Icha bangun dari tidur nya, dia mengusap matanya kemudian mengambil ponsel yang ada di meja samping tempat tidur. Dia membelalakkan mata "apaaa jam 10?" Dia terkejut, untung saja hari ini hari sabtu sehingga icha tidak takut akan telat bekerja. Semalam icha menangis entah berapa lama hingga akhirnya tertidur karna kelelahan. Dia segera bangkit dari tempat tidur dan membersihkan diri.
Icha keluar kamar mandi dengan balutan handuk dikepalanya tidak lupa dengan nyanyian khas saat dia merasa tertekan.
"Huooo uwooo,syalalala kwek kwek nyeeeees" tentunya dengan tarian yang aneh ala dia
"Siapa sih dari tadi menelepon terus" gerutunya saat mendengar ponselnya berbunyi kesekian kali "gina? Ngapain dia misscall 5x, patah hati mungkin ya. Haha" dia segera menggangkat telepon itu
"ada apa gin? Kamu ini tidak sabaran sekali ya meneleponku sampai 5x. Lagi dikejar banci ya?haha" icha tertawa
"Ngaco kamu ya. Aku sudah menunggu kamu hampir 1 jam. Kamu kemana?" Jawab nya ketus
"Kamu kenapa menunggu aku gin?kamu dimana memang?" Icha menggaruk kening nya binggung
"Ya allah cha, kamu yang buat janji kamu yg lupa. Sadar woy kamu yang mengajak janjian di cafe lotus jam 10" gina berapi api dan gemas sekali dengan teman nya yang pelupa.
"Astagfirullah. Maaf gin aku lupa. Maaaf. Oke 20 menit lagi aku sampek" icha segera berganti pakaian. Mengambil tas jinjing nya dan segera pergi ke cafe lotus.
Setelah memarkirkan motor nya dia segera masuk ke cafe dan mencari gina. "Oh itu dia"
"Maaf telat" dia duduk di depan gina lalu mengeluarkan bedak dan lipstik karena tadi tidak sempat berdandan.
"Kamu ini mesti pelupa. Untung saja cha hidung mu nempel, coba kalo copotan. Yakin deh kamu kemana mana lupa bawa hidung" katanya sewot.
Gina adalah sahabat icha yang sangat dia percaya. Dan gina lah satu2 nya teman yang tau masa lalu icha.
"Idih cerewet sekali, aku beneran lupa. Tadi aku bangun juga jam 10" jawab nya sambil memegang kaca dan merapikan lipstik nya.
"Tenang, makan apapun yang kamu suka. Aku traktir" kata icha untuk merayu sahabat nya agar tidak ngomel terus
"Aah yang bener oke aku pesen ya" gina girang, sangat mudah mengembalikan mood gina karena hobby nya makan, cukup dengan traktiran apapun yang dia suka hatinya akan melunak. Pantas saja sih badan nya melebar. Tapi icha sangat suka memeluknya karna empuk. Hehe.
"Kenapa kamu ingin ketemuan?" Tanya gina
"Aku bingung gin, bapak ku sepertinya bersikukuh mau jodohin aku. Aku tidak ingin menikah gin" wajah nya berubah masam
"Pasti lah orang tua mu kawatir cha. Mungkin dia jodoh yang baik buat kamu. Dan siapa tau bisa menghilangkan trauma mu" gina mencoba menenangkan
"tidak, tidak mungkin. Semua laki laki sama. Aku tidak mau mengulangi nya lagi. Aku tidak ingin menikah. Kamu tau kan gin. Aku binggung aku harus bagaimana" icha menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
"Insya'allah pilihan orang tua itu yang terbaik buat anak nya kok cha. Tidak mungkin bapak mu akan menjodohkan mu dengan sembarangan orang" gina mengelus punggung icha
"Minggu depan aku pulang, aku harus selesaikan semua nya." Kata icha
"Cha, kejadian itu sudah 2 tahun yang lalu loh, sudah saat nya kamu membuka lembaran baru, saat nya kamu bisa melupakan semua itu. Kamu berhak bahagia, kalau kamu tidak mau dijodohkan kamu bisa cari kekasih. Ada renggo yang suka sama kamu juga" gina menatap icha dalam dalam dan memegang kedua tangan icha seakan meyakinkan nya.
"Memikirkan nya saja aku tidak sanggup. Kepalaku langsung berat. Masalah si renggo bilangin dia tidak perlu kirim kirim bunga lagi, setiap hari disuruh menghirup bau bunga, difikir aku kupu kupu apa . aku tidak suka. Hmmm Yasudah nanti aku pikirkan kamu pesen apa gin?" Tanya icha
"Udah kok. aku sudah pesen udang goreng, tumis kangkung, spagety, pizza, cumi lada hitam, nasi nya 1 bakul, gurame bakar, jamur, ,," sebelum gina melanjutkan menu yang dia pesan icha segera memotong nya
"Buset gembulll, kamu ini laper apa doyan? Bisa bangkruttt akuuuu" kata icha seakan tidak percaya
"Katamu makan sesukaku, berarti kan terserah aku gimana sih" jawab gina sewot
"Oke oke makan lah, biar makin enak aku peluk"
Icha menghela nafas panjang, dia menyeruput kopi susu nya sambil memikirkan permintaan orang tuanya, berharap bapak nya akan memberi kebebasan pada icha untuk menentukan langkah yang dia ambil. Semoga ketika icha pulang dan berdiskusi dengan orang tua nya, mereka akan memahami.
***
Dilain sisi dirumah pak yunus
"Yah, adit belum ingin menikah yah" adit sedikit meninggikan suaranya sambil melirik kearah pak yunus sensi
"Umur mu saja sudah 30th, gebetan tidak punya, pacar apalagi, kamu ini ganteng lo le. Masak mendapatkan cewek tidak bisa" sanggah pak yunus
"Bukanya adit tidak bisa yah. Adit mau fokus sama kerjaan adit. Adit masih terlalu muda untuk menikah" kata adit kesal
"Kamu ini anak pertama, ayah sudah tua, ingin sekali memiliki cucu, ayah sudah dipameri om bejo cucu lo, shandy aja udah punya anak, ehhh kamu pacar tidak punya" shandy adalah sepupu adit yang usianya 5th lebih muda dari nya. Dia menikah muda saat usia nya 24 tahun
"Shandy kan menikah karna kecelakaan yah. Pacar nya hamil dulu, mending adit dong ngga nikah nikah" dulu sepupu adit memang menghamili reni pacar nya sehingga shandy menikahinya.
"Ayah sudah pilihkan wanita yang terbaik, kalem cantik pokoknya cocok buat kamu. Kamu harus nurut sama ayah" paksa pak yunus
Adit meninggalkan pak yunus dan masuk kedalam kamar nya, adit merebahkan diri di kasur lalu mengeluarkan foto yang berada di dompet nya. Dia memandangi wajah wanita cantik yang terfoto dari samping sehingga tidak jelas seperti apa gadis itu, hidung nya mancung, berkulit kuning dan rambut bergelombang yang dibiarkan terurai.
Adit mengusap usap foto itu dan teringat kejadian 8 th yang lalu. Saat dia masih menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran. Dia mencari cari flasdisk yang terjatuh di disebuah mall disurabaya, flasdisk itu berisi tugas praktek RS nya. Kalau itu hilang adit dinyatakan tidak lulus karena harus mengumpulkan hari itu juga. Adit berkeliling kebingungan sampai tidak menyadari hidung nya berdarah. Tiba tiba datang seorang gadis menyapanya
"Mas, apakah cari ini?" Gadis itu menunjukkan sebuah flasdisk kingston.
"Alhamdulilah bener, saya cari ini dari tadi mbak" dengan penuh rasa syukur adit mengambil flasdisk nya dari gadis itu.
"Mas kok mimisan, duduk dulu mas" kata gadis itu sambil membawa adit menepi. Gadis itu mengeluarkan tissu dari tas dan membersihkan darah di hidung adit.
"Mas bawa tissu ini, mas segera ke klinik atau ruang kesehatan ya. Mas kuat? Perlu saya antar?" Katanya dengan sangat lembut.
"Saya tidak apa apa kok" jawab adit
"Kalau begitu saya tinggal ya mas, maaf saya buru2 soalnya" gadis itu meninggalkan adit
Entah kenapa adit langsung berinisiatif untuk memotret gadis itu, baginya dia adalah penyelamat. Entah kenapa dia jatuh hati padanya, wanita lemah lembut nan cantik,suatu hari adit ingin sekali berjumpa lagi dengan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Rere Moza
semoga icha
2024-02-03
0
Marlita Indriana
pasti icha ini😁
2023-12-16
0
dinda rizal
si icha pasti cewek itu..
2023-12-05
1