Penyesalan Fahreza
Selamat membaca
Saat ini, terlihat pemuda berusia sekitar 25 tahun sedang duduk di belakang meja kantornya, ia sedang menyelesaikan tugas yang di berikan oleh atasannya, dan harus selesai malam ini juga.
Pemuda itu bernama fahreza azril raffasyah, ia biasa di panggil dengan sebutan reza, ia pemuda yang gigih dalam bekerja, tapi sikapnya sedikit tertutup dari karyawan lainnya, terutama dengan karyawan wanita, ia seperti memiliki fobia tersendiri jika menyangkut hubungan dengan wanita.
Reza....., apa semuanya sudah selesai...???" tanya pak anton yang merupakan kepala menejer bagian tempat reza bekerja.
Ah.... Ia.. Pak.., semuanya sudah selesai" jawab reza dan menyerahkan hasil laporannya kepada pak anton
Kau memang yang terbaik..." pak anton mengambil hasil laporan yang dikerjakan reza dan membawanya ke ruangannya.
Reza kembali duduk dan melanjutkan kerjaannya, hari-hari nya kini hanya ada kerja dan kerja, ia bahkan senang jika di beri tugas untuk lembur, teman-teman sekantornya menganggapnya aneh, dia bahkan hanya memiliki 1 teman lelaki yang bernama niko.
Jam sudah menunjukan pukul 1:30 siang, dan ini sudah waktunya untuk makan siang, tapi reza masih saja setia dengan komputer di depannya, niko yang melihat sahabatnya itu hanya bisa mengjela nafasnya kasar, ia langsung mendatangi reza untuk menariknya dari meja kerja yang sudah seperti kekasih reza sendiri.
Hei za...., ini sudah waktunya makan siang loh..., loe nga laper apa...???" tanya niko yang sudah ada di depan meja reza.
Ntar lagi nik..., sayang banget kalo di tinggal.." jawab reza yang masih setia dengan komputer di depannya, dan tidak menatap niko sama sekali.
Oh.... Ayolah za..., perut gue nga bisa nunggu kerjaan loe selesai, yang ada guenya udah semaput jika harus nunggu loe selesai tau.." jawab niko dan langsung menarik reza keluar dari meja kerjanya.
Ok... Ok..., loe nga usah narik-narik gue juga kalee" reza pasrah dengan tindakan sahabat satu-satunya itu dan mengikutinya untuk ke kantin kantor.
Di sinilah mereka berdua berada sekarang, duduk di depan meja yang di penuhi hidangan makanan yang cukup banyak untuk porsi 2 orang, itu semua adalah ulah si niko yang doyan makan.
Loe nga makan lagi za...???" niko yang bertanya sambil mengunyah makanannya
Gue nga rakus kaya elo..." jawab reza dengan santai dan hanya meminum juz yang di pesannya tadi.
Setelah makan mereka kembali untuk bekerja seperti biasa, seperti hari-hari biasa, reza akan lembur untuk bekerja.
Jam sudah menunjukan pukul 2 siang dini hari, reza akhirnya memutuskan untuk pulang ke apartemennya, di saat perjalanan pulang, reza sempat di hadang oleh sekelompok orang yang tidak diketahuinya.
Dor.... Dor... Dor.... " tembakan yang di arahkan ke reza, reza dengan cekatan menghindari peluru panas tersebut.
Reza menghentikan mobilnya dan keluar dari mobil untuk bersembunyi dan mengamati musuh, mereka berjumlah sekitar 10 orang, reza memulai aksinya dengan mengendap-ngendap dan melumpuhkan musuhnya dalam waktu singkat tampa menggunakan senjata, setelah melumpuhkan mereka semua, reza kemudian bertanya kepada salah satu dari orang yang menyerang nya.
Siapa yang menyuruh kalian...???" reza yang memegang dagu si penyerang
Itu aku za..." jawab seseorang pria paruh baya yang sangat di kenal oleh reza dulu.
CIA membutuhkan mu sekarang.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Jelly Kiay
g09
2021-12-26
0
Anindita Herlambang
detail cara melumpuhkan kalo diceritakan lebih seru
2021-12-17
0
Aqilla Setiadi
test drive🙏🙏
2021-12-03
0