Dijodohkan (part 2)

malam pun datang Manda dan Keluarga nya bersiap siap untuk pergi makan malam yang udah disepakati dengan keluarga nya Ilham

"Manda udah siap kamu nak,yuk cepatan jangan sampai membuat pak Bahri dan Keluarga nya menunggu kita terlalu lama",sahut mama Ita dari bawah

"iya ma,ini Manda udah siap kok", Jawab Manda dari atas dan Manda pun langsung turun kebawah bergabung dengan keluarga nya

udah ada Antoni juga papa nya yang terlihat kesal karena Manda terlalu lama turun

"maaf" lanjut Manda sambil cengengesan

"ya udah yuk berangkat",ucap mama Ita

dirumah nya Ilham

"ma cepat donk kok lama banget dandan nya", seru Ilham kepada mama nya

"iya, sebentar ini udah siap" jawab mama ana sambil keluar dari kamar nya

"huh mama lama banget sich, nanti keburu telat lah,masak iya papa yang ngajak papa yang terlambat datang,kan gak lucu", timpal papa Bahri cemberut

"ih papa kok cemberut sich,anak sama papa nya sama aja,gak sabaran banget", ketus mama ana lagi

"ya udah yuk berangkat" lanjut mama ana

sampai di restoran yang disebut Manda dan keluarga nya langsung duduk ditempat yang sudah dipesan oleh pak bahri, tidak berapa lama sampai lah pak Dika dan keluarga nya.

mereka pun berjabat tangan,"apa kabar jeng,udah lama kita gak bertemu" ucap mama ana membuka obrolan

"Alhamdulillah baik jeng ana,jeng ana apa kabar", jawab mama ita sambil bertanya balik

"Alhamdulillah seperti jeng Ita lihat saya sehat sehat juga" tutur mama ana

"ayo silahkan duduk masak berdiri terus,apa gak pegal" seru pak Bahri sambil mempersilahkan keluarga pak Dika duduk

setelah menunggu beberapa menit hidangan sudah disajikan diatas meja

mereka pun menyantap makanan yang sudah dihidangkan,sambil berbicara tentang bisnis

"oh ya Manda gimana kerja ditempat om,apa kamu betah,padahal papa mu juga punya perusahaan kenapa kamu memilih kerja di perusahaan om" tanya pak Bahri membuka suara

"eh itu om,Manda cuma gak mau dianggap anak manja yang bekerja dibawah pengawasan papa om," jawab Manda sopan

Ilham tertegun dengan jawaban Manda,dia tersenyum melihat Manda,tanpa disadari mama ana melihat tatapan Ilham terhadap Manda,dia pun menyenggol papa Bahri dan melirik mata sebagai kode untuk langsung berbicara tentang perjodohan

"ngomong ngomong nak Manda sudah punya pacar,"tanya papa bahri yang membuat Manda terkejut

"ehh be lum om," jawab Manda gugup

pak Bahri pun mengangguk angguk mendapat jawaban dari Manda

"begini pak Dika maksud dari saya mengajak pak Dika dan keluarga makan malam,ada yang mau saya bicara,,," ucap pak Bahri "saya ingin menjodohkan Ilham dengan nak Manda ", lanjut pak bahri

uhuk uhuk Manda terkejut sampai terbatuk batuk "loh kenapa Manda,minum nak" sahut mama Ita memberi Manda minum

"gimana pak Dika", lanjut pak Bahri lagi

"saya terserah Manda nya pak, sebagai orang tua saya memang setuju tapi semua nya saya serah kan jawaban nya kepada Manda,dan apa nak Ilham mau dijodohkan dengan Manda putri nya om", jawab pak Dika sambil bertanya kepada Ilham

Ilham yang ditanya pun langsung melihat atas papa Bahri dan mama ana,mereka seakan tahu apa keinginan Ilham, setelah itu Ilham kembali melihat pak Dika dan hanya mengangguk tanda bersedia dijodohkan dengan Manda

Manda hanya diam seakan tak percaya apa yang dia dengar pak polisi yang dikagumi ternyata mau dijodohkan dengan dia,Antoni yang melihat adik nya terkejut hanya tersenyum dan dia juga sebenarnya kaget,karena teman waktu kecil nya akan menjadi adik ipar nya.

"gimana manda,kok kamu bengong sich,apa kamu mau dijodohkan kan dengan nak Ilham" tanya mama ana membuyar lamunan Manda

"ehh sebenarnya,,"lama Manda menjeda pembicaraan nya "Manda kagum terhadap Ilham tapi Manda tidak cinta,manda hanya sebatas kagum,memang jahat kalau Manda ngomong seperti ini tapi itu yang Manda rasakan saat ini" lanjut Manda sambil tertunduk

Ilham yang mendengar nya seperti nya sangat kecewa,tapi dia tak bisa berbicara apa apa

"bisa kasih Manda kesempatan untuk mengenal Ilham lebih dekat lagi" ujar Manda

"karena memori tentang hilang dimasa lalu seakan terhapus kan" lanjut Manda masih tertunduk tak berani melihat tatapan keluarga nya,"pasti papa dan mama marah" batin Manda

"ya sudah kalau itu kemauan manda,om setuju tapi jangan lama lama ya, secepatnya om ingin mendengar jawaban dari kamu" tutur pak Bahri lagi

keluarga Manda terasa gak enak hati atas jawaban Manda kepada keluarga nya ilham,dan Antoni pun sebagai Abang nya terkejut dengan jawaban adik nya

setelah acara makan malam Ilham meminta izin ingin berbicara berdua dengan Manda

dan orang tua Manda pun mengizinkan

disini lah Manda dan Ilham mereka duduk di taman dekat restoran,kedua nya saling diam tanpa ada yang memulai untuk berbicara

setelah begitu lama diam akhirnya Ilham memulai percakapan, "Manda,kenapa kamu menjawab seperti itu tadi,apa kamu betul betul tidak suka pada saya" tanya Ilham pada Manda

"seperti kata saya tadi,saya perlu waktu untuk mengenal Anda lebih jauh" jawab Manda

setelah berbincang begitu lama akhirnya Manda dan Ilham bergabung kembali dengan keluarga nya.

tidak lama setelah itu keluarga Manda berpamitan pulang dan berharap bisa makan malam bersama kembali.

setelah kepergian keluarga Manda,pak Bahri bertanya kepada Ilham

"gimana Ilham apa kamu siap dengan kemungkinan jawaban Manda nanti nya" tanya pak Bahri

"insya Allah Ilham siap pa," jawab Ilham pasrah

mama ana melihat anak nya merasa sedih,dia berharap Manda bisa berubah pikiran dan mau dijodohkan dengan Ilham

sedangkan di dalam mobil Keluarga Manda, papa Manda merasa kecewa dengan jawaban Manda tadi.dia bertanya kepada Manda

"kenapa kamu tadi begitu jawab nya Manda"

Manda hanya diam dan tertunduk,dia yakin papa nya pasti marah kali ini pada dia,dia tidak pernah melihat kegusaran diwajah papa nya selama ini,mama Ita yang disampingnya hanya bisa mengelus tangan papa Dika supaya amarah nya reda

"maaf kan Manda pa" Manda meminta maaf kepada papa nya,tapi tetap aja Manda masih tertunduk tidak berani melihat kedepan

"papa gak mau tau kamu harus menerima lamaran pak Bahri" sahut nya lagi

Antoni melihat perdebatan itu hanya merangkul adik nya yang hampir menangis karena kata kata papa nya,dia mengusap tangan adik nya untuk mengungatkan adik nya itu

"apa salah nya kamu menerima lamaran itu, Ilham orang nya baik, keluarga nya pun baik baik,apa yang kamu pikirkan lagi" kata mama Ita

"suka tidak suka, papa harap kamu menerima lamaran itu,papa tidak suka penolakan", kata papa nya lagi

"kenapa sih papa tadi didepan keluarga nya Ilham bilang terserah pada Manda ini kok sekarang maksa "kata Antoni yang tidak tahan melihat papa nya marah marah pada manda

karena sedari tadi dia melihat Manda mulai terisak.

papa Dika mendengar penuturan Anto cuma bisa mendesah kesal.

setelah sampai dirumah papa Dika langsung keluar dari mobil dan masuk kerumah menuju kamar nya dan mama Ita menyusul suami nya takut darah tinggi suami nya kambuh.

Episodes
1 Pertemuan
2 Ada Tamu
3 Hari sial manda
4 Dijodohkan (part 1)
5 Dijodohkan (part 2)
6 menerima perjodohan
7 Semua Senang
8 Bertamu Ke rumah Manda
9 Menentukan Tanggal
10 Membuat Manda jatuh cinta (1)
11 membuat Manda jatuh cinta (2)
12 Mempercepat tanggal pernikahan
13 Sudah di tentukan
14 Mulai persiapan (part 1)
15 mulai persiapan (prat 2)
16 persiapan sudah 50%
17 foto prewedding
18 tinggal beberapa hari lagi
19 Sah
20 menjadi seorang istri
21 malam pertama
22 rumah sendiri
23 mulai biasa berdua
24 Manda
25 bahagia
26 tujuh bulan
27 acara tujuh bulanan
28 mau melahirkan
29 kanza Aurora
30 beberapa tahun kemudian
31 ulang tahun (part 1)
32 ulang tahun (prat 2)
33 ulang tahun (prat 3)
34 Ingin Anak lagi hehehe
35 Berlibur
36 Menuju Pantai
37 pulang liburan
38 Daftar Sekolah (prat 1)
39 Daftar Sekolah (prat 2)
40 sudah daftar
41 Pergi Rumah Oma
42 Tidur Dirumah Oma
43 pertama masuk sekolah
44 kedatangan Oma Ita dan opa dika
45 Tidak bisa nginap
46 episode 46
47 episode 47
48 salah paham
49 memaafkan
50 episode 50
51 lamaran Antoni (prat 1)
52 lamaran Antoni (prat 2)
53 kedatangan kakak ipar
54 episode 54
55 ngidam aneh
56 bertengkar dengan Dewi
57 -
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 ijab kabul dan resepsi
62 bayi boy
63 Kenzo Rafael
64 pulang kerumah
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pertemuan
2
Ada Tamu
3
Hari sial manda
4
Dijodohkan (part 1)
5
Dijodohkan (part 2)
6
menerima perjodohan
7
Semua Senang
8
Bertamu Ke rumah Manda
9
Menentukan Tanggal
10
Membuat Manda jatuh cinta (1)
11
membuat Manda jatuh cinta (2)
12
Mempercepat tanggal pernikahan
13
Sudah di tentukan
14
Mulai persiapan (part 1)
15
mulai persiapan (prat 2)
16
persiapan sudah 50%
17
foto prewedding
18
tinggal beberapa hari lagi
19
Sah
20
menjadi seorang istri
21
malam pertama
22
rumah sendiri
23
mulai biasa berdua
24
Manda
25
bahagia
26
tujuh bulan
27
acara tujuh bulanan
28
mau melahirkan
29
kanza Aurora
30
beberapa tahun kemudian
31
ulang tahun (part 1)
32
ulang tahun (prat 2)
33
ulang tahun (prat 3)
34
Ingin Anak lagi hehehe
35
Berlibur
36
Menuju Pantai
37
pulang liburan
38
Daftar Sekolah (prat 1)
39
Daftar Sekolah (prat 2)
40
sudah daftar
41
Pergi Rumah Oma
42
Tidur Dirumah Oma
43
pertama masuk sekolah
44
kedatangan Oma Ita dan opa dika
45
Tidak bisa nginap
46
episode 46
47
episode 47
48
salah paham
49
memaafkan
50
episode 50
51
lamaran Antoni (prat 1)
52
lamaran Antoni (prat 2)
53
kedatangan kakak ipar
54
episode 54
55
ngidam aneh
56
bertengkar dengan Dewi
57
-
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
ijab kabul dan resepsi
62
bayi boy
63
Kenzo Rafael
64
pulang kerumah
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!