Episode 3: Balas Dendam

Keesokan harinya kabar tentang munculnya nama The Kings menjadi berita utama di koran, TV, radio dan sosial media.

Ada kelompok orang yang senang tentang kembali munculnya geng The Kings dan ada juga yang benci dan takut akan kemunculan geng paling ditakuti itu.

Di suatu panti jompo

Kumpulan kakek kakek sedang melihat berita tentang kemunculan geng paling ditakuti itu dengan senyum merekah.

"Akhirnya muncul juga penerusku hahaha!" ucap salah satu kakek 3 dengan luka jahitan di pipinya.

"Kita tunggu saja kabar mengguncang selanjutnya, aku mendengar jika pemimpin The Kings saat ini sangat kuat dan berambisi." ucap kakek 1.

"Maksudmu?" tanya kakek 4.

"Aku memiliki informan digeng itu, katanya pemimpin geng saat ini masih sangat muda. Dan juga bisa mengalahkan Draco hanya dengan dua pukulan saja." jawab kakek 1.

"Kita tunggu berita selanjutnya." ucap kakek 3.

...****************...

Kembali ke Arya

Saat ini Arya sudah berada disekolah dan sedang berbincang-bincang dengan Doni dan Rizal.

"Apa kau lihat berita terbaru hari ini?" tanya Doni.

"Ada apa? aku tidak sempat melihat TV tadi." tanya Arya.

"Geng Sky Black Dragon mengganti nama gengnya kembali seperti semula yaitu The Kings." jawab Doni.

"Terus?" tanya Arya.

"Dikabarkan geng ini akan perang melawan geng Black Lion!" jawab Doni.

"Ck hoax itu, mana mungkin geng kecil berani menantang geng raksasa seperti The Kings bodoh!" ucap Arya.

"Ya, betul kata Arya! jika Black Lion menantang The Kings itu namanya setor nyawa tau bunuh diri! sudah bodoh gampang kemakan hoax lagi!" ucap Rizal.

Mereka bertiga tertawa bersama hingga guru datang dan siap untuk mengajar.

Ding..Ding..Ding..

Bel istirahat sudah berbunyi dan para guru menghentikan kegiatan pembelajaran untuk menyuruh para murid beristirahat.

"Ayok ke kantin!" ajak Doni.

"Gas!" jawab Arya dan Doni.

Mereka berjalan bersama menuju kantin sekolah untuk makan siang. Sesampainya di kantin Arya menitip pesanan pada Doni karena sedang malas berdesakan.

"Don titip bakso sama es jeruk satu." ucap Arya memberikan uang 50.000.

"Oke!" jawab Doni.

Setelah Doni dan Rizal pergi Arya mengecek hadiah misi semalam.

'Mana hadiahku sistem?' tanya Arya.

[Misi Khusus Berhasil! Apartemen sudah atas nama tuan dan uang sudah dikirim ke rekening tuan]

Arya mengecek saldo rekening bank miliknya dan betapa terkejutnya dia melihat angka nol yang berjejer.

[Saldo anda Rp1.001.100.000]

Arya hanya tersenyum bahagia ketika melihat uang yang dia punya. Tak lama Doni dan Rizal datang dengan membawa pesanan mereka.

Karena sudah lapar mereka langsung memakan makanan yang ada didepan mata dengan sangat lahap.

.

.

.

Sepulang sekolah Arya mampir ke supermarket untuk membeli beberapa makanan dan barang untuk membuat tugas.

Saat perjalan pulang dari supermarket Arya dicegat oleh anak buah Joni dan Joni nya sendiri.

"Mau apa kau?" tanya Arya datar.

"Hahaha ternyata kau masih bisa hidup ya? ku kira sudah mati karena kejadian di gudang waktu itu hahaha!" ucap Joni.

"Aku tidak selemah itu!" ucap Arya.

"Bagaimana kalau kali ini kau aku buat cacat?" tanya Joni dengan wajah psikopat.

"Memang bisa?" tanya Arya dengan nada meremehkan.

"Patahkan kaki dan tulang ekor baj*ng*n itu!!!" teriak Joni marah.

Anak buah Joni yang berjumlah 15 orang berlari menyerang Arya dengan tongkat besi ditangan mereka.

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Tung..

Arya memukul perut para preman hingga memuntahkan darah segar dan mengambil tongkat besi untuk memukul kepala para anak buah Joni yang lain.

Bugh..

Bagh..

Bugh..

Bagh..

15 anak buah Joni terkapar dengan luka di sekujur tubuhnya. Ada yang kepalanya bocor, tangan patah, kaki patah dan lainnya.

Joni yang melihat kejadian itu langsung gemetar dan ketakutan luar biasa hingga kencing di celananya.

"Mau apa kau! jangan sakiti aku! kau tau kan aku anak pemilik Wijaya Group? aku akan berikan semua yang kau mau! uang? 10 juta? 20 juta? atau 100 juta? aku akan berikan semau mu!" teriak Joni saat Arya berjalan mendekati dirinya.

Bugh..

"Aku hanya ingin balas dendam atas perbuatanmu saat di gudang!" ucap Arya memukul pipi Joni hingga jatuh tersungkur.

Bugh..

Bagh..

Krak..

Krak..

Arya mematahkan kedua kaki Joni tanpa melakukan negoisasi.

"Arggghhhhhhh!!!!!!" teriak Joni sebelum pingsan.

"Padahal aku ingin membuat dia sekarat seperti aku waktu itu, tapi fisiknya terlalu lemah!" ucap Arya kembali ke sepedanya dan melanjutkan perjalanan ke rumah.

Sesampainya dirumah Arya langsung mandi dan mengerjakan tugaa yang diberikan guru tadi siang.

Selesai mengerjakan tugas Arya pergi ke ruang tamu untuk melihat TV sambil makan camilan yang tadi dia beli.

"Wah kakak tumben beli makanan ringan banyak begini, ada acara apa nih?" tanya Andi dan disampingnya ada Putri adik kedua Arya.

"Kalau mau ambil saja jangan banyak tanya." ucap Arya kesal.

"Hehe makasih kak." ucap Andi mengambil makanan ringan yang dia suka.

"Putri nggak mau ambil?" tanya Arya.

"Boleh?" tanya Putri mengusap air liurnya.

"Ambil yang kamu suka, tapi jangan semuanya!" ucap Arya.

"Yeyy!" Putri mengambil tiga makanan ringan dan duduk di samping Arya yang sedang menonton TV.

[Misi tersembunyi selesai!

Mendapatkan:

Rp 4.000.000.000

Mobil Ferrari 488 Pista

Mobil sudah terparkir di parkiran khusus apartemen milik tuan]

'Misi tersembunyi? misi tersembunyi apa yang aku lakukan?' tanya Arya.

[Tuan telah berhasil menyelesaikan misi tersembunyi dengan mengalahkan 15 orang sekaligus bosnya]

'Oke aku paham sekarang.' ucap Arya.

'Dan dimana apartemen ku berada?' tanya Arya yang baru sadar kalau dia tidak mengetahui letak apartemennya.

Ting..

Terdengar suara nada dering ponsel Arya yang saat dibuka berisi alamat lengkap apartemen milik Arya.

Karena terlalu senang Arya pergi ke kamarnya untuk istirahat dan bersiap untuk ujian kelulusan.

Keesokan harinya

Setelah melakukan misi harian dari sistem Arya langsung mandi dan sarapan.

"Setelah lulus apa kamu akan lanjut kuliah nak?" tanya ibu Arya.

"Iya, tapi Arya ingin kuliah dengan uang uang Arya sendiri ibu." jawab Arya.

"Apa kamu punya uang nak?" tanya ibu Arya.

"Aku beberapa hari terakhir melakukan trading dan menghasilkan uang yang banyak ibu." jawab Arya.

"Berapa? ibu mau lihat." ucap ibu Arya.

"Saat ini saldo Arya ada 1,5 M, ini ibu bisa lihat." ucap Arya memberikan ponselnya.

Ibu dan ayah Arya membulatkan matanya saat menghitung angka nol di ponsel Arya.

"Bener pak 1,5 miliar!" ucap ibu Arya.

"Nanti Arya transfer 500 juta ke rekening ibu untuk buka usaha sendiri. Itung itung buat investasi di masa depan supaya tidak kekurangan uang." ucap Arya.

Ibu dan ayah Arya hanya menangis bahagia karena ketulusan Arya untuk keluarga.

"Sudah ibu dan ayah tidak usah menangis lagi, aku mau berangkat ujian dulu doain aja supaya dapat nilai yang bagus." ucap Arya memeluk ayah dan ibunya.

Kedua adik Arya hanya diam saja karena tidak mengerti masalah apa yang dihadapi oleh ketiga orang itu. Walaupun Andi paham sedikit tapi dia tetap tidak mengerti arah tujuan percakapan ketiga orang itu.

Arya berangkat menuju sekolah dengan hati yang gembira karena orang tuanya sudah tau dari mana dia mendapatkan uang.

Saat sampai di sekolah Arya melihat beberapa siswa sedang bergosip ria tentang Joni yang masuk rumah sakit.

Arya hanya tersenyum mendengar keadaan Joni yang sangat menyedihkan. Saat di kelas Doni dan Rizal juga sedang bergosip tentang Joni.

"Wah pada ngomongin apa nih?" ucap Arya.

"Jangan ngagetin gitu apa!" ucap Rizal kesal.

"Hehe maaf maaf, ngomongin apa sih?" tanya Arya.

"Itu si Joni masuk rumah sakit." jawab Doni.

"Hah kok bisa?" tanya Arya pura pura terkejut.

"Kata polisi yang nanganin Joni sama anak buahnya di pukuli sama orang yang jago berantem." jawab Doni.

"Luka gak?" tanya Arya.

"Dua kakinya patah terus anak buahnya ada yang koma satu soalnya palanya di pukul pake besi." jawab Doni.

"Ohh bagus deh kalok enggak mati." ucap Arya.

Doni dan Rizal kaget saat mendengar ucapan Arya barusan. Saat ingin menanggapi omongan Arya bel masuk ujian berbunyi.

Ding.. Ding..Ding..

"Untuk para siswa kelas 12 mohon masuk ke ruangan ujian, sekali lagi untuk kelas 12 dimohon untuk masuk ke ruangan ujian karena 10 menit lagi ujian akan dimulai. Terima kasih." pengumuman dari pengawas ujian.

Semua siswa kelas 12 pergi ke ruangan ujian dan duduk di tempatnya masing-masing sesuai nama yang tertera di meja.

.

.

.

Ding..Ding..Ding..

Bel pulang berbunyi, para siswa mulai mengumpulkan kertas ujian mereka masing masing karena waktu sudah habis.

Arya setelah mengumpulkan kertas ujiannya langsung pulang kerumah dan istirahat.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

semoga Arya lulus ujian Nasional

2023-10-02

0

Fatkhur Kevin

Fatkhur Kevin

1M kok jd 1,5M thor

2023-03-05

0

.

.

j

2022-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!