Flashback

"Sudah malam Vud...Mel... tutuplah.... penat." keluh Rosetta beranjak dari laptop di tempat cashier.

"Iya sist.. Aku juga sudah capek.. pengen baring tidur.."selamba Sivud sambil mengemas semua meja kursi rapi.

"Kamu sudah selesai belum Mel?"Rosetta naik diatas lantai 2 kafe mungil itu sambil mencari kelibat Amel yang masih sibuk menulis barang prepare esok.

"Udah lah.. tinggal cuzz pulang nich.."jawab Amel singkat.

Usai mengemas semua, mereka bingkas pergi pulang ke rumah masing-masing. Amel langsung saja laju menuju kamarnya dan tidur, Begitu pula Rosetta. Namun mata sayu nya tak dapat dia pejamkan untuk tidur. Dia teringat kembali semua kenangan pahit di masa lalu nya.

"Dhee'... kita jalan-jalan ya... kita puaskan sisa hari kita bersama. Besok Mas sudah harus pergi.."ajak Arfan pada Rosetta penuh semangat,padahal dalam hati nya perit.

"Jalan-jalan kemana Mas..?"pikir Rosetta.

"Kita habiskan satu hari bersama..."bisik Arfan lembut di telinga Rosetta.

"Baiklah...."Rosetta tersenyum penuh makna.

Lekas saja Arfan menarik tangan Rosetta dan menggenggamnya erat sembari berjalan beriringan. Keduanya begitu menikmati waktu singkat sehari untuk bersenda gurau. Dari mendatangi tempat wisata, makan bersama hingga shopping untuk beli baju couple. Banyak gambar yang di ambil dari mereka berdua di ponsel Rosetta, untuk kenang-kenangan dan obat penawar rindu saat mereka tidak bersama.

Tiba esok hari,Arfan pun benar-benar harus segera pergi tanpa di temani Rosetta. Sengaja Dia hanya berpamitan lewat ponsel,agar proses perjalanannya tidak merasa berat dan sedih.

Hari demi hari di lalui mereka berdua,tiada waktu mereka lewati tanpa saling berhubungan dan bertanya kabar melaui ponsel. Selalu nya Weekday mereka hanya saling berpesan saja.Bahkan setiap Weekend Arfan selalu menelepon Rosetta untuk berbual dan melepas rindunya. Maklum Arfan terlalu sibuk dengan pekerjaan kantornya,ditambah lagi Weekend Arfan juga harus kuliah. Tapi Arfan masih meluangkan waktu di malam hari untuk kekasih hatinya itu. Hampir satu tahun mereka jalani hidup seperti itu,Long Distance Relationship. Mau ataupun tidak mereka harus menerima dan menjalani nya. Rosetta pun tak pernah berhenti menanyakan keadaan kekasih hatinya itu. Selalu nya Dia yang cemas jika Arfan lama atau telat menghubunginya. Mungkin karena terlalu sayang dan terlanjur cinta begitu dalam. Yang tanpa di sadari ternyata rasa perhatian itu justru membuat Arfan merasa bosan.

Kurang 2 hari, genap Satu tahun hubungan mereka berdua. Rosetta sudah merancang banyak hal apa yang akan dia lakukan dan tunjukkan pada Arfan untuk memperingati hari jadi hubungan mereka. Entah apa yang telah merasuki tubuh Arfan kala itu, tiada hujan tiada angin, Arfan terus memutuskan hubungan yang telah mereka jalin bersama selama ini dengan begitu saja.

" Dhee'.. maaf Mas kembalikan kamu pada keluarga kamu Dhee'.. Mas gag bisa meneruskan hubungan ini lagi. Mas rasa sudah cukup sampai di sini saja... maaf Dhee'.. keluarga kita berbeda.. kita tidak bisa bersama lagi.." jelas Arfan panjang lebar pada Rosetta melalui pesanan.

"Apa maksud mas?Ada apa sebenarnya?Kenapa tiba-tiba mas bilang seperti ini?Apa kesalahan yang telah Aku perbuat Mas?" tanya Rosetta pula panjang lebar dan masih tak percaya dengan apa yang terjadi.

" Tidak ada alasan yang mendasar Dhee'.. Mas rasa kita memang sudah tak cocok, kita tak bisa bersama lagi.. Maafkan Mas Dhee'.." balas Arfan yang mungkin mulai merasa tidak nyaman lagi dengan perhatian yang Rosetta beri padanya. Dan langsung saja tak ada lagi balasan dari pada pesanan Arfan. Bagai di sayat-sayat hati Rosetta melihat semua yang telah terjadi sekejap saja. Baru dia mau mengucapkan "Happy Anniversary Sayang..." untuk kekasihnya tercinta, berharap dan berdo'a semoga hubungan mereka langgeng hingga menikah, mempunyai anak dan menua bersama. Tetapi apa yang terjadi, Tuhan berkehendak lain. Sungguh terasa begitu sakit di hati Rosetta yang paling dalam.

" Ya Allah... "air mata Rosetta mengalir begitu deras, mengapa kekasih hati yang di idamkan untuk menjadi suami nya itu begitu tega dan sampai hati melakukan ini padanya, meninggalkanya saat Dia pas sayang sayangnya pada Arfan. Tubuh Rosetta terkulai lemas tak berdaya.

Berhari-hari, bahkan berbulan-bulan Rosetta mencoba melupakan semua yang telah terjadi, namun Dia tak mampu, Dia tak sanggup, Dia masih begitu mencintai dan merindui kekasih hatinya Arfan. Tiada kabar apapun lagi yang Dia dapat dari Arfan. Dalam hatinya selalu meyakini, mungkin masih ada kesempatan Arfan akan kembali lagi. Namun ternyata semua itu salah.Hingga akhirnya Rosetta hanyut dalam kesedihannya. Dia mulai frustasi memikirkan semua yang terjadi pada dirinya. Dia seperti orang bodoh, menangis setiap kali menatap foto mereka berdua yang tengah berpeluk erat, seperti kebiasaan Arfan memeluk tubuhnya dari belakang itu. "Betapa malang dan naif dirimu Rosetta..." gumam dalam hati Rosetta.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!