Bab 5

***hai readers, terimakasih sudah menyempatkan membaca Assalamu'alaikum lelaki pilihan, penulis sangat berterimakasih jika readers mau menekan like dan komentar serta vote novel aku. selamat menikmati***

"Aku bukan nya tidak ingin menikah, dalam hati ku aku ingin sekali punya keluarga kecil. Namun.... aku takut. Takut sekali" gumam icha dalam hati sembari memeluk boneka beruang besar nya. Ia meneteskan air mata.

Tok ....Tok...tok

Suara pintu kamar icha diketuk, lalu bu milda masuk dan menghampiri icha

"Sayang, kamu tidak makan? Ayo makan nak" setelah kejadian semalam, icha mengurung diri dikamar. Bu milda sangat kawatir karna icha belum keluar kamar untuk sarapan.

"Icha tidak lapar buk" icha mengusap air matanya dan tersenyum masam kepada bu milda.

"Ibuk sedih kalau lihat kamu nangis cha. Insya'allah ini terbaik cha, percaya sama ibuk" bu milda memeluk icha dan mengusap rambut anak semata wayang nya itu.

"Iya, terserah bapak ibuk saja, icha kan tidak bisa apa apa. Semoga semua berjalan seperti yang bapak ibu inginkan" mereka saling berpelukan. Dan menitikan air mata

***

1 Bulan kemudian. Hari pernikahan icha dan adit

"Mbak, saya kesulitan make up in mbak icha kalau mbak nangis terus" keluh mbak tantri perias pernikahan icha. Icha sama sekali tidak memperdulikan kata kata mbak tantri, air mata nya terus saja mengalir.

"Mbak rias saja tanpa mempedulikan air mata saya" jawab nya santai dengan tatapan kosong

"Tapi tidak bisa mbak, hasil nya akan jelek. Mbak icha mau wajah mbak jelek dihari pernikahan?" Tanya mbak tantri mencoba membujuk icha yang tidak mau berhenti menangis

" saya tidak akan menuntut kalau hasil nya jelek, tidak apa apa kalau jelek saya suka kok" icha teringat masa lalu nya saat ia berdandan sangat lah cantik bahkan semua orang kagum padanya namun ia malah ditinggalkan. Jadi sekarang ia tak mempedulikan bagaimana penampilanya.

Mbak tantri berusaha merias icha perlahan. Setelah 3 jam riasan icha selesai, karena penghulu sudah datang. Mbak tantri pun menyerah dan ini pertama kalinya dia tidak puas dengan hasil make up nya. Kemudian adit masuk untuk membenarkan bajunya dibantu oleh asisten perias. Adit melirik ke arah pengantin wanitanya

Deg....degg

Adit kaget dan syok sekali melihat calon istrinya. Seketika adit memalingkan wajah nya "ini yang dibilang ayah cantik? Itu kah calon istriku ya Allah? Kenapa seperti itu" gumam adit dalam hati setelah melihat rias icha yang acak kadul tidak mirip dengan icha dan jauh dari kata cantik. Kemudian mereka duduk bersama di depan penghulu. Mereka tidak saling memandang. Karena riasan icha yang buruk akirnya ia dipakaikan cadar untuk mengelabuhi penampilanya.

Prosesi akad nikah pun segera di laksanakan, icha dan bu milda sama sama meneteskan air mata. Tiba tiba icha mengingat kejadian menyakitkan diwaktu itu hingga air matanya pun mengalir deras lagi, ia berusaha mengendalikan diri nya hingga sang penghulu menjabat tangan adit

"Saya nikahkan engkau aditya briano putra dengan faricha rahma binti rahmat nurhadi yang wali nikahnya telah diserahkan kepada saya, dengan mas kawin emas 5grm dibayar tuunai" pak penghulu menarik tangan adit pertanda adit harus melanjutkan kalimatnya.

Adit termenung sejenak antara yakin dan tidak yakin. Beberapa detik kemudian adit membalas dengan sangat lantang

"Saya terima nikahnya faricha rahma binti rahmat nurhadi dengan mas kawin emas 5grm dibayar tunai" dan setelah itu semua yang hadir mengatakan saah. Icha dan adit resmi menjadi suami istri. Adit tanpa sengaja juga meneteskan air mata nya namun ia segera menghapus nya. Kemudian icha memandang wajah adit dan mencium tangan nya, sedangkan adit melihat diatas kepala icha takut ia tidak mensyukuri pernikahan nya. Melihat wajah adit icha sedikit terkejut.

"Mas adit ganteng juga" gumam nya dalam hati. Lalu memalingkan wajah nya lagi.

Acara berakhir siang itu sebelum dhuhur, icha baru mau mengganti pakaian nya namun adit terlihat sudah rapi. Dengan membawa ransel nya.

"Yah, adit mau ke surabaya" katanya yang membuat semua orang melihat kearah nya

"Acara baru saja selesai kamu mau pergi?" Tegur pak yunus dengan mata melotot

" maaf pa pesawat adit jam 8 malam. Adit takut telat" sambil menjabat tangan pak yunus.

"Adiiiit" pak yunus setengah berteriak dan menepis tangan adit. Yang membuat semua orang makin memperhatikan dan membicarakan kejadian itu. Acara baru saja selesai namun adit dengan tega meninggalkan keluarganya bahkan ia belum sempat menyapa istrinya.

Terpopuler

Comments

dini putri

dini putri

belum tahu dia wajah Icha yg sebenarnya
wkwkwk *ketawa jahat

2020-04-13

1

Brian Biondy

Brian Biondy

hm, padahal hati icha uda mulai terbuka tuh, knp aditnya malah pergi? penasaran lg nih dibuatnya.
semangat lagi Thor !!

2020-04-08

1

Putri Chelsea Channel

Putri Chelsea Channel

wah Adit melewatkan malam pertama rugi nih anak 😄😄😄

2020-04-08

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 105 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!