🌟🌟🌟
Akhirnya Kinan pulang kejakarta dengan luka yang tambah parah, rindu yang dia tanam selama ini dipanen dengan luka. diperjalan pulang Kinan tanpa sadar selalu menitikkan air matanya.
"Kinan kamu harus kuat ini masih permulaan suatu saat nanti Mama mu pasti akan menyayangi mu" ucap Kinan dalam hatinya untuk menyemangati dirinya dari kesedihan.
POV Reno
Hari ini tanpa kuduga aku berjumpa dengan perempuan yang sangan cantik dan manis, dia adalah Kinan, teman satu kelasku dulu waktu aku masih duduk di bangku SMA, aku sangat senang bisa berjumpa lagi dengannya apalagi aku sudah berhasil meminta nomor telefonnya.
Dia wanita yang selama ini aku suka, sejak pertama kali aku melihatnya dikelas aku sudah tertarik padanya, 2 tahun kami satu kelas tapi aku tidak pernah menyapanya walaupun aku sudah mulai mencintainya, sampai akhirnya kami tamat dari bangku SMA hanya sekali aku berbicara padanya.
Mulai hari ini akan kutanamkan untuk mengejar cinta ku, dan memberanikan diri mendekatinya.
🌟🌟🌟
Hari ini adalah hari minggu, sudah lebih seminggu telah berlalu, dan aku sudah pulang kejakarta dan berniat menjumpainya kembali. akupun memberanikan diri menelfonnya.
ketika sambung telefon terangkat aku sangat deg-degan takut dia menolak untuk bertemu, ternyata dia mau bertemu dengan ku.
"Hallo ada apa Reno?" tanyanya dari seberang telefon.
"Hallo Kinan, kamu sibuk nggak? jumpa yok?" ajak ku kayak anak ABG
"Boleh, kamu datang aja ke restoran XY Aku sekarang disana"
Ketika aku mendapatkan lampu hijau untuk bertemu, aku langsung tancap untuk menjumpainya.
"Reno kamu kemana biasanya kalau hari minggu dirumah aja?" tanya mama Reno.
"Mau jumpain teman mah, teman waktu SMA" jawab ku.
"Hati-hati dijalan"
"Baik ma" jawab ku sambil berjalan pergi ke garasi mobil, aku memilih mobil ku yang sederhana, karena aku tau kinan orangnya sederhana supaya dia bisa menyukai ku.
Dijalan menuju restoran XY aku senang bukan main, didalam mobil aku mendengarkan musik sambil bernyanyi riang. ketika aku sudah sampe aku langsung menuju meja yang ia tempati.
"Hy kinan, gimana kabar kamu?" tanya ku kikuk
"Baik kok, silahkan duduk kamu mau pesan apa?" tanyanya kepada ku, dia seorang perempuan tapi dia yang menawarkan ku makanan.
"Seharusnya aku yang nawarkan makanan kepada mu, ini pertama kali kita jumpa ditempat makan"
"Heheheh tidak apa-apa sekali ini aku yang teraktir kamu, lagian ini restoran ku kamu tenang aja, aku traktir kamu sekali nggak buat kamu miskin" jawabnya riang sambil tertawa, aku sangat mengaguminya, restoran yang kami duduki sekarang adalah restoran yang maju pesat, yang dikelola oleh seorang wanita muda dengan jerih payahnya sendiri. aku tidak menyangka dia bisa seberhasil ini, karena aku tau keluarga dia bukanlah keluarga yang berada.
"Wahhh, kamu hebat sekali ya, aku sering dengar nama restoran ini dan datang kesini bersama keluargaku, tapi aku tidak pernah melihat mu, dan setiap aku mendengar nama pemilik restoran ini aku pikir bukan kamu" jawab ku memujinya.
Akhirnya hari ini kami makan disana ditraktir olehnya dan kami juga keluar jalan-jalan dikota jakarta dengan mobilku yang sederhana. jam 7 malam aku mengantarnya balik ke restoran XY, alasannya pulang kesana karena mobilnya tinggal disana, dan mau pulang sendiri.
Setelah kulihat dia masuk kedalam restoran itu aku memutuskan pulang kerumah ku untuk beristirahat mengumpulkan tenaga untuk besok, bekerja diperusaan papaku. ketika aku sampai didalam rumah, Aku melihat Mama Papa ku lagi duduk santai diruang tamu.
"Baru pulang jam segini kemana aja kamu hari ini Reno?"
"Hanya makan dan jalan-jalan bareng teman mah" jawabku riang sambil berjalan kearah tangga untuk naik kelantai dua menuju kamar ku.
🌟🌟🌟
POV Kinan
Tidak terasa waktu bejalan begitu cepat, umurku sekarang sudah 26 tahun aku sudah menyelesaikan S2 begitu juga dengan kakak ku, sekarang dia sudah bekerja disebuah perusaan terbesar diindonesia sebagai sekretaris. sekarang aku juga sangat dekat dengan kakak ku, berhubung kami tinggal satu apartemen tapi beda lantai.
Tapi sangat disayangkan, aku tidak tau mengapa Mama ku sampai saat ini tidak pernah menyukaiku, dan masih seperti dulu selalu memaki kalau kami berjumpa, berbeda dengan ayahku, sudah beberapa tahun ini aku melihat dia kayak ingin memeluk ku tapi tidak dilakukannya, hanya membela ku ketika mama memakiku. dulu aku perpikir Mama ku kejam sama ku karena kami hidup susah dan banyak pikiran makanya dia seperti itu pada ku ternyata sekarang pun sama, dia masih membenci dan malah makin tambah membenci ku, dia hanya menelfon ku kala meminta uang pada ku, dan tidak pernah bertanya keadaan ku, setiap Mama menelfon ku selalu sakit hati yang kudapat, aku selalu menagis sendiri dan tidak pernah terbuka sama siapa pun.
Dret Dret Dret
HP ku bergetar tanda ada telfon masuk, aku segera mengangkatnya. yang menelfon adalah Reno teman dekat ku saat ini.
"Hallo reno"
"Kinan kita keluar yok ada tempat baru yang aku tau, pasti kamu suka"
"Aku lagi malas nih Ren, kamu aja ya, aku nggak usah ikut" jawab ku
"Ayoklah cuman sekali lho hari minggu dalam seminggu" candanya
"Baiklah aku siap-siap dulu".
Kumatikan telefon dan segera bersiap untuk pergi dengannya, sudah 2 tahun kami selalu bersama, hari ini dia mengajak ku lagi keluar untuk sekedar menghibur diri, karena hari senin sampai sabtu kami sibuk urusan masing masing dan tidak pernah bertemu. awalnya aku menolak keluar karena mood lagi tidak bagus tapi kalau dipikir-pikir tidak salah aku ikut dengannya, akhirnya aku mau di ajak keluar Reno.
Aku keluar dari kamar ku, menuju kebawah naik lift, ketika aku masuk kebetulan kakak ku juga naik di lift yang sama dengan ku.
"Kakak mau keluar ya? sama siapa?" tanya ku
"Mau jalan-jalan sama teman dek, kamu mau kemana?" tanyanya balik
"Sama kak aku juga pengen jalan-jalan, suntuk diapertemen terus heheheh" jawabku, ketika lift terbuka menandakan kami sudah sampai dibawah.
"Kakak duluan ya" ucapnya sambil berjalan pergi dari hadapan ku
"Ia kak hati-hati, jaga diri" ucap ku sambil senyum.
Sebenarnya aku sangat menyayangi kakak ku seperti aku menyayangi orang tuaku, pernah aku menawarkan satu restoran kepadanya untuk dikelolanya tapi dia menolaknya dan ingin bekerja diperusaan orang saja. terkadang aku melihat matanya, yang merasa iri terhadap ku, tapi kutepis perasaan itu, karena aku tau cuman dia yang peduli kepadaku.
Saat aku melamun aku tidak sadar reno sudah ada didepan ku.
"Kok kamu melamun? ada masalah?"
"Heheheh nggak kok, kita berangkat sekarang yok" ajak ku.
🌟🌟🌟
Hy teman jangan like dan vote ya biar author semangat
Terimakasih ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Un'
sedih banget gak di sayangi ibu sendiri..
2021-12-21
0
Aganes meida 2
masih bacaa
2021-11-08
0
Xianlun Ghifa
semangat up ya.. salam dari Tumbal Cinta Jalan Ke Surga
2021-11-01
1