CH 3 - Kaisar Naga Es -

Naga kecil tersebut pun segera memperkenalkan diri nya ke pada bocah yang berada di depannya itu,"Aku adalah Kaisar Naga Es! "Ucap Naga kecil tersebut dengan lantang.

Sai pun terheran-heran karena dia berfikir, mana ada Kaisar Naga yang sekecil ini, Sai pun meremehkan Naga Kecil tersebut,"Hah bagaimana mungkin seorang kaisar Naga Es bisa sekecil ini."Ucap Sai sambil tertawa terbahak bahak.

Kaisar Naga Es pun cukup geram dengan tingkah laku bocah yang berada di depannya itu,namun Kaisar naga es tetap bersabar, hingga kesabaran nya pun mulai habis, Kaisar Naga Es pun beberapa kali memukuli kepala Sai dengan keras di bagian kepalanya."Rasakan ini bocah kurang ajar."Ucap Master Es sembari memukul kepala Sai.

Sai yang merasa kesakitan pun segera meminta maaf kepada Kaisar naga es itu."Aaaa...ampun kaisar Naga Es, Sai janji gk bakal meremehkan seseorang lagi."Ucap Sai sambil mengangkat tangan nya untuk melindungi kepala nya.

Sai pun cukup kesal karena dipukuli oleh seekor Naga kecil"sial ternyata walaupun kecil dia sangat kuat! "Batin Sai.

Kaisar Naga Es itu pun langsung kembali memperkenalkan dirinya." Bocah perkenalkan aku adalah seorang Kaisar Naga Es, aku adalah salah satu Tetua dari 3 Naga Elemen."Ucapnya dengan lantang.

Sai pun hanya mendengar kan nya dengan seksama, Setelah Kaisar Naga Es itu memperkenalkan diri nya, Sai pun bertanya kepada Kaisar Naga Es apa maksud dari kemunculan nya, Kaisar Naga Es pun menjawab dengan cepat. "Yah singkat saja! aku ingin kau menjadi murid ku."Ucap Kaisar Naga Es.

Sai pun terkejut sekaligus senang, karena jika benar Kaisar Naga Es adalah seorang Tetua Naga, dia pastilah sangat kuat, karena itu Sai pun mengiyakan nya."Baiklah Kaisar Naga Es.

Namun ternyata Kaisar Naga Es tidak memberikan nya cuma cuma, dia ingin Bocah ini memberikan Seribu Empat Ratus Empat Puluh mayat naga untuk dijadikan tubuh olehnya, dan bukan hanya itu saja, Kaisar Naga Es juga menyuruh Sai untuk mendapatkan 5 Inti Kristal Spirit Es.

Sai sedikit ragu saat ingin menyetujui nya, tapi akhirnya Sai menyetujui nya."B-baiklah Kaisar naga es."Sai pun berfikir, untuk memanggil Kaisar Naga Es dengan sebutan yang lebih pendek."Kaisar Naga Es! bolehkah aku memanggil mu Master Es.

Kaisar Naga Es pun tidak mempersalahkan nya."Tidak apa."Ucap Master Es dengan singkat.

Setelah selesai berbincang, Sai pun berjalan keluar dari Goa tersebut, sesampainya Sai diluar Goa, dia melihat Serigala Cahaya Bulan, meskipun Sai masih dibilang baru di dunia ini! tetapi Sai sudah mempelajari tentang Hewan Sihir, namun saat ini Sai hanya mengetahui jenis hewan sihir dari tingkat Satu hingga tingkat tujuh ( 1-7 ).

Sai pun mulai mendekati Serigala Cahaya Bulan itu untuk di buru nya agar bisa di ambil Kristal Jiwa nya, setelah lumayan dekat, Sai pun memutuskan untuk menyerang nya dengan jurus nya.

✯ ✯ Informasi ✯ ✯

Serigala Cahaya Bulan tingkat 2 menengah

kemampuan: saat malam mereka akan bertambah 2× lebih kuat...! mereka juga mempunyai kekuatan Cahaya yang dapat mengeluarkan kekuatan Ying yang daya hancur nya tidak bisa diremehkan oleh tingkatan Sai yang sekarang...!

* * * * * * * * *

Sai pun mengeluarkan jurusnya untuk membuat serigala itu terganggu di area matanya. "Futon Arashi...!."Sai memfokuskan serangan dari jurusnya itu ke area kepala dari Serigala Cahaya Bulan itu, akibatnya serigala Cahaya Bulan itu susah untuk melihat karena matanya yang terkena angin kencang.

Sai pun melompat ke belakang Serigala Cahaya Bulan tersebut, Sai yang sudah dibelakang Serigala Cahaya Bulan pun segera mengeluarkan pisau untuk membunuh nya, namun sebelum membunuh hewan tersebut Sai mengucapkan beberapa kata.

"Terima kasih" Setelah mengucapkan terima kasih Sai langsung membunuh Serigala Cahaya Bulan itu dengan pisau nya.

Setelah Sai selesai membunuh Serigala itu, Sai pun duduk di bawah rerumputan di hutan tersebut, Sai kemudian mulai mengontrol pernafasan nya! karena fisik nya saat ini hanyalah manusia yang masih anak anak, setelah beberapa saat Sai mengatur pernafasan nya, dia pun mulai menyentuh Serigala Cahaya Bulan yang ia bunuh tadi.

Master Es pun sempat kagum dengan kepintaran dan kelihaian bocah ini dalam hal bertarung, bagaimana Master Es tidak kagum dengan bocah ini, bocah yang mampu membuat strategi bertarung yang ampuh untuk melawan musuh tanpa luka adalah bocah yang sangat pintar bagi Master Es, Master Es pun memberikan sebuah pujian kepada Murid nya itu."Bocah! kau sungguh hebat dalam merancang strategi bertarung yah."Ucap Master Es sambil tersenyum canggung.

Sai membalas perkataan dari Master Es dengan singkat."Terima Kasih Atas pujian - nya Master" Sai membalas nya dengan singkat karena Sai ingin segera mengambil kekuatan dari Serigala Cahaya Bulan dan Kristal Jiwa dari Serigala Cahaya Bulan tersebut.

Sai pun mulai menyentuh tubuh dari mayat Serigala Cahaya Bulan itu, setelah menyentuh nya, Sai pun mulai menutup kedua matanya, sebenarnya itu adalah hal yang wajib bagi Sai jika Ingin mengambil kekuatan dari seseorang yang telah mati atau seekor hewan yang telah mati dibunuh nya.

✯ ✯ Informasi ✯ ✯

Kekuatan Sai hanya bisa mengambil kekuatan manusia atau hewan yang sudah telah mati, namun hanya yang dibunuh oleh nya saja yang dapat di ambil kekuatan nya, dan juga jika ingin mengambil kekuatan dari hewan atau manusia yang telah dibunuhnya, Sai harus menyentuh mayat dari orang atau hewan yang dibunuh nya, dengan begitu Sai akan bisa mengambil kekuatan dari orang atau hewan yang telah dibunuhnya itu.

* * * * * * * * *

Setelah Sai memejamkan matanya, dia tiba tiba seperti pindah dimensi, dia pindah dan berada dalam ruang yang sunyi, di ruang itu terdapat air yang dangkal sebagai pijakan dari kaki Sai, dan juga ruangan tersebut sangatlah gelap, Setelah Sai menunggu beberapa menit, akhirnya yang di tunggu tunggu oleh nya muncul, sebuah layar yang menulis kan~> "APA SAJA YANG ANDA AKAN AMBIL DARI SERIGALA INI TUAN"sebuah tulisan di layar tersebut menanyakan kepada Sai apa saja yang ingin dia ambil dari Serigala Cahaya Bulan, Sai pun membalas nya dengan ucapan."Aku ingin mengambil Tulang nya untuk memperkuat Tulang Tulang Rusukku, aku juga ingin mengambil Kekuatan Cahaya milik Serigala ini."Ucap Sai yang membalas tulisan dari layar biru tersebut.

Seketika, Sai pun kembali tersadar, saat dia membuka matanya! dia melihat seluruh tulang dari Serigala Cahaya Bulan yang di depan nya itu musnah, yang dimiliki mayat dari Serigala itu hanya kulit saja.

Master Es yang melihat Sai dari kejauhan pun terkejut karena perubahan kekuatan Sai yang tiba tiba berubah drastis dari sebelumnya.

"Bagaimana bocah ini tiba tiba menjadi lebih kuat."Batin Master Es yang bingung.

Sai pun menghentikan pencarian Kristal Jiwa hewan sihir, karena hari telah sore,

Sai pun pergi kembali kerumahnya untuk beristirahat, Setelah Sai dan Master Es sampai di rumah Sai, terlihat seorang anak perempuan yang sedang duduk di kursi yang berada tepat di samping Pintu Masuk Rumah, yang tidak lain adalah adik nya Sai yaitu

"Sai Yuzu".

Sai Yuzu! yang melihat Kaka nya sudah pulang pun langsung berlari dan melompat ke pelukan kakaknya itu sampai Kaka nya itu terjatuh akibat dia yang melompat ke pelukan kakaknya, yah .

Sai Yuzu sangat bosan karena selalu di tinggal kan oleh Kaka nya itu, namun Sai juga tidak ingin adiknya itu ikut saat dirinya pergi berburu ke hutan, karena itu Sai selalu memanjakan adiknya itu jika dia telah pulang.

Sai pun mengelus kepala Yuzu beberapa kali agar dia senang, setelah mengelus beberapa kali, Sai pun mulai mendorong pelan adiknya itu untuk memberi nya kode agar segera berdiri."Yuzu tolong lepaskan Kaka dlu yah, kaka ingin mandi

Sai Yuzu pun menyingkir dari kakaknya itu dan langsung menarik Kaka nya masuk ke dalam rumah, sesampainya di dalam rumah,Yuzu meminta Kaka nya itu membuat kan sesuatu untuknya."Kakak! boleh kah aku minta dibuatkan kue."Tanya Yuzu sambil menatap Kaka nya dengan mata yang memelas.

Sai yang melihat sikap nya yang seperti itu pun terserang telak oleh sikap dari adik nya tersebut, Sai pun membalas pertanyaan dari Yuzu."Baiklah! tetapi selesai Kaka mandi yah."Ucap Sai sambil berjalan ke arah kamar mandi.

Beberapa menit kemudian setelah Sai selesai mandi, dia pun segera ke kamar nya untuk Menganti bajunya, setelah Sai sudah siap, Sai pun segera berjalan ke dapur untuk membuat kan kue untuk adik kecilnya itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***