Willy mengajak bapak tua tersebut makan disebuah restoran cepat saji.
"Maaf ya pak..saya cuma ngajak bapak makan beginian..saya belum begitu faham daerah sini..dan cuma mengandalkan map di ponsel saya.."ucap willy
"Ini sudah lebih dari istimewa buat saya nak.."
"Bapak tinggal dengan siapa?"
"Dengan istri saya nak..kami tinggal ngontarak di rumah petak dekat taman tadi.."
"Owh..nanti kita bawakan istri bapak makanan sekalian ya..."ucap Willy
"Oiya..Nama bapak siapa?"tanya Willy
"Saya Parman nak..."jawab bapak tua itu
"Nak..boleh bapak minta sesuatu?"
"apa pak?"
"maaf bila bapak lancang..bisakah membantu bapak memesankan makanan ini lagi?bukan untuk istri saya..tapi bapak ingin memberikan makanan untuk seorang wanita yang sejak tadi termenung di sudut taman..sepertinya ia belum makan dan hanya termenung..nanti biar bapak yang bayar pakai uang dari nak......"
"Willy...panggil saya willy.."
"Uang dari nak Willy tadi"kata Bapak tua itu meralat ucapannya tadi.
"Biar willy yang bayar...uang tadi bapak simpan..oiya pak..apa bapak tak lelah bekerja mengangkat cobek setiap hari?"
"lelah pasti iya nak..tapi mau kerja apa..bapak sudah tua...lagi pula bapak punya keluarga..ada istri bapak yang butuh makan...sebagai lelaki bapak harus berjuang membahagiakan istri bapak..meskipun bapak tau bapak belum bisa membahagiakan istri bapak.."kata bapak tua itu sambil meneteskan air mata.
"Hm..bapak tenang saja..nanti akan willy carikan pekerjaan lain yang lebih baik untuk bapak ya..."kata Willy sambil mengusap punggung bapak tua itu.
*****
Willy mengantar bapak tua itu ke kembali ke taman, kemudian ia mengikuti bapak itu menghampiri seorang wanita yang tengah duduk sendiri sambil menunduk di sudut taman.
"Nak...makanlah...kau belum makan kan nak..."kata bapak itu.
Wanita itu mengangkat kepalanya..
Deg..
entah tiba-tiba jantung Willy berdetak dengan kencang melihat wajah wanita yang ada di depannya.
"Cantik."batin Willy
"Terima kasih pak..tapi saya tidak lapar..."ucap wanita itu
"Kasian anak dalam kandunganmu nak...dia pasti lapar..."ucap pak tua itu.
Mendengar ucapan pak Parman, Willy langsung melihat bagian perut wanita itu.
"Dia..hamil..."batin Willy
"Apapun yang kau alami...setidaknya makanlah..kasihanilah anak yang ada di dalam perutmu...bahkan ia punya hak untuk merasakan kebahagiaan.."ucap pak Parman
Willy masih terdiam sambil melihat ke arah wanita itu.
"Meskipun tanpa make up...dia masih terlihat cantik..."batin Willy.
"Makan ya nak...."kata pak Parman lagi.
Wanita itu kemudian menerima makanan dari pak parman dan mengucapkan terima kasih.
"Bapak pulang dulu..kau juga harus segera pulang..sudah sore..tak baik disini terus..banyak preman..."ucap pak parman.
Wanita itu mengangguk.
Pak parman kemudian meninggalkan wanita itu dan kembali menghampiri Willy.
"Nak..bapak pulang jalan kaki saja...rumah bapak dekat.."kata pak Parman
"owh..begitu...ya sudah saya pamit..lain waktu kita ketemu lagi..dan ini kartu nama saya..saya tidak tinggal di kota ini pak..tapi saya memiliki saudara disini dan saya akan minta saudara saya memberikan pekerjaan untuk bapak.."kata Willy sambil menyerahkan kartu namanya pada pak Parman
"Jika bapak butuh sesuatu...jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya.."pesan Willy pada pak parman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments