Bertemu Cinta 2

2 tahun sudah Rosetta lewati segala rasa sakit nya yang begitu dalam. Dia coba lupakan mantan kekasihnya Arfan yang jelas masih ada dalam hatinya. Kini Dia coba bangkit, membuka lembaran baru dalam kisah cinta nya. Rosetta mulai berinteraksi lagi dengan banyak temannya di tempat kerja. Iya Dia sedikit banyak mulai bisa terima yang Dia memang belum berjodoh dengan Arfan. Rosetta jalani hari barunya dengan teman baru juga. Alex Xambel namanya,Seorang lelaki yang mempunyai tutur kata lembut, penyayang dan care pada siapa pun.

"Rosetta ya.. kenalkan Aku Alex.." tanpa segan Alex menghampiri Rosetta. Mereka berdua bekerja di sebuah hotel di department yang sama , Food and Beverages department.

" Ouwch, iya, Rosetta.."

" Mohon bantuannya dalam beroperasi ya kak... makasih.." pinta Rosetta pada lelaki yang baru di kenali nya itu tanpa segan pula.

" With pleasure.." jawab Alex dengan senyum yang begitu ikhlas.

" Mulai hari ini kamu bisa minta bantuan padaku setiap kamu perlu.. jangan segan ya.." tambah Alex sembari berjabat tangan dengan Rosetta.

" Makasih lagi kak.." Rosetta tersengih malu.

Walau masih baru bekerja di hotel itu...namun tak sedikit pula yang mulai tertarik pada Rosetta, entah apa yang terjadi di dalam hotel itu, seolah rata-rata karyawan lelaki punya sikap yang terlampau ramah atau bagaimana cara mendeskripsikan nya. Rosetta bingung sendiri melihat perlakuan mereka. Sebenarnya tidak heran juga, karena di hotel yang di utama kan adalah ramah dan selalu tersenyum untuk para tamu yang datang juga para karyawan lainnya. Hingga suatu ketika, lewat seorang Bellboy dari pada hotel itu untuk berkeliling mengantar tamu yang datang ke dalam room mereka. Dia seorang Bellboy di Front Office department. Tanpa segan juga lelaki itu menyapa Rosetta yang kebetulan lewat di koridor deluxe room hotel itu.

"Hai cantik... " sapa lelaki itu dengan tawa kecil di bibir nya. Mungkin ada sedikit rasa malu juga.Rosetta hanya tersenyum membalas sapaan tersebut. Setiap hari setiap kali mereka berdua berpas-pas an, sapaan selalu saja di berikan lelaki tersebut. Dia tak lelah walau sapaan itu jarang di balas langsung oleh Rosetta. Hingga pada ketika itu Dia tekat mendekati Rosetta dengan membawa gelas kecil di tangannya.

"Nih, minum dulu, Rosella tea ice, sepertinya kamu haus.."Adye menghulurkan gelas berisi air rosella pada Rosetta. Namanya Adye Wahyudi, dia seorang Bellboy di hotel itu. Tubuhnya agak kekar, tampan,ramah dan murah senyum sih.

" Makasih kak.." Rosetta mencapai gelas itu dan di teguknya sampai habis air rosella yang segar itu, " Tahu saja lelaki ini kalau Aku sedang haus." bebel Rosetta mengagak-agak dalam hati, walau Dia sedikit janggal dan segan menerima nya, semacam ada sesuatu saja.

" Boleh tau nama kamu Dek, siapa ya??"tanya Adye kemudian, setelah sekian lama berusaha mendekati Rosetta.

"Rosetta kak.. salam kenal." balas Rosetta ramah, walau sedikit tak nyaman.

" Boleh tahu nomor ponsel kamu gag?" pinta Adye tanpa basa basi lagi. Dia begitu penasaran dan ingin tahu kepribadian Rosetta yang seperti menarik untuk di jadikan kekasihnya. Maklum sudah lama menjomblo, teringin hati nya memiliki Rosetta. Banyak yang minat padanya tapi tak semua nya mahu dekat dengan Adye, mungkin karena agama nya yang berbeda. Dia memang beragama Hindu. Tapi bukankah perbedaan dalam beragama bukan menjadi hal dalam menjalin silaturahim yang baik sesama umat beragama.

" Tak punya kak.." jawab Rosetta singkat.

" Please Dek..." pinta Adye penuh harap.

" Maaf kak...benar saya tidak punya." sambung Rosetta dengan penuh kecelaruan. Dia merasa boleh tidak dirinya mengenal lelaki lagi, membuka pintu hati untuk yang kedua kali. Dia merasa takut, takut akan mengenal cinta lagi yang hanya akan membawanya dalam kesengsaraan batin. Rosetta lantas pergi meninggalkan Adye.

Hari terus berjalan, namun Adye tak pernah menyerah untuk mendapatkan hati Rosetta. Dia terus bertanya tentang nomor ponsel Rosetta hanya demi lebih dekat dengan pujaan hati. Rosetta pun tak kuasa menahan rasa, kasian pula lelaki itu, tak juga berhenti memohon padanya. Hingga akhirnya Rosetta memberi juga nomor ponselnya pada Adye. Tapi bukan dengan begitu mudah juga Adye mendapatkannya. Rosetta terus saja menyicil memberi nomor nya pada Adye. Satu hari satu angka saja yang Adye dapat, benar-benar sudah seperti kredit motor saja kasih nomor di cicil-cicil. "hihihi..." gelak kecil Adye membuatkan Rosetta berbalik senyum padanya. Sampai akhirnya Adye pun mendapat angka penuh dari nomor ponsel Rosetta. Lansung saja Adye tak pikir panjang. Dia mulai merancang rencana nya untuk lebih dekat dengan pujaan hati. Setiap hari Adye menghubungi Rosetta dengan penuh teruja bahagia. Kali ini Dia yakin rencana nya akan berhasil menaklukan hati Rosetta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!