WANITA MILIK SI BOS

Part 5 " Wanita Milik Si Bos "

Matahari pagi menyinari, tampak Jasmin sudah mandi dan berganti pakaian santai.

Ia sebenarnya merasa cukup bosan karena terkurung di kamar dan hanya menunggu instruksi Jacob.

Jasmin tidak tahu harus melakukan apa disana selain menonton TV, menikmati pemandangan di luar hotel.

Tak lama kemudian, Davin datang sesuai perintah Jacob.

" Bos, menyuruhku menjemput anda. " Kata Davin seperlunya.

" Menjemputku? Memang nya mau kemana?" Tanya Jasmin dengan polosnya.

Ia sudah memutuskan untuk tidak berpikiran buruk kepada Jacob, sehingga ia tidak melakukan perlawanan.

" Malam ini kami akan mengadakan transaksi, jadi bos tidak membolehkan mu tinggal sendirian disini. " Kata Davin menyampaikan pesan dari Jacob yang ternyata sedari subuh sudah meninggalkan kamar.

Mendengar pesan itu, entah kenapa hati Jasmin merasa aman dan nyaman. Tanpa banyak bicara ia mengikuti Davin meninggalkan hotel.

Dengan menggunakan Jumpsuit berbahan denim dan sepatu kets putih, penampilan Jasmin sangat sesuai dengan usianya.

Bahkan tidak sedikit orang yang mengira bahwa kelompok Jacob suka bermain dengan anak di bawah umur untuk menghiburnya.

Jasmin melihat ke sekeliling saat sampai di tempat tujuan. Mereka berada di tepi pelabuhan, dimana sudah ada kapal pesiar bersender disana.

Banyak orang orang kaya dengan penampilan serba elite lalu lalang disana.

Dengan wibawa menggunakan setelan jas silver, jam tangan rolex di tangan kiri dan juga kacamata hitam.. Jacob turun dari mobil menghampiri Jasmin.

Beberapa pasang mata pun  tertuju kepada mereka yang sangat terlihat tidak serasi terutama dalam hal berpakaian.

Dimata banyak orang bahkan anggota Jacob sendiri, Jasmin terlihat seperti mahasiswi yang di sandera oleh Jacob.

" Kenapa masih berdiri disini. Naik. " Kata Jacob memberi isyarat kepada Jasmin untuk naik ke kapal pesiar yang mewah.

" Naik.. ini??? " Tanya Jasmin kaget, sambil menunjuk ke arah kapal pesiar yang sudah standby di belakangnya.

" Memang kamu mau berenang?! Ayo. " Ajak Jacob, namun Jasmin yang masih tidak percaya dan pertama kali melihat kapal seindah dan semewah ini, hanya diam terpaku.

" Ckck.. Dasar kampungan. " Gumam Jacob sambil menarik tangan Jasmin agar mengikuti setiap langkahnya pergi.

Saat masuk ke tempat pemeriksaan identitas, petugas tampak aneh memandang Jasmin yang terlihat sangat belia.

" Apakah kamu punya tanda pengenal?? " Tanya petugas itu membuat Jasmin kebingungan, sedangkan jarak Jacob sudah cukup jauh darinya karena ia berhasil melewati pos pemeriksaan lebih dulu dengan mudah.

" Oh.. itu.. aku.. aku tidak punya. Aku.. " Jawab Jasmin tergagap.

Tiba tiba Davin datang sambil menunjukkan kartu vvip milik Jacob.

" Dia adalah wanita bos ku. Jangan memancing kemarahannya. " Kata Davin singkat padat jelas mengintimidasi petugas.

" Oh.. maafkan saya. Saya tidak tahu kalau anda datang bersama Tuan Jacob. " Jawab petugas itu menghormati Jasmin.

" Ah.. haha iya. Bukan masalah. " Jawab Jasmin tersenyum getir.

Jacob yang ternyata dari kejauhan mengawasi Jasmin dan Davin, tersenyum dingin melihat mereka dapat masuk tanpa hambatan lagi.

Ia memang menyuruh Davin untuk membantu Jasmin yang terkendala di pos pemeriksaan dan memberikan kartu member vvip miliknya.

Jacob merasa jaim jika harus turun tangan sendiri.

Setelah waktu berlayar tiba, kapal pesiar mulai menjauh dari pelabuhan dan melakukan perjalanan mewah.

Fasilitas yang sangat lengkap mulai dari Bar, karaoke, kasino, pool dan kamar para tamu.. semua serba mewah..

Begitu takjub nya Jasmin yang baru pertama kali menikmati pemandangan luar biasa di tengah lautan lepas di atas kapal pesiar.

" Waahh.. apa aku bermimpi? " Gumam Jasmin kagum sambil merekahkan senyuman di wajah nya.

" Jangan loncat. " Sindir Jacob tiba tiba menghampiri Jasmin yang sedang asyik menikmati pemandangan.

" Tenang saja. Loncat pun, aku bisa berenang. " Jawab Jasmin yang mulai berani.

" Minum?? " Kata Jacob menawarkan segelas wine.

" Tidak. Terimakasih. Aku tidak pernah minum. " Tolak Jasmin menjauhkan gelas itu darinya karena aroma wine yang kuat.

" Iya juga sih.. Anak kecil tidak boleh minum wine. " Hina Jacob meledek Jasmin.

" Aku bukan anak kecil lagi. Usia ku sudah 20 tahun. Aku sudah dewasa. Aku memang tidak suka minum. " Bantah Jasmin kesal.

" Tapi di mata banyak orang, kamu seperti gadis remaja yang kuculik. Reputasi ku jadi tercemar. " Keluh Jacob mendengar beberapa cibiran kerabatnya.

" Benarkah?? Aku rasa.. bukan aku yang terlihat terlalu muda.. tapi kamu yang berpenampilan terlalu tua. " Balas Jasmin meledek Jacob hingga ia tersedak wine.

" Mana mungkin. Ber tahun tahun, aku berpenampilan seperti ini. Sesuai dengan reputasi dan usia ku. " Jawab Jacob membanggakan diri.

" Ciihhh.. " Gerutu Jasmin kesal.

" Aku sudah menyiapkan beberapa pakaian di kamar mu. Pakaian sesuai selera ku. " Kata Jacob sambil memberikan kunci kamar Jasmin dan melihat penampilan childish Jasmin dari atas sampai bawah dengan tatapan menghina.

" Jangan lihat lihat. " Bentak Jasmin sambil menyilangkan tangan nya di dada karena merasa tersindir dengan tatapan Jacob.

" Dasar bodoh. " Kata Jacob sambil tertawa kecil lalu meninggalkan Jasmin sendirian.

Hari mulai sore  Jasmin berjalan ke koridor dalam kapal untuk menemukan kamar nya.

Ia berpapasan dengan beberapa orang, dan kedua mata nya tertarik untuk melihat penampilan setiap orang yang hadir untuk bersenang senang di atas kapal.

Mewah, indah dan mahal.

Itulah yang menjadi kesimpulan gadis sederhana itu saat melihat beberapa orang di sekitarnya.

Tanpa sengaja ia mendengar percakapan 2 orang perempuan cantik yang ber papasan dengannya di koridor.

" Aku ga nyangka bakal ketemu Jacob. Dia ganteng banget. Hari ini aku harus berhasil minum dengan nya. "

Mendengar percakapan itu, Jasmin tersenyum heran dan tidak menyangka bahwa lelaki arogan seperti itu punya penggemar secantik ini.

Ia melanjutkan langkahnya dan menemukan kamar yang akan jadi tempat istirahatnya.

Kamar yang luas, nyaman dan indah dengan pemandangan lautan lepas.

Fasilitas yang tidak pernah ia miliki sebelumnya. Jasmin memeriksa lemari tempat Jacob membelikan pakaian untuk dirinya.

Dan benar saja, Jacob memang memilihkan model pakaian sesuai selera pribadi nya.

Hampir semua yang tergantung di lemari, adalah gaun malam yang bagian atas cukup terbuka.

" Waahh.. dia benar benar mengerjaiku. " Gerutu Jasmin kesal.

Wanita itu mencoba mengeluarkan semua pakaian yang tergantung di lemari sambil mengira ngira apakah akan pas di tubuh nya, tidak hanya sejumlah pakaian.. Jacob bahkan mempersiapkan sepatu sepatu mahal dan branded untuk Jasmin dan aneh nya, semua ukuran sesuai dengan kaki Jasmin.

" Dia tau ukuran kaki ku. Waahh.. kekuasaan bos gangster benar benar menakutkan, serba detail. " Gumam Jasmin yang kehabisan kata kata ketika mengetahui informasi pribadinya yang semakin lama semakin diketahui oleh Jacob.

" Haaa.. gila gila.. aku tidak boleh merusaknya. " Sahut Jasmin sambil perlahan meletakkan pakaian dan sepatu itu kembali, karena takut membuat lecet setelah melihat label harganya.

Terpopuler

Comments

Eni Purwanti

Eni Purwanti

semangat Jasmine. buat Jacob tertarik padamu😄😄😄😄

2022-05-14

1

m@ymona

m@ymona

Jacob selalu begitu... dulu pas ngajak kencan Shelo juga bajunya di pilih sendiri ama Jacob .. 😍😍😍

2021-12-22

1

Gabrielle

Gabrielle

lanjutttt

2021-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!