Bab. 4 Devano Mahendra

Di kaki pegunungan teh seorang pria tampan berusia 27tahun, dengan rahang yang tegas, hidung mancung, berbrewok tipis, namun memancarkan aura dingin dari sorot matanya. Ia sedang duduk diatas motor sport berwarna hitam kelam, sambil memandang hamparan luas perkebunan teh miliknya.

Dia adalah Devano Mahendra, putra kedua Dani Mahendra yang tak lain adik dari David hanya saja beda ibu. Devan lahir dari hasil hubungan gelap pak Dani dan Elif ibunya.

Dan itu pula yang membuat Sandra sangat membenci Devan, bagi Sandra ketika melihat wajah Devan ia seakan diingatkan kembali dengan penghianatan suaminya dulu.

Meskipun Devan selalu berusaha menjadi anak yang baik untuk Sandra, namun Sandra tak pernah sudi menganggap Devan anaknya. Apapun yang Devan lakukan pasti akan salah dimata ibu tirinya itu.

Elif meninggal ketika 3hari setelah melahirkan Devan karna pendarahan dan penyakit paru paru yang dideritanya. Dan Dani membawa Devan ke rumah utama keluarga Mahendra dikota sebagaimana permintaan terkahir dari Elif.

Namun sejak kahadirannya dikediaman ayahnya, Devan seperti anak yang tak dianggap, pak Dani selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ia lakukan semata mata ingin melupakan Elif, setiap kali Dani menatap wajah Devan ia seakan diingatkan kembali pada istri mudanya itu.

Hingga nafas terakhirnya Dani bahkan belum sempat mencurahkan kasih sayangnya kepada Devan sebagai seorang ayah .

Sebelum pak Dani meninggal dia berpesan jika kedua anaknya sudah dewasa nanti maka Devan yang akan mengurusi perkebunan dan pertanian, sedangkan anak pertamanya David akan menggantikan dia sebagai Presdir di MRC group.

Selain sukses mendirikan perusahan MRC, pak Dani juga memiliki usaha perkebunan dan pertanian yang ia dapat dari warisan hang diberi almarhum ayahnya.

Dan disinilah Devan, sejak 5tahun terkahir dia sibuk mengurus perkebunan dan pertanian yang di amanahkan mendiang sang ayah padanya.

Dia tumbuh menjadi lelaki pendiam dan dingin, beda dengan kakaknya David yang selalu humble dan ramah pada setiap orang.

Yang menjadikan mereka dua pribadi yang berbeda adalah kasih sayang, Devan sejak kecil kurang kasih sayang orang tuanya, hanya nenek Mawar saja yang peduli terhadap Devan, kesehariannya hanya ditemani oleh pengasuhnya saja. Sedangkan David sejak kecil dia selalu mendapatkan apa yang dia mau, karna momynya selalu memanjakannya.

Angan Devan menerawang ke masa lalu, ketika dia selalu diperlakukan tidak adil oleh Sandra, dimana kakanya David tidak pernah diperbolehkan bermain dengannya, David selalu ikut les ini itu sedangkan dirinya tidak. David dikuliahkan di luar negeri sedangkan dirinya hanya dibolehkan kuliah di universitas terdekat saja.

Menurut bu Sandra, Devan hanya akan mengurus perkebunan jadi tidak perlu terlalu mengenyam pendidikan yang mumpuni, beda halnya dengan David yang akan memimpin perusahaan besar. Meskipun begitu Devan selalu ikhlas menerimanya, baginya sudah bisa bersekolah saja sudah cukup.

Sedari kecil, Devan mengetahui sosok ibunya hanyalah Sandra walaupun pada akhirnya dia pun tau bila ternyata Sandra bukanlah momy kandungnya.

Devan selalu mencari perhatian agar momy tirinya itu bisa menerima dan menyayangi nya seperti David, berbagai cara selalu dia coba namun hasilnya nihil.

Sandra masih saja benci padanya, ditambah Sandra yang selalu menganggap kehadiran Devan hanya membawa sial untuk keluarganya.

Hingga saat ini, Devan masih berharap jika suatu hari nanti ibu tirinya itu bisa menyayangi dirinya dengan tulus sebagaimana ia menyayangi Sandra seperti ibu kandungnya sendiri.

Hingga dering gawai membuyarkan lamuannya.

Dilihatnya ada panggilan masuk dari kontak bernama 'Mommy'

"Momy, tumben dia menelfonku" gumam Devan, pasalnya ini kali pertama Sandra menghubungi dia duluan, biasanyaDevan yang selalu menelfon Sandra untuk sekedar menyakan kabar momy tirinya tersebut, meskipun sering juga ia tak mendapat jawaban.

Devan langsung menekan tombol hijau di benda pipihnya, namun belum sempat Devan menjawab suara diseberang sana tak lama sambungannya kembali teputus.

"Ada apa momy mau ketemu denganku"

Ucapnya,

"Baiklah aku temui saja mana tau ada sesuatu yang penting yang ingin mommy dibicarakan"

Devan melajukan motor sport miliknya keluar dari perkebunan.

Selang 2 jam Devan dan motor sportnya tiba di caffe yang Sandra tujukan. Jarak dari perkebunan ke kota memang lumayan jauh.

Pandangannya jatuh pada wanita paruhbaya yang sedang asyik memandang kuku kuku jari tangannya yang nampak warna warni, tak lain adalah Sandra, momy tirinya. Setelah memarkirkan motor kesayangannya Devan langsung menghampiri ibu tirinya itu.

"Ada apa momy memanggil saya kesini" tanyanya dingin.

"Langsung ke intinya saja ya,kau mau kan saya anggap sebagai anak??" ucap Sandra

"Momy tau itu kan, sejak dulu saya selalu berusaha agar momy bisa menyayangiku dengan tulus" jawab devan tanpa memandang ke arah bu sandra.

"Oke, aku sekarang menganggap kamu sebagai anak kandungku dan menyayangimu dengan tulus seperti yang kamu minta Devan" ucap Sandra dengan mudahnya.

Hal itu justru membuat Devan tak percaya begitu saja, seketika ia memandang wajah acuh ibu tirinya itu kemudian ia paling kan lagi.

"Hahh dengan mudahnya, ada apa ini??" gumam batin Devan.

Sandra pun menatap serius pada lelaki gagah dihadapannya ini.

"Emm, anakku bolehkah momy minta tolong kepadamu kali ini saja! please" bujuknya tiba tiba seraya memelas kepada Devan.

"Momy mau minta tolong apa? Selagi saya mampu akan saya bantu" jawab Devan.

"Baguslah, kau memang harus bantu " ujar Sandra dalah hatinya.

" jadi begini Devan.."

.

.

.

.

Bersambung.......

...Jangan Lupa...

...LIKE...

...KOMEN...

...VOTE...

...Biar author tambah semangat lagi buat up...

...Terimakasih...

.

.

Episodes
1 Bab.1 Memperkenalkan
2 Bab.2 POV Tiara
3 Bab. 3 Rencana Sandra
4 Bab. 4 Devano Mahendra
5 Bab.5 Lamaran
6 Bab.6 Hari Pernikahan
7 Bab.7 Keputusan
8 Bab.8 Sah.!!!
9 Bab.9 Keberadaan David
10 Bab.10 Keputusan Devan
11 Bab.11 Amarah
12 Bab.12 David pergi
13 Bab.13 Kerumah Suami
14 Bab.14 Selera Sama
15 Bab.15 Drama Sebelum Tidur
16 Bab.16 Perasaan Aneh
17 Bab. 17 Gara Gara Media Sosial
18 Bab.18 Dikomporin Bi Esih
19 Bab.19 Pecah Telor
20 Bab.20 Mulai Menerima
21 Bab.21 Salah Faham
22 Bab.22 Chandu
23 Bab.23 Mulai Bucin
24 Bab.24 Tiada kata lelah
25 Bab.25 Rumor
26 Bab.26 Perjalanan
27 Bab.27 Masa Kecil
28 Bab.28 Alasan Sebenarnya
29 Bab.29 Pertanyaan
30 Bab.30 Membuka Rahasia
31 Bab.31 Pagi
32 Bab.32 Pulang
33 Bab.33 Undangan Dinner
34 Bab.34 Makan Malam part 1
35 Bab.35 Makan Malam Part 2
36 Bab.36 Ternyata
37 Bab.37 Laura & Yoga
38 Bab.38 Pohon Mangga
39 Bab.39 Tiara Hamil, Devan Emosi
40 Bab.40 Ikut ke Kantor
41 Bab.41 Sudah Sepantasnya
42 Bab.42 Ikhlas
43 Bab.43 Hanum
44 Bab.44 Bunda part 1
45 Bah.45 Bunda part 2
46 Bab. 46 Tasyakur Empat Bulan
47 Bab.47 Bertemu
48 Bab. 48 Melihat Dari Jauh
49 Bab. 49 Terus Mengunjungi
50 Bab.50 Bertemu dan Terungkap
51 Bab.51 Kecelakaan Tunggal
52 Bab.52 Make Over
53 Bab.53 Di Grebeg Warga!!!
54 Bab.54 Menikah Mendadak
55 Bab.55 Mertua & Menantu
56 Bab.56 Fist Kiss Sugar Baby
57 Bab.57 Call Me Daddy!!!
58 Bab.58 Permulaan
59 Bab.59 Bertemunya Nenek & Bunda
60 Bab.60 Pagi Hanum
61 Bab.61 On The Way with Mona
62 Bab.62 The First
63 Bab.63 Kebahagiaan
64 Bab.64 Perkara Cucu
65 Bab.65 Fitting Baju
66 Bab.66 Jebakan
67 Bab.67 Datang
68 Bab.68 Tamu Kepo
69 Bab.69 Terbakar Api Cemburu
70 Bab.70 Maaf
71 Bab.71 Ibu Tiri
72 Bab.72 Tak Seharusnya
73 Bab.73 Nasihat Nenek
74 Bab.74 Penyesalan Sandra
75 Bab.75 Menari Diatas Pasir
76 Bab.76 Pawang
77 Bab.77 Terlambat
78 Bab.78 Morning kiss
79 Bab.79 Cucu Laki Laki
80 Bab.80 Harga Diri
81 Bab.81 Baik Baik Saja
82 Bab.82 Maafkan
83 Bab.83 Rencana
84 Bab.84 Rencana yang Gagal
85 Bab.85 Khawatir
86 Bab.86 Kenyataan yang Mengejutkan
87 Bab.87 Bangga
88 Bab.88 Terkejut
89 Bab.89 Ingin Mati Saja
90 Bab.90 Bisikan Maut
91 Bab.91 Percikan Api Cinta
92 Bab.92 Telat
93 Bab. 93 Meet
94 Bab.94 Tes
95 Bab.95 Penyesalan
96 Pengumuman!!!
97 Bab.96 Ternyata
98 Bab.97 Gagal Kejutan
99 Bab.98 Alena dan sang Asisten
100 Bab.99 Rembes
101 Bab.100 Lahir
102 Bab.101 Ryshaka Devandra
103 Bab.102 Sakit tapi tak Berdarah
104 Bab.103 Perkara Stroller bayi
105 Bab.104. Nikahkan saja!!
106 Bab.105 Sandra Winata
107 Bab.106 Salah Faham
108 Bab.107 Tercyduk.!!
109 Bab.108 Keputusan David
110 Bab.110 Usia Tua, Jiwa Muda
111 Bab.111. Ahh..
112 Bab.112 Sebuah Tekad
113 Bab.113 Mas Berjambang
114 Bab.114 Bertemu Tante Girang
115 Bab.115 Kebahagiaan yang Sempurna
116 Bab.116 Adik Untuk Shaka
117 Bab.117 Mandi Plus+
118 Bab.118 Devan Cemburu
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab.1 Memperkenalkan
2
Bab.2 POV Tiara
3
Bab. 3 Rencana Sandra
4
Bab. 4 Devano Mahendra
5
Bab.5 Lamaran
6
Bab.6 Hari Pernikahan
7
Bab.7 Keputusan
8
Bab.8 Sah.!!!
9
Bab.9 Keberadaan David
10
Bab.10 Keputusan Devan
11
Bab.11 Amarah
12
Bab.12 David pergi
13
Bab.13 Kerumah Suami
14
Bab.14 Selera Sama
15
Bab.15 Drama Sebelum Tidur
16
Bab.16 Perasaan Aneh
17
Bab. 17 Gara Gara Media Sosial
18
Bab.18 Dikomporin Bi Esih
19
Bab.19 Pecah Telor
20
Bab.20 Mulai Menerima
21
Bab.21 Salah Faham
22
Bab.22 Chandu
23
Bab.23 Mulai Bucin
24
Bab.24 Tiada kata lelah
25
Bab.25 Rumor
26
Bab.26 Perjalanan
27
Bab.27 Masa Kecil
28
Bab.28 Alasan Sebenarnya
29
Bab.29 Pertanyaan
30
Bab.30 Membuka Rahasia
31
Bab.31 Pagi
32
Bab.32 Pulang
33
Bab.33 Undangan Dinner
34
Bab.34 Makan Malam part 1
35
Bab.35 Makan Malam Part 2
36
Bab.36 Ternyata
37
Bab.37 Laura & Yoga
38
Bab.38 Pohon Mangga
39
Bab.39 Tiara Hamil, Devan Emosi
40
Bab.40 Ikut ke Kantor
41
Bab.41 Sudah Sepantasnya
42
Bab.42 Ikhlas
43
Bab.43 Hanum
44
Bab.44 Bunda part 1
45
Bah.45 Bunda part 2
46
Bab. 46 Tasyakur Empat Bulan
47
Bab.47 Bertemu
48
Bab. 48 Melihat Dari Jauh
49
Bab. 49 Terus Mengunjungi
50
Bab.50 Bertemu dan Terungkap
51
Bab.51 Kecelakaan Tunggal
52
Bab.52 Make Over
53
Bab.53 Di Grebeg Warga!!!
54
Bab.54 Menikah Mendadak
55
Bab.55 Mertua & Menantu
56
Bab.56 Fist Kiss Sugar Baby
57
Bab.57 Call Me Daddy!!!
58
Bab.58 Permulaan
59
Bab.59 Bertemunya Nenek & Bunda
60
Bab.60 Pagi Hanum
61
Bab.61 On The Way with Mona
62
Bab.62 The First
63
Bab.63 Kebahagiaan
64
Bab.64 Perkara Cucu
65
Bab.65 Fitting Baju
66
Bab.66 Jebakan
67
Bab.67 Datang
68
Bab.68 Tamu Kepo
69
Bab.69 Terbakar Api Cemburu
70
Bab.70 Maaf
71
Bab.71 Ibu Tiri
72
Bab.72 Tak Seharusnya
73
Bab.73 Nasihat Nenek
74
Bab.74 Penyesalan Sandra
75
Bab.75 Menari Diatas Pasir
76
Bab.76 Pawang
77
Bab.77 Terlambat
78
Bab.78 Morning kiss
79
Bab.79 Cucu Laki Laki
80
Bab.80 Harga Diri
81
Bab.81 Baik Baik Saja
82
Bab.82 Maafkan
83
Bab.83 Rencana
84
Bab.84 Rencana yang Gagal
85
Bab.85 Khawatir
86
Bab.86 Kenyataan yang Mengejutkan
87
Bab.87 Bangga
88
Bab.88 Terkejut
89
Bab.89 Ingin Mati Saja
90
Bab.90 Bisikan Maut
91
Bab.91 Percikan Api Cinta
92
Bab.92 Telat
93
Bab. 93 Meet
94
Bab.94 Tes
95
Bab.95 Penyesalan
96
Pengumuman!!!
97
Bab.96 Ternyata
98
Bab.97 Gagal Kejutan
99
Bab.98 Alena dan sang Asisten
100
Bab.99 Rembes
101
Bab.100 Lahir
102
Bab.101 Ryshaka Devandra
103
Bab.102 Sakit tapi tak Berdarah
104
Bab.103 Perkara Stroller bayi
105
Bab.104. Nikahkan saja!!
106
Bab.105 Sandra Winata
107
Bab.106 Salah Faham
108
Bab.107 Tercyduk.!!
109
Bab.108 Keputusan David
110
Bab.110 Usia Tua, Jiwa Muda
111
Bab.111. Ahh..
112
Bab.112 Sebuah Tekad
113
Bab.113 Mas Berjambang
114
Bab.114 Bertemu Tante Girang
115
Bab.115 Kebahagiaan yang Sempurna
116
Bab.116 Adik Untuk Shaka
117
Bab.117 Mandi Plus+
118
Bab.118 Devan Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!