episode 16

Saat sarapan pagi xio mi cemberut karna ingin sekali menjahili Kevin tapi tidak bisa sama sekali

"Wajahnya kusut banget dek!"ucap kevin

Xio mi malah tidak berbicara sepatah kata pun, bahkan ekspresi nya pun masih saja cemberut

"adek, jangan gitu wajahnya"ucap kevin lembut

Malah kini xio mi menatap tajam ke arah kevin

"Ada apa?"tanya kevin heran

"Kapan aku bisa menyentuh mu Abang"ucap xio mi membulatkan bola matanya

"untuk apa menyentuh ku?"tanya Kevin

"Karna adek mu ini ingin menjahili abangnya"ucap xio mi masih kesal

"Hahahhahahha .........kapan yak? Abang juga gak tau hahhahah"ucap kevin tertawa

"Awas aja ya Abang"ucap xio mi kesal meninggalkan meja makan

Hari ini mood xio mi hilang, ia masuk kamar dan tidak ingin bertemu kevin

Tok..

Tok...

Tok...

"Xio mi, sarapan dulu"ucap kevin dari balik pintu

Karna xio mi belum sarapan udah main ngambek aja membuat kevin sedikit khawatir

Xio mi tidak berbicara sama sekali, ia mengunci pintu kamar agar kevin tidak bisa masuk

"adek, buka dulu pintunya!"ucap kevin

Sama seperti tadi xio mi malah diam saja

"Jangan ngambek adek"ucap kevin

Lagi lagi xio mi tidak berbicara sama sekali, dengan terpaksa kevin menggunakan kekuatan nya untuk menembus pintu itu

"adek ...."panggil kevin lembut

Xio mi pastinya sangat terkejut tiba tiba kevin berada di kamarnya, xio mi hanya memutarkan bola matanya, ia sangat malas melihat kevin hari ini

"Sarapan dulu, nanti lapar loh"ucap kevin lembut

Xio mi mengambil makanan tersebut, tapi ia tidak bicara sama sekali

"Ini teh hangat nya"ucap kevin memberikan teh hangat

Xio mi meminum teh hangat itu, setelah makan dan minum xio mi langsung rebahan dan menutup kepalanya dengan selimut

"xio mi, jangan marah ya, katanya akan berusaha mencintai ku!"ucap kevin

Xio mi masih diam saja dan tidak bergerak sama sekali

"Sayang......"ucap kevin mencium xio mi

"Jangan...."bentak xio mi

"Sayang tolong jan marah marah!"ucap kevin

"adek...."ucap kevin mencubit lembut pipi xio mi

Xio mi malah diam saja, tapi sebenarnya dalam hatinya xio mi sangat senang sekali di manjain oleh kevin

"Jangan marah ya"ucap kevin mengelus pipi xio mi lembut

"Ngomong dong sayang!"ucap kevin

Xio mi masih tetap diam saja, padahal dalam hati ia sangat ingin loncat loncat

Kevin langsung memeluk xio mi dari belakang, ia ingin membujuk xio mi agar gak ngambek lagi

"sayang....."ucap kevin masih memeluk xio mi dari belakang

"Apa..."ucap xio mi judes

"Jangan ngomong gitu sayang, nanti aku jahilin lagi ni ya"ucap kevin

"Tiap hari trus jahilin adek"ucap xio mi

"Coba sini dulu hadap dek!"ucap kevin lembut

"Untuk apa?"tanya xio mi

"Mangkannya sini dulu hadapnya!"ucap kevin lagi

Dengan pelan xio mi membalikkan badannya agar berhadapan dengan kevin, tanpa aba aba kevin langsung meluncur kan kecupan di kening xio mi

Cup..

Dan juga kevin langsung memeluk xio mi dengan hangat, kevin merasakan hembusan nafas xio mi yang halus

"Sayang, jangan ngambek ya, nanti aku cium bertubi tubi Lo!"ucap kevin

"Mana ada ngambek!"ucap xio mi

"Jadi tadi kenapa cemberut gitu?"tanya kevin

"Mangkanya jangan sering jahilin adek!"ucap xio mi

"Iya, tenang aja"ucap kevin

"Bang hangat banget pelukannya bikin adek ngantuk "ucap xio mi

"Ya udah tidur lah, dari pada kedinginan!"ucap kevin

Xio mi benar benar ketiduran, saat xio mi tidur kevin merasa ada yang aneh di sekelilingnya, semakin lama rasa itu benar benar semakin aneh sekali

Kevin ingin melihat ke arah sekitar tapi ia masih memeluk xio mi

"Siapa itu?"ucap kevin dingin

Hening, tidak ada sautan sama sekali, kevin benar benar sangat penasaran sekali kenapa ia merasa sangat aneh malam ini

Kevin menutup matanya dan membacakan mantra mantra agar bisa mengusir mahluk halus yang ada di sana

Lama kelamaan kevin merasa sudah aman di sana, ia pun menghembuskan nafas kasarnya

Akhirnya kevin juga ikutan tertidur dengan xio mi, mereka bangun jam 11 siang, xio mi membuka matanya dan kevin tersenyum manis ke arah xio mi

"Kevin, boleh aku bertanya?"tanya xio mi

"Boleh"ucap kevin

"Apa abang itu adalah dewa kematian?"tanya xio mi

Deg...

Kevin benar benar tidak menyangka xio mi akan bertanya seperti itu, kevin benar benar takut untuk mengakui kebenaran ini

"Kok diam?"tanya xio mi

"Jika benar aku dewa kematian, apa adek akan marah?"ucap kevin gugup

"Marah untuk apa?" Tanya xio mi

"Ya, karna awalnya aku sudah berbohong kepada adek!"ucap kevin

"Bagi ku sih tidak apa apa"ucap xio mi santai

Kevin menghembuskan nafas kasarnya, tadinya ia benar benar takut sekali, ia masih tidak menyangka xio mi hanya berkata seperti itu

"Boleh abang ngomong sesuatu?"tanya kevin

"Ngomong saja!"ucap xio mi

"Ada seseorang yang tidak akan lama lagi tinggal di dunia ini, yang pastinya dia adalah salah satu orang yang kau cintai sayang!"ucap kevin

Deg..

Xio sangat terkejut pastinya, karena ia tidak ingin kehilangan lagi

"Siapa..?"tanya xio mi, matanya xio mi sudah mulai berkaca kaca

"Bi-bi mu sayang!"ucap kevin merasa kasian dengan xio mi

Langsung saja air mata xio mi langsung menetes membasahi pipinya yang imut

"Jangan menangis, suatu hari nanti pasti kalian akan bertemu!"ucap kevin menghapus air mata xio mi

kevin langsung memeluk xio mi, entah kenapa kevin juga ikutan sedih jika xio mi menangis seperti itu

"aku ingin memeluk bibi"ucap xio mi

"jangan dulu keluar rumah ya, masih bahaya, nanti akan ku temani"ucap kevin

xio mi hanya bisa mengangguk tanda mengerti, xio benar benar sangat sedih, karna satu persatu orang yang ia sayangi akan pergi meninggalkan nya, kevin masih saja memeluknya dengan hangat, kevin mengusap rambut xio mi dengan lembut

ayah, ibu xio mi rindu, kenapa semua orang yang xio mi cintai pergi satu persatu, xio mi kesepian, tapi xio mi juga senang ayah ada kevin di sini yang menemaniku, batin xio mi menangis

"kapan aku akan mati?"tanya xio mi kepada kevin

"yang jelas sebelum adek merasakan pernikahan"ucap kevin lembut

xio mi sangat terkejut pastinya, ia langsung duduk dan tak menyangka umurnya akan sesingkat itu

"berarti aku tidak akan merasakan menjadi seorang ibu?"tanya xio mi serius

kevin menggeleng tanpa bicara karna kevin takut xio mi akan sedih lagi

"berarti aku bisa bersama mu setiap hari?"tanya xio mi

"asalkan adek mau, aku akan selalu menjaga mu dan juga melindungi mu"ucap kevin

"baiklah akan ku tunggu, kau akan menjemput ku bang"ucap xio mi.

Terima kasih udah mampir di novel aku semoga ceritanya menarik perhatian teman teman semua 🤗🙏

jangan lupa vote,like, dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkwkkwkw

~happy reading~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!