Pada kenyataannya bangunan yang dia pijaki sekarang ini bentuknya mirip bangunan kuno. Jika ini masih di dunia lamanya, sepertinya sudah pasti akan masuk ke dalam salah satu bangunan bersejarah yang patut dilestarikan juga dicari tahu sejarahnya.
Bagaimana tidak? Dengan dinding yang terbuat dari batu. Lantai pun sama tak ada keramik sama sekali, kemudian penerangan hanya dari obor yang ditaruh di dinding.
Apalagi ketika Xia Yu telah berhenti bergerak yang artinya ia telah sampai di tempat yang sudah datar dan tidak miring lagi tanah tempat ia jatuh.
Segera saja ia bangkit berdiri dan menepuk-nepuk pantatnya juga seluruh tubuh yang tertutup debu karena sepertinya sudah lama ini tidak terbuka seperti tadi.
Ia memutuskan untuk berjalan ke depan mencari tahu apa yang sebenarnya ada di dalam sini.
Semakin ia berjalan ke dalam penerangan semakin terang karena banyaknya lampu obor yang terpasang di setiap dinding.
Xia Yu terus berjalan hingga menemukan sebuah pintu yang dijaga oleh dua patung hewan yang mirip seperti singa di masing-masing ujung pintu.
Tanpa disengaja mata Xia Yu melihat ke arah mata salah satu patung itu yang sekilas seperti membalas tatapannya.
Ketika ia terhanyut dalam tatapan itu tiba-tiba saja ia dikagetkan oleh kedipan mata sang patung singa.
Refleks lidahnya pun latah mengucapkan "Eh copot, copot. Jantungku copot deh kayaknya."
"Duh pasti aku tadi berhalusinasi bahwa pating ini bisa berkedip matanya." Monolognya lagi diikuti dengan gerakan tangannya yang mengelus dada.
"HAHAHA, Xiao Yu lihatlah betapa menariknya manusia satu ini. Rasanya baru kali ini ada manusia yang bertingkah seperti ini di depan kita, bukan?"
Patung singa yang tadi terlihat mengedipkan matanya, secara tiba-tiba menggerakkan mulutnya dan berbicara seperti itu.
Jangan lupakan bahwa ia sudah tidak berada di posisi yang sama dengan saat menjadi patung tadi.
Sepertinya ia telah meluruskan badannya dan berbalik ke arah patung satunya lagi yang dia panggil Xiao Yu.
Sementara Xiao Yu perlahan mulai menggerakkan tubuhnya dan menghadapkan dirinya pada patung singa di sebrangnya seraya menjawab dengan sebuah delikan di matanya "Hi, kau ini seperti biasa tidak dapat menahan dirimu ya. Padahal seharusnya kita memastikan terlebih dahulu niat dari manusia ini. Siapa tahu dia memiliki niat yang buruk Xiao San?"
"Tapi kurasa tidak, lihatlah dia masih shock seperti itu sejak kita bersuara tadi."
"Kau benar juga, apakah dia terlalu shock sehingga tidak bereaksi lagi?"
Setelah berbicara seperti itu mereka saling pandang seakan memberikan kode untuk menyadarkan manusia di hadapan mereka bersama-sama.
Mereka mulai mengeluarkan suara secara bersama dan berbicara bersamaan pula, "Wahai manusia rendahan apa yang sebenarnya kau inginkan dari sini?"
Secara otomatis Xia Yu mulai tersadar dari keterkejutannya dan mulai mengumpulkan serpihan kesadarannya yang sempat menghilang tadi.
"Ah maafkan aku, tuan-tuan patung singa sekalian."
Seketika Xia Yu bisa melihat delikan mata dari kedua patung singa itu.
Oh ayolah, ia sudah terkejut menemukan fakta bahwa kedua patung singa ini bisa berbicara lalu bergerak bebas layaknya seekor hewan beneran.
Sekarang ternyata mereka bisa berekspresi seperti itu bahkan matanya bisa mendelik tidak suka? Yang benar saja. Ya Tuhan, tolong kuatkan jantung Xia Yu.
"Hei manusia. Jangan panggil kami tuan-tuan patung singa. Kami memiliki nama yaitu Xiao Yu dan Xiao San. Xiao Yu itu aku dan dia Xiao San," tunjuk salah satu patung singa itu.
"Jadi apa yang membuatmu kemari?" tanya Xiao San langsung kepada Xia Yu disertai tatapan mata yang tajam membuat Xia Yu mau tidak mau menceritakan kisahnya.
Menurutnya tak ada salahnya ia menceritakan kisah hidupnya karena dia bisa melihat bahwa pating singa ini juga tidak normal, jadi apalah salahnya untuk berbagi cerita tentang dirinya yang tiba-tiba mengalami perjalanan dimensi dan memiliki misi untuk membalaskan dendam pemilik tubuh asli ini?
"Kau bilang kau salah satu pemilik tubuh istimewa itu yang tidak bisa berkultivasi secara biasa? Lalu kau masih kekurangan herbal untuk memulai kultivasimu? Jadi kau mencarinya dan tidak sengaja menemukan tempat ini?" Xiao Yu memborbardir dirinya dengan pertanyaan-pertanyaan itu setelah dirinya selesai bercerita.
"Ya memang seperti itulah. Jadi kalian sebenarnya sedang apa disini?" Tak mau ketinggalan, Xia Yu mulai mencoba peruntungannya mencari informasi mengenai tempat ini dari kedua patung singa di hadapannya itu.
"Ah Xia Yu. Kami ini adalah penjaga sebuah harta berharga yang sangat sulit untuk menemukan pemiliknya. Kami harus menjaga dia dari para makhluk serakah yang menginginkannya untuk menguasai dunia ini. Apakah kau ingin mencoba melihatnya?"
Merasa mulai akrab dengan Xia Yu, Xiao Yu mulai menjelaskan perlahan mengenai keberadaan mereka di situ.
Sementara Xiao San hanya menganggukkan kepalanya sambil sesekali ikut menimbali percakapan itu jika sudah dipanggil atau dimintai pendapatnya.
Dari sini Xia Yu sudah dapat melihat perbedaan mendasar sekaligus sangat besar di kedua patung singa itu.
Yang satu patung singa yang mudah akrab dan enak diajak bicara, sementara yang satu lagi sangat dingin dan hanya berbicara seperlunya saja. Sungguh membuat Xia Yu greget ingin memukul kepalanya tapi ia tahan.
Ngomong-ngomong soal tawaran Xiao Yu tadi yang menawarkan benda berharga yang dijaga mereka itu untuk bisa dilihat olehnya, tentu saja diberikan anggukan kepala dengan penuh semangat oleh Xia Yu.
Karena ia berpikir apakah ini semacam benda pusaka peninggalan leluhur yang tidak bisa dipakai sembarang orang seperti novel atau komik tentang reinkarnasi yang selama ini dia baca di dunia sebelumnya itu?
Melihat Xia Yu yang begitu antusias dengan tawarannya, kedua patung singa itu bersiap-siap untuk membuka pintu yang selama ini mereka jaga.
...----------------...
Hallo semua pembaca cerita ini, perkenalkan saya author baru disini dan sedang mencoba menyalurkan ide di otak saya setelah selama ini selalu mencari cerita dengan tema ini tapi susah nemu yang sesuai kemauan saya. Akhirnya saya putuskan untuk membuat cerita versi saya sendiri.
Karena saya juga mash baru menulis ini dan bahkan ini baru bab ke 3 saya tentu belum bisa mengajukan kontrak bukan?Jadi tulisan ini sepertinya masih bisa dibaca gratis tis tis.
Hahaha saya juga tidak tahu apakah ada yang berminat dengan cerita saya ini atau tidak. Tetapi saya berharap jika memang ada yang berminat tolong dukung saya ya dengan cara jangan memberi komentar negatif.
Sebenarnya boleh saja memberikan kritik yang membangun bagi saya dan untuk cerita ini ke depannya.
Tapi saya mohon berikanlah dalam kalimat yang baik oke. Jangan membuat saya down. Saya memohon pada kalian ya, soalnya saya juga menulis cerita ini sambil mengerjakan skripsi saya.
Maklum mahasiswa semester akhir yang banyak malasnya hehehe. Terimakasih sudah menyempatkan untuk baca, maaf jika bab ini sedikit isinya hehe.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
lina
bsa latah gtu 🤣🤣
2022-01-20
0
Nagi Sanzenin
aku kasih saran, satu paragraf jangan lebih dari 10 baris, kalau yang maraton pasti lompat bacanya, jadi nggak konek
2021-11-21
1
Bigpaw love daifuku
semangat skripsweetnya
2021-10-16
1