuk dirinya."Kak! kau akan membuat kan aku kue seperti apa."Yuzu bertanya dengan wajah yang sangat nafsu.
Sai pun terpikir kan untuk membuat Es krim, Sai pun mengelus kepala Yuzu dengan lembut sebelum dirinya pergi ke dapur. "Yuzu! kakak akan membuat kan Yuzu Es krim yah! jadi Yuzu duduk saja dulu ok.
Sai menyuruh adiknya itu untuk duduk terlebih dahulu, Sai pun menarik sebuah kursi yang biasa di gunakan untuk duduk, sambil menarik bangku tersebut Sai tersenyum tipis kepada adiknya itu.
Yuzu pun segera duduk di kursi yang telah kakaknya siapkan. namun setelah Yuzu duduk, dia menahan ujung lengan baju Kakak nya itu dan menanyakan sesuatu kepada kakaknya."Kakak~! Es krim itu kue apa kak...?
Yuzu bertanya karena penasaran dengan kue yang dimaksud oleh kakaknya itu, karena setahu dirinya dia tidak pernah mengetahui bahwa ada kue yang bernama Es krim.
Sai pun sengaja membuat adiknya itu penasaran."Hehe nanti Yuzu juga akan segera tahu! jadi Yuzu tunggu saja yah!."Kata Sai sambil mengelus kepala adiknya itu dengan lembut.
Yuzu yang senang karena di manja kakaknya pun membalas perkataan kakak nya itu dengan nada yang lembut juga."Baiklah Kakak tersayang ku.
Sai pun tersenyum canggung karena ucapan adiknya itu, kemudian Sai pun langsung menuju dapur untuk segera membuat kan adiknya itu sebuah kue.
Lokasi : Rumah Sai. [ Area Dapur ]
Sai yang telah sampai di dapurnya pun "Heh disini bahannya hanya ada coklat sepertinya ibu dan ayah belum membeli persediaan makanan yang baru, pantas saja mereka belum pulang."Pikir Sai.
"Baiklah saat nya memasak...!!!! sudah lama aku tidak memasak saat terakhir kali aku pindah ke dunia ini, sekarang lah saatnya untuk memberikan hadiah kepada adik ku yang sangat imut ini!."Sai berfikir untuk memberikan adiknya itu sebuah kue.
Sai pun segera membuat Es Krim... namun dia tidak memiliki kekuatan Es bagaimana Sai dapat membekukannya, di sini tidak ada Freezer."Pikir Sai.
"Hei murid ku kau sedang membuat apa sepertinya sangat lezat?."Master Es penasaran dengan apa yang dibuat oleh muridnya itu.
Sai pun membalas pertanyaan dari Master nya itu."Aku sedang membuat Kue Master Es."
Sesaat setelah Sai menjawab Pertanyaan dari Master Es, dia pun teringat dengan gurunya itu yang seorang Kaisar Naga Es. Sai pun memikirkan untuk menggunakan kemampuan dari Gurunya itu."Heh untung saja ada Kaisar Es disini aku bisa memintanya untuk membantuku mendinginkan Es krim ini!."Gumam Sai sambil tersenyum tipis kepada Kaisar Es.
Seketika itu Master Es menjadi merinding dan mengeluarkan bersin karena merasa ada yang membicarakan nya."Hacuh...! Huh...! sepertinya ada yang membicarakan ku.
Sedangkan itu, adik Sai yang penasaran pun menghampiri dapur untuk melihat kakaknya membuat kan nya Kue🍦.
Adiknya itu pun mengendapkan endap untuk melihat kakaknya itu membuat kue yang disebut nya Es krim. Namun saat sedang mengendap Endap, adiknya terlihat oleh kakaknya itu.
Adiknya itu pun segera berakting bak artis nasional."Kakak apakah sudah selesai?."Yuzu bertanya dengan wajah yang pucat namun tetap tersenyum agar terlihat dirinya hanya datang untuk melihat lihat saja.
Sai pun sebenarnya tahu akan sifat adiknya itu yang selalu ingin tahu, namun Sai tidak ingin mempermasalahkan hal kecil seperti ini. Sai pun hanya menjawab perkataan dari adiknya itu."Ahh itu kue nya belum jadi Yuzu, Yuzu kamu pergi saja dulu yah! Kaka akan segera membuat kue yang enak untuk Yuzu!."Sai tersenyum tipis sambil mengelus kepala adiknya itu.
Yuzu pun membalas perkataan kakak nya itu."Baiklah kak!."Yuzu tersenyum tipis sebelum dirinya keluar dari dapur.
Setelah Merasa adiknya itu telah pergi,
Sai pun segera meminta bantuan kepada Kaisar Naga Es untuk membantu nya mendinginkan Es krim.
☆ Beberapa Menit Kemudian ☆
Setelah beberapa menit, Sai pun kembali ke ruang makan untuk memberikan kue yang dibuat oleh nya. Di ruangan tersebut terlihat adiknya sedang duduk di bangku meja makan. Sai pun mendekati Adiknya itu dan langsung memberikan nya Es krim yang dibuat olehnya.
"Kue sudah datang selamat menikmati."Sai memberikan Es krim tersebut sambil tersenyum tipis kepada adiknya itu.
Yuzu pun sempat heran dengan kue yang dibuat oleh kakaknya itu, karena setahu dirinya, tidak pernah ada kue yang cair di dunia ini. namun Yuzu bisa dikatakan adalah anak yang sangat menghargai usaha orang, karena itu dia memakan nya tanpa ragu.
dia berfikir Kakak nya itu sangat berusaha untuk membuat kan nya kue, Jadi se pahit apapun itu Yuzu akan memakan nya karena kue itu adalah hasil kerja keras kakaknya.
Namun Reaksi dari Yuzu bukannya terlihat Seperti orang yang memakan makanan yang tidak enak, melainkan reaksinya berlawanan dengan kata tidak enak."Wahhhh...! ini enak sekali kak."Yuzu sangat menyukai kue yang di berikan kakaknya itu dan langsung memakannya dengan cepat karena kue nya sangat nikmat di lidah nya.
Adiknya yang penasaran dengan kue yang dibuat kakaknya pun bertanya kepada kakaknya itu."Kak! darimana kau belajar membuat kue Seenak ini!."Yuzu bertanya kepada kakaknya itu dengan bibir yang belepotan karena Es krim.
Sai pun menjawab pertanyaan dari adiknya itu."Aku belajar sendi-."Belum sempat menyelesaikan perkataannya, Sai langsung berlari menuju pintu depan.
Sai pun berlari ke pintu masuk. untuk melihat siapa yang masuk tanpa mengucap kan permisi, saat Sai melihatnya, ternyata itu tidak lain adalah ayah nya Zi Quan! namun di sekujur tubuhnya terlihat bekas sabetan dan terdapat pula darah di bajunya.
Sai Yang panik pun menghampiri ayah dan langsung bertanya apa yang terjadi dengan ayahnya itu."Ayah! bagaimana bisa kau mendapatkan luka ini."Sai bertanya dengan raut wajah yang pucat karena panik dengan keadaan ayahnya itu.
Ayahnya pun menjelaskan kepada anaknya itu, dia menjelaskan bahwa ibunya tidak sengaja mengotori pakaian dari seorang keluarga bangsawan, karena bangsawan itu tidak terima dia pun menyiksa ayahnya itu. setelah itu baru Keluarga bangsawan itu membawa ibunya Sai untuk dijadikan budak karena kata mereka dengan menjual perempuan maka akan mendapatkan uang yang banyak."Maaf nak! ayah tidak dapat melindungi ibumu!."Ucap Ayahnya Sai.
Sai pun mengangguk pelan sebelum dirinya membawa ayah nya masuk kekamar untuk di obati, namun sialnya adiknya itu mendengar perkataan dari ayahnya itu.
Sai yang baru saja melihat kebelakang pun baru menyadari keberadaan adiknya itu.
Sai yang baru saja menyadari bahwa adiknya telah berada di belakangnya pun langsung memeluk adiknya itu. adiknya itu terlihat menangis karena mendengar cerita dari ayahnya itu.
Sai pun berusaha menenangkan adiknya itu,
setelah menenangkan adiknya itu, Sai segera merawat ayahnya yang sedang terluka.
Beberapa Hari kemudian setelah kejadian itu..
Lokasi : Rumah Sai [ Kamar Orang Tuanya ]
"Sai kau harus Ingat, kau tidak boleh mencuri atau merampok kau harus berusaha untuk menyelesaikan masalahmu tanpa membawa orang lain terlibat dalam masalahmu!." ucap ayah Sai yang berusaha menasihati Sai.
"Baiklah ayah akan kuingat nasehat dari mu!."Sai membalas perkataan ayahnya itu sambil menaruh obat.
Saat Sai sedang ingin menaruh cangkir yang berisikan obat di meja samping tempat tidurnya ayahnya. Sai melihat sebuah poster pertandingan bela diri. Sai pun bertanya apakah dirinya boleh ikut."Ayah! apakah aku boleh ikut kompetisi bela diri ini."Sai bertanya kepada ayahnya dengan cepat.
Ayahnya pun sebenarnya sengaja menaruhnya di samping meja tempat tidurnya, itu semua dia lakukan agar anaknya mengikuti kompetisi bela diri ini dan memenangkan nya agar mendapatkan uang yang cukup untuk membebaskan ibunya itu.
"Tentu saja kau boleh ikut nak!."Jawab ayah Sai.
"Namun kau harus berlatih terlebih dahulu sebelum kompetisi ini dimulai."Ayah Sai berusaha memperingati anaknya itu untuk berlatih terlebih dahulu.
"Baiklah ayah...! balas sai
Malam pun tiba. Sai meminta pelatihan berat dari Master Es.
Hari demi hari pun Sai lewati untuk berlatih.
setiap berlatih Sai menghabiskan 9 jam setiap harinya.semua itu Sai lakukan untuk memenangkan kompetisi tersebut agar dirinya dapat menyelamatkan ibunya kembali.
1 Bulan Kemudian...
Setelah 1 bulan berlalu, Sai pun berpamitan kepada orang tuanya untuk mengikuti kompetisi bela diri tersebut. tentu saja Sai juga telah mengetahui siapa yang menjual ibunya itu, namun Sai hanya tau bahwa yang menjual ibunya itu tuan muda dari keluarga Chen. namun karena tuan muda dari keluarga Chen bukan hanya satu, Sai pun hanya dapat mencari tau nya nanti. kini yang Sai fokuskan adalah untuk memenangkan kompetisi bela diri ini.
Sai pun pergi ke kota untuk ikut pertandingan bela diri mampukah Sai memenangkan kompetisi tersebut kita nantikan di Chapter berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Ango Ango
ok baget wow aku suka 👍🏽 MantAp 👍🏽❤️😀
2021-02-05
0
om madesu
apa adik dan ayah sai dapat melihat master es,, atau yg dapat melihat master es hanya sai senditi thorr,,
2020-12-14
0
Pendekar
Sai buat es krim untuk adiknya
2020-12-03
0