🌟🌟🌟
POV reno
Katika aku berangkat dari rumah menuju apartemen Kinan, aku melihat sekretarisku keluar dari gedung itu, aku ingin menyapanya tapi keburu dia pergi. aku langsung keluar dari mobil dan menghampiri Kinan yang sedang berjalan dan sambil melamun, sudah dua kali aku panggil namanya tapi tidak didengar. "Kinan" panggil ku lagi baru dia mendengarnya. "Kok melamun? ada masalah?" tanya ku.
"Nggak ada kok, yok kita berangkat sekarang" jawabnya.
Hari ini kami ingin jalan-jalan kebogor untuk melihat kebun teh, setalah menempuh perjalan sekitar 1 jam lebih kami sampai ditujuan. "Adem ya?"
"Ia, adem banget pengen deh kesini setiap minggu" jawabnya senang. aku senang melihat dia senang, setidaknya dari hal-hal kecil aku bisa membuat dia tersenyum.
"Kita kesana yuk" ajakku kesebuah cafe kecil untuk duduk bersantai sambil merasakan hawa dingin di puncak bogor ini.
Sudah lebih sejam kami duduk santai disana dan sekarang aku mengajaknya kekebun teh itu, sambil berjalan dikebun itu aku berbicara kepadanya
"Kinan, aku mau bicara serius sama kamu" ucap ku.
"Ngomong aja Ren santai aja, mau bicara apa kamu kok tegang gitu?" tanya Kinan saat melihat wajah ku tegang dan pucat. aku seorang CEO yang sangat pemberani tapi kali ini aku merasa takut terhadap perempuan.
"Kinan aku ingin kamu menjadi pendamping hidupku, apa kamu bersedia? sudah sejak lama aku menyukaimu tapi tidak pernah aku katakan pada mu" jika kamu bersedia tahun depan aku akan melamarmu".
"Apakah kamu serius? aku juga sudah lama menyukaimu, tapi aku takut pertemanan kita jadi retak, makanya aku memendamnya"ucap kinan pada ku, saat aku mendengar jawabannya hatiku senang banget melebihi apapun, jadi kuputuskan untuk melamarnya tahun depan dan kami resmi pacaran mulai hari ini.
Jam 7 malam kami sudah sampai dikota jakarta, terlebih dahulu aku mengantarnya pulang keapertemennya baru aku kerumahku. rumah ku dan apertemennya tidak terlalu jauh hanya memakan waktu 15 kalau tidak macet. ketika aku sampai dirumah aku melihat Mama Papa ku sedang makan malam diruang makan. "Reno kamu baru pulang jam segini? sana mandi dulu baru makan"
"Reno udah makan Ma, Reno langsung istirahat aja" jawabku riang sambil berjalan kearah tangga menuju kamar ku.
POV Kinan
Hari ini adalah hari bahagia bagiku, dimana aku sudah sah menjadi pacar seorang laki-laki yang sangat aku idam-idamkan dari dulu, apalagi dia berjanji padaku akan melamar ku tahun depan.
Ketika aku melamun HP ku bergetar, terlihat namanya Reno, aku langsung mangangkatnya, kali ini dia menelfon ku lewat video, yang biasanya menelfon lewat panggilan suara. "Hallo Reno" jawab ku
"Hallo Kinan, lagi apa kamu?"
"Ini lagi duduk siap makan mau istirahat"
"Ya udah, kamu istirahatlah, selamat malam kinan" setelah aku menjawab "malam kembali reno" dia langsung mematikan telefon. saat telefon sudah mati aku melompat-lompat diatas kasur ku karena senang.
Begitulah kami setiap malam vidio call sebentar sebelum tidur dan jalan-jalan di hari minggu. tidak terasa aku sudah menjalani selama 6 bulan lebih, kami tidak pernah bertengkar sampai putus, hanya bertengkar biasa lalu paginya sudah berkawan balik. itulah yang ku lalui selama 6 bulan ini.
Dan hari ini aku tidak tau mengapa dia menyuruh ku datang ke kantornya, setibanya aku dibawah aku langsung menelfonnya agar menjemput ku dari bawah. aku tidak dibiarkan menunggu lama, dia sudah datang dihadapkan ku. saat kami berjalan semua mata tertuju pada kami terkusus pada ku, mungkin mereka tidak pernah melihat ku makanya mata mereka tertuju padaku.
"Bang, kok semua mata melihat kita ya?" tanya ku, sekarang memang aku sudah memanggil abang kepada dia dan dia memanggil ku Adek.
"Mungkin karena kamu cantik Dek" jawabnya santai.
Setibanya kami dilantai paling atas perusaan ini, aku sangat terkejut ternyata kakakku bekerja sebagai sekretaris Reno. saat aku menyapanya dia begitu terkejut
"Hy Kak, kakak kerja disini ya? aku baru tau kalau kakak kerja bersama Reno" ucap ku padanya.
"Kamu ngapain disini dek"
"Aku diajak Reno main-main kekantornya, aku nggak nyangka rupanya kakak kerja disini"
"Brarti kamu kenal dengan bos Reno?"
"Hehehe ia Kak, aku masuk dulu ya Kak, bay" ucap ku lagi, sambil berjalan dibelakang bang Reno.
Ketika didalam Reno juga sama dengan ku terkejut dan baru tau kalau Mira adalah kakakku.
"Aku baru tau kalau kamu adeknya Mira, karna aku tidak melihat kemiripan diantara kalian"
"Banyak yang bilang begitu bang, aku juga nggak tau mengapa"
"Kamu udah makan? mau makan,minum apa?"
"Aku nggak pengen apa-apa Bang, tadi aku sudah makan dari restoran, abang sudah makan?" tanya ku
"Belum, kamu temani abang makan disini ya"
Setelah dia selesai makan dia kembali bekerja, tapi dia tidak memberi ku pulang duluan, dia menyuruhku menemaninya bekerja sampai selesai, ketika aku menemani dia bekerja, karena terlalu lama menunggu tanpa sadar aku tertidur diatas sofa yang ada diruangan itu.
Jam 5 sore jam pulang kerja dia membangunkan aku untuk pulang kerumah.
"Dek bangun, ini udah sore kita pulang yok" aku langsung bangun ketika dia memanggil ku.
"Sudah jam berapa Bang?"
"Sudah jam 5 sore ayo kita pulang, kamu cuci muka dulu sana" sambil berjalan aku bertanya pada Reno.
"Dimana aku cuci muka?" tanya ku
🌟🌟🌟
Setalah kami keluar dari ruangan itu aku melihat kakak ku yang masih bekerja,
"Kak kami pulang duluan ya" ucapkan dia cuma membalas senyum seadanya lalu menjawab
"Ia dek".
Kami telah sampai dibasement, ketika aku mau masuk kedalan mobilku Reno datang dibelakang ku
"Biar aku antar kamu pulang aja ya"
"Bagaimana dengan mobilku" tanya ku
"Nanti aku suruh asisten ku membawanya ke apartemen mu"
Akhirnya aku pulang diantar oleh Reno pulang dulu baru dia pulang kerumahnya. kami memang sudah pacaran lama tapi aku belum mengenal orang tuanya begitu juga sebaliknya.
🌟🌟🌟
POV Mira
Dari aku kecil aku sangat menyayangi adik ku bernama Kinan, aku selalu membelanya ketika Mama memarahinya, aku juga tidak tega saat Mama menyayangi ku tapi sebaliknya dengan Kinan, Mama ku sering mengingatkan aku untuk tidak dekat dengannya, tapi aku tidak mau.
Saat aku tau dia bisa kuliah sendiri dan juga masih bisa mengirimi ku uang dan mengirimi mama ku uang, aku sudah mulai iri kepada dia, kenapa dia bisa seberhasil itu, apalagi saat aku tau ternyata adikku yang selalu dicaci Mama ku bisa berhasil membuka usaha sampai berkembang sangat pesat saat itu. dari sana aku sudah mulai tidak suka terhadapnya tapi aku masih menunjukkan mukaku seperti biasa kepadanya.
🌟🌟🌟
Jangan lupa like ya
Makasih ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
cinday
jangan" kinan dan mira bkn saudara kandung
2022-02-07
0
Ridho☘S...🍃
di tunggu follbacknya makasih
2021-12-05
0
Nonny
nyicil like, sudah ak fav
salam dari Sahabatku Ternyata Maduku
saling dukung ya ka
2021-11-13
0