Nettttt... Nettt... Netttt
Bel istirahat berbunyi. Mira memasukkan buku Bahasa Indonesianya ke dalam tas,dan pergi meninggalkan kelas.
Ia tau kalo sahabatnya hari ini tidak bisa menemaninya ke kantin,karena Tina sudah ada janji makan berdua dengan musuhnya Mira yang tak lain adalah Aldi.
Aldi menghampiri Tina untuk menepati janjinya.
"Yuk ke kantin," ajak Aldi ke Tina.
"Sorry Al, untuk janji yang lo bilang tadi mmmmm... gak usah ya. Gue ke kantinnya sama Mira aja, Sorry ya Al," kata Tina yang kemudian meninggalkan Aldi sendirian di dalam kelas.
Tina tahu sahabatnya kesal pada dirinya karena dia bersedia pindah meja. Untuk meredakan rasa kesal sahabatnya, Tina memutuskan untuk menemaninya ke kantin.
Sedangkan Aldi masih kebingungan, Biasanya dia yang selalu menolak ajakan dari perempuan lainnya tetapi sekarang malah dia yang di tolak oleh perempuan.
Ini adalah pertama kalinya Aldi di tolak oleh perempuan. Bahkan perempuan yang ia tidak sukai. Kemudian Aldi memilih untuk ikut meninggalkan kelas dan menuju ke kantin.
Di kantin Tina mencari-cari Mira yang meninggalkannya di kelas. Tina mengira Mira marah karena ia pindah tempat duduk tadi.
Sekitar 2 menit-an mencari, akhirnya Tina menemukan Mira yang sedang menikmati makanannya.
Lalu Tina menghampiri sahabatnya itu.
"Hei Mir,lo kok gak nungguin gue sih," kata Tina kepada Mira yang sedang makan.
"Lo bukannya ada janji ya sama si pria brengsek itu,, jadi buat apa gue nunggu lo," kata Mira kesal.
"Nggak jadi Mir"
"Kok gak jadi? Lo di PHP-in ya sama pria brengsek itu?" Kata Mira mengejek.
"Ya enggak lah, seudzon aja lo Mir," kata Tina.
"Guegak jadi makan berdua sama dia, karna lo. Gu gak mau sahabat gu yang galak ini marah ke Gue," kata Tina kemudian.
"Eleh, tadi aja gak ingat lo sama gue," sindir Mira.
"Ya sorry Mir,"
"Iya, lagipula gue gak bakalan marah kali Tin sama lo"
"Tapi lo kesel kan," sahut Tina.
"Nggak juga," kata Mira jutek.
"Yaudah iya percaya gwle mah. Gue mau pesen dulu deh,udah laper" kata Tina yang kemudian meninggalkan Mira sendirian di tempat mereka duduk.
Mira memandangi Tina dari tempat duduknya, ia bersykur banget punya sahabat yang selalu nemenin dia saat susah ataupun senang.
Tak lama kemudian, Tina datang dengan membawa makanan yang ia pesan dan duduk menghadap Mira. Kemudian mereka fokus makan, emang untuk urusan makan mereka tidak mau di ajak ngobrol satu sama lain karena mereka ingin menikmati makanannya.
Setelah mereka selesai makan,mereka pun kembali ke kelas bersama-sama.
Terlihat Aldi yang sedang melamun ditempat ia duduk. Mira tidak mempedulikannya,ia kemudian duduk di bangkunya. Tina juga duduk di bangkunya sendiri.
"Eh pria brengsek, tukeran tempat sana sama Tina," kata Mira mengheningkan suasana mereka.
"Kalo gue pindah tempat,ntar lo kabur lagi. Lo kan belum ganti rugi mobil gw yang lecet"
"Orang belum pasti juga siapa yang bener siapa yang salah. Udah minta ganti rugi aja lo"
"Biarin, yang penting kan gueharus pantau lo,karena lo masih jadi tersangka atas lecetnya mobil gw," kata Aldi.
"Orang cuma pindah tempat duduk aja,bukan keluar kota kali. Lebay banget lo," kata Mira kemudian.
"Ya tetep aja gue gak mau"
Mira pun diam, ia tak menjawab perkataan Aldi lagi, karena menurutnya percuma ngomong sama kepala batu.
Setelah beberapa menit kemudian Bel sekolah berbunyi lagi. Seluruh siswa yang berada di luar kelas pun bersorak senang,sampai-sampai terdengar oleh siswa yang berada di dalam kelas. Ada juga siswa yang masih memakan makanannya di kantin secara terburu-terburu.
Rupanya Bel tersebut berbunyi 4x yang menandakan seluruh siswa boleh pulang. Seluruh siswa pulang lebih awal dikarenakan semua guru akan mengadakan rapat.
Akhirnya seluruh siswa pun masuk kelas dan mengambil tas mereka masing-masing. Begitupun dengan Mira,Aldi, dan Tina.
"Jadi cek CCTV gak?" Tanya Mira ke Aldi.
"Jadi"
"Oke," jawab Mira mengakhiri pembicaraannya.
Tiba-tiba Tina menyusul dari belakang,
"Kalian berdua mau kemana?" tanya Tina ke Mira dan Aldi
"Kita mau cek CCTV Tin, lo mau ikut?" kata Mira ke Tina
"CCTV apan?" tanya Tina.
"Jadi gini, gue sama pria brengsek ini(sambil menunjuk ke Aldi) mau liat rekaman CCTV yang ada di tempat kejadian gue nabrak mobilnya si pria brengsek ini. Kebetulan kata dia ( sambil menunjuk Aldi dengan matanya) di tempat kejadian itu ia memarkirkan mobilnya dekat dengan parkiran suatu toko," kata Mira menjelaskan kepada Tina.
"Biasa aja kali ngejelasinnya, pakek nunjuk-nunjuk segala" kata Aldi kesal. Tetapi Mira tidak menanggapinya.
"Terus apa hubungannya antara tempat kejadian lo sama toko yang dekat dengan tempat parkir mobilnya Aldi?"
"Iya kan nanti kita bisa cek CCTV di toko itu, siapa tau aja kerekam kan Tina sayangg"
"Ohhh iya juga ya"
"Tapi sorry Mir,,,gue gak bisa ikut. Gue ada urusan soalnya," kata Tina kemudian
"Oh iya deh Tin,gapapa," kata Tina.
"Syukur deh kalo gak ikut, entar sahabatnya salah di belain lagi" kata Aldi setengah berbisik.
Mira menatapnya dengan tatapan yang menunjukkan kata kesal terhadap Aldi.
"Oke,makasi ya Mir. Kalo gitu gw pulang duluan,bye" Tina meninggalkan Mira dan Aldi berdua.
"Oke,bye" Kata Mira mengakhiri pembicaraannya dengan Tina.
"Lo pikir gue gak denger apa yang lo bilang tadi," kata Mira kepada Aldi.
"Yaaa mungkin aja, siapa tau lo budek," kata Aldi, kemudian ia masuk ke mobilnya.
"Ishhh dasar pria brengsek. Sekali brengsek tetap aja brengsek," kata Mira kesal kepada Aldi.
Kemudian Mira dan Aldi menuju tempat kejadian tadi pagi dengan menggunakan kendaraan mereka masing-masing.
Beberapa menit kemudian, mereka sampai di tempat kejadian. Aldi dan Mira masuk ke dalam toko dan menemui petugas yang memegang alih CCTV.
"Kok mas lagi?" Kata petugas tersebut. Rupanya tadi pagi Aldi masuk ke toko untuk mengecek CCTV. Makanya Aldi berani membela dirinya tadi di sekolah waktu bertengkar dengan Mira.
"Iya pak,tolong cek in rekaman CCTV yang tadi pagi saya lihat," kata Aldi kepada petugas tersebut.
Kemudian petugas tersebut mencarikan rekaman CCTV yang di minta Aldi sama Mira.
Tidak butuh waktu lama petugas tersebut menemukan rekaman CCTV tadi pagi dan menunjukkan kepada Aldi dan Mira.
Dan setelah di lihat, memang benar kalau Aldi sudah menyalakan lampu seinnya. Tetapi Mira tidak melihatnya karena saat itu pandangan Mira menoleh ke suatu toko lainnya yang ada di pinggir jalan. Kemudian saat Mira mengarahkan pandangannya ke depan, lampu seinnya Aldi sudah mati sehingga ia tak melihat kalau mobil Aldi berhenti.
Setelah melihat rekaman CCTV tersebut, Aldi dan Mira mengucapkan terimakasih ke petugas itu lalu pergi ke luar meninggalkan petugas tersebut.
"Nahh lo liat sendiri kan, gue udah nyalain lampu seinnya," kata Aldi ketika sudah sampai di luar toko.
"Iya gue yang salah,sorry"
"Gue gak butuh kata maaf lo, gue cuma butuh uang ganti rugi lo"
"Iya gue ganti rugi,berapa emang ganti ruginya. Tapi gue minta dicicil ya?" Tanya Mira memastikan.
"15 juta Cash"
Deggggg.....
Jantung Mira berdetak kencang pertanda terkejut, ia tak tahu dapat uang darimana untuk bayar hutang sebanyak itu sedangkan ia juga belum kerja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments