"Tanisa, aku kotor!" Wanita cantik yang baru saja menjadi korban pelecehan itu terus meraung. Ia menangis sembari memeluk erat sahabatnya.
"Hey hey, kamu kemana saja? Aku menunggu kamu, Nara. Aku kira kamu sudah sampai duluan!" Ujar Tanisa yang terlonjak kaget karena tiba-tiba saja Kynara menangis meraung-raung. Tanpa ia tahu alasan yang jelas. Dengan kondisi mengenaskan, mata lebam karena terlalu banyak mengeluarkan air mata. Dan hidung yang memerah karena terlalu banyak mengeluarkan ingus. Tanisa menilik penampilan Kynara dari atas ke bawah.
Namun, Tanisa melihat kejanggalan. Kenapa pakaian yang dikenakan Kynara berbeda? Bukankah tadi wanita itu mengenakan gamis berwarna coklat Milo dengan hijab berwarna krem? Tetapi kenapa sekarang menjadi berwarna maroon dengan design yang berbeda pula.
"Nara, katakan apa yang terjadi? Kamu baik-baik saja kan? Aku mohon jelaskan semua ini!" Tanisa melepas paksa rengkuhan Kynara. Bahkan bahunya sudah basah karena air mata Kynara yang terus meluncur deras.
"Hiks.. hiks.. Tan---" Belum sempat ia bicara, tubuhnya sudah tak sadarkan diri. Ia jatuh dalam pelukan Tanisa. Seketika Tanisa panik, ia tidak tahu kenapa Kynara menjadi aneh. Kenapa sahabatnya itu terlihat seperti seseorang yang baru saja mengalami kejadian mengenaskan? Dalam pikirannya ia bertanya-tanya dan hatinya juga ikut tidak tenang.
Dengan sekuat tenaga, ia bopong tubuh Kynara ke arah kamar. Dan ia baringkan di ranjang. Ia mengoleskan minyak angin tepat di bawah hidung wanita itu. Kemudian di telapak tangan Kynara dan menggosok nya dengan perlahan.
Waktu terus berlalu, hingga sepuluh menit Tanisa menunggu, akhirnya Kynara mulai mengerjapkan maranya perlahan. Ia berusaha untuk bangkit dari tidurnya, ia pegang kepalanya yang terus berdenyut.
Tanisa membantu Kynara untuk duduk bersandar di sandaran ranjang. Sebelum ia introgasi sahabatnya itu, terlebih dahulu ia suguhkan segelas teh hangat untuk Kynara. Karena mungkin wanita itu masih perlu merilekskan pikirannya.
Tanisa benar-benar khawatir sekarang. Tak pernah sekalipun ia melihat Kynara menangis semenyedihkan tadi. Jika pun sedih, Kynara hanya akan menangis dalam diam. Memeluk dirinya, dan berkata 'aku akan baik-baik saja.'
"Sudah baikan? Perlu aku buatkan sesuatu?" Dan mendapat gelengan dari Kynara.
"Ceritakan padaku, sebenarnya apa yang telah terjadi. Ceritakan pelan-pelan saja okey?" Kynara mengangguk. Ia menghela nafas perlahan. Kemudian bersiap untuk menceritakan kejadian naas yang menimpanya tadi.
"Ta.. tadi, di perjalanan aku bertemu Mas Kian. Dia terlihat sedang mabok, karena tidak tega, jadi aku memutuskan untuk mengantarnya ke apartment nya. Hiks...
Singkat cerita, aku sudah membaringkan dia di ranjangnya. Aku lihat tidak ada siapapun di apartment nya. Jadi aku memutuskan untuk menemani sebentar. Sampai Mas Kian tertidur. Ta.. tapi--"
"Hiks... hiks.." Kynara kembali menangis, ia tak bisa. Ia merasa begitu hancur.
"Hey, tidak perlu menangis. Aku ada di sini! Sekarang kamu aman!" Tanisa mencoba menenangkan Kynara. Dengan menggenggam tangan wanita itu.
"Dia melecehkan aku, Tanisa! Dia tega padaku! Aku berniat baik, tetapi kenapa dibalas menyakitkan?"
Deggg.
Tanisa menegang, rahangnya mengetat, tangannya terkepal. Emosinya tiba-tiba melonjak. Ia rengkuh Kynara dengan erat.
"Aku akan membalasnya sekarang!" Tanisa hendak berdiri dari kursinya. Namun Kynara segera mencegah wanita itu. Ia tahu, Tanisa pasti akan marah.
"Aku kotor, Tanisa. Aku malu pada Allah, aku tak lagi suci!" Kynara berbicara dengan linangan air mata.
"Kau suci, kau akan selalu suci! Lelaki itu yang kotor, hatinya kotor, kenapa dia tega melakukan hal itu pada wanita sebaik dirimu, Nara?" Ia rengkuh Kynara, sembari mengelus punggung wanita itu, seraya memberikan keteguhan.
"Jangan menangis, kamu terlalu berharga untuk secercah dosa!" Tanisa terus saja memberikan semangat kepada Kynara.
"Kau tidak sendiri! Aku disini, aku akan menemanimu kemanapun kamu pergi. Kita akan pindah, kita akan pergi jauh dari tempat ini. Tempat dimana kamu dilecehkan!"
"Aku tidak punya cukup uang, Tanisa." Wajar saja, dirinya hanya pelayan sebuah restoran kecil. Dan gajinya pun tak seberapa, hanya cukup untuk makan sehari-hari. Wanita itu memang rajin menabung, ia suka menyisihkan uang gajinya untuk membeli kebutuhan lainnya.
"Jangan memikirkan hal itu, aku akan membantu." Tanisa memang memiliki pekerjaan yang lebih menjanjikan daripada pekerjaan Kynara. Tanisa bekerja sebagai salah satu staff di perusahaan ternama di kota ini.
"Aku selalu menyusahkan kamu, aku tidak enak hati padamu!"
"Kamu bicara apa sih?"
"Kamu siap-siap sekarang! Besok kita pindah ke kota X."
Kynara hanya menurut saja, ia menurut apa kata Tanisa. Karena ia benar-benar kacau sekarang. Hatinya benar-benar kalut, ia beranjak dari ranjang. Mengambil wudhu, dan menunaikan sholat. Dengan begini hatinya akan menjadi lebih tenang. Tanisa hanya tersenyum, ia tahu Kynara wanita yang tegar. Kerasnya kehidupan tak membuat wanita itu menyerah.
Disiksa, dimaki, dihina, dan diusir. Semuanya sudah pernah dialami oleh Kynara. Malang sekali nasib wanita berparas cantik itu. Paras yang cantik dan anggun tak membuat kehidupannya juga secantik parasnya. Bahkan kehidupan yang ia lewati jauh dari kata layak, jangankan cantik. Bahkan kehidupan wanita itu jauh dari kata layak.
Siapa yang menyangka, wanita cantik dengan kesabaran dan keteguhan hati yang dimilikinya. Ternyata memiliki masa lalu yang kelam. Membuat siapapun yang mendengar atau melihat akan merasa sakit. Sama seperti Tanisa yang mendengar kisah hidup Kynara untuk pertama kalinya. Tanisa bahkan sampai meneteskan air mata.
Inilah cobaan untuk Kynara. Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hamba-Nya. Percayalah hikmah pasti ada dibalik cobaan. Allah tidak pernah tidur dan Allah selalu dekat.
Sesungguhnya bukan Allah yang menjauh, tetapi kita yang menjauh dari jalan-Nya. Maka, perbaikilah semua kesalahan mu dengan bertaubat. Minta ampunan-Nya. Sesungguhnya Allah maha penerima taubat, untuk hamba-Nya yang bersungguh-sungguh ingin bertaubat dan berjalan di jalan-Nya.
***
.
.
.
.
.
.
.
TBC!
Yok ramaikan yok, vote like and komennya!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Renireni Reni
sahabat sehati adalah saat kita berada di bawah
2022-11-20
0
Siti Semilikiti Weleh Weleh
semangat thor.aku suka ceritanya🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-03-13
1
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
sangat membahagiakan mempunyai sahabat yang benar" mengerti keadaan kita
2021-10-13
7