Pagi yang cerah, Willy dan Daniar sudah sampai di kota tempat tinggal Fariz dan Nathan sahabatnya.
Esok hari Fariz akan menikah dan ia diminta datang sebelum resepsi.
"Kemana Nathan...lama sekali.."Kata Wlly sambil melihat jam tangan mewahnya.
"Kenapa tak kau telp sih Si Nathania itu..aku sudah sangat lelah.."gerutu Willy pada Daniar
"Jangan rewel...Nathan masih dalam perjalanan..tunggulah sebentar.."kata Daniar.
"Astaga...seharusnya dia sudah menunggu kita di sini..bukan kita yang menunggu dia..kita ini kan tamu agung...setidaknya jika dia tak perduli padaku seharusnya ia perduli padamu..apa dia tega melihat mu menunggu sekian lama.."omel Willy
"Selamat pagi Mr.William..."sapa Nathan.
Willy terlihat sangat kesal pada Nathan karena ia menunggu sekian lama.
"Kupikir kau tak datang menjemputku dan membiarkan aku dan kekasih hatimu ini jadi gelandangan di kota mu.."kata Willy
"hiperbola....."kata Daniar
"kita pulang sekarang...ku bantu membawa baramg-barangmu..."kata Nathan pada Daniar.
"Hei Nathania...bisa bisanya kau cuma bantu Daniar..aku juga kelelahan..."kata Willy
"Bawel..kau kan laki-laki.."kata Nathan pada Willy
"Ck..oke..puas puasin pacaran..Aku maklum..disini aku cuma obat nyamuk..yaaah mau bagaimana lagi...cinta lama belum kelar..jadilah aku sebagai penonton di sini..."kata Willy sambil membawa kopernya.
"Salah sendiri jomblo.."kata Nathan
"Waaah...gaya bener...harusnya kau itu berterima kasih padaku sob..karena selama kau terpisah dengan Daniar, aku yang menjaganya sekuat tenaga.."kata Willy menyombongkan diri
"Iya..iya..terima kasih sahabatku tercinta..."kata Nathan
Sedangkan Daniar menatap Willy jengah.
"Kau salah minum obat?kenapa hari ini kau banyak bicara !!"kata Daniar kesal
Willy menjulurkan lidahnya pada Daniar, dan berjalan mendahului sepasang kekasih yang baru saja menjalin hubungan kembali.
"Kita akan tinggal dimana Than?"tanya Willy saat memasuki mobil Nathan
"Rumah mommy Fariz.."jawab Nathan
***
Tiga puluh menit berlalu..Nathan dan kedua tamu khusus telah sampai di rumah Mommy Fariz.
"Kita sudah sampai..."kata Nathan.
Willy keluar dari mobil dan segera menemui Mommy Fariz yang telah menunggu nya di teras rumah.
"Selamat pagi setengah siang mommy ku tercinta.."sapa Willy sambil mencium tangan Mommy Fariz kemudian memeluk mommy Fariz.
Willy sudah sangat dekat dengan keluarga Fariz, begitupun Nathan, sehingga Mommy Fariz sudah menganggap Willy dan Nathan seperti anaknya sendiri.
"Dasar anak nakal..!!"kata mommy Fariz sambil memukul lengan Willy.
"Au...sakit mom.."kata Willy manja
"Biarkan..kalau perlu mommy pukul pakai sapu..tega sekali kau pada mommy mu ini..kau lama tak berkunjung kesini dan melupakan mommy.."kata Mommy Fariz.
"Aku tak mungkin melupakan mommy...apa lagi pak tua yang tinggal bersamaku..dia sanfat merindukan mommy ku ini..."Kata Willy merayu
"Pak tua..??"tanya Mommy Fariz
"iya....Daddy ku.."kata Willy
"Eiit...sembarangan kau...jika daddy mu dengar dia pasti akan marah.."kata Mommy Fariz
"ah mommy..aku serius mom...aku sangat berharap mommy menikah dengan Daddy ku..aku ingin punya mommy..lagu pula Daddy ku sangat tertarik pada mommy..tapi mommy saja yang menghindari daddy" kata Willy lagi.
"Jangan ngawur...mommy sudah tua..dan yang akan menikah bukan mommy, tapi Fariz.."kata mommy Fariz
"Ayo masuk..kau pasti lelah.."ajak Mommy Fariz
"Aku juga lapar mom.."kata Willy sambil bergelayut di mommy Fariz
"Waaah...Mommy...anak mommy bukan dia tapi aku"ucap Fariz yang baru saja keluar dalam rumah.
"Pinjam Riz..."kata Willy sambil tetap bergelayut di lengan mommy Fariz
"memang mommy ku barang?"tanya Fariz
"sudah...kalian ini selalu bertengkar kalau ketemu.."kata Mommy Fariz
"Eh..kemana Nathan?"tanya mommy sambil mencari Nathan dan tak lama Nathan muncul bersama Daniar
"mau menyeberang pak?" tanya Fariz menggoda Nathan yang sedang menggandeng daniar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments