Nathan dan Naura tidak menyangka mendengar permintaan Mama Maya bahwa mereka akan di nikahkan pada usia yang sama-sama masih muda dan masih bersekolah.
"Ma..., permintaanya sangat tidak masuk akal," protes Nathan menatap mama Maya dengan datar namun terselip perasaan kecewa kepada mama Maya demi menjodohkannya dengan Naura mama Maya harus pura-pura akting yahh sebenarnya Nathan mengetahui hal itu.
"aku juga tau ini semua rencana mama kan, sudah cukup ma jangan seperti ini," Pinta Nathan dengan wajahnya yang sudah berubah merah.
"mama mohon sama kamu nikahi lah Naura, dia anak yang sangat baik mama sangat ingin mempunyai menantu seperti Naura, " harap mama Maya membuat Nathan benar-benar dalam keadaan gundah gulana.
"nyonya maafkan saya bila saya lancang, tapi saya tidak menerima permintaan nyonya bukanya saya bersikap kurang ajar tapi..., saya terlalu rendah untuk menjadi istri dari tuan muda Nathan, " tutur Naura lembut dan menundukkan kepalanya.
"Tidak sayang siapa yang bilang kamu rendahan, kamu memiliki hati yang baik sayang dan itu tidak di miliki oleh semua orang, " ucap mama Maya lembut.
"mama tapi kami masih sekolah, " protes Nathan.
"mama tau itu siapa bilang kalian sudah kuliah hmm, mama hanya ingin kalian nikah sirih dulu untuk tahap perkenalan lalu setelah lulus SMA mama akan membuatkan kalian resepsi yang mewah dan mengumumkan Naura sebagai istri mu, " terang mama Maya membuat Naura melirik ke arah Nathan.
"papa juga setuju dengan pendapat mama, kalian akan tetap tidur di kamar masing-masing agar mencegah melakukan hubungan suami-istri," jelas papa Darwin.
Naura dan Nathan hanya saling menatap satu sama lain, namun Naura sangat takut dengan tatapan dari Nathan ia tak sanggup melihat tatapan dingin dan kejam dari seorang Nathan Dhanurendra.
" tapi bolehkah Nathan berbicara berdua dengan Naura sebelum kami mengambil keputusan, " tawar Nathan kepada mama Maya.
"Baiklah, " balas mama Maya tersenyum dan segera bangun dari pangkuan Naura.
Nathan pun manarik lengan Naura membawanya ke taman belakang rumah mereka, kemudian Nathan duduk di bangku panjang di taman itu sementara Naura berdiri di samping Nathan.
"apa lo setuju dengan perkataan mama,?" Tanya Nathan dengan wajah datar.
"ak-..., aku tidak setuju, aku tau diri siapa diri ku seorang anak yang memiliki latar belakang tidak jelas dan sangat tidak pantas bersanding dengan anda." Tutur Naura sambil menundukkan kepalanya.
"gua tau itu, hanya saja mama sangat keras kepala dia akan melakukan hal apa saja untuk membuat Lo menikah dengan gua." balas Nathan dengan wajah datar tanpa menoleh ke arah Naura.
"Atau begini saja Tuan saya akan pergi dari rumah ini agar nyonya tidak akan menjodohkan tuan dengan ku. " usul Naura dengan semangat menatap Nathan.
"apa lo gila ...!" ucap Nathan menatap Naura.
"Tidak tuan saya tidak gila hanya saja saya memberikan saran yang bagus, " jelas Naura dengan gugup, Naura menundukkan kepalanya tak berani menatap Nathan sama sekali.
"Baiklah kita akan ikuti permainan mama tapi suatu hari kita akan bercerai karena alasan kau berselingkuh," pinta Nathan membuat Naura mengerut kan dahinya.
"Maafkan saya tuan tapi itu adalah sebuah kerugian buat saya, saya akan di cap jelek oleh orang tua anda Tuan dan saya tidak mau." tolak Naura dengan tegas.
"Baiklah ..., baiklah ternyata lo cukup cerewet, kita akan bilang ke mama bahwa kita tidak memiliki kecocokan dan harus bercerai. " terang Nathan.
"kalau itu saya setuju," balas Naura.
Nathan menatap keatas langit yang cerah entahlah apa yang di pikirannya pria itu saat ini, Naura yang melihat Nathan menatap langit ia sangat terpesona dengan kegantengan Nathan melihat rambutnya yang tertiup oleh angin membuat ketampanannya makin meningkat.
"Tuan maafkan kelakuan saya di sekolah yang tidak sengaja menabrak anda dan membuat baju anda kotor. " lirih Naura pelan.
"oh iya gua lupa untuk memberikan lo hukuman dengan perilaku Lo di sekolah tadi, nanti gua akan pikirkan hukuman itu." balas Nathan datar.
"baiklah tuan," balas Naura.
setelahnya Naura dan Nathan kembali ke ruang keluarga melihat mama Maya, papa Darwin dan dokter Ilham, Nathan memandang mereka bertiga dengan tatapan dinginnya.
"papa anak kamu tuh," bisik mama Maya.
"ma itu anak kita ma." balas papa Darwin.
sementara dokter Ilham terkekeh dengan tingkah aneh suami-istri yang sedang membicarakan anaknya sendiri.
"kalian yang membuatnya seperti itu, apa yang kalian lakukan saat memproduksi nya." Timpal dokter Ilham, membuat mama Maya dan papa Darwin menatap dokter Ilham dengan tajam membuat dokter Ilham menelan Saliva nya dengan kasar.
"Oh mulut bodoh kau mau membuat ku hampir kehilangan perkejaan ku." batin Ilham sambil mengutuk dirinya sendiri.
" Naura dan Nathan setuju dengan pernikahan ini, dengan satu syarat kami tetap akan tidur terpisah dan berangkat sekolah pun terpisah." ucap Nathan datar.
"kalau itu tenang aja dan mama juga sudah menyiapkan Naura mobil berserta supirnya karena mama tau kamu akan membuat syarat seperti ini" ucap mama membanggakan dirinya.
"terserah mama aja. " balas Nathan datar.
sementara Naura hanya menunduk malu ia tidak bisa mengeluarkan satu kalimat pun.
" jadi kapan kami akan menikah,? " tanya Nathan.
"malam ini mama sudah mempersiapkan semuanya sayang. " jelas mama Maya sangat bersemangat.
" APA MALAM INI," ucap Nathan dan Naura kaget dengan bersamaan dan saling menatap satu sama lain, mama Maya benar-benar sangat niat ingin menjodohkan Naura dan Nathan sampai-sampai sudah mempersiapkan semuanya.
N & N bersambung 😊😊😊
👍 Like
💬 Komentar
❤️ Favorit
🎟️ Vote
🥀☕ Berikan hadiah jika kalian menyukai novel ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Rika Khoiriyah
wuahhh gila sih, nikahnya mendadak ya kalau yang nikah setuju kalo enggak gimana coba 🤣🤣🤣🤣👍👍👍
2023-03-11
1
Syahlia Aida
😂😂
2023-01-11
1
Winsulistyowati
Asiiik...Kcil" jd Pengantin say...😀😍
2022-09-20
0