1ST LOVE DEVIL HYUNZALES MODEUS
Bulan malam itu terlihat sangat sangat bulat putih hampir memerah. Pada jaman dahuku kala ini kerap dikaitkan sengan sesuatu yang bersifat mistis dan di luar logika. Benar sekali malam dingin itu merupakan malam lahirnya seorang anak iblis yang bernama " BIRSHA" . Dalam Israel nama ini mengandung arti setan atau iblis . Benar saja semenjak bayi ini lahir di kota tersebut terlalu banyak kejadian yang membuat resah bagi warga penduduknua mulai dari pertengkaran, keributan kecil, bencana berupa banjir, kebakaran hutan hingga aksi bunuh membunuh antar warga penduduknya. Hal ini membuat kota tersebut sepi penduduk karena banyak yangbermigrasi bahkan bertransmigrasi ke pulau lain demi keamanan dan kenyamanan kehidupan mereka.
......................
Sepuluh tahun berlalu,
Birsha hidup sebagai anak yang pendiam, dingin bahkan tak mau bicara bila diajak bicara. Hal ini membuat kedua orang tuanya kebingungan bahkan membawanya ke dokter psikiater hingga membuat Birsha mau berbicara. Sementara itu prestasinya di sekolah mampu membuat kedua orang tuanya bangga akan tetapi ia seolah seperti anak yang bisu bahkan enggan berbicara meski dengan kedua orang tuanya sekalipun
"Aku sedih karena meski anak kita pandai ia tak mau berbicara padaku ataupun denganmu. Ini sungguh menyiksaku bahkan aku merasa asing dihadapannya"
Ujar Ibu Birsha meringkuk sedih di depan pintu kamarnya. Rambut panjangnya yang berwarna coklat menambah keanggunan dan kecantikannya. Lalu, suaminya menghampirinya dan memeluknya
"Aku bisa memahamimu dan bersabarlah. Mungkin ini adalah...."
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, ada suara yang membuat mereka berdua beranjak dari lantai kamar mereka
"BIRSHA ?!!!! APA YANG KAU LAKUKAN, NAK ?!!!"
Seru ibunya yang terbelalak matanya karena ia memecahkan kaca lemari yang berisi kitab suci
"AKU TAK MAU ADA INI MULAI SEKARANG !!! BAKAR ... BAKAR !!!!"
Ucap Birsha dengan nada tinggi lalu, kedua bola matanya berubah berwarna hijau memandang dengan tajam kedua orang tuanya
Hal ini jelas membuat takut kedua orang tuanya maka dari itu ayahnya berpura-pura membakar kitab suci itu padahal yang dibakar adalah buku yang lain
"Kenapa jadi seperti ini ? Aku lama-lama bisa hilang akal "
Gumam Ibu Birsha yang terus menggenggam pergelangan suaminya dan tak kuasa ia pun menitikkan air matanya
......................
Semu berawal karena sebuah perjanjian antara ayah Birsha dengan Abaddon. Disebut-sebut sebagai iblis terkuat di bawah Lucifer, iblis Abaddon diyakini pernah ada dan memerintah sebagian besar neraka. Dalam beberapa kepercayaan dan agama besar di dunia, Abaddon juga dikenal sebagai Apollyon--secara harfiah bermakna kehancuran dan penderitaan.
Menurut ceritanya, konon Abaddon merupakan pemimpin dari semua iblis yang ada di neraka dan alam semesta. Namun, dengan segala kengeriannya tersebut, bahkan kekuasaannya tidak sepadan dengan Lucifer. Ayah Birsha terlilit hutang yang membuatnya sudah habis harta bendanya. Lalu ia mengenal Abbadon dari seorang pendeta sebuah gereja tua di bawah bukit. Saran dari pendeta tersebut adalah untuk menemui Abbadon dan meminta pertolongan pada kaki tangan Tuhan yang saat itu masih bersembunyi dari balik kehidupan hiruk pikuk manusia dan sedang mengumpulkan jemaat untuk memikirkan akan kiamat yang indah bukan kiamat yang mengerikan. Perkataan pendeta itu rupanya kerap membius ayah Birsha hingga membuatnya berani menemui Abbadon di sebuah gereja kuno di tengah kota.
Pada saat itu Abbadon mewujudkan dirinya bukan sebagai iblis melainkan sebagai manusia berwajah gagah namun, hanya terlihat seram.
"Ada apa kau menemuiku ?"
Tanya Abbadon sambil memunculkan senyum misteriusnya bahkan pandangannya seolah mematikan
"Aku datang kemari untuk meminta bantuanmu..."
Ayah Birsha menjelaskan panjang lebar maksud kedatangannya lalu, Abbadon dengan dingin memberikan secangkir anggur merah padanya
"Minumlah dan setelah ini ikuti saja perintahku maka semua masalahmu akan segera usai. Manusia sebenarnya hanya membutuhkan bantuan dan sedikit tugas kecil yang tak memberatkannya karena hidup itu lebih berat dari yang dibayangkan"
Ucap Abbadon mengucapkan kalimat yang bernada mengancam namun, hal ini tak dirasa oleh ayah Birsha kala itu karena ia jauh lebih takut dengan depkolektor dari pada dengan iblis itu sendiri
"Aku akan menuruti perintahmu asalkan kau bisa membantuku dan istriku tentunya. Hidup tanpa hutang itu jauh lebih baik dari pada harus dikejar-kejar seperti ini"
Jelas ayah Birsha mengharap sekali pada Abbadon sambil meminum anggur merah pemberian Abbadon
"Apakah kalian sudah memiliki anak ?"
Tanya Abbadon datar
"Istriku sulit untuk hamil dan kami sudah mencoba program ibu hamil tapi, itu semua gagal dan sia-sia padahal usiaa pernikahan kami sudah hampir dua tahun"
Cerita ayah Birsha memancarkan kesedihannya lalu, dibalas senyuman oleh Abbadon
"Pulanglah , maka kau akan segera melihat keajaiban yang aku berikan pada istrimu. Saat kau pulang maka istrimu sudah hamil dan itu berkat yang aku berikan. Ikutilah aku maka kau akan mudah menjalani hidup ini tanpa harus melalui kesengsaraan , penderitaan, atau kemiskinan karena aku akan memuaskanmu dengan semuanya asalkan kau mempercayaiku dan mengikuti tak pernah berkhianat dariku !!!"
Perkataan Abbadon seolah membius otak dan hati ayah Birsha yang hanya seorang manusia biasa yang bisa terjerumus oleh hal-hal yang bersifat nikmat sesaat bahkan bisa menghancurkan kehidupannya di masa depan
Kemudian,
Ayah Birsha segera pulang dan saat ia kembali ia sangat bahagia karena rupanya keajaiban benar-benar terjadi yaitu istrinya tengah hamil
"Istriku ?!!! Kau ?!!!"
"Sayang, apakah ini nyata ?!! Perutku membesar ?!!"
Kebahagiaan itu terjadi sampai sepuluh tahun berikutnya. Semenjak saat itu mereka berdua lebih rajin datang mengunjungi Abbadon, mengikuti ajarannya dan mengikuti berbagai perintahnya yang terkadang tak masuk akal
......................
Back to sepuluh tahun kemudian
Kini kepanikan dan ketakutan kerap menghantui pasangan suami istri itu karena anaknya yang bernama "BIRSHA" mulai menunjukkan sifatnya yang tak semestinya pada usianya bahkan ia kerap meresahkan teman-temannya di sekolah karena ia tak segan menggigit jari-jari temannya di sekolah sampai putus. Ia pun sampai diskors bahkan dikeluarkan dari sekolah satu dan ke sekolah lainnya karena perbuatannya yang tak wajar bahkan terkesan mengerikan jugaa membahayakan
...----------------...
Tujuh tahun kemudian,
Birsha genap berusia 17 tahun, ia tumbuh menjadi remaja yang tampan
namun , kelakuannya sudah tak dapat dimaafkan lagi karena selain disebut sebagai pembully di sekolah , ia juga kerap keluar masuk ke klub malam bahkan tak jarang ia juga sering merokok bahkan mabok
"Tidak perlu cemas, aku akan lakukan malam ini"
Ucap Birsha sambil menutup ponselnya. Lalu, ia pun berjalan menyusuri jalanan kota malam itu yang masih terlihat basah oleh hujan
Apa yang akan ia lakukan malam ini pada ibunya yang saat itu tengah tidur sendirian di ruang tamu ?
Tunggu jawabannya di chapter berikutnya (^v^)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments