Bu sandra kembali ke kamarnya dengan hati gundah. Pasalnya dia sudah terikat perjanjian dengan rekan sosialitanya.
Flashback on
"Sudahlah Sandra kamu menyerah saja kali ini kamu pasti kalah" sela Riana ditengah perjudian mereka.
Sandra yang awalnya kekeuh akan memenangkan permainan akhirnya menyerah juga.
"Baiklah kau menang, apa maumu Riana???" pasrah sandra
"Kau tau anak gadisku Laura dia sangat tergila gila pada putramu David, aku mau kau menikahkan Laura dengan anak kesayanganmu itu, gimana???"
"Baiklah, tapi jangan terburu buru yang ada nanti putraku curiga dan malah dia mengetahui kalau aku sering main judi" sahut Sandra.
"Oke, ku tunggu berita baik itu" senyum licik Riana.
Flashback off
Sandra masih mondar mandir didalam kamarnya.
"Aku harus melakukan sesuatu, lagipula gadis itu tidak layak untuk David, wanita miskin kumal begitu apa bagusnya coba!!!" rutuk Sandra.
Setelah berfikir keras akhirnya Sandra mendapatkan ide.
"Aku tau harus melakukan apa" Sandra mengambil gawainya seraya menghubungi seseorang.
"Hallo, temui saya di caffe Glory nanti sore ada yang ingin saya bicarakan denganmu" Sandra langsung mematikan sambungan telfon nya.
********
Ditempat lain, setelah berbincang dengan nek mawar David berpamitan untuk mengantarkan tiara pulang.
"Dave antar Tiara pulang dulu ya nek" kata David
"Iyaa nak hati hati dijalan, salam buat orangtuamu yaa tiara" ucap nenek.
"Baik nek, assalamualaikum" pamit Tiara.
Mereka pun meninggalkan kediaman Mahendra.
Diperjalanan nampak senyum sumringah pada wajah Tiara, dia tak menyangka bahwa keluarga David sangat baik, meskipun ia masih ragu dengan calon ibu mertuanya.
"Sudah kakak bilang momy pasti menyetujui hubungan kita, kamu senang sayang?" ucap David seraya menagacak pucuk kepala tiara sedangkan tangan kanannya masih fokus pada stirnya.
Tiara hanya mengangguk dan tersenyum pada David menandakan dia bahagia.
"Giamana kalo kita makan dulu, kebetulan ini juga kan malam minggu" ajak David.
"Baiklah kak, oiya kak aku kaget tau pas tadi kakak bilang kalau kita akan menikah dalam waktu dekat, kok kakak gak ngomong dulu ke aku" ucap Tiara seraya menatap David yang sedang fokus berkemudi.
" Kejutan buatmu sayang, lagipula kakak udah gabisa lagi menunggu lama buat halalin kamu, kamu tau sendiri kan kakak udah cukup umur untuk membangun rumah tangga, tentunya kakak hanya ingin kamu yang jadi istri kakak, orang yang sangat kakak cintai" jawab David seraya membalas tatapan Tiara diiringi senyum hangatnya..
Kehangatan dan kelembutan itulah yang selalu membuat Tiara nyaman bersama David, Sehingga dia yakin menetapkan hatinya untuk kekasihnya itu sebagai pelabuhan terkahir.
Begitupun David, ia sangat mengagumi sosok Tiara selain cantik dan sederhana Tiara tidak banyak tingkah sebagai mana kebanyakan anak gadis di zaman sekarang. Sifatnya yang humble dan sayang kepada orang tua serta kelembutan Tiara saat bersama David yang membuatnya selalu merasa dihargai sebagai pasangan.
"Mau makan dimana sayang" tanya David.
"Terserah kakak saja, asal makanan halal" kekeh Tiara.
tambah satu poin yang membuat David menyukai Tiar. Ia tidak pernah menolak ketika David ajak makan dimanapun tapi ia akan protes ketika David menyebutkan restoran mewah dan mahal. Ide jahil David pun muncul.
" Oke sayang, kita cari restoran termahal dikota ini, berangkaaattt" ucap David.
" Iiihh kakak ini sudah tau aku gk suka kalo diajak makan ditempat mahal" protes Tiara.
Tiara yang memang sudah terbiasa hidup sederhana memang lebih suka kalau diajak makan makanan kaki lima.
Baginya terlalu berlebihan jika harus menghabiskan banyak uang hanya untuk sekedar isi perut. Sedangkan diluaran sana masih banyak orang yang kelaparan.
Begitupula David, ia tidak pernah menolak keinginan sang pujaan hatinya itu. meski pun awalnya ia kurang nyaman makan ditempat yang menurutnya rada kumuh, namun akhirnya dia jadi terbiasa juga.
" Hehe kaka hanya becanda sayang, mari kita makan ditempat paforit kita pecel lele lesehan mang Ujang, lets go"
Mereka pun melanjutkan perjalanan.
.
.
.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments