LATAR BELAKANG

Part 4 " Latar Belakang "

Jasmine yang seharian ini terus di dampingi oleh pengawal Jacob, tidak bisa berbuat banyak. Bahkan saat berbelanja beberapa pakaian pun, ia tidak leluasa karena penjagaan yang ketat.

Saat ini Jasmine yang sudah memakai pakaian lebih baik dan pantas terkurung di kamar Jacob.

Malam hari selesai berbisnis di kasino, dengan santai nya Jacob masuk ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.

" Kenapa kamu kesini?? " Tanya Jasmine canggung.

" Ini kan kamar ku. Aku hanya meminjamkan kepadamu sehari saja. " Jawab Jacob santai sambil melepas kemeja nya terang terang an di depan wanita itu.

" Jangan macam macam. Aku sudah memulihkan tenaga ku, aku bisa melukai mu. " Sahut Jasmine memasang kepalan di kedua tangannya, mengantisipasi kejadian yang tidak ia inginkan.

" Oohh.. begitu. Aku jadi penasaran. " Goda Jacob memanfaatkan ketakutan Jasmine.

Jacob yang saat ini bertelanjang dada, semakin mendekat ke arah Jasmine yang merasa semakin terpojok hingga ia tanpa sengaja jatuh ke ranjang.

Jacob menahan tangan Jasmine ke ranjang, bak ingin melecehkan wanita itu.

" Jangan gila. Lepaskan aku. " Teriak Jasmine melakukan perlawanan.

Jacob yang hanya main main pun berhenti menggodanya dan kembali ke mode dingin.

" Maka nya, selagi aku bertanya baik baik.. siapa nama mu?? Berikan aku informasi untuk memulangkan mu.. Memangnya kamu mau di sini terus bersama ku. " Kata Jacob bertanya dengan tegas sekali lagi.

" Hmmmm... Nama ku Jasmine. Aku dijadikan jaminan oleh ibu tiri ku karena ayah ku tidak bisa membayar hutang judi ke kasino orang gila itu. Puas??? " Jawab Jasmine yang akhirnya sedikit terbuka.

" Brarti kamu punya keluarga kan. "

" Keluarga?? Ciihh.. keluarga ku hanya ibuku.. tidak ada yang lain. " Jawab Jasmine yang tiba tiba mengingat almarhum ibu kandungnya.

" Aku akan membantu mu pulang. Sehingga kita tidak perlu berhubungan lagi. " Sahut Jacob sambil bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

" Tunggu.. " Kata Jasmine menghentikan langkah Jacob.

" Kenapa kamu menolong ku?? Siapa kamu sebenarnya? " Tanya Jasmine yang balik penasaran kepada pria yang ternyata tidak seburuk perkiraannya.

" Entahlah. Aku hanya merasa kasihan pada mu. Aku teringat seseorang yang mirip dengan mu. Sudahlah.. Kamu tidak perlu terlalu mengenalku. " Jawab Jacob mengacuhkan Jasmine.

Flashback

Jasmine Alexandra

Nama yang indah namun tak seindah perjalanan hidupnya..

Setelah ibu tercinta meninggalkan dirinya untuk selamanya, ia tumbuh menjadi gadis yang mandiri.

Sama seperti kisah Cinderella yang mendapatkan ibu dan saudari tiri yang tidak menyayanginya, begitulah kenyataan kehidupan Jasmine.

Semenjak kematian ibunya, ayah Jasmine menghancurkan hidup dengan hobi negatif yaitu berjudi di kasino serta tidak lepas dari minuman keras.

Bahkan kehangatan kasih sayang seorang ayah, semakin hilang dan terkikis untuk putri yang dulu menjadi kesayangannya.

" Belikan aku makanan ringan sepulang sekolah. "

" Bersihkan kamar ku. "

" Cuci piring dan baju. "

" Jangan lupa besok pagi.. belanja. "

Hari hari yang di lalui Jasmine sejak remaja tidak lebih dari seorang pembantu.

Semua uang yang di hasilkan oleh ayahnya, sepenuhnya di atur oleh ibu tiri Jasmine.

Luna adalah saudari tiri Jasmine yang lebih tua 3 tahun dari nya.

Ia dapat berkuliah, makan enak, dan semua keinginan terpenuhi karena dukungan ibunya yang hanya memperhatikan Luna.

Sangat berbeda jauh dengan Jasmine yang tidak dapat melanjutkan kuliah. Setelah lulus dari bangku SMA, ia hanya bekerja sebagai karyawan sebuah toki buku cukup besar di tengah ibu kota.

" Terimakasih atas kunjungannya. " Sapa Jasmine ramah kepada para pengunjung toko buku.

Alasan Jasmine senang bekerja di toko buku ABC selama kurang lebih 2 tahun ini adalah karena ia merasa dapat memperkaya pengetahuan melalui berbagai macam buku yang ada di sana.

Ia tidak pernah segan untuk menyisihkan sedikit gajinya untuk membeli buku terutama dalam bidang desain pakaian.

Namun juga tidak jarang, kakak tirinya atau Luna mendatangi Jasmine untuk merebut banyak uang miliknya demi kepuasan pribadi.

" Tapi kak.. uang ini aku tabung supaya aku bisa daftar kursus. " Kata Jasmine memelas dan mempertahankan dompet miliknya yang di rampas paksa oleh Luna.

" Kursus.. kursus.. ga ada gunanya. Uang jajan ku minggu ini sudah habis, aku butuh uang. Minggir. " Jawab Luna sambil mendorong Jasmine.

Kejadian ini bukanlah untuk pertama kalinya, impian sederhana gadis itu hanyalah bisa segera memiliki banyak tabungan, mengikuti kursus menjahit dan desain pakaian, ia menyimpan cita cita menjadi seorang desainer meski terlihat mustahil karena dia tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan dan yang terakhir.. pergi sejauh mungkin dari rumah dan bertemu seorang pangeran.

Sudah lebih dari sebulan, ayah Jasmine tidak pulang ke rumah dan tidak ada kabar sama sekali.

Di suatu malam yang dingin dan mengejutkan, saat ia baru saja sampai setelah lelah bekerja seharian di toko buku.. keadaan rumah sederhana nya tampak di ramai dengan beberapa mobil hitam dan lelaki lelaki kekar.

Ia berlari ke rumah untuk melihat apa yang terjadi, dan ternyata disana nampak ibu tiri nya yang berlutut menangis memohon belas kasih agar Luna tidak di bawa pergi.

" Apa yang kalian lakukan kepada kak Luna?? Lepaskan dia. " Sahut Jasmine berani ingin menolong kakak tirinya yang sudah di bekapan para algojo.

Melihat kedatangan Jasmine yang tepat waktu, terlintas pikiran licik di otak ibu tirinya.

" Tunggu. Jika kalian ingin membawa anak Martin. Maka yang seharusnya kalian bawa adalah dia. " Tunjuk ibu tiri ke arah Jasmine.

" Luna itu anak ku. Sedangkan dia bukan. Dia anak kandung Martin. Jadi bawa saja dia. " Kata ibu tiri demi menyelamatkan Luna, anak kandung nya.

" Mama.. kenapa.. mama.. " Jasmine yang akhirnya menjadi sasaran, gugup ketakutan dan bertukar posisi dengan Luna.

" Bikin repot saja. Bilang pada suami mu. Kalau tidak segera melunasi hutangnya, anak ini akan kujual. " Ancam anggota gangster suruhan Mr. Gibson, pemilik kasino.

" Martin sudah berbulan bulan tidak pulang. Kami tidak ada urusan dengan anak perempuan itu. " Jawab ibu tiri cuci tangan dan tidak peduli.

" Mama.. jangan begitu ma.. tolong akuuu.. hiks hiks.. tolong maaa... " Teriak Jasmine meminta pertolongan kepada ibu tiri yang selama ini ia hormati, namun nasib buruk tetap menjadi milik Jasmine.

Sepenggal kisah yang sama dengan Cinderella.. tersiksa.. terlantar dan tertolak.

Mimpi buruk itu tak pernah terhapus dari ingatan Jasmine bahkan saat dalam tidur nga sekalipun.

Mengingat betapa teganya satu satu nya keluarga yang ia miliki.

Setiap malam, Jasmine selalu terbangun dengan nafas terengah engah dari tidurnya karena mimpi buruk yang terasa nyata.

" Hah.. Sshhh " Jasmine bangkit dari tidur malamnya, keringat sudah mengalir deras di wajahnya.

Tiba tiba seseorang menyalakan lampu kamar, mengagetkan Jasmine.

" Ke.. kenapa kamu ada disini.. " Sahut Jasmine terkejut melihat sosok Jacob dengan piyama yang sudah berdiri di ruangan yang sama.

Ia merasa tertekan dan takut sambil menarik selimut untuk semakin menutupi dirinya.

" Mimpi buruk? " Tanya Jacob yang ternyata sedari tadi mengawasi Jasmine saat tidur.

" Bukan urusanmu. " Jawab Jasmine ketus.

" Tenang saja. Aku tidak tertarik menyentuhmu. Aku kesini untuk mengambil beberapa barang ku. Gara gara kamu, aku harus pindah kamar. " Kata Jacob menyalahkan kehadiran Jasmine.

" Kalau begitu, biar aku saja yang pergi. Ini kamar mu sejak awal. Aku bisa tidur di lantai. " Jawab Jasmin yang merasa tidak enak.

" Sudahlah. Tetap lah diam disini, sampai aku selesai mengurus beberapa hal. Aku akan memulangkan mu. " Kata Jacob tanggung jawab.

" Sebenarnya.. aku tidak memiliki tempat untuk pulang. " Gumam Jasmin galau, karena di satu sisi.. ia tidak ingin kembali hidup bersama ibu dan kakak tirinya.

" Bagaimana kalau, beri saja aku uang.. Bukan.. pinjamkan aku uang, aku akan mencari cara untuk memulai hidup yang baru disini.. dan... " Kata Jasmin bingung dan terbata bata dengan rencana asal nya.

" Hahaha.. kamu? Ingin bertahan hidup disini sendirian??? Konyol... Dunia ini kejam, apalagi saat sudah terlibat dengan kelompok kelompok sepertiku. Kapan saja mereka bisa menangkap dan menjualmu. Lalu.. meminjam uang?? Hahaha.. tanda pengenal saja tidak punya, berani berani nya meminjam uangku. " Sindir Jacob merasa lucu dengan ucapan wanita itu.

" Setelah melihat gaya hidupmu, kurasa kamu adalah orang kaya, sedikit meminjamkan uang tidak akan membuat mu miskin.. dan meskipun aku tahu usaha mu hampir sama seperti orang yang menculik ku.. tapi aku pikir, kamu tidak sejahat dia.. " Gumam Jasmin salah tingkah.

"Jangan banyak bicara omong kosong. Tidur saja. " Sahut Jacob tidak memahami pemikiran wanita muda ini.

" Nama ku Jasmin, usia ku 20 tahun, aku bekerja di toko buku ABC. " Sahut Jasmin tiba tiba menghentikan langkah Jacob yang hendak pergi.

" Kenapa tiba tiba kamu memberitahuku? " Tanya Jacob heran.

" Karena kamu bilang butuh informasi dari ku supaya aku bisa pulang. Setidaknya, aku ingin berusaha untuk tidak berpikiran buruk kepadamu. " Jawab Jasmin yang mulai sedikit menaruh rasa percaya setelah beberapa hari berurusan dengan Jacob.

" Hmmmm... sejujurnya mudah bagi ku untuk memulangkan mu. Tapi itu akan membuat ku tidak tenang. Jadi bersabarlah, urusan ku disini akan segera selesai dan kita bisa pulang bersama. " Kata Jacob sambil menghela nafas panjang.

Akhirnya setelah beberapa hari berdebat dan saling melontarkan kebencian, niat baik Jacob yang biasanya tertutup dengan sikap kasar.. malam ini terungkap juga sama seperti Jasmin yang mulai menaruh rasa percaya pada lelaki ini.

Terpopuler

Comments

Eni Purwanti

Eni Purwanti

kalo mo nolongin jangan setengah-setengah Jacob....

2022-05-14

1

Risky Titi sarlinda

Risky Titi sarlinda

begitu lah babang Jacob jangan galak galak ❤️❤️❤️❤️❤️❤️ kata nya belum mau mati dan mau bekeluarga

2021-11-21

2

Gabrielle

Gabrielle

👍👍👍👍👍🌺🌺🌺🌺🌺

2021-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!