Hari sial manda

Tidak berapa lama Manda sampai di depan kantor, dan Manda langsung masuk kekantor,

" Manda,,,kamu dari mana aja jam segini baru nyampek kantor", kata buk gina sambil berkacak pinggang. " maaf buk, saya terlamat, karena telat bangun", jawab Manda, dia tak berani menatap mata buk gina yg sudah melotot seakan-akan mau memakan nya.

"kamu pikir ini kantor punya bapak mu,seenak nya aja datang terlambat", sahut buk gina lagi sambil marah marah.

" maaf buk, lain x saya tidak akan terlambat lagi, saya janji buk dan saya juga baru pertama kali ini terlambat,ibu boleh tanya sama teman saya santi", jawab Manda lagi dengan suara pelan, tapi masih posisi kepala menunduk.

masih dalam aura marah buk gina mengoceh terus,dan suara ocehan nya itu terdengar oleh pak Bahri yg kebetulan lewat ingin masuk ke ruangan nya, tapi tidak jadi masuk dan berbalik arah menuju sumber suara itu,

"ada apa ini pagi pagi sudah ribut di kantor saya, kalian pikir ini pasar apa", terdengar suara tegas dari pak Bahri

"apa yg terjadi ini buk gina", lanjut pak Bahri

"maaf pak, ini si Manda terlambat", jawab buk gina sambil menunjuk ke Manda.

"mampus gue pasti kena pecat kalau gini", guman batin Manda

"apa betul itu Manda", tanya pak Bahri

" iya pak betul, maaf pak jangan pecat saya, saya janji ini yang pertama dan terakhir saya datang terlambat pak", jawab Manda sambil memohon kepada pak Bahri

pak Bahri pun tersenyum sambil berkata, "siapa yg mau pecat kamu, saya cuma tanya saja dan pasti kan apa betul yang dikatakan buk gina",

"Alhamdulillah, aman", batin Manda

"ya sudah bubar semua nya,dan kembali bekerja, saya tidak mau lagi kalau ada keributan lagi", kata pak Bahri sambil melangkah pergi, setelah pak Bahri masuk ruangan, buk gina langsung berlenggang pergi dari situ, tapi dia belum puas karena Manda tidak dimarahi.

Buk gina masih kesal dengan Manda, karena kemarin Manda terlalu di sanjung waktu persentase. Makanya dia ingin menjatuhkan Manda, tapi rencana nya gagal.

"lain x, ku pasti kan kamu ditendang dari kantor ini",seru licik buk gina sambil tersenyum devil.

Manda kini bergelut dengan laptop dan laporan yang harus dikerjakan, dan tiba tiba

brak

"tolong kamu kerja kan,harus siap besok pagi",kata buk gina sambil menumpuk kan map laporan, padahal itu pekerjaan buk gina,tapi karena kesal jadi dia tumpah kan semua pada Manda

"buset", kejut Manda, " banyak banget buk,gak salah ini, laporan sebanyak ini saya sendiri yang buat nya", lanjut Manda

" iya kenapa,kamu gak suka,mau saya pecat hah", galak buk gina sambil tersenyum licik

"ehh ja ngan buk,iya saya kerja kan buk",jawab Manda pasrah

"nah gitu dong nurut sama atasan",kata buk gina sambil berlalu pergi

" waduh banyak sekali pula laporan nya,sial banget gue hari ini", guman batin Manda

" semangat Manda" ujar Manda menyemangati dirinya sendiri

sudah jam 5 sore tapi laporan yang diberikan buk gina belum juga selesai, terpaksa lembur malam ini, hufff hembusan kasar Manda.

dia merasa lelah, tapi mau gimana lagi sudah hukuman nya untuk dijalani,kesal banget rasanya dia sama buk gina

dari kejauhan buk gina melihat sambil tersenyum licik, "emang enak gue kerjain, makanya jangan sok sok an pinter depan pak Bahri".

pak Bahri keluar dari ruangan nya dia melihat Manda belum pulang dan langsung mendekati dan berbicara, " kok Manda belum pulang".

" iya nih pak, kerjaan saya belum kelar", jawab Manda lesu

"ya sudah, besok dilanjutkan lagi", sahut pak Bahri lagi.

" tidak apa apa pak, bentar lagi juga siap kok", Jawab Manda sambil tersenyum terpaksa,dia gak mau besok disemprot lagi sama buk gina,gara gara laporan yg diberikan belum selesai di buat.

" ya sudah semangat ngerjain nya", kata pak Bahri sambil memberi semangat kepada Manda. setelah itu pak Bahri langsung beranjak pergi dari situ.

sekitar jam 8 malam akhirnya selesai juga laporan yg dibuat oleh Manda, "akhirnya selesai juga", seru Manda senang walaupun terlihat raut wajah yang sangat melelahkan.

setelah beres-beres meja tempat dia bekerja,Manda langsung keluar dari kantor nya, "sudah sepi ternyata" kata Manda sambil berjalan menuju tempat parkiran sepeda motor nya.

beberapa menit kemudian tiba tiba sepeda motor yang dibawa Manda mogok, terpaksa Manda mendorong nya, langit malam begitu mendung, " kayak nya mau hujan nih, malam mogok pula nih sepeda motor, kok hari ini sial banget sich, terlambat kekantor, dimarahi buk gina,dikasih laporan banyak lagi,lah ini lagi motor tiba tiba mogok, lengkap sudah penderita ku", kata Manda sedih

tidak mau lama lama dijalan Manda langsung nelpon Abang nya, "bang,lagi dimana,apa bisa jemput Manda, motor Manda mogok nih,"kata Manda

" kamu dimana Manda, biar Abang jemput, kok bisa sich motor nya mogok," jawab Antoni diseberang telpon

" gak tau aku bang,cepat bang ya, aku lagi di jalan xxx bg" sahut Manda sambil memati telponan nya sepihak.

tidak menunggu lama Antoni yang mendapat telpon dari adik nya langsung berangkat menjemput adik nya,dia langsung meraih jaket dan keluar rumah, begitu dia melewati ruang tamu sudah ada papa Dika dan mama Ita, mereka heran kenapa Antoni begitu buru buru.

"Anto keluar dulu ya ma pa, mau jemput Manda,kata nya ditelpon tadi motor nya mogok", ucap Antoni sebelum mama dan papa nya bertanya.

"oh ya sudah, hati hati dijalan nak," sahut mama Ita.

Antoni pun berlalu keluar dan mengambil motor nya dan berlaju ketempat dimana motor Manda mogok, tidak membutuhkan waktu lama antoni sudah sampai tempat Manda.

" kok lama kali sich bang," ucap Manda ketus

" udah gak usah cemberut gitu yang penting Abang udah sampai,yuk Abang tolak motor nya", sahut Antoni kepada adik nya

tidak lama akhirnya mereka sampai juga dirumah dan tak berapa lama hujan pun turun.

"Alhamdulillah sampai juga dirumah", syukur manda sambil berlalu dari hadapan Antoni

Antoni yg merasa di tinggal oleh adik nya merasa kesal dan langsung mengikuti Manda dari belakang.

"assalamualaikum", ucap Manda dan Antoni bersama

" wa'alaikum salam", jawab mama dan papa serentak

"kok telat kali pulang kantor hari ini Manda",tanya mama Ita kepada Manda

"iya ma, lembur Manda ma", jawab Manda lesu

Antoni yang masih kesal pun menyahut " ini adik udah ditolongi tolak motor nya yang mogok, malah langsung masuk aja tanpa bilang makasih kek ma Abang nya", kesal Antoni dengan wajah yang cemberut

Manda yang dapat teguran langsung menoleh dan cengengesan, "maaf bang,Manda lupa hehehe, makasih ya Abang ku yang paling ganteng",

"telat" sahut Antoni kesal langsung duduk di dekat papa dika.

mama dan papa cuma bisa senyum senyum melihat kedua anak nya yang kadang kadang akur dan kadang kadang bertengkar.

"Manda lebih baik pergi kekamar dulu bersih bersih,setelah itu turun kita makan malam bersama", ucap mama Ita

manda langsung mengangguk setelah mendengar ucapan mama Ita,dan langsung melangkah keatas menuju kamar nya.

Terpopuler

Comments

Devi Sihotang Sihotang

Devi Sihotang Sihotang

lanjut thor

2023-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan
2 Ada Tamu
3 Hari sial manda
4 Dijodohkan (part 1)
5 Dijodohkan (part 2)
6 menerima perjodohan
7 Semua Senang
8 Bertamu Ke rumah Manda
9 Menentukan Tanggal
10 Membuat Manda jatuh cinta (1)
11 membuat Manda jatuh cinta (2)
12 Mempercepat tanggal pernikahan
13 Sudah di tentukan
14 Mulai persiapan (part 1)
15 mulai persiapan (prat 2)
16 persiapan sudah 50%
17 foto prewedding
18 tinggal beberapa hari lagi
19 Sah
20 menjadi seorang istri
21 malam pertama
22 rumah sendiri
23 mulai biasa berdua
24 Manda
25 bahagia
26 tujuh bulan
27 acara tujuh bulanan
28 mau melahirkan
29 kanza Aurora
30 beberapa tahun kemudian
31 ulang tahun (part 1)
32 ulang tahun (prat 2)
33 ulang tahun (prat 3)
34 Ingin Anak lagi hehehe
35 Berlibur
36 Menuju Pantai
37 pulang liburan
38 Daftar Sekolah (prat 1)
39 Daftar Sekolah (prat 2)
40 sudah daftar
41 Pergi Rumah Oma
42 Tidur Dirumah Oma
43 pertama masuk sekolah
44 kedatangan Oma Ita dan opa dika
45 Tidak bisa nginap
46 episode 46
47 episode 47
48 salah paham
49 memaafkan
50 episode 50
51 lamaran Antoni (prat 1)
52 lamaran Antoni (prat 2)
53 kedatangan kakak ipar
54 episode 54
55 ngidam aneh
56 bertengkar dengan Dewi
57 -
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 ijab kabul dan resepsi
62 bayi boy
63 Kenzo Rafael
64 pulang kerumah
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
96 episode 96
97 episode 97
98 episode 98
99 episode 99
100 episode 100
101 episode 101
102 episode 102
103 episode 103
104 episode 104
105 episode 105
106 episode 106
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Pertemuan
2
Ada Tamu
3
Hari sial manda
4
Dijodohkan (part 1)
5
Dijodohkan (part 2)
6
menerima perjodohan
7
Semua Senang
8
Bertamu Ke rumah Manda
9
Menentukan Tanggal
10
Membuat Manda jatuh cinta (1)
11
membuat Manda jatuh cinta (2)
12
Mempercepat tanggal pernikahan
13
Sudah di tentukan
14
Mulai persiapan (part 1)
15
mulai persiapan (prat 2)
16
persiapan sudah 50%
17
foto prewedding
18
tinggal beberapa hari lagi
19
Sah
20
menjadi seorang istri
21
malam pertama
22
rumah sendiri
23
mulai biasa berdua
24
Manda
25
bahagia
26
tujuh bulan
27
acara tujuh bulanan
28
mau melahirkan
29
kanza Aurora
30
beberapa tahun kemudian
31
ulang tahun (part 1)
32
ulang tahun (prat 2)
33
ulang tahun (prat 3)
34
Ingin Anak lagi hehehe
35
Berlibur
36
Menuju Pantai
37
pulang liburan
38
Daftar Sekolah (prat 1)
39
Daftar Sekolah (prat 2)
40
sudah daftar
41
Pergi Rumah Oma
42
Tidur Dirumah Oma
43
pertama masuk sekolah
44
kedatangan Oma Ita dan opa dika
45
Tidak bisa nginap
46
episode 46
47
episode 47
48
salah paham
49
memaafkan
50
episode 50
51
lamaran Antoni (prat 1)
52
lamaran Antoni (prat 2)
53
kedatangan kakak ipar
54
episode 54
55
ngidam aneh
56
bertengkar dengan Dewi
57
-
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
ijab kabul dan resepsi
62
bayi boy
63
Kenzo Rafael
64
pulang kerumah
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95
96
episode 96
97
episode 97
98
episode 98
99
episode 99
100
episode 100
101
episode 101
102
episode 102
103
episode 103
104
episode 104
105
episode 105
106
episode 106

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!