Gege berbaring manja di pangkuan Aina setelah mereka selesai mengerjakan shalat isya berjamaah.
Aina membelai lembut pipi sang suami.
"Sayang.. mulai sekarang kita panggil nya Abi dan Umi ya.. Biar lebih romantis.. " Ujar Gege pada Aina istrinya.
"Gimana kalau Aku panggil nya kamu My berondong aja?? " Ujar Aina sambil tertawa.
"Kalo gitu Aku panggil kamu kakak istri? gitu? " balas Gege pula sambil tertawa.
mereka tertawa bersama.
"Apa yang membuatmu akhirnya yakin menerimaku sebagai suami? " tanya Gege sambil menadahkan wajahnya ke arah Aina.
"Ucapanmu tentang Muhammad dan Khadijah.." Jawab Aina pada Gege.
"Inshaa ALLAH Aku akan barusaha meneladani sifat rasul terhadap istrinya khadijah untukmu. Bagiku kamu ibarat khadijah saat ini!!! tempat ternyaman untukku. Trimakasih sudah mau menjadi istriku. I love u sayang! " Ucap Gege lalu mencium tangan istri nya berkali-kali.
"Smoga Aku bisa meneladani sifat khadijah terhadap suaminya.. menjadi tempat ternyaman untukmu selama nya.. Aamiin! " Ucap Aina pula pada Gege.
"Besok sore kita ziarah ke makam Almarhum orangtuaku ya.. setelah Itu kita ke makam Ainara dan Randy! gimana? " tanya Gege pula.
"Boleh.. " jawab Aina sambil mengangguk.
"Rumah kamu yang di perumahan sana Gimana? " tanya Gege pada Aina yang memang memiliki rumah yang pernah ditempatinya bersama Almarhum suami nya Randy dan Almarhumah Anaknya Ainara.
" Ya kosong.. " jawab Aina lagi.
"Kenapa gak di sewain aja?? Kalau di biarin kosong lama-lama kan kasian sayang! nanti lekas rusak rumahnya gak dirawat.. " Ucap Gege lagi.
"Ada sih rencana nya mau di sewain. Tapi blom tau kapan. hhehehe" jawab Aina nyengir.
"Kita lunasin dulu aja.. abis Itu baru kita sewain. Uang sewa nya boleh kamu gunakan buat apa aja, terserah kamu! boleh buat beli peralatan toko kue, atau mau disumbangkan aja kepanti asuhan atau untuk orangtua Randy juga boleh.. gimana? " tanya Gege lagi.
"Lunasin pakai apa?? " tanya Aina pula pada suaminya.
"Pakai duit dong sayang.. kan gak mungkin pakai daun.. gak bisa!! " jawab Gege sambil tertawa.
Aina memasang wajah kesal lalu mencubit hidung mancung suaminya.
"Aawww... " Ucap Gege masih dalam tawanya.
"Aku punya sedikit tabungan.. Inshaa ALLAH cukup untuk melunasi rumah Itu. Biar beban kamu gak berat lagi. gimana? " tanya Gege pula.
"Tapi Itukan tabungan kamu.. mana tau nanti kita perlu uang mendadak gimana?? lagi pula dapat uang dari mana sebanyak Itu? " tanya Aina lagi pada suaminya.
"Sebenarnya selain investor di pondok pesantren Darussalam, Almarhum Abi juga memiliki saham cukup besar di salah satu pabrik kelapa yang ada di inhil. Kamu tau perusahaan SKI? " tanya Gege
"Tau.. Santan Kelapa Indonesia? pabrik yang cukup besar di daerah inhil Itu kan? Kalau pulang ke kampung Aina, pasti melewati pabrik itu" jawab Aina pulang.
"Yup Betul sekali!! Itu adalah pabrik yang di Bangun Almarhum Abi bersama sahabat-sahabatnya ketika mereka pensiun dari pertamina. Sekarang pabrik Itu di kelola oleh Om Danu saudara sepupu Almarhum Abi, orang kepercayaan Abi, Karna Abi anak tunggal". Ujar Gege bercerita.
"Nah.. jadi setiap tahun hasil keuntungan sebagai pemegang saham akan di kirim langsung ke rekening. Selain Itu, Almarhum Abi juga mewariskan 45 hektar Kebun sawit nya di daerah INHU. Tiap tigabulan sekali Aku berkunjung kesana untuk mematau kebun. biasanya kesana nya waktu mau panen atau pemupukan sawit" cerita Gege lagi.
"Kamu gak berniat Ikut terjun langsung ke perusahaan SKI Itu? " tanya Aina penasaran.
"Pernah Coba, Tapi tak berhasil. Aku gak suka bekerja dalam tekanan. Lagi pula dari dulu cita-citaku hanya ingin hidup Sederhana bersama keluarga kecilku. Cukuplah menjadi seorang guru, penulis Dan motivator seperti saat sekarsng ini, yang penting bisa selalu dekat dengan istri dan anak-anak kita nantinya. Aku gak mau anak-anak kita nanti merasakan seperti Apa yang Aku rasakan dulu. Almarhum Abi terlalu sibuk bekerja sehingga lupa kewajibannya sebagai Seorang ayah dan suami. Dan Aku gak mau istri dan anak-anak kita merasakan hal Itu. Aku ingin selalu dekat dengan Kalian!! " Ucap Gege lalu duduk dan mengencup bibir istrinya.
Aina menyambut hangat ciuman sang suami.
Gege kemudian membantu Aina melepaskan mukena yang digunakan nya.
Lalu dengan mudah di gendongnya tubuh mungil sang istri ketempat tidur.
"Matiin lampunya dulu!! " Ucap Aina berbisik di telinga Gege yang sedang menghujani lehernya dengan ciuman dan gigitan-gigitan nakal.
Dengan malas Gege bangkit mematikan lampu yang terang dan menggantinya dengan lampu tidur.
Mereka menghabiskan malam yang panjang dengan berbagi Cinta sampai puas dan bercerita tentang semua masa lalu Gege.
"I love you Abi!! " bisiknya Aina sambil tersenyum manis.
"Love you too Umi!! " balas Gege sambil menahan tawa.
Aina yang merasa Lucu mendengar Gege memanggilnya Umi untuk pertama Kalinya, Dia tertawa kencang sampai meneteskan air mata bahagia.
Gege pun tertawa geli lalu membukakan lembut rambut istrinya.
Mereka tertawa bersama.
Mereka begitu bahagia.
Malam yang panjang.
Malam yang indah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
khadijahnadirakaila
smoga cepat hamil
2021-11-06
0
Tuti haryati
hhhhmmm manizzzzz
2020-07-17
1
Yuyun Ibuna Aprilla Banyu
Jangan ada sedih sedihan lagi ya thor
2020-05-12
1