Selamat membaca
Setelah melakukan pemakaman untuk stevie, reza kembali ke markas dan mengajukan surat pengunduran dirinya, ia tak bisa lagi berada di kesatuan CIA, ia merasa tak pantas berada di sana, apalagi untuk memimpin kesatuan, dirinya saja di lindungi oleh sang kekasih, kenapa ia harus memimpin jika dirinya tak mampu melindungi dirinya sendiri dan mengakibatkan sang kekasih mati di depannya.
Apa harus seperti ini za...???" pak Mario yang memegang surat pengunduran reza
Maaf pak..., keputusan ku sudah bulat" jawab reza dengan pasti.
Ok... Jika itu kemauan kamu, bapak tak bisa mencegah atau menahan mu lebih lama" jawab pak Mario yang menerima surat pengunduran diri reza.
Terima kasih pak, saya permisi undur diri" jawab reza, ia memberi hormat dan keluar dari ruangan sang jenderal.
Za...., sekarang loe mau ngapain....??? Kazui yang sudah menunggu reza di depa pintu jenderal.
Entahlah...., gue hanya ingin menjauh dari arena yang keras ini" jawab reza yang juga masih bingung dengan apa yang akan ia lakukan.
Ok...., gue akan nemuin loe nanti, jadi jangan lupain kita semua di sini" Kazui memeluk reza untuk terakhir kalinya sebagai pemimpin pasukannya, dan ternyata semua anggota yang ada. Di bawah kepemimpinannya juga ada di sana untuk mengantar sang kapten keluar dari markas.
Jaga diri kalian semua, gue pergi dulu... " reza melambai dan memasuki mobilnya meninggalkan markas yang menjadi sebagian hidupnya, ia sudah berada di anggota CIA saat umurnya 15 tahun, ia menjadi anggota termuda bersama stevie, mereka sangat tanggap dan juga hebat di usia muda, karena sering melakukan misi bersama, mereka mulai menjalin asmara di usia 17 tahun, jadi mereka sudah menjadi sepasang kekasih selama 3 tahun, dan di saat stevie terbunuh, itu adalah hari jadian mereka yang ke tiga tahun.
Flash end.....
Karena mengingat masa lalu, reza kembali mengeluarkan airmatanya, ini sudah yang kelima tahun sejak kejadian suram itu, dan malam ini adalah hari dimana stevie terbunuh, dan kebetulan pak Mario juga datang menghampirinya, kesedihannya semakin besar malam ini, reza tertidur dengan memeluk fotonya bersama sang kekasih.
Pagi menjelang, matahari menyambut hari, orang-orang melakukan aktivitas seperti biasa, bekerja dan mencari nafkah untuk diri sendiri dan juga keluarga, reza juga bangun untuk melakukan aktivitas yang di lakukannya beberapa tahun terakhir ini.
Mandi.., berpakaian...,sarapan dan ke kantor untuk bekerja dan berkutat dengan berbagai macam laporan, itu adalah pekerjaannya sehari-hari saat ini, tak ada kekerasan, tak ada pertumpaham darah, jauh dari sesuatu yang berbau tembak-menembak.
Pagi za.... " sapa niko yang juga baru sampai dan ikut mengantri memasuki liff.
Hmmmmm..." jawab reza seperti biasa, cuek dan terkesan dingin.
Ya elah za....., senyum dikit napa....???" jawab niko yang berlalu masuk kedalaman liff bersama karyawan lainnya, reza hanya melirik niko tampa harus menjawab atau mengikuti keinginan sahabatnya itu.
Yang ada disini semuanya membeku gara-gara loe tau.." sambung niko lagi sambil berekspresi seperti kedinginan.
Pintu liff terbuka, reza dan niko keluar dari liff dan langsung menuju meja kerja masing-masing seperti biasanya, di saat reza sedang fokus dengan kerjaannya, pak mario mengirimkan vidio rekan setimnya mengalami kesulitan dalam melakukan misi, bahkan sebagian dari mereka berhasil di tangkap dan di jadikan sandera oleh kakak dari ketua mafia yang mereka tangkap 5 tahun lalu.
Musuh yang sama....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
tegakah .. Reza.. melihat rekan kerjanya.. ?
2023-12-10
0
༺❥ⁿᵃᵃꨄ۵᭄
menurut'qu ini cerita seruuuu bngettt, tp koq sunyi iya🤔🤔halooooo pd k'mn iya,,,?????
2021-12-20
0