Jam 12 Malam
Saat Arya sedang bermain games di ponselnya tiba tiba ada misi dari sistem.
[Misi khusus terpicu:
Menangkan perang melawan Black Rose dan jangan sampai jatuh korban dari pihak tuan.
Hadiah:
Rp 1.000.000.000.000
50% Saham di Corporate Group
Motor Yamaha R1M
Hukuman jika satu orang anggota tuan meninggal: Seluruh aset yang tuan miliki saat ini akan hangus dan ***** tuan akan dipotong dan dijadikan ******** perempuan.]
'Anj*** ban*** kejam sekali kau sistem!' umpat Arya dalam hati.
Arya membuat ulang strategi agar tidak ada korban dalam anggotanya. Setelah selesai Arya mengambil dua pedangnya dan dia taruh di punggungnya dan menyuruh semua anggota kecuali penjaga gerbang dan anggota peretas untuk berkumpul.
"Apakah semua sudah berkumpul?" tanya Arya.
"Sudah bos!" jawab para anggota serentak.
"Baiklah malam ini harga diri kita akan dipertaruhkan! jika kita menang kita akan menjadi raja geng! namun jika kita kalah kita akan selalu menjadi bahan ejekan karena nama The Kings yang kita bawa!"
"Aku mau kalian saling melindungi satu sama lain, jangan sampai ada satu anggota yang terluka apa lagi mati! kita ini keluarga! apa kalian mengerti!" ucap Arya.
""Mengerti!!!!" jawab semua anggota serentak.
"Jangan sekalipun meremehkan lawan, Black Rose memiliki kekuatan yang seimbang dengan kita! Ingat jangan remehkan lawanmu walaupun terlihat sangat lemah! bersikap jantanlah saat didepan lawanmu! jangan sampai terpancing emosi! hiraukan mereka yang mencaci maki dirimu, tunjukkan pada mereka yang mencaci maki dirimu dengan kemampuan yang kau miliki! kalian mengerti!" teriak Arya.
""Yaaaaaaa!!!!!!"" semua anggota berteriak hingga menimbulkan getaran disekitar markas.
"Satu lagi, jangan sampai kalian membunuh orang yang tidak bersalah! bunuh orang yang memiliki niat membunuh pada dirimu atau keluargamu!" ucap Arya.
"Baik bos!" jawab semua anggota.
Semua anggota menaiki truk yang sudah di siapkan bergambarkan simbol mahkota di body truk.
Arya, Draco dan Keny naik ke mobil pribadi sebagai penunjuk jalan serta leader. Iring iringan tersebut sempat menghebohkan beberapa orang yang masih berkegiatan pada dini hari.
Tidak banyak yang tahu jika lambang yang ada pada badan truk adalah lambang The Kings. Namun ada sedikit yang tau jika lambang itu adalah lambang The Kings, namun mereka bertanya tanya ada apa 10 truck kontainer besar berjalan menuju sebuah lahan kosong besar yang berada di pinggiran kota.
Tak lama Arya dan anggotanya tiba di sana dan melihat ada 8 truk kontainer besar yang terparkir dengan lambang bunga mawar hitam.
"Lumayan juga." ucap Arya saat melihat kekuatan dalam tubuh para anggota Black Rose.
"Bos mereka sangat kuat bos!" ucap Draco.
"Kau meremehkan anggota kita yang saat ini Draco, anggota kita yang sekarang bukan anggota tadi pagi! mereka sudah lebih kuat!" ucap Arya.
"Dasar Draco bodoh!" ucap Keny.
Arya melihat Draco terbengong melihat seorang wanita cantik dengan tubuh yang seksi berdiri di samping ketua geng Black Rose.
'Plak!'
"Tolong matanya dijaga!" ucap Arya keluar dari mobil.
'Plak!'
"Mesum!" ucap Keny keluar dari mobil membawa sebuah pedang besar.
"Beginilah nasibku, selalu menjadi bahan pukulan." ucap Draco sedih sambil mengelus kepala belakangnya.
"Draco cepatlah!" teriak Keny dari luar.
"Apa kau takut bertarung melawan perempuan?" tanya Keny lagi.
Draco langsung berlari keluar dengan wajah kesal dan membawa sebuah pedang samurai dan sebuah deger di tangan kirinya.
"Dengar baik baik jaga semua orang di samping kalian jangan pernah berpencar! aku mau kalian membagi diri kalian menjadi 5 kelompok petarung dan dua kelompok penembak jitu." ucap Arya yang diangguki seluruh anggota.
Anggota penembak jitu mulai pergi dari tempat itu dan bergerak seperti bayangan mencari gedung tinggi untuk di singgahi.
Dan itu membuat Draco terkejut karena jika penembak jitu sudah bisa bergerak seperti bayangan artinya ilmunya sudah sangat tinggi.
Anggota petarung juga sudah berbaris sesuai kelompoknya dan siap bertarung. Namun saat Arya sedang melihat ketua geng Black Rose Arya sangat terkejut.
"Roni bang*** kenapa kau disana!" teriak Arya.
Roni sangat terkejut karena ada yang memanggilnya dengan panggilan yang sangat akrab.
'Siapa dia? kenapa suaranya sangat familiar sekali.' ucap Roni dalam hati.
"Hey jawab bang***!" teriak Arya lagi.
"Kau itu siapa?" tanya Roni bingung.
Arya membuka maskernya dan membuat Roni dan tiga temannya terkejut.
"Anj*** Arya! kenapa kau bisa disana!" teriak salah satu teman Roni yang ternyata adalah Rizal.
"Baj*ng*n! Rizal kau juga anak gangster ternyata!" teriak Arya.
Mereka semua berjalan ketengah lahan dengan Draco dan Keny disampingnya kanan dan kiri Arya.
Arya terkejut melihat ada Gilang saudara Arya di samping Rizal. Roni membawa semua saudaranya yang memiliki geng yang kuat untuk melawan The Kings.
Roni membawa Gilang ketua geng Black Lion, Rudy ketua geng Cobra dan Rendi ketua geng Black Dragon. Rizal adalah tangan kanan Roni di Black Rose, sebenarnya Doni juga tangan kanan Roni tapi dia tidak ikut karena ada halangan.
"Kenapa kau bisa di sana Arya?" tanya Rudy.
"Karena aku ketuanya! jika bukan ketuanya kenapa aku bisa disini!" jawab Arya.
Semua saudara dan teman Arya terkejut dan tidak percaya dengan ucapan Arya.
"Apa buktinya?" tanya Rizal.
Arya membuka bajunya dan menunjukkan dua tato miliknya. Saudara dan teman Arya sangat terkejut dengan tato yang ada di dada kiri Arya.
"Tatomu sama dengan milik paman Arif! dan sepertinya bibi Titi juga memilikinya di pergelangan tangan." ucap Roni.
"Aku juga tidak tau kenapa bisa sama dengan ayah, tapi jika ibu aku tidak pernah melihatnya." ucap Arya memakai bajunya kembali.
"Lalu bagaimana perangnya? kita lanjutkan atau tidak?" tanya Draco.
"Karena The Kings yang memegang saudaraku sendiri maka aku akan menyerahkan sepenuhnya kursi pemimpin pada The Kings. Tapi jika gengku memiliki masalah bantulah jika sempat." ucap Roni.
"Pasti!" ucap Arya.
Mereka pun bubar dan kembali ke markas masing masing dengan sedikit kecewa karena tidak jadi mengetes kekuatan baru milik mereka.
Sesampainya di markas Arya langsung masuk ke dalam ruangannya karena memikirkan kejadian barusan.
'Sistem mana hadiahku?' tanya Arya mengalihkan pikirannya.
[Misi khusus berhasil!
Mendapatkan:
Rp.1.000.000.000.000
50% Saham Corporate Group
Motor Yamaha R1M]
'Lumayan.' ucap Arya.
[Misi tersembunyi berhasil!
Berhasil beraliansi dengan empat geng sekaligus!
Hadiah:
Rp.40.000.000.000.000
Vila di Bali
Motor Kawasaki H2
50% Saham Zx Group]
'Luar biasa!!!!' ucap Arya hampir memuntahkan darah.
[Kedua motor sudah terparkir di basement apartemen di samping mobil Ferarri 488 Pista]
Arya hanya mengangguk mengerti dan memanggil Keny untuk mengantarnya ke apartemen.
Sesampainya di apartemen Arya langsung naik ke lantai 5 dan masuk ke apartemen miliknya. Saat didalam Arya langsung mencopot sepatu dan celana panjangnya serta jaketnya kemudian langsung tidur.
Keesokan paginya
Kring..kring..kring..
"Hallo." ucap Arya keluar dari kamar mandi.
"Selamat pagi pak Arya, ini saya Cipto pemilik Corporate Group mengucapkan selamat atas pembelian 50% saham perusahaan. Saya harap kita bisa bekerja sama membangun perusahaan yang sedang menurun ini kembali kepuncak kejayaannya." ucap Cipto.
"Semoga saja bisa lancar pak Cipto." ucap Arya.
"Kalau begitu saya tutup dulu pak Arya, saya akan melakukan meeting dengan klien dari luar negeri." ucap Cipto.
"Semoga berhasil pak." ucap Arya.
"Baik pak." ucap Cipto menutup teleponnya.
Saat ingin memasak untuk sarapan ponsel Arya kembali berbunyi. Obrolannya pun sama namun kali ini dari Zx Group yang mengucapkan selamat pada Arya.
Siangnya Arya pulang kerumah dengan mengendarai motor R1M miliknya. Sesampainya dirumah, Arya langsung masuk dan menemui ayahnya di ruang tamu.
"Sudah pulang? kenapa cepat sekali?" tanya Arif.
"Nanti aku ceritakan ayah, dimana ibu?" tanya Arya kembali.
"Sedang ke pasar." jawab Arif.
Tak lama ibu Arya datang dengan membawa beberapa sayuran dan ayam serta ikan untuk dimasak.
"Sudah pulang? kenapa cepat sekali? dan kau tidak terluka kan?" tanya Titi bertubi-tubi.
"Ibu tenang saja aku tidak apa apa, dan masih sehat." jawab Arya.
"Kenapa cepat selesai?" tanya Titi duduk di samping Arif.
"Musuhku adalah Roni, Gilang, Rudy, Rendi dan Rizal. Jadi mereka memasrahkan kursi itu padaku tanpa perlawanan." jawab Arya.
"Kau itu memperebutkan kursi apa?" tanya Titi.
"Biar ayah yang jelaskan, jadi Arya adalah ketua geng The Kings yang kemarin malam ingin berperang melawan geng Black Rose yang diketuai Roni untuk memperebutkan kursi pemimpin atau kursi raja geng di Indonesia. Tapi karena Roni dan aliansinya merasa sama saja jika Arya yang memegangnya jadi mereka memasrahkan kursi raja itu pada Arya selaku ketua geng The Kings." jawab Arif menjelaskan panjang lebar.
"Bukannya dulu kau juga anggota ya?" tanya Titi pada Arif.
"Aku dulu tangan kanan Cobra di The Kings, tapi saat dia mati aku mengundurkan diri dan memilih menikah denganmu dan hidup normal seperti manusia biasa." jawab Arif.
Arya sekarang paham kenapa ayahnya memiliki tato yang sama seperti miliknya tapi di pergelangan tangan.
Setelah mengetahui semua misteri keluarganya Arya masuk kedalam kamar dan berbaring mengecek status miliknya.
'Cek Status!' ucap Arya.
Status
Nama: Arya Wiguna
Usia:18
Title: Ketua Geng The Kings
Job: -
Level: 20 (991/10.000.000)
Beladiri:
-Karate
-Taekwondo
-Muaythai
Poin Sistem: Unlimited
Kekayaan:
-Rp 41.004.501.100.000
Inventori:
-Pedang Hitam
-Katana Merah
\=>Shop
\=>Gacha
'Wuihhhh uangku banyak sekali!!!' ucap Arya saat melihat uangnya sebanyak itu.
Tak lama Arya tertidur kembali karena kelelahan mondar mandir semalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Harman LokeST
laaaaaaaaaaaaaajjjjjjjjuuuuuuuuuuuutttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-10-02
0
Antara Putra
lnjut
2023-08-23
0
Taufik Hidayat
Kawasaki H2 OTR jakarta saat ini 860 Juta
2023-06-20
0