Bab.5 Lamaran

Malam yang telah ditentukan pun tiba, malam dimana David akan meminta Tiara kepada ayahnya secara resmi untuk dijadikannya istri, yaitu lamaran. Hanya dihadiri kedua keluarga inti saja karna untuk mempersingkat waktu.

"Cieee yang mau dilamar" ledek Susan pada kakak sulungnya yang tak lain adalah Tiara yang sedang merapihkan penampilan nya di depan cermin.

"Kakak senang sekali dek, akhirnya kakak menemukan cinta sejati kakak" ucap Tiara.

"Aku juga ikut bahagia melihat kakak bahagia" mereka pun berpelukan.

"Yaudah kak, Susan mau ke dapur dulu bantuin ibu siapain buat penyambutan keluarga kak David, kakak tenang aja disini nanti kalo keluarga kak David datang Susan panggil kakak, ok" racau Susan.

"Ok dek" jawab Tiara.

Tak lama kemudian keluarga David pun sampai dikediaman orangtua Tiara.

Mereka disambut hangat oleh pak Munawar dan istrinya.

"Selamat malam bu, mari silahkan duduk didalam" ajak bu ambar ibunya Tiara.

"Iyaa terimakasih bu" nek Mawar menjawab dengan ramah.

Sedangkan Sandra matanya mulai menelisik setiap sudut rumah yang hanya berukuran sebagian kecil dari rumahnya itu.

"Aduhhh yang begini mau besanan sama saya, gk banget deh" rutuk Sandra dalam hatinya sambil mendelikkan bola matanya.

Ayah Tiara yang menyadari perilaku aneh bu Sandra pun langsung menyanggah.

"Maaf yaa bu keadaan kediaman kami mungkin tak seperti yang ibu bayangkan" ucap ayah Tiara

"Oh tidak apa apa pak, bapak tenang aja" David yang merasa tak enak pun menimpal pernyataan sang calon mertua. Sedangkan bu Sandra hanya tersenyum masam saja.

"Ohiyaa mana calon menantu kami" tanya nek Mawar.

"Dia masih di kamar nya, Susan ayo panggil kakakmu nak" perintah pak Munawar.

Tak lama Tiara pun bergabung dengan kedua keluarga yang sedang berkumpul itu.

"Perkenalkan pak ini nenek dan momy saya, cuma mereka ini keluarga inti yang saya punya, sedangkan ayah saya sudah meninggal sepuluh tahun lalu karna kecelakaan, sebenarnya saya ada satu adik lakilaki tapi dia jarang pulang kerumah, jadi saya kesini hanya membawa nenek dan momy saya aja" jelas David memperkenalkan keluarganya yang hanya diangguki oleh pak Munawar dan yang lain.

"Langsung ke intinya saja yaa pak, jadi maksud kedatangan saya dan keluarga saya kesini saya ingin melamar anak bapak Mutiara Rahma untuk menjadi istri saya" jelas David langsung ke intinya saja.

"Keputusan bapak ada pada Tiara, nak apa kamu menerima lamaran nak David?" tanya pak Munawar lembut.

"Bismillahirahmanirrahim iyaa pak, Tiara terima" ucap Tiara.

"Alhamdulillah" ucap David bersyukur.

Binar bahagia terpancar dari wajah David dan nenek. Tapi tidak dengan bu Sandra, dia hanya sedikit tersenyum saja untuk menjaga wibawanya.

"Jadi kapan rencananya kalian akan menikah" tanya pak Munawar

"Kalau minggu depan bagaimana pak, lebih cepat lebih baik, soalnya 2minggu lagi saya akan ada perjalanan bisinis, jadi kalau sudah menikahi Tiara maka saya akan bekerja dengan tenang tak takut Tiara diambil orang" jujur David.

"Astaga anak ku kenapa lebay sekali, pasti ini sifat papanya" rutuk Sandra dalam hati.

"Jadi rencananya kita nikah saja dulu, setelah pekerjaan saya selesai baru melakukan resepsi besar besaran" lanjut David.

"Baiklah nak, kami sekeluarga mengikuti rencana nak David dan keluarga saja" timpal pak Munawar.

Setalah membahas tentang pernikahan yang akan dilangsungkan seminggu lagi dan segala teteg bengegnya akhirnya pertemuan mereka akhiri.

"Kami pamit pulang dulu, terimakasih jamuan nya ya pak Munawar dan keluarga" ucap nenek

"Iya bu sama sama" jawab bu Ambar.

.

Setelah kepulangan keluarga David, pak Munawar selaku ayah dari Tiara sekali lagi menanyakan keyakinan putri sulungnya tersebut.

"Apa kamu yakin nak akan menikah dalam waktu dekat ini, apa hatimu sudah sudah mantap Tiara?" tanya sang ayah.

" InsyaAllah Tiara yakin ayah, Tiara kan sudah setahun pacaran dengan kak David, lagi pula kak David juga tidak pernah memandang status sosial kita kok yah, apapun yang terjadi kak David pasti melindungi Tiara" ucap Tiara mengusap lengan ayahnya seraya meyakinkan.

Dia faham kekhawatiran ayahnya saat ini, ayah mana yang tak sedih saat akan melepas putri nya untuk menikah. Apalagi ketika melihat gelagat calon besannya yang tampak kurang menyukai putrinya.

"Ayah doakan saja yang terbaik untuk Tiara yaa, Tiara ke kamar dulu yaa yah!!!, ayah jangan tidur terlalu larut" pamit Tiara pada sang ayah, ia pun langsung beranjak memasuki kamarnya.

Setelah Tiara hilang dibalik pintu sang ayah menghembuskan nafas beratnya

"Yaa semoga saja ini yang terbaik buatmu nak, ayah hanya bisa mendoakan. Hanya saja perasaan ayah mendadak jadi tak enak" sang ayah pun beranjak untuk istirahat.

.

.

.

.

Bersambung......

...Jangan Lupa...

...LIKE...

...KOMEN...

...VOTE...

...Terimakasih...

.

.

.

.

Episodes
1 Bab.1 Memperkenalkan
2 Bab.2 POV Tiara
3 Bab. 3 Rencana Sandra
4 Bab. 4 Devano Mahendra
5 Bab.5 Lamaran
6 Bab.6 Hari Pernikahan
7 Bab.7 Keputusan
8 Bab.8 Sah.!!!
9 Bab.9 Keberadaan David
10 Bab.10 Keputusan Devan
11 Bab.11 Amarah
12 Bab.12 David pergi
13 Bab.13 Kerumah Suami
14 Bab.14 Selera Sama
15 Bab.15 Drama Sebelum Tidur
16 Bab.16 Perasaan Aneh
17 Bab. 17 Gara Gara Media Sosial
18 Bab.18 Dikomporin Bi Esih
19 Bab.19 Pecah Telor
20 Bab.20 Mulai Menerima
21 Bab.21 Salah Faham
22 Bab.22 Chandu
23 Bab.23 Mulai Bucin
24 Bab.24 Tiada kata lelah
25 Bab.25 Rumor
26 Bab.26 Perjalanan
27 Bab.27 Masa Kecil
28 Bab.28 Alasan Sebenarnya
29 Bab.29 Pertanyaan
30 Bab.30 Membuka Rahasia
31 Bab.31 Pagi
32 Bab.32 Pulang
33 Bab.33 Undangan Dinner
34 Bab.34 Makan Malam part 1
35 Bab.35 Makan Malam Part 2
36 Bab.36 Ternyata
37 Bab.37 Laura & Yoga
38 Bab.38 Pohon Mangga
39 Bab.39 Tiara Hamil, Devan Emosi
40 Bab.40 Ikut ke Kantor
41 Bab.41 Sudah Sepantasnya
42 Bab.42 Ikhlas
43 Bab.43 Hanum
44 Bab.44 Bunda part 1
45 Bah.45 Bunda part 2
46 Bab. 46 Tasyakur Empat Bulan
47 Bab.47 Bertemu
48 Bab. 48 Melihat Dari Jauh
49 Bab. 49 Terus Mengunjungi
50 Bab.50 Bertemu dan Terungkap
51 Bab.51 Kecelakaan Tunggal
52 Bab.52 Make Over
53 Bab.53 Di Grebeg Warga!!!
54 Bab.54 Menikah Mendadak
55 Bab.55 Mertua & Menantu
56 Bab.56 Fist Kiss Sugar Baby
57 Bab.57 Call Me Daddy!!!
58 Bab.58 Permulaan
59 Bab.59 Bertemunya Nenek & Bunda
60 Bab.60 Pagi Hanum
61 Bab.61 On The Way with Mona
62 Bab.62 The First
63 Bab.63 Kebahagiaan
64 Bab.64 Perkara Cucu
65 Bab.65 Fitting Baju
66 Bab.66 Jebakan
67 Bab.67 Datang
68 Bab.68 Tamu Kepo
69 Bab.69 Terbakar Api Cemburu
70 Bab.70 Maaf
71 Bab.71 Ibu Tiri
72 Bab.72 Tak Seharusnya
73 Bab.73 Nasihat Nenek
74 Bab.74 Penyesalan Sandra
75 Bab.75 Menari Diatas Pasir
76 Bab.76 Pawang
77 Bab.77 Terlambat
78 Bab.78 Morning kiss
79 Bab.79 Cucu Laki Laki
80 Bab.80 Harga Diri
81 Bab.81 Baik Baik Saja
82 Bab.82 Maafkan
83 Bab.83 Rencana
84 Bab.84 Rencana yang Gagal
85 Bab.85 Khawatir
86 Bab.86 Kenyataan yang Mengejutkan
87 Bab.87 Bangga
88 Bab.88 Terkejut
89 Bab.89 Ingin Mati Saja
90 Bab.90 Bisikan Maut
91 Bab.91 Percikan Api Cinta
92 Bab.92 Telat
93 Bab. 93 Meet
94 Bab.94 Tes
95 Bab.95 Penyesalan
96 Pengumuman!!!
97 Bab.96 Ternyata
98 Bab.97 Gagal Kejutan
99 Bab.98 Alena dan sang Asisten
100 Bab.99 Rembes
101 Bab.100 Lahir
102 Bab.101 Ryshaka Devandra
103 Bab.102 Sakit tapi tak Berdarah
104 Bab.103 Perkara Stroller bayi
105 Bab.104. Nikahkan saja!!
106 Bab.105 Sandra Winata
107 Bab.106 Salah Faham
108 Bab.107 Tercyduk.!!
109 Bab.108 Keputusan David
110 Bab.110 Usia Tua, Jiwa Muda
111 Bab.111. Ahh..
112 Bab.112 Sebuah Tekad
113 Bab.113 Mas Berjambang
114 Bab.114 Bertemu Tante Girang
115 Bab.115 Kebahagiaan yang Sempurna
116 Bab.116 Adik Untuk Shaka
117 Bab.117 Mandi Plus+
118 Bab.118 Devan Cemburu
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Bab.1 Memperkenalkan
2
Bab.2 POV Tiara
3
Bab. 3 Rencana Sandra
4
Bab. 4 Devano Mahendra
5
Bab.5 Lamaran
6
Bab.6 Hari Pernikahan
7
Bab.7 Keputusan
8
Bab.8 Sah.!!!
9
Bab.9 Keberadaan David
10
Bab.10 Keputusan Devan
11
Bab.11 Amarah
12
Bab.12 David pergi
13
Bab.13 Kerumah Suami
14
Bab.14 Selera Sama
15
Bab.15 Drama Sebelum Tidur
16
Bab.16 Perasaan Aneh
17
Bab. 17 Gara Gara Media Sosial
18
Bab.18 Dikomporin Bi Esih
19
Bab.19 Pecah Telor
20
Bab.20 Mulai Menerima
21
Bab.21 Salah Faham
22
Bab.22 Chandu
23
Bab.23 Mulai Bucin
24
Bab.24 Tiada kata lelah
25
Bab.25 Rumor
26
Bab.26 Perjalanan
27
Bab.27 Masa Kecil
28
Bab.28 Alasan Sebenarnya
29
Bab.29 Pertanyaan
30
Bab.30 Membuka Rahasia
31
Bab.31 Pagi
32
Bab.32 Pulang
33
Bab.33 Undangan Dinner
34
Bab.34 Makan Malam part 1
35
Bab.35 Makan Malam Part 2
36
Bab.36 Ternyata
37
Bab.37 Laura & Yoga
38
Bab.38 Pohon Mangga
39
Bab.39 Tiara Hamil, Devan Emosi
40
Bab.40 Ikut ke Kantor
41
Bab.41 Sudah Sepantasnya
42
Bab.42 Ikhlas
43
Bab.43 Hanum
44
Bab.44 Bunda part 1
45
Bah.45 Bunda part 2
46
Bab. 46 Tasyakur Empat Bulan
47
Bab.47 Bertemu
48
Bab. 48 Melihat Dari Jauh
49
Bab. 49 Terus Mengunjungi
50
Bab.50 Bertemu dan Terungkap
51
Bab.51 Kecelakaan Tunggal
52
Bab.52 Make Over
53
Bab.53 Di Grebeg Warga!!!
54
Bab.54 Menikah Mendadak
55
Bab.55 Mertua & Menantu
56
Bab.56 Fist Kiss Sugar Baby
57
Bab.57 Call Me Daddy!!!
58
Bab.58 Permulaan
59
Bab.59 Bertemunya Nenek & Bunda
60
Bab.60 Pagi Hanum
61
Bab.61 On The Way with Mona
62
Bab.62 The First
63
Bab.63 Kebahagiaan
64
Bab.64 Perkara Cucu
65
Bab.65 Fitting Baju
66
Bab.66 Jebakan
67
Bab.67 Datang
68
Bab.68 Tamu Kepo
69
Bab.69 Terbakar Api Cemburu
70
Bab.70 Maaf
71
Bab.71 Ibu Tiri
72
Bab.72 Tak Seharusnya
73
Bab.73 Nasihat Nenek
74
Bab.74 Penyesalan Sandra
75
Bab.75 Menari Diatas Pasir
76
Bab.76 Pawang
77
Bab.77 Terlambat
78
Bab.78 Morning kiss
79
Bab.79 Cucu Laki Laki
80
Bab.80 Harga Diri
81
Bab.81 Baik Baik Saja
82
Bab.82 Maafkan
83
Bab.83 Rencana
84
Bab.84 Rencana yang Gagal
85
Bab.85 Khawatir
86
Bab.86 Kenyataan yang Mengejutkan
87
Bab.87 Bangga
88
Bab.88 Terkejut
89
Bab.89 Ingin Mati Saja
90
Bab.90 Bisikan Maut
91
Bab.91 Percikan Api Cinta
92
Bab.92 Telat
93
Bab. 93 Meet
94
Bab.94 Tes
95
Bab.95 Penyesalan
96
Pengumuman!!!
97
Bab.96 Ternyata
98
Bab.97 Gagal Kejutan
99
Bab.98 Alena dan sang Asisten
100
Bab.99 Rembes
101
Bab.100 Lahir
102
Bab.101 Ryshaka Devandra
103
Bab.102 Sakit tapi tak Berdarah
104
Bab.103 Perkara Stroller bayi
105
Bab.104. Nikahkan saja!!
106
Bab.105 Sandra Winata
107
Bab.106 Salah Faham
108
Bab.107 Tercyduk.!!
109
Bab.108 Keputusan David
110
Bab.110 Usia Tua, Jiwa Muda
111
Bab.111. Ahh..
112
Bab.112 Sebuah Tekad
113
Bab.113 Mas Berjambang
114
Bab.114 Bertemu Tante Girang
115
Bab.115 Kebahagiaan yang Sempurna
116
Bab.116 Adik Untuk Shaka
117
Bab.117 Mandi Plus+
118
Bab.118 Devan Cemburu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!