Kebiasaan sehari-hari

"Vud..besok jangan lupa ya..segera tulis semua prepare barang kita yang habis.Lepas itu kita ke Surabaya beli semua... " tutur Rosetta mengingatkan.

"Okey sist, semua sudah pasti siap. "sahut Sivud sambil beberes cafe yang mau tutup karena jam sudah malam.

Keesokan harinya,pagi setengah siang itu Rosetta dan Sivud pergi ke Surabaya dengan grab yang telah dipesan Sivud.

Sambil berputar di toko bahan kue,sudah ada whipped cream,glaze,tepung,dan alat untuk kue dalam troli.Tak lama lanjut ke supermarket beli buah,syrup dan banyak lainnya.

Penat seharian keliling Surabaya,setiba di rumah Rosetta dan Sivud terus tepar diatas sofa dalam cafe mungil itu.Karena terlalu banyak barang yang di beli hari itu.

Bayangan,bayangan yang masih segar melekat selalu dalam benak Rosetta.

"Jangan percaya lagi pada lelaki manapun rosy..."ucap dalam hati Rosetta.Dia tak pernah lupa pada semua yang pernah dia alami selama ini dalam bercinta.Hinggalah hilang rasa dalam dirinya mengingat kata cinta.Sungguh rumit walau hanya dalam ejaan C.I.N.T.A saja.

'"Hufft...." keluh Rosetta lagi dalam hati.Dan tak terasa merekapun lena tidur dalam penat.

"Adoi....."gelodak tubuh Rosetta jatuh dari sofa.

"Ya ampun sist...sakit tahu.."Sivud kesakitan tertimpa tubuh Rosetta.

"Hahahaha...."keduanya tertawa terbahak bahak di pagi hari.

"Kalau tak seperti ini tak seru lah hidup kita vud.."Rosetta senyum manis pada Sivud.

"Mestilah sist.... tak kan seru hidup kita kalau tak seperti ini...hahaha..." sivud lanjutkan lagi tawanya yang terjeda.

"Sudahlah kita kemas barang-barang ini.... aku mau pulang dulu lah.... mandi dan siap-siap tempur kita malam nanti.."ujar Rosetta bingkas bangun. Maklum dia memang tidak suka melihat hal berserakan dalam hari-harinya.Kalau semalam tak capek belanja,sudah pasti tak nampak barang kecilpun bersepah di mana-mana di setiap sudut ruang kafe mungil tersebut. Kafe mungil 2 lantai itu, sengaja di ciptakan Rosetta dengan nuansa hijau, kesukaannya, mulai dari warna hijau Artichoke, Fern, Mint, Pine, Moss, Army, Tea, Emerald, Sage, Olive, Hokers, Laurel hingga Myrtle itu di padu padankan sehingga mencipta sebuah gradasi yang indah dalam kafenya. Lengkap dengan segala perabot berwarna hijau juga menambah dan memenuhi ruangan yang sudah di anggapnya seperti rumah kedua baginya.

"Okey lah,okey sist..aku juga mau pulang dulu.Nanti mak ku ngomel2 sist semalam tak tidur rumah...hari-hari mau tidur cafe saja cuak mak Sivud.."Sivud membebel sendiri.Sivud memang anak kesayangan mak nya.Walau sudah umur segini masih saja tak tenang hati mak Sivud bila mendapati anak kesayangannya itu tak tidur rumah.Rosetta Dinata berusia 31 tahun,rambut pendek lurus berkilau,dengan kacamata minus tapi stylish,penampilan biasa saja,santai tapi elegant,memang itu kesehariannya.Dia tidak suka dandan berlebihan,cukup nude lipstick dan eyeliner tipis saja merias wajah mungilnya.Sivud Sukar lelaki berusia 32 tahun,rambut sisir licin,dengan celana pendek santai dan t-shirt atau kemeja,itulah juga kesehariannya.tak heran sandal jepit mereka pun selalu sama warna ataupun model.Walau sedikit melambai,tapi hatinya begitu baik,bersahabat dengan Rosetta sedari kecil.Itulah yang membuat persahabatan mereka bertahan lama hinggalah kini.Usia mereka pun hanya terpaut 1 tahun saja.Rosetta sangat bahagia memiliki sahabat seperti Sivud,karena begitu banyak cerita dan perjuangan yang mereka lalui bersama selama beberapa tahun ini.Dan ini lah asal dari semua kisah mereka berdua.Pahit Manis Sedih Senang Tawa Tangis mereka banyak lalui bersama dalam keadaan apapun.

"Semoga persahabatan ini langgeng hingga kita menua nanti..Aamiin.."do'a Rosetta di relung hati yang paling dalam untuk persahabatannya itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!