Kehancuran Adrian

Keysa keluar dari kamar mandi dan berdiri di depan Adrian dengan senyuman yang terus terbit di wajahnya.

"Adrian , lihat baju yang Kesya pakai, bagus gak? " tanya Keysa dengan memutarkan tubuhnya di depan Adrian. Pria itu menatap dress berwarna hitam polos sebatas lutut yang di pakai Keysa membuat kulit putihnya terlihat lebih cerah .

"Iya, bagus. Tapi ada satu yang kurang " ujar Adrian bangkit dari sofa, dia mendekati Keysa dan tangannya meraih rambut kuncir kuda gadis tersebut. Adrian melepaskan ikatan rambut istrinya dan membiarkannya terurai.

"Kamu cantik kalau rambutnya tidak di kuncir kuda " ujar Adrian tersenyum pada Keysa. Gadis itu terdiam menatap senyuman Adrian yang begitu manis dan baru kali ini dia melihat pria itu tersenyum di hadapannya. Seketika Keysa juga tersenyum lebar seakan senyuman Adrian menular padanya.

"Kenapa ikutan senyum-senyum " ujar Adrian menyentil kening Keysa pelan.

"Senyuman Adrian manis " ujar Keysa dengan tersenyum malu-malu. Adrian terdiam mendengar ucapan Keysa, dia baru sadar dirinya tersenyum setelah sekian lama senyuman itu hilang semenjak dia dinyatakan masuk jeruji besi untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya yang dulu.

"Sekarang kita izin dulu sama ayah ,baru pergi " ujar Adrian.

"Ayo, Keysa sudah tidak sabar lagi pergi jalan-jalan" ujar Keysa menarik pergelangan tangan Adrian dengan tidak sabarnya.

"Jangan tarik-tarik, Keysa " ujar Adrian.Keysa berbalik menatap kearah Adrian.

"Habisnya Adrian lelet jalannya kaya siput " ujar Keysa kembali menarik tangan Adrian.

Mereka berdua menuruni tangga dan kebetulan Bram tengah duduk di ruang tamu sambil membaca koran. Adrian dan Keysa mendekati pria paruh baya itu.

"Ayah " panggil Keysa. Bram mendongak menatap putrinya dan menantunya berdiri di depannya. Dia memperhatikan penampilan Keysa yang terlihat berbeda dari biasanya dan rambut yang terurai membuat gadis ini lebih cantik. Bram meletakkan korannya di meja dan berdiri dari sofa.

"Kamu mau kemana? " tanya Bram.

"Keysa mau pergi sama Adrian, jalan-jalan" ujar Keysa memeluk lengan Adrian .

"Tapi ayah tidak mengizinkan kamu pergi " ujar Bram.Senyuman di bibir Keysa seketika memudar mendengar jawaban dari sang ayah, sedangkan Adrian berdecih kesal karna bila Bram tidak mengizinkan dia tidak bisa kabur dari rumah ini.

"Ayah, Keysa mau pergi. Udah lama gak pernah keluar rumah buat jalan-jalan, aku mohon ayah " ujar Keysa dengan muka memelas. Bram menatap Keysa dia menghembuskan napas pelan dan menganggukkan kepalanya. Bagaimana pun dia juga tidak tega melihat Keysa terus dikurung di rumah dan membatasi kebebasannya karna ingin menutupi aib buruk putrinya yang hamil di luar nikah pada semua orang .

"Yeyyy, makasih ayah " ujar Keysa memeluk Bram dan mencium pipi ayahnya.

"Ayo kita pergi Adrian" ujar Keysa menarik tangan suaminya.

"Tunggu " ujar Bram, membuat dua orang itu menghentikan langkahnya dan berbalik ke belakang. Bram mendekati Adrian dan membisiki sesuatu pada pria tersebut.

"Jangan coba-coba kabur dari saya. Ingat kamu sudah menandatangani perjanjian yang saya buat, kalau kamu kabur,maka kamu akan saya jebloskan ke penjara lagi dan menambah hukuman kamu agar semakin lama mendekam di penjara " bisik Bram pada Adrian. Tubuh Adrian mematung, keringat dingin mulai membasahi dahinya. Berarti dia tidak bisa kabur dari sini dan terus terikat dengan Bram dan Keysa.

"Ini, kunci mobilnya" ujar Bram memberikan kunci tersebut pada Adrian. Dengan ragu-ragu dia mengambil kunci tersebut.

"Anak buahku akan mengawasi kamu dari ke jauhan, karna bisa saja kamu berniat kabur.Ingat putriku sudah sangat menyukaimu jadi jangan berani meninggalkannya " ujar Bram menepuk bahu Adrian pelan.

Keysa kembali menarik tangan Adrian dan membawanya ke pintu keluar. Mobil sudah di terparkir di depan rumah , Keysa langsung masuk kedalam mobil dan di susul oleh Adrian.

"Ayo jalankan mobilnya" ujar Keysa dengan tersenyum lebar. Adrian mulai mengendarai mobilnya dan meninggalkan pekarangan mansion.

Disepanjang perjalanan tak henti-hentinya Keysa mengoceh. Gadis itu terus menatap ke arah jendela mobil menatap pengendara yang lalu lalang melewati mobil yang dia lewati,seakan gadis ini baru pernah keluar rumah.

"Adrian, Keysa mau es krim" ujar Keysa menunjuk penjual es krim yang ada di pinggir jalan .

"Jangan " ujar Adrian.

"Tapi Keysa mau es krim " ujar Keysa menarik-narik ujung baju Adrian.

"Diam Keysa!!Aku sedang fokus menyetir kalau kita kecelakaan bagaimana?Hah!!! " bentak Adrian.

"Tapi Keysa mau es krim " cicit Keysa menundukkan kepalanya dengan butiran kristal yang menetes dari matanya. Adrian yang melihat itu jadi tak tega terpaksa dia putar arah untuk membelikan es krim.

Adrian merem mendadak, membuat kepala Keysa terbentur depan mobil.

"Adrian pelan-pelan nyetirnya, lihat dahi Keysa benjol " omel Keysa sambil mengusap benjolan di dahinya membuat dia meringis merasakan sakit.

Adrian tidak mengubris ucapan Keysa, dia fokus menatap dua sepasang kekasih yang sedang bermesraan di Cafe yang tidak jauh dari jalan raya. Hatinya begitu remuk melihat pemandangan yang begitu menyayat hatinya. Matanya memerah berair dan tangannya terkepal kuat. Dia yang rela menikah dengan gadis yang memiliki penyakit ganguan jiwa untuk bisa bebas dari penjara . Agar bisa bersama lagi dengan wanita yang dia cintai. Tapi sekarang di depan matanya sendiri Salsa bermesraan dengan kakak kandungnya sendiri.

Terpopuler

Comments

Nona Rania ™©🍼🍼

Nona Rania ™©🍼🍼

Up terus Thor

2021-10-10

0

kim_tsoo19

kim_tsoo19

jangan jangan kesya pura2 gila thor.dan pemerkosaan itu mungkin gak terjadi.kesya mungkin berhasil melarikan diri.ini cuman rencana kesya untuk balas dendam.MUNGKIN!!!

2021-10-09

8

Putri Aisyah

Putri Aisyah

lanjut thor...

2021-10-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!